Pengertian budaya dan kebudayaan dari dua buku

Pengertian budaya dan kebudayaan dari dua buku – Pengertian Budaya jika dilihat dari pembentukan katanya dapat di pisahkan menjadi budi daya. Budi berarti akal dan daya berarti kekuatan. Jadi budaya bisa diartikan hasil akal dari kemampuan manusia menciptakan sesuatu.

Untuk arti yang lebih luas silahkan cari di pencarian google. Dalam perkembangannya kata budaya menjadi kebudayaan yang tentunya kata tersebut tidak asing lagi di telinga kita.

Bacaan Lainnya

Pengertian Kebudayaan

Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English diuraikan bahwa kata kebudayaan sama artinya sama dengan culture yang memiliki pengertian beragam, antara lain sebagai berikut:

  1. advanced development of the human powers; development of the bbody, mind and spirit by training and experience;
  2. evidence of intellectual development (of arts, science, etc) in human society;
  3. state of intellectual development among a people;
  4. all arts, beliefs, social institutions, etc characteristic of a community, race;
  5. cultivating the rearing of bess, silkworms,
  6. (biol) growth of bacteria (for medical or scientific study.

Pengertian culture di atas dapat dipahami bahwa kebudayaan adalah pembangunan yang didasarkan pada kekuatan manusia, baik pembangunan jiwa, pikiran, dan semangat melalui latihan dan pengalaman; bukti nyata pembangunan intelektual, seperti seni dan pengetahuan; atau perkembangan intelektual di antara budaya orang; bahwa kebudayaan adalah semua seni, kepercayaan institusi sosial, seperti karakteristik masyarakat, suku, dan sebagainya; mengolah pertanian sampai pada tingkat teknologi biologi bakteri.

Sekilas pengertian kebudayaan di atas tidak secara sistematik dan teknis. Pengertian secara komprehensif dapat dilihat dari dua buah buku, yaitu:

1. The World University Escyclopedia

Dalam buku tersebut menjelaskan bahwa culture adalah: “the way of life of a society. It is the totality of the spiritual, intellectual, and artistic attitudes shared by a group, including its tradition, habits, social customs, morals, laws, and social relations”.

Artinya: Kebudayaan adalah pandangan hidup sebuah masyarakat; ia adalah totalitas spiritual, intelektual, dan sikap artistik yang dibentuk oleh masyarakat, termasuk tradisi, kebiasaan, adat, moral, hukum, dan hubungan sosial.

2. The World Book Escyclopedia

Dalam buku tersebut menjelaskan secara rinci dan sistematik dibanding kamus Oxford. Bahwa kebudayaan adalah:

“all distinctively human activities, and includes archievements in every field, which man passes on from one generation to the next. Culture means such activities as using a language, getting warned, bringing up children, earning a living, running a government, fighting a war, and taking part in religious ceremonies”.

Artinya: Semua aktivitas manusia yang nyata termasuk prestasi dalam berbagai bidang, yang berlangsung dari satu generasi manusia ke generasi berikutnya. Kebudayaan bermakna berbagai kegiatan yang menggunakan bahasa, menikah, membesarkan anak-anak, mencari nafkah, menjalankan pemerintahan, berjuang dalam perang, dan ikut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan.

Adapun kebudayaan dalam arti sempit adalah: the sum total of the ways of life of a group of people.

Artinya: serangkaian cara hidup dari komunitas masyarakat.

Jaih Mubarok menuliskan bahwa definisi kebudayaan di antara yang terbaik sebagaimana dibuat oleh E.B. Taylor, bahwa budaya adalah “that complex whole which includes knowledge, belief, art, morals, laws, custom and any other capabilities and habits acquired by man as a member of society”.

Artinya: Keseluruhan yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, serta kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.

Secara singkat dan sederhana, sebagaimana dipahami secara umum bahwa kebudayaan adalah: semua hasil karya, rasa dan cipta manusia/masyarakat.

Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat digunakan untuk keperluan masyarakat.

Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Agama, ideologi, kebatinan, dan kesenian yang merupakan hasil ekspil jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat, termasuk di dalamnya.

Baca artikel sejarah Islam selanjutnya: Sejarah peradaban Islam, dan hubungannya dengan kebudayaan, atau artikel sejarah Islam sebelumnya: Pengertian sejarah subyektif dan obyektif

Pos terkait