Pengaruh Islam terhadap seni rupa di Indonesia

Pengaruh Islam terhadap seni rupa di Indonesia – Dalam ajaran Islam dilarang menggambarkan makhluk hidup dalam bentuk lukisan ataupun patung, apalagi melukiskan wujud Nabi Muhammad.

Oleh karena itu, muncul berbagai ide kreatif dalam menciptakan karya seni rupa yang justru memperkaya corak estetika seni rupa di dunia muslim, berupa gambar dekoratif, abstrak, hingga kaligrafi.

Di Indonesia, agama dan kebudayaan Islam membawa pengaruh dan perubahan pada bidang seni rupa, terutama seni lukis, seni ukir, dan kaligrafi. Di antara semua itu, seni kaligrafi yang paling menonjol.

Kaligrafi berasal dari kata kallos yang berarti keindahan dan grafier yang berarti tulisan. Jadi kaligrafi secara harfiah berarti tulisan indah, biasanya dengan memakai huruf Arab.

Seni rupa Islam bahkan mengolah kaligrafi menjadi motif hias. Seni hias Islam selalu menghindari penggambaran makhluk hidup secara realis, maka untuk penyamarannya dibuatkan stilisasi. Atilisasi yaitu proses rekayasa ulang yang menyerupai bentuk aslinya di dunia nyata.

Pengaruh seni dari Persia, Turki, India, dan Afrika Utara turut memperkaya corak kaligrafi yang kemudian membuat gaya tulisannya menjadi sangat bervariasi.

Sekalipun tidak sepopuler kaligrafi, seni rupa abstrak berkembang pesat. Seni rupa abstrak muncul dalam karya lukisan grafis, ataupun hiasan dalam arsitektur bangunan keagamaan atau bangunan umum.

Baca juga: Akulturasi Hindu Buddha Islam bidang sastra

Pos terkait