Ekspansi Islam di Spanyol zaman Dinasti Bani Umayah

Ekspansi Islam di Spanyol zaman Dinasti Bani Umayah – Setelah Ali terbunuh, kepemimpinan dilanjutkan oleh Bani Umayah. Dinasti Bani Umayah yang didirikan oleh Muawiyah berumur kurang lebih 100 tahun pada zaman ini, ekspansi yang terhenti pada zaman kedua Khalifah (zaman Usman Bin Affan dan Ali bin Abi Thalib) dilanjutkan kembali.

Khalifah-khalifah besar dari Dinasti Bani Umayah adalah sebagai berikut:

Bacaan Lainnya
  1. Muawiyah bin Abi Sufyan (661 – 680 M).
  2. Abd Al-Malik bin Marwan (685 – 705 M).
  3. Al Walid bin Abd Al-Malik (705 – 715 M.
  4. Umar bin Al-Aziz (717 – 720 M).
  5. Hisyam bin Abd Al-Malik (724 – 743 M).

Pada zaman Muawiyah, Uqbah bin Nafi’ menguasai Tunisia dan di sana pada tahun 670 M, ia dirikan kota Qairawan yang kemudian menjadi salah satu pusat kebudayaan Islam. Di sebelah timur, Muawiyah dapat memperoleh daerah Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke Kabul.

Angkatan lautnya mengadakan serangan-serangan ke ibukota Bizantium, Konstantinopel. Ekspansi ke timur diteruskan pada zaman Abd Al-Malik di bawah pimpinan Al-Hajjaj bin Yusuf.

Tentara yang dikirimnya menyeberangi sungai Oxus dan dapat menundukkan Balkh, Bukhara, Khawarizm, Fergana, dan Samarkand. Tentaranya juga sampai ke India dan dapat menguasai Balukhistan, Sind, dan daerah Punjab sampai ke Multan.

Baca juga: Puncak kekuasaan Dinasti Bani Umayah

Ekspansi ke barat terjadi di zaman Al-Walid. Musa bin Nusyair menyerang Jazair dan Maroko dan setelah dapat menundukkannya mengangkat Tariq bin Ziad sebagai wakil untuk memerintah daerah tersebut. Tariq kemudian menyeberangi selat yang terdapat di antara Maroko dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang kemudian dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Tariq).

Tentara Spanyol di bawah pimpinan Raja Roderick dapat dikalahkan. Dengan demikian, pintu untuk memasuki Spanyol terbuka luas. Ibukota Toledo jatuh, demikian pula kota-kota lainnya seperti : Seville, Malaga, Elvira, dan Cordova yang kemudian menjadi ibukota Spanyol Islam yang dalam bahasa Arab disebut Al-Andalus (dari kata Vandals).

Serangan-serangan selanjutnya dipimpin oleh Musa bin Nusyair sendiri. Spanyol menjadi daerah Islam.

Pos terkait