Interpretasi dalam sejarah dan jenisnya

Interpretasi dalam sejarah memiliki arti penafsiran terhadap suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa sejarah.

Dikutip dari Wikipedia, Interpretasi adalah sebuah tahapan atau kegiatan menafsirkan fakta-fakta dan menetapkan makna yang saling hubungan daripada fakta-fakta yang diperoleh.

Terdapat 2 macam interpretasi, yaitu analisis yang berarti menguraikan dan sintesis yang berarti menyatukan. Melalui tahapan interpretasi inilah, kemampuan seorang intelektual sejarawan benar – benar diuji.

Seorang sejarawan dituntut mampu berimajinasi, membayangkan bagaimana sebuah peristiwa masa lalu bisa terjadi. Tetapi, bukan berarti imajinasi yang bebas seperti seorang sastrawan. Imajinasi seorang sejarawan dipagari oleh fakta – fakta sejarah yang ada.

Sejarah sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau dapat diungkap kembali oleh para ahli sejarah melalui berbagai sumber. Sumber-sumber sejarah tersebut berbentuk data-data. Namun, tidak semua data-data yang terkumpul dapat dijadikan sarana pendukung untuk mengungkapkan suatu peristiwa sejarah.

Dari data-data tersebut diinterpretasikan atau ditafsirkan sehingga data-data yang terkumpul dapat mengungkap kebenaran suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.

Peristiwa Perang Bubat sebuah Interpretasi sejarah
Peristiwa Perang Bubat

Interpretasi Sejarah

Suatu peristiwa sejarah bisa menimbulkan bermacam-macam interpretasi. Salah satunya adalah Peristiwa Bubat pada tahun 1357 M. Peristiwa ini mempunyai penafsiran yang berbeda-beda, tergantung dari cara pandang terhadap peristiwa itu.

Jika dilihat dari cita-cita persatuan nusantara, di bawah Kerajaan Majapahit yang dicanangkan oleh Maha Patih Gajah Mada melalui Sumpah Palapa, maka Peristiwa Bubat merupakan keberhasilan Gajah Mada mempersatukan Nusantara.

Tetapi jika dilihat dari sudut pandang Kerajaan Pajajaran, maka Gajah Mada gagal dalam mempersatukan Nusantara, karena kerajaan Pajajaran menyatakan tidak pernah tunduk terhadap kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Namun demikian, penafsiran terhadap suatu peristiwa sejarah harus dilandasi dengan bukti-bukti yang telah diakui kebenarannya.

Suatu lukisan yang menceritakan tentang Peristiwa Bubat. Dalam peristiwa tersebut diceritakan Raja Hayam Wuruk hendak meminang Putri Pajajaran yang bernama Diah Pitaloka. Namun karena terjadi kesalahpahaman, maka yang terjadi adalah peristiwa yang berakhir tragis.

Artikel Ilmu sejarah lainnya:  

Demikian Interpretasi dalam sejarah, semoga menambah kecakapan kita dalam memahami sejarah.

Topik: Ilmu Sejarah

Pos terkait