Urbanisasi Amerika Latin yang tak terbendung

Perubahan mencolok di Amerika Latin adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Di wilayah itu kini terdapat lebih dari 20 kota dengan penduduk di atas 1.000.000 jiwa, sedangkan tingkat pertumbuhan di kota-kota besar beberapa kali lebih tinggi dari pada di pedesaan. Penduduk berpindah dari desa ke kota dengan tujuan mencari kehidupan yang lebih baik.

Sebagian dari mereka memperoleh pekerjaan di industri-industri baru dan di bidang bangunan. Namun, banyak orang tidak dapat memperoleh pekerjaan di industri, karena industri tidak mampu menyerap begitu banyak pendatang dari daerah pedesaan.

Akibatnya, banyak dari mereka tetap sangat miskin dan banyak sekali daerah-daerah kumuh di seputar kota-kota besar seperti Favelas di Rio de Janeiro dan Sao Paulo, barriadas di Peru serta Villas miserias di Buenos Aires.

Tujuan orang datang ke kota adalah untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Mereka terpaksa meninggalkan daerah pedesaan karena lapangan kerja di sana sangat sedikit, upah rendah, dan akibat dari sistem pemilikan tanah yang berlaku.

Di banyak negara sebagian besar tanah garapan berada dalam Latifundio, suatu sistem pengusahaan tanah secara besar-besaran, sering terdiri atas tanah luas hibah zaman penjajahan.

Diperkirakan lebih dari separuh luas tanah di Amerika Latin dimiliki oleh 5% dari penduduk. Sebagian terbesar petani Amerika Latin terdiri atas petani yang memiliki lahan sangat sempit sehingga hasilnya tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga mereka, petani penggarap, penghuni liar ataupun buruh tani pada perusahaan pertanian yang luas.

Land reform, yang menekankan pada pembagian tanah secara lebih adil dan penggunaannya secara lebih efisien, merupakan masalah utama dan menjadi isyu politik yang sangat hangat di banyak negara.

Chili, Kolombia, Venezuela, dan Peru memelopori program pembagian tanah secara luas dan hampir semua negara-negara Amerika Latin, paling tidak di atas kertas, mempunyai perencanaan untuk mengupayakan agar tanah dapat dimiliki oleh para petani. Akan tetapi, land reform merupakan masalah utama Amerika Latin yang tidak terpecahkan.

Pos terkait