Sekilas Tentang K.H. Abdurrahman Wahid (Gusdur)

Abdurrahman Wahid (20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001), biasa dipanggil Gus Dur, Iahir di Denanyar. Jombang, Jawa Timur, pada tanggal 4 Agustus 1940. Ayahnya adalah K.H. Abdul Wahid Hasyim, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang telah ditetapkan

Pemerintah Republik Indonesia menjadi Pahlawan Pergerakan Nasional pada tahun 1964. Sedangkan kakeknya, K.H. Hasyim Asy’ari, adalah pendiri Nahdatul Ulama (NU) yang juga telah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia menjadi Pahlawan Pergerakan Nasional pada tahun 1964.

Abdurrahman Wahid pernah mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar, Mesir. Namanya mencuat setelah ia menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Selain itu, ia pernah memegang berbagai jabatan, di antaranya:

  1. Penasihat tim berbagai Departemen. seperti Departemen Agama, Departemen Koperasi, dan Departemen Hankam,
  2. Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 1984 – 1985.
  3. Ketua Dewan Juri Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1985 di Bandung,
  4. Pendiri Forum Demokrasi.

Melalui koalisi Poros Tengah yang terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Islam (PPP), dan Partai-Partai Islam yang dipelopori Amien Rais, Abdurrahman Wahid terpilih menjadi presiden ke-4 Republik Indonesia dalam pemilihan presiden secara demokratis mengalahkan Megawati Soekarnoputri pada tanggal 20 Oktober 1999. Kabinet yang dipimpinnya dinamakan Kabinet Persatuan Nasional.

Bagaimana kisah Gusdur menjadi presiden RI? Selengkapnya silahkan baca: Masa pemerintahan Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid menjabat presiden kurang dari 2 tahun. la menolak memberikan pertanggungjawaban di depan Sidang Istimewa MPR. Masa jabatannya selaku presiden berakhir pada tanggal 23 Juli 2001. Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri menggantikan kedudukannya.

Pos terkait