6 sistem aliansi perang dingin

Sistem aliansi perang dingin – Dalam perkembangannya Perang Dingin muncul beberapa bentuk sistem aliansi, baik aliansi yang dilakukan oleh negara-negara Blok Timur di bawah Uni Soviet maupun aliansi yang dilakukan oleh negara-negara Blok Barat dipimpin Amerika Serikat. Beberapa bentuk sistem aliansi tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Pada tahun 1947, pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) sebagai wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.
  2. Pembentukan NATO pada tahun 1949. NATO merupakan pakta pertahanan yang berprinsip apabila salah satu negara anggota diserang, maka negara anggota yang lain akan membantu. Pada mulanya NATO bermarkas di Paris, Prancis, namun setelah Prancis keluar dari anggota NATO, markas dipindahkan ke Brussel, Belgia. Alasan Prancis keluar adalah karena Prancis beranggapan bahwa NATO didominasi oleh Amerika Serikat. Sejak saat itu Prancis lebih dekat dengan Uni Soviet dan Cina meskipun tidak menjadi anggota Blok Timur.
  3. Perjanjian antara Cina dan Uni Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama kedua negara untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
  4. Pada tahun 1951 didirikan pakta Australia, New Zealand, and United States (ANZUS), yaitu pakta pertahanan antara negara Amerika Serikat, Australia dan New Zealand (Selandia Baru).
  5. Pakta Warsawa dibentuk tahun 1955, yang merupakan kerja sama pertahanan negara-negara komunis di kawasan Eropa Timur.
  6. Tahun 1954 dibentuk Southeast Asia Treaty Organization (SEATO). SEATO merupakan kerja sama pertahanan antara negara-negara Asia Tenggara dan pihak Barat. Anggota SEATO terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Filipina, Singapura dan Thailand.
6 sistem aliansi saat perang dingin

Percaturan politik selama berlangsungnya Perang Dingin diwarnai dengan adanya kegiatan spionase (mata-mata). Kegiatan spionase tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh agen-agen intelejen kedua belah pihak yang bertikai.

Bacaan Lainnya

Baca juga:

Dinas intelijen Amerika Serikat yang bernama Central Intelegence Agency (CIA), sedangkan dinas intelejen Soviet bernama Komitteet Gosudarstevennoi Bezopasnosti (KGB). KGB dab CIA selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua pihak.

Pos terkait