Sejarah uang kertas dan uang plastik Indonesia tahun 1992 dan 1993

Sejarah Negara Com – Sejarah uang kertas dan uang plastik Indonesia tahun 1992 dan 1993 – Tanpa disadari tahun 1992 dan 1993 merupakan pesta uang baru. Sejumlah uang rupiah baru berbentuk uang kertas, uang plastik, dan uang logam muncul pada tahun-tahun itu. Uang-uang baru tersebut mengandung beberapa ciri khas.

Motif pada uang bergambar aneka ragam objek bermakna. Tiap pecahan uang kertas berdiri sendiri dan bukan merupakan seri yang saling berkaitan. Tiap nilai pecahan seperti lazimnya terdapat tanda tangan seorang gubernur Bank Indonesia (BI) yang sama, namun berbeda satu sama lain.

Bacaan Lainnya

Ciri khas pada uang kertas emisi 1992 dan 1993 mengandung daya tarik cukup. Agak lain dari lazimnya. Biasanya tiap uang baru yang dikeluarkan pada tahun yang sama ditandatangani oleh seorang gubernur BI dan seorang direktur BI yang sama.

Uang baru yang dikeluarkan serempak pada tahun yang sama biasanya juga merupakan satu seri yang saling berkaitan. Namun kebiasaan itu tidak terdapat pada uang baru emisi 1992 dan 1993.

Uang kertas tahun1992

Uang kertas baru emisi 1992 terdapat 6 nilai pecahan. Masing-masing ditandatangani oleh Adrianus Mooy sebagai gubernur BI. Sedangkan tanda tangan direktur BI dilakukan oleh 6 direktur, masing-masing pada nilai pecahan sebagai berikut:

Rp 20.000,- dengan motif gambar cendrawasih merah oleh Binhadi

uang kertas Rp 20000 tahun 1992
Gambar uang kertas Rp 20000 diterbitkan Bank Indonesia
tahun 1992 dengan motif gambar burung cendrawasih

Rp 10.000, – dengan motif gambar Hamengkubuwono IX oleh R. Rachmat

Gambar uang kertas Indonesia Rp 10000 terbitan tahun 1992
Gambar uang kertas Rp 20000 terbitan Bank Indonesia
tahun 1992 dengan motif gambar Hamengkubuwono IX.

Rp 5.000,- dengan motif gambar sasando Rote oleh Hasudungan Tampubolon

Gambar uang kertas Indonesia Rp 5000 terbitan tahun 1992
Gambar uang kertas Rp 5000 diterbitkan Bank Indonesia
tahun 1992 dengan motif gambar sasando Rote.

Rp 1000,- dengan motif gambar Danau Toba oleh Hendro Budianto

Gambar uang kertas Indonesia Rp 1000 tahun 1992
Gambar uang kertas Rp 1000 diterbitkan Bank Indonesia
tahun 1992 dengan motif gambar Danau Toba.

Rp 500,- dengan motif gambar orang utan oleh Syahril Sabirin

Gambar uang kertas Indonesia Rp 500 tahun 1992
Gambar uang kertas Rp 500 diterbitkan Bank Indonesia
tahun 1992 dengan motif gambar orang utan.

Rp 100,- dengan motif gambar perahu pinisi oleh Sujitno Siswowidagdo

Gambar uang kertas Indonesia Rp 100 tahun 1992
Gambar uang kertas Rp 100 diterbitkan Bank Indonesia
tahun 1992 dengan motif gambar perahu pinisi.

Dari 7 direktur Bank Indonesia sudah 6 orang yang menandatangani uang kertas baru emisi 1992.

Uang kertas tahun 1993

Awal tahun 1993 dikeluarkan lagi uang pecahan Rp 50.000,- dalam dua versi, masing-masing uang kertas dan uang plastik pertama Indonesia, serta uang logam Rp 1.000,- (bergambar Garuda Pancasila dan kelapa sawit di setiap sisi), dan Rp 100,- (bergambar Garuda Pancasila dan karapan sapi).

Uang plastik pecahan Rp 50.000,- hanya dikeluarkan sebanyak 5 juta lembar sebagai uang peringatan 25 tahun pembangunan Indonesia pada Maret 1993.

Uang tersebut tidak beredar seperti lazimnya, dan harga jual resmi perlembar Rp 100.000,-. Negara Australia, Singapura, Samoa, Vanuatu, dan Cook Island sudah lebih dahulu mengeluarkan uang plastik.

Gambar Uang kertas Indonesia 50000 terbitan tahun 1993
Gambar uang kertas Rp 50000 diterbitkan Bank Indonesia
tahun 1993 dengan motif gambar presiden Soeharto.

Uang kertas dan uang plastik Rp 50.000,- bermotif gambar Presiden Soeharto. Pengaman dan bahan untuk membuat kedua uang tersebut berbeda.

Untuk pengaman uang plastik terdapat potret Presiden Soeharto dalam teknik cetak optically variable device dua sisi dengan bingkai transparan atau lazim disebut hologram. Sedangkan pengaman pada uang kertas berupa benang pengaman dan water mark bergambar W.R. Supratman.

Uang plastik ditandatangani oleh Adrianus Mooy (gubernur BI) dan Hasudungan Tampubolon (direktur BI). Sedangkan pada uang kertas terdapat tanda tangan Adrianus Mooy (gubernur BI) dan T. Sjakur Machmud (direktur BI). Jadi 7 direktur BI semuanya sudah menandatangani uang baru emisi 1992 dan 1993.

Tentang tanda tangan pada uang kertas di banyak negara di dunia umumnya dilakukan oleh pejabat Bank Sentral, seperti presiden, gubernur, direktur, cashier, secretary, chairman, administratur, dan sebagainya.

Tetapi ada juga negara yang uang kertasnya ditandatangani menteri keuangan, kepala negara. sultan, dsb, atau gabungan antara pejabat bank dan penguasa.

Demikian juga uang kertas ORI pada awal kemerdekaan BI ditandatangani oleh menteri keuangan sampai pada tahun 1956. Tetapi, ketika Bank Indonesia mulai mengeluarkan uang kertas pertama pada tahun 1952 ditandatangani gubernur dan direktur BI.

Bahkan, uang kertas daerah yang dikeluarkan pada masa perang kemerdekaan tahun 1947 sampai 1949, ditandatangani para pejabat lokal di daerah yang bersangkutan, seperti gubernur militer, residen, bupati, pemegang kas kabupaten, komisi keuangan, wedana sampai camat, dan sebagainya. Malahan dalam selembar uang kertas sampai terdapat 4 hingga 5 tanda tangan.

Itulah sekilas Sejarah uang kertas dan uang plastik Indonesia tahun 1992 dan 1993, semoga menjadi catatan sejarah Indonesia.

Bagaimana perkembangan uang di Indonesia sejak zaman penjajahan? Silahkan baca: Sejarah Bank

Pos terkait