Kepribadian Abu Bakar as Siddiq yang patut dicontoh

Sejarah Negara Com – Abu Bakar terkenal sebagai seorang yang berbudi luhur, rendah hati, dermawan, ikhlas, pemberani dan pandai berbicara di depan umum. Ia memiliki badan kurus, mata tajam, kulit putih, rembutnya lebat, dan keningnya lebar.

Ia seorang yang kaya raya dan dermawan, sangat menyayangi anak yatim dan fakir miskin, namun kehidupannya tetap sederhana. Ia banyak memberikan hartanya untuk kepentingan kemajuan Islam.

Bacaan Lainnya

Abu Bakar as Siddiq membebaskan beberapa budak yang disiksa oleh majikannya karena ketahuan memeluk agama Islam. Mereka itu adalah Labibah budak dari Bani Muammal bin Habib Ady, Abu Fukaihah budak dari Sofyan bin Umayah, Amir bin Fuhairah budak dari Thufail bin Abdullah, Bilal bin Rabah budak dari Umayah bin Khalaf.

Mereka dibeli oleh Abu Bakar dengan harga tinggi dari majikan mereka. Selanjutnya oleh Abu Bakar mereka dibebaskan. Bilal bin Rabah akhirnya diangkat menjadi muadzin oleh Rasulullah.

Abu Bakar juga seorang yang lemah lembut namun pemberani, ketika masuk Islam ia menyatakan ke-Islamannya secara terang-terangan. Ia tidak takut kepada orang-orang Quraiys karena ia telah masuk Islam.

Baca juga: Kisah kesetiaan Abu Bakar menemani Rasulullah hijrah ke Madinah

Abu Bakar as Siddiq adalah orang pertama yang mengajak orang-orang Quraiys masuk Islam secara terang-terangan. Walaupun akhirnya ia mendapat perlawanan dari kaum Quraiys hingga badannya terluka.

Ia juga menyelamatkan Rasulullah ketika leher beliau dijerat dengan tali oleh Uqbah bin Muith pada waktu salat. Ia mengetahui hal ini dan langsung melarang Uqbah bin Muith agar tidak mengganggu Rasulullah. Uqbah melawan abu Bakar dan terjadilah perkelahian di antara keduanya, Abu Bakar pun sampai terluka.

Karena kepandaian dan pengetahuan yang dimiliki Abu Bakar sangat luas, Rasulullah sering meminta pendapatnya dalam memutuskan suatu perkara dan Abu sering dimintai pendapat oleh kaum muslimin semasa hidupnya.

Selain itu, Abu Bakar juga terkenal pandai bicara di depan umum. Ia paling mengerti tentang Al-Quran dan paling baik bacaannya, sehingga Rassulullah memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Imam salat bagi sahabat yang lain dan menggantikan Rasulullah pada saat beliau sakit.

Baca juga: Riwayat hidup Abu Bakar as Siddiq yang hartawan dan dermawan

Pos terkait