Jan Tinbergen orang pertama analis ekonomi Belanda

Jan Tinbergen orang pertama analis ekonomi Belanda – Pada masa setelah Perang Dunia II, Jan Tinbergen merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri yang mengombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Ia menjadi ekonom bersahaja yang melewati hari-hari dalam hidupnya mirip seorang petapa.

Rumah kediamannya mencerminkan suasana tahun 50-an yang gelap dan sederhana. Tinbergen memandang benda-benda mewah sebagai sesuatu yang berlebihan.

Menurutnya, sudah merupakan awal kebijaksanaan apabila orang menjadi sadar akan banyak unsur non material kebahagiaan manusia. Jika kesadaran itu telah ada, langkah berikutnya adalah mencari apa yang sejati.

Jan Tinbergen
Jan Tinbergen

Pada tahun 1969, bersama ahli ekonomi Norwegia bernama Ragnar Frisch, Tinbergen yang merupakan pakar ekonomi Belanda pertama memenangkan hadiah Nobel untuk karya terobosannya di bidang ekonometri, yaitu ilmu pengetahuan yang dengan bantuan model-model ilmu pasti mencoba menganalisis dan meramalkan proses-proses ekonomi.

Di Belanda, baik mengenai perencanaan ekonomi dan regional, ekonomi pembagian penghasilan, penelitian ekonometris, penataan ekonomi internasional, maupun perekonomian negara-negara berkembang, pada setiap bidang itu, Tinbergen lah orang pertama yang menyediakan analisis ekonominya.

Bagi Tinbergen, ekonomi terutama merupakan sarana untuk mencapai pembagian kemakmuran seadil dan sejujur mungkin, baik nasional maupun internasional. Dalam persoalan yang menyangkut penghasilan, Tinbergen selalu dituntun oleh kategori moral tentang keadilan.

Perbedaan-perbedaan penghasilan di antara orang-orang harus tetap dibatasi. Sebab kalu tidak, ketegangan di masyarakat akan meningkat.

Dalam buku-bukunya yang demikian banyak, semangat sosialis Tinbergen selalu menonjol, misalnya:

  1. Tentang bahaya dan kesia-siaan perlombaan senjata internasional
  2. Ketakutan yang tidak beralasan negara-negara kaya terhadap konkurensi dari dunia ketiga
  3. Penolakan terhadap proteksionisme
  4. Seruannya agar negara-negara Barat bertindak sebagai pihak penabung di dalam dunia dan menginvestasikan sebagain modal ke negara-negara miskin.

Tinbergen digambarkan sebagai pribadi yang praktis, memiliki jiwa yang murni, tetapi naif secara idealistis. Jasa terbesar Tinbergen antara lain keahliannya dalam hubungan dengan aspek-aspek kuantitatif ekonomi, yang olehnya berbagai perkembangan dapat ditetapkan dengan angka-angka.

Ia sangat bersemangat dalam mengukur konjunktur dan membawa dampak tindakan-tindakan politik-ekonomi dengan sangat cermat ke dalam peta dan grafik yang amat jelas. Ia kemudian mengembangkan gagasan konjunktur bersama J.M. Keynes.

Hal ini digagas demi melindungi dunia dari depresi mendalam, di mana orang dapat berhemat, tetapi dalam masa sulit pemerintah harus menginvestasikan uang sebanyak mungkin untuk menyelamatkan ekonomi dari jurang kehancuran.

Tinbergen telah banyak berjasa dalam ilmu ekonomi. Gagasan yang tidak kalah penting dari Tinbergen adalah tentang perdamaian dunia. Menurutnya, halangan perdamaian dunia ada empat, yaitu nafsu berkuasa, pertentangan ideologi Barat-Timur tentang tatanan sosial, pertentangan ideologi tentang bentuk pemerintahan, dan semakin melebarnya jurang kesenjangan kemakmuran Utara-Selatan.

Baca juga: Jan Tinbergen penerima Nobel Ekonomi pertama 1969

Ia menganjurkan sebuah terobosan yang dikenal Teori Konvergensi Ekonomi. Konvergensi Ekonomi berupa proses menuju suatu tatanan ekonomi optimal di antara semua tata ekonomi yang ada sekarang, guna mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang optimal.

Pos terkait