Perkembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga Bidang Ekonomi Kota Probolinggo Tahun 1920-1927

Pelabuhan merupakan tempat yang terdiri dari daratan dan perairan yang terdapat di sekitarnya dengan batasan tertentu pelabuhan juga sebagai tempat kegiatan pemerintahan serta kegiatan ekonomi yang digunakan sebagai tempat kapal berlabuh. Pelabuhan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan serta kegiatan yang melaksanakan fungsi pelabuhan agar menunjang kelancaran dan mendorong perekonomian nasional daerah.

Pelabuhan merupakan sarana penting bagi transportasi perairan seperti sungai, danau, dan laut. Dengan adanya transportasi perairan jarak tempuh yang dibutuhkan maka terasa lebih cepat, terutama bagi masalah perkembangan perekonomian. Transportasi ini memiliki peranan yang sangat penting didalam kelancaran perdagangan dikarenakan memiliki nilai – nilai ekonomi yang tinggi. Dibidang ekonomi, pelabuhan membawa dampak yang positif bagi perkembangan di suatu daerah.

Perekonomian di wilayah jawa timur terus berkembang salah satu factor yang menyebabkan ekonomi berkembang yaitu dari sector perdagangan. Perkembangan perekonomian di suatu wilayah sangat ditentukan dengan system distribusi barang dan jasa. Efesiensi distribusi tersebut sangat menentukan biaya produksi, tingkat harga serta daya saing yang berkaitan dengan komuditi di suatu pasar.

Usaha pada pengembangan ekonomi wilayah tertentu dikaitkan dengan persediaan prasarana transportasi sebagai media distribusi baik jalan, rel ataupun pelabuhan. Jasa pelabuhan memiliki peranan penting di masing-masing bagiannya serta memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya demi memperlancar segala aktifitas kapal dalam mendistribusikan perekonomian.

Kota Probolinggo merupakan kota Pesisir di sebelah utara pulau Jawa yang dikuasai penuh oleh colonial Belanda, sering dengan waktu colonial Belanda membentuk kota Probolinggo dengan maksud dan tujuan tertentu, yaitu sebagai kota pusat produksi yang sangat efektif serta distribusi produk pertanian selama periode penjajahan Belanda. Kota Probolinggo juga menjadi salah satu pusat Administrasi yang mengontrol proses Produksi.

Perkembangan Fisik kota Probolinggo disebut sebagai kawasan Hiterland pelabuhan tanjung tembaga, karena dapat dikategorikan sangat cepat, bisa terlihat dari segi pergudangan, perindustrian serta perdagangan di kawasan pelabuhan kota Probolinggo.

Pelabuhan Tanjung tembaga di tetapkan sebagai pelabuhan pantai pada tahun 1920. Pelabuhan tanjung tembaga ini beroperasi sebagai pelabuhan pantai yang hanya melayani berbagai kegiatan pelayaran antar daerah atau antar pulau yang mayoritas menggunakan perahu kecil.

Sering dengan berjalannya waktu pelabuhan tanjung tembaga yang tadinya merupakan pelabuhan pantai mengalami perkembangan di bidang perdagangan, perekonomian, dan angkutan laut, dengan perkembangan tersebut pelabuhan tanjung tembaga sebagai pelabuhan pantai berubah status menjadi pelabuhan Laut yang melayani berbagai kapal di Nusantara termasuk kapal Samudera dengan menggunakan tambahan sarana yaitu sebagai sarana angkutan Bandar.

Baca juga: Peta Probolinggo

Lokasi Pelabuhan Tanjung Tembaga

Pelabuhan Tanjung Tembaga sebagai pelayanan Bongkar Muat Barang

Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo lebih tepatnya berlokasi di Kecamatan Mayangan, Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia. pelabuhan tanjung tembaga ini merupakan pelabuhan Antar Pulau yang memiliki karakteristik aktivitas bongkar Muat barang kebutuhan pokok masyarakat Probolinggo seperti bahan-bahan mentah (Beras, hewan, minyak dan lain-lain.

Kota Probolinggo mengalami perkembangan dari segi perdagangan dan industri dengan hal itu maka pelabuhan tanjung tembaga selain melayani kebutuhan masyarakat tetapi juga melayani pelayanan untuk pengiriman pemasukan barang-barang yang digunakan sebagai keperluan Industri yang berada di wilayah sekitar pelabuhan tanjung tembaga.

Pada proses bongkar muat barang industri yang akan dikirimkan ke Negara lain yaitu seperti baggas tebu, methanol, adhesive dan lain-lainnya dengan menggunakan transportasi laut yaitu kapal-kapal dengan muatan besar yang memiliki system bongkar muat barang dengan langsung mendarat di dermaga pelabuhan.

Pelabuhan Tanjung Tembaga Sebagai Sarana Ekspor dan Impor

Berdasarkan pada ukuran besar ataupun kecilnya volume impor Ekspor namun pelabuhan-pelabuhan di Hindia belanda dapat dibagi menjadi pelabuhan besar, pelabuhan Industri Kecil, serta pelabuhan kecil.

Contoh pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Indonesia antara lain pelabuhan tanjung perak yang berada di Kota Surabaya, pelabuhan Tanjung Emas berada di kota Semarang, Tanjung Priok terdapat di Batavia, pelabuhan Cilacap, pelabuhan Bilawan Deli yang berada di daerah Medan, pelabuhan Harbaour di wilayah Padang serta pelabuhan Makasar contoh pelabuhan yang industri kecil seperti pelabuhan Pasuruan, pelabuhan Banyuwangi, pelabuhan panarukan, pelabuhan Cirebon, pelabuhan tegal, pelabuhan tanjung Benoa, dan Pelabuhan Tanjung Tembaga kota Probolinggo.

Sedangkan pelabuhan-pelabuhan kecil di Hindia Belanda mencakup 450 Pelabuhan kecuali pelabuhan yang sudah disebutkan. Pelabuhan tanjung tembaga Probolinggo termasuk pelabuhan industri kecil, akan tetapi memiliki peran yang sangat penting didalam proses prasarana pengangkutan untuk beroperasi di wilayah Timur Pulau Jawa.

Tabel 1: Kegiatan Impor barang-barang di pelabuhan tanjung tembaga Probolinggo dan sekitarnya

NoThn Kota  
  ProbPasuruanPanarukanBanuwangi
119213.8383.0132.915729
219221.5401.4911.486234
319231.1978801.836124
419241.1877451.305155
519251.5621.1501.926219
619264.3181.0382.390477
719279.1779852.126344
 Jumlah22.8199.30213.9842.282
Sumber : Statistick jaaroverzicht van Nederland-Indie (kolonien) jaargang 1926, hlm. 242 dalam Ruli Muji Astutik, “Gemeente Probolinggo 1918-1926”, dalam jurnal Pendidikan Sejarah, Vol 1, No 3, 2013

Bisa dilihat dari table tersebut dapat diamati bahwa kegiatan impor di tahun 1921 sampai dengan tahun 1927 di pelabuhan tanjung tembaga Probolinggo merupakan jumlah yang terbesar dibandingkan dengan pelabuhan – pelabuhan yang lain seperti Pasuruan, Panarukan, serta Banyuwangi yaitu sejumlah 22.819.

Hal tersebut karena disebabkan oleh penduduk Probolinggo yang lebih padat daripada wilayah-wilayah yang lain sehingga sangat mempengaruhi kota Probolinggo lebih cepat berkembang daripada wilayah-wilayah lainnya. Dengan demikian Probolinggo harus mensuplai barang – barang tambahan untuk kebutuhan penduduk.

Tabel 2: Kegiatan Ekspor barang-barang di Pelabuhan Probolinggo dan sekitarnya tahun 1921-1927

NoThn Kota  
  ProbPasuruanPanarukanBanuwangi
1192139.44722.59719.0207.707
2192228.53216.90018.5815.799
3192343.23434.29524.4496.418
4192446.00536.19330.5965.964
5192536.94129.91829.8519.221
6192631.72727.65625.0098.821
7192732.35825.24224.8154.460
 Jumlah258.244192.801172.32148.390
Sumber : Statistsch jaaroverzicht van Nederland-Indie (kolonien) jaargang 1926, hlm. 242 dan Verslag 1 van de kleine havens in Nederland Indie over het jaar 1923 dalam Ruli Muji Astutik, “Gemeente Probolinggo 1918-1926”, dalam jurnal Pendidikan Sejarah, Vol 1, No 3, 2013

Tabel di atas membuktikan bahwa pada tahun 1921-1927 jumlah ekspor di pelabuhan tanjung tembaga Probolinggo lebih dibandingkan dengan daerah Pasuruan, Panarukan, dan Banyuwangi, hal tersebut membuktikan bahwa pelabuhan tanjung tembaga jauh lebih berpotensi sebagai sarana pengiriman barang daripada wilayah-wilayah lainnya.

Padahal disebelah barat Kota Probolinggo yaitu daerah Pasuruan terdapat pelabuhan yang memiliki peran penting dalam melakukan ekspor impor akan tetapi justru pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo yang berperan aktif dalam pengiriman barang yang lebih besar dibandingkan pelabuhan – pelabuhan lain yang berada di Ujung timur pulau jawa.

Sehingga pelabuhan tanjung tembaga Probolinggo dijadikan sebagai pintu keluar masuknya sebagai komoditas perdagangan Belanda. Hal tersebut juga di dukung oleh adanya Infrastruktur yang sangat memadai seperti adanya rel-rel kereta yang langsung terhubung ke Pelabuhan Tanjung Tembaga. Dapat disimpulkan kembali bahwa pelabuhan tanjung tembaga Probolinggo memang memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan ekspor dan impor hasil-hasil bumi dari afdeeling Probolinggo.

Biodata Penulis

NamaWeny Widya Denispratiwi
Emailwenywidyadenispratiwi@gmail.com
AlamatJl Ikan Tongkol No 32 A Kec Mayangan Kel Mayangan, Kota Probolinggo Jawa Timur
No Hp085257123608
PTNUniversitas Jember, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Sejarah

Pos terkait