7 Satrio Piningit ramalan Jayabaya

Menurut yang dibicarakan banyak orang, Satrio Piningit yang akan muncul di Indonesia terbagi menjadi 7 (tujuh), di mana 6 pertama telah muncul dan sekarang masih berkuasa. Sedangkan Satrio Piningit yang ke-7 masih kita tunggu di pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.

Namun, serasa negeri ini serasa semakin gonjang-ganjing dari tingkah pendukung kedua calon presiden. Saling mencari kebenaran dan kehebatan kubu masing-masing. Semoga Indonesia segera menjadi negara yang adil makmur tenteram sentosa.

Bacaan Lainnya

Kembali ke judul di atas, berdasarkan penafsiran sejarah banyak kalangan bahwa Satrio Piningit akan muncul sebagai tokoh yang di kemudian hari akan memerintah dan memimpin negeri ini seluas wilayah wilayah bekas kerajaan Majapahit.

Berikut ini adalah ke-7 Satrio Piningit menurut ramalan Jayabaya:

1. Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro

Soekarno
Soekarno

Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro adalah tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (kinunjara), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor di seluruh jagad (murwa Kuncara).

Banyak kalangan yang menafsirkan bahwa tokoh yang dimaksud adalah adalah Ir. Soekarno , sang Proklamator dan presiden Republik Indonesia yang juga pemimpin besar revolusi sekaligus pemimpin rezim Orde Lama.

Ia berkuasa dari tahun 1945 sampai 1967. Faktanya sebagaimana diungkap oleh Radis Bastian dan Balqis Kayyirah dalam buku sejarahnya berjudul “Tokoh – tokoh Dunia yang Besar setelah Dipenjara”, Soekarno memang satu-satunya presiden Indonesia yang pernah dipenjara dan menjadi orang besar (presiden) setelah keluar dari penjara.

Baca juga: Bung Hatta dan Bung Karno sang Dwitunggal

2. Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar

Presiden Soeharto berwarna

Tokoh pemimpin ini mempunyai harta dunia (mukti) juga berwibawa atau ditakuti (wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk, dan selalu dikaitkan dengan segala keburukan atau kesalahan (kesandung kesampar).

Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, presiden RI yang kedua dan pemimpin rezim Orde Baru yang ditakuti. Ia berkuasa dari tahun 1967 sampai tahun 1998.

Fakta membuktikan, bahwa Soeharto memang satu-satunya presiden Republik Indonesia yang ditakuti, tidak hanya oleh rakyat pribumi, namun juga pihak luar negeri, berkharisma, berharta (kaya raya), namun menjadi satu-satunya orang yang dipersalahkan dan dianggap paling bertanggung jawab atas kehancuran ekonomi Indonesia.

Baca juga kisah tragis lengsernya Bapak Pembangunan Presiden Soeharto pada artikel: Kronologi reformasi indonesia tahun 1998

3. Satrio Junumput Sumela Atur

Presiden Habibie berwarna

Tokoh pemimpin ini diangkat atau terpungut (jinumput), akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi (sumela atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai B.J. Habibie, presiden ketiga Republik Indonesia. Ia berkuasa dari tahun 1998 sampai tahun 1999.

Fakta membuktikan, bahwa B.J. Habibie memang hanyalah presiden pengganti Soeharto pada masa peralihan Orde Baru ke masa Reformasi. Ia pun menjabat sebagai presiden sementara dalam waktu yang sangat singkat. Selengkapnya bisa dibaca di Masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie

4. Satrio Lelono Tapa Ngrame

5 kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid

Tokoh pemimpin ini suka mengembara atau berkeliling dunia (lelono), ia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan religius yang cukup atau rohaniawan (tapa ngrame).

Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai K.H. Abdurrahman Wahid, presiden ke-4 Republik Indonesia. Ia berkuasa dari tahun 1999 sampai tahun 2000. Faktanya, K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gusdur memang benar tokoh ulama terkemuka di Indonesia yang suka berkeliling dunia. Selengkapnya bisa di baca di Masa pemerintahan K.H. Abdurrahman Wahid

5. Satrio Piningit Hamong Tuwuh

Presiden Megawati Soekarnoputri berwarna

Tokoh pemimpin ini muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (hamong tuwuh). Tokoh yang dimaksud ditafsirkan sebagai Megawati Soekarno Putri, presiden ke-5 Republik Indonesia.

Ia berkuasa dari tahun 2000 sampai tahun 20004. Fakta membuktikan bahwa Megawati adalah putri dari presiden pertama Indonesia, yaitu Soekarno. Selengkapnya bisa di baca Masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri

6. Satrio Boyong Pambukaning Gapura

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berwarna

Tokoh pemimpin ini berpindah tempat (boyong atau dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar, pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan pembuka pintu gapura (pambukaning gapura).

Banyak pihak yang yang meyakini dan menafsirkan bahwa tokoh yang dimaksud adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu menyinergikan dengan kekuatan sang Satrio Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis sejati yang hanya memikirkan kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia, sehingga gerbang mercusuar dunia akan terkuak.

Mengandalkan para birokrat dan teknokrat saja tidak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik. Ancaman bencana alam, disintegritas bangsa, dan anarkhisme seiring prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil.

Baca juga: Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

7. Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu

Satrio Piningit?
Satrio Piningit?

Tokoh pemimpin ini sangat religius, sampai-sampai gerakan digambarkan bagaikan seorang resi begawan (pinandita) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum atau petunjuk Yang Maha Kuasa. Dengan selalu bersandar hanya kepada Yang Maha Kuasa bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.

Siapakah yang dimaksud Satrio Pinandito ini? Jawabannya mungkin akan diketahui setelah Indonesia memilih presiden pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang.

Itulah 7 Satrio Piningit menurut ramalan Jayabaya yang akan memerintah Indonesia. Dan yang paling menarik dibanyak kalangan adalah Satrio Piningit yang ke tujuh, yaitu Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.

Semua itu hanya ramalan, meskipun ramalan Jayabaya tidak bisa diremehkan, namun semuanya tetaplah kembali ke Yang Maha Kuasa. Semoga saja negeri ini segera mencapai zaman keemasan yang digambarkan sabagai negeri yang Gemah Ripah Loh Jinawi (Adil makmur, murah sandang murah pangan).

Pos terkait