Sejarah hari ini – Atas undangan para pemimpin Persemakmuran Inggris, Charles II, raja Inggris yang diasingkan, mendarat di Dover, Inggris, untuk naik takhta dan mengakhiri 11 tahun pemerintahan militer.
Pangeran Wales pada saat Perang Saudara Inggris, Charles melarikan diri ke Prancis setelah Anggota Parlemen Oliver Cromwell mengalahkan Royalis Raja Charles I pada tahun 1646. Pada tahun 1649, Charles dengan sia-sia berusaha menyelamatkan nyawa ayahnya dengan memberikan Parlemen selembar kertas kosong yang ditandatangani, oleh karena itu memberikan persyaratan apa pun yang diminta.
Namun, Oliver Cromwell bertekad untuk mengeksekusi Charles I, dan pada tanggal 30 Januari 1649, raja dipenggal di London.
Setelah kematian ayahnya, Charles diproklamasikan sebagai raja Inggris oleh Skotlandia dan oleh pendukung di beberapa bagian Irlandia dan Inggris, dan dia pergi ke Skotlandia untuk mengumpulkan pasukan. Pada 1651, Charles menginvasi Inggris tetapi dikalahkan oleh Cromwell di Pertempuran Worcester.
Charles melarikan diri ke Prancis dan kemudian tinggal di pengasingan di Jerman dan kemudian di Spanyol Belanda. Setelah kematian Cromwell pada 1658, percobaan republik Inggris tersendat. Putra Cromwell, Richard, terbukti sebagai pemimpin yang tidak efektif, dan publik membenci Puritanisme yang ketat dari para penguasa militer Inggris.
Pada 1660, dalam apa yang dikenal sebagai Restorasi Inggris, Jenderal George Monck bertemu dengan Charles dan mengatur untuk memulihkannya dengan imbalan janji amnesti dan toleransi beragama bagi mantan musuhnya. Pada 25 Mei 1660, Charles mendarat di Dover dan empat hari kemudian memasuki London dengan penuh kemenangan.
Ini adalah ulang tahunnya yang ke 30, dan London bersukacita atas kedatangannya. Pada tahun pertama Pemulihan, Oliver Cromwell secara anumerta dihukum karena pengkhianatan dan tubuhnya dikeluarkan dari makamnya di Westminster Abbey dan digantung di tiang gantungan di Tyburn.
Biodata
| Nama |  Charles dalam jubah Garter oleh John Michael Wright atau studio, c. 1660–1665 Charles II |
| Raja Inggris, Skotlandia dan Irlandia | |
| Memerintah | 29 Mei 1660 – 6 Februari 1685 |
| Pemahkotaan | 23 April 1661 |
| Pendahulu | Charles I |
| Penerus | James II & VII |
| Raja Skotlandia | |
| Memerintah | 30 Januari 1649 – 3 September 1651 |
| Pemahkotaan | 1 Januari 1651 |
| Pendahulu | Charles I |
| Penerus | Pemerintahan militer |
| Lahir | 29 Mei 1630, (NS : 8 Juni 1630), St James’s Palace, London, Inggris |
| Meninggal | 6 Februari 1685 (umur 54), (NS : 16 Februari 1685), Whitehall Palace, London, Inggris |
| Pemakaman | 14 Februari 1685, Westminster Abbey, London, Inggris |
| Pasangan | Catherine dari Braganza |
| Rumah | Stuart |
| Ayah | Charles I dari Inggris |
| Ibu | Henrietta Maria dari Prancis |
| Tanda tangan |  |
