1 September 1972: Bobby Fischer menjadi orang Amerika pertama memenangkan Kejuaraan Catur Dunia

Pada tanggal 1 September 1972, dengan apa yang disebut sebagai “Match of the Century”, grandmaster catur Amerika Bobby Fischer menaklukkan Boris Spassky dari Rusia dalam Kejuaraan Catur Dunia di Reykjavik, Islandia.

Dalam laga persaingan perebutan gelar yang paling dipublikasi di dunia yang sempat dimainkan, Fischer, seorang warga Brooklyn berumur 29 tahun, menjadi orang Amerika pertama kali yang memenangkan persaingan itu semenjak diawalinya di tahun 1866. Kemenangan tersebut mengidentifikasi pertamanya kali seorang non-Rusia memenangkan acara tersebut di 24 tahun.

Fischer, yang mulai bermain catur secara professional pada umur delapan tahun, memenangkan Kejuaraan AS Terbuka saat ia berumur 14 tahun (ia akan memenangkan 7x kembali) dan menjadi grandmaster internasional termuda di dunia pada usia 15 tahun.

Robert James Fischer

Ketrampilan dan umur Fischer dan sikapnya yang menuntut dan angkuh membuatnya menjadi fenomena budaya pop. Ia jadi subyek buku dan film serta memberikan inspirasi sebuah lagu, “The Ballad of Bobby Fischer.”

Dimainkan sepanjang Perang Dingin, laga Reykjavik mengangkat nuansa politik. Fischer sudah menuduh Soviet mencurangi mekanisme kompetisi dan tidak berbasa-basi dalam hatinya mengenai mereka, dengan menjelaskan laga itu “betul-betul dunia bebas menentang Rusia yang bohong, nakal, munafik … Mereka selalu merekomendasikan jika beberapa pimpinan dunia harus bertanding itu dari tangan ke tangan. Dan hal seperti itu yang kami kerjakan. “

Fischer melewati upacara pembukaan persaingan 1 Juli, sesudah menuntut semakin banyak uang, dan potongan hak TV dan film. Sesudah penangguhan dua hari dan penggandaan dompet hadiah oleh jutawan Inggris Jim Slater Fischer pada akhirnya ada.

Telephone dari Henry Kissinger , pendamping keamanan nasional untuk Presiden Nixon di saat itu, kemungkinan sudah menolong merayunya untuk bersaing juga. “Amerika ingin Anda ke sana untuk menaklukkan Rusia,” ucapnya ke Fischer.

“Fischer dikenali tidak anggun, kasar, kemungkinan edan,” pemodal Slater pernah berbicara. “Saya betul-betul tidak cemas mengenai itu, karena saya tidak melakukan karena argumen itu. Saya melakukan karena ia akan melawan dominasi Rusia, dan itu baik untuk catur.”

Spassky ambil games pertama (Fischer mempersalahkan camera TV dan memerintahnya untuk dihapus). Fischer selanjutnya kehilangan games ke-2 sesudah beberapa tuntutannya lainnya tidak tercukupi. Sesudah banyak pertikaian, laga diteruskan 16 Juli dengan kemenangan oleh Fischer.

Lebih dari 21 laga, Fischer memenangi tujuh, Spassky memenangi tiga, dan 11 seri. Spassky mengundurkan diri sesudah 40 pergerakan pada games ke-21 lewat telephone, dengan score akhir diputuskan pada 12,5 sampai 8,5

Fischer membawa pulang hadiah uang $156.250 untuk prestasi itu, sementara grandmaster Soviet Spassky, yang berumur 35 tahun dan juara dunia, mendapat $93.750.

Fischer kehilangan gelar dunianya karena kehilangan di tahun 1975, saat dia menampik untuk bermain menantang Soviet Anatoly Karpov di Manila sesudah tubuh pengontrol persaingan tidak berhasil penuhi semua tuntutannya.

Siapa Bobby Fischer?

Bobby Fischer

Robert James “Bobby” Fischer (9 Maret 1943 – 18 Januari 2008) ialah pemain catur kelahiran Amerika Serikat yang di akhir hayatnya tinggal dan menjadi warga negara Islandia.

Dia ialah salah satu pecatur kelahiran AS yang sempat menjadi Juara Catur Dunia (1972-1975). Fischer dikenal juga karena sentimen anti-Amerikanya, anti-imperialisme, dan anti-Semitisme, walau dia sendiri beretnis Yahudi.

Nama lengkapRobert James Fischer
Asal negaraAmerika Serikat
GelarGrandmaster
Juara Dunia1972-1975 (FIDE)
Rating tertinggi2785 (Juli 1972)

Karier

Dia dikenali sebagai salah seorang figur zaman Perang Dingin karena dia sukses menaklukkan pemain catur Uni Soviet Boris Spassky di tahun 1972 yang saat itu ialah si juara dunia. Menangnya dalam beberapa permainan menantang Boris Spassky di Reykjavik saat itu menobatkannya sebagai masyarakat Amerika Serikat pertama dan salah satu sebagai juara dunia.

Di tahun 1975, Bobby menampik untuk menjaga titelnya karena FIDE tidak luluskan syarat-persyaratannya. pada akhirnya dia melepaskan gelar sebagai juara dunia.

Kemudian Bobby jadi benar-benar tertutup, dia tak pernah ikuti persaingan catur sampai tahun 1992 dia melangsungkan tanding ulangi dengan Spassky. Laga ini diadakan di Yugoslavia, yang waktu itu ada dalam embargo PBB. Perlakuan Bobby ini memunculkan konflik dengan Pemerintahan Amerika Serikat, dan sejak itu dia tak pernah kembali lagi ke negara kelahirannya itu.

Kontroversi

Pada akhir kehidupannya, Bobby tinggal di Hungaria, Jerman, Filipina dan Jepang. Pada masa-masa tersebut ia menjadi semakin paranoid, dan kerap memberikan komentar anti-semit dan anti-Amerika. Pada tahun 2004-2005, setelah paspor Amerikanya dibekukan, ia di bawah pengawasan pemerintah Jepang selama 9 bulan, dengan ancaman ekstradisi ke Amerika Serikat.

Pemerintah Islandia memberikan kewarganegaraan kepadanya. Ia akhirnya tinggal di Islandia dari tahun 2005 sampai akhir hayatnya. Bobby Fischer meninggal dunia pada tanggal 18 Januari 2008 di sebuah rumah sakit di Reykjavik, Islandia pada usia 64 tahun.

Pos terkait