Pertempuran 5 hari di Semarang

Pertempuran 5 hari di Semarang – Mengingat berbagai pertempuran pada jaman kemerdekaan RI terkadang bisa membangkitkan semangat untuk membangun negeri nusantara ini. Betapa susahnya mereka waktu itu, betapa gagah berani rakyat Indonesia saat itu.

Sebagai contoh sejarah pertempuran 5 hari di semarang. Rakyat tidak tanggung-tanggung mengorbankan jiwa, raga dan harta demi mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh.

Bacaan Lainnya

Rakyat Indonesia yang tadinya ramah terhadap Jepang karena terusik maka keberanianlah yang bangkit. Mereka tak memikirkan lagi bahwa musuh mereka bersenjata lebih canggih.

Sikap membangkang bekas tentara Jepang di Semarang membangkitkan amarah rakyat Indonesia. Pertempuran pun tidak dapat dielakkan dan berkobar selama 5 hari, mulai tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945.

Bekas pasukan Jepang yang bermarkas di Jatingaleh dan sebagian di dalam kota berjumlah sekitar 2000 orang bersenjata lengkap.

Pertempuran seru terjadi di Simpang Lima dan sekitarnya. Banyak sekali korban yang jatuh di kedua belah pihak.

Di pihak kita sekitar 2000 orang rakyat menjadi korban. Seorang diantaranya adalah dr. Karyadi, Kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat Semarang. Namanya masih harum sampai sekarang.

Tugu Muda Semarang
Tugu Muda Semarang saksi bisu Pertempuran 5 hari di Semarang

Baca juga: Pertempuran Ambarawa

Mengabadikan Peristiwa Penting

Dalam rangka usaha mengabadikan jiwa dan semangat para pejuang agar menjadi teladan bagi kawula muda berikutnya, pemerintah mengambil langkah sebagai berikut:

  1. Mengabadikan nama dr. Karyadi untuk nama rumah sakit pusat di Semarang menjadi Rumah Sakit dr. Karyadi.
  2. Mendirikan tugu peringatan di Simpang Lima Semarang untuk menghormati semua korban yang gugur, yaitu Tugu Muda.

Dengan ini semoga generasi muda berikutnya lebih banyak menggunakan waktunya untuk membangun negeri ini daripada sekedar berhura-hura tanpa bermanfaat bagi Indonesia.

Pos terkait