Agama bangsa Arab menjelang kebangkitan Islam

Agama bangsa Arab menjelang kebangkitan Islam – Peradaban Arab adalah akibat pengaruh dari budaya bangsa-bangsa di sekitarnya yang lebih dahulu maju daripada kebudayaan dan peradaban Arab. Pengaruh tersebut masuk ke Jazirah Arab melalui beberapa jalur yang terpenting, antara lain sebagai berikut :

  1. Melalui hubungan dagang dengan bangsa lain.
  2. Melalui kerajaan-kerajaan protektorat, Hirah, dan Ghassan, dan
  3. Masuknya misi Yahudi dan Kristen.

Melalui jalur perdagangan, bangsa Arab berhubungan dengan bangsa-bangsa Siria, Persia, Habsy, Mesir (Qibthi), dan Romawi yang semuanya telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Hellenisme. Melalui kerajaan-kerajaan protektorat, banyak berdiri koloni-koloni tawanan perang Romawi dan Persia di Ghassan dan Hirah.

Bacaan Lainnya

Penganut agama Yahudi juga banyak mendirikan koloni di Jazirah Arab, yang terpenting di antaranya adalah Yatsrib. Penduduk koloni ini terdiri atas orang-orang Yahudi dan orang-orang Arab yang menganut agama Yahudi.

Mayoritas penganut agama Yahudi tersebut pandai bercocok tanam dan memberikan alat-alat dari besi, seperti perhiasan dan persenjataan. Sama dengan penganut agama Yahudi, orang-orang Kristen juga mendapat pengaruh dari kebudayaan Hellenisme dan pemikiran Yunani.

Aliran Kristen yang masuk ke Jazirah Arab adalah aliran Nestorian di Hirah dan aliran Jacob-Barady di Ghassan. Daerah Kristen terpenting adalah Najran, sebuah daerah yang subur.

Penganut agama Kristen tersebut berhubungan dengan Habasyah (Etiopia), negara yang melindungi agama ini. Penganut aliran Nestorianlah yang bertindak sebagai penghubung antara kebudayaan Yunani dan kebudayaan Arab pada masa awal kebangkitan Islam.

Baca juga: Hukum adat bangsa Arab zaman pra-Islam

Dewa berhala bangsa Arab

Meskipun agama Yahudi dan Kristen sudah masuk ke Jazirah Arab, bangsa Arab kebanyakan menganut agama asli mereka, yaitu percaya pada banyak para dewa yang diwujudkan dalam bentuk berhala dan patung.

Setiap kabilah mempunyai berhala sendiri. Berhala-berhala tersebut dipusatkan di Kabah, tetapi di tempat-tempat lain juga banyak terdapat berhala.

Berhala terpenting

Berhala yang terpenting adalah sebagai berikut:

  1. Hubal, yang dianggap sebagai dewa terbesar yang terletak di Kabah.
  2. Latta, dewa tertua yang terletak di Thaif.
  3. Uzza, bertempat di Hijaz, kedudukannya berada di bawah Hubal dan Manat yang bertempat di Yatsrib.

Berhala-berhala tersebut mereka jadikan tempat menanyakan dan mengetahui nasib baik dan buruk. Demikianlah, keadaan bangsa Arab menjelang kebangkitan Islam.

Pos terkait