Perkembangan industri zaman Revolusi Industri abad ke-18

Sejarah Negara Com – Perkembangan industri zaman Revolusi Industri abad ke-18. Kata industri berasal dari bahasa Latin yaitu industria yang berarti kerajinan. Industri adalah kegiatan yang mengubah bahan organik dan anorganik secara kimia atau atau secara mekanik sehingga menjadi bahan baru.

Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangunan dan perekayasaan industri. Kegiatan proses produksi dalam industri disebut dengan perindustrian.

Bacaan Lainnya

Perkembangan industri

Salah satu terobosan besar teknologi pada zaman Revolusi Industri adalah penemuan mesin uap oleh James Watt. James Watt berhasil mengadakan perbaikan penemuan mesin uap tahun 1765 yang sebelumnya ditemukan oleh New Comen.

Inovasi ini menjadi dasar dari turbin (mesin penggerak dalam industri berat). Sehingga James Watt dikenal sebagai Bapak Revolusi, sebab penemuannya menjadi tenaga penggerak mesin industri dan menjadi salah satu pendorong terjadinya Revolusi Industri.

Baca juga: Sejarah berdirinya industri pesawat terbang di Indonesia

Revolusi Industri abad ke-18

Pada abad ke-18 Revolusi industri membawa kemajuan ekonomi di Eropa, Amerika Serikat dan negara berkembang. Sedangkan di Indonesia ada beberapa faktor yang mendukung pembangunan industri, antara lain sebagai berikut :

  1. Jumlah penduduk yang besar sebagai tenaga kerja dan pemasaran hasil industri.
  2. Letak Indonesia sangat strategis pada posisi silang dunia.
  3. Cadangan bahan mentah yang melimpah meliputi hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan.
  4. Berkembangnya ahli-ahli ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagi Indonesia pembangunan industri sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan negara, antara lain sebagai berikut:

  1. Menciptakan lapangan kerja baru.
  2. Pemerataan kesempatan berusaha.
  3. Untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
  4. Meningkatkan nilai tambah bahan mentah dan bahan baku.
  5. Meningkatkan produktivitas.
  6. Meningkatkan ekspor.
  7. Menghemat devisa.

Baca juga: Industri Pertanian dan Industri Nonpertanian masa Repelita II

Adapun langkah-langkah untuk melaksanakan kebijakan dalam pembangunan adalah sebagai berikut:

  1. Mengembangkan kewirausahaan dan profesionalisme.
  2. Meningkatkan kemampuan pengusaha teknologi termasuk pengembangan inovasi dalam proses produksi teknologi serta penguasaan teknologi rancang bangun.
  3. Mengembangkan industri yang berorientasi ekspor sebagai penggerak utama untuk mempercepat laju pertumbuhan industri dan ekonomi.
  4. Mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan dalam rangka memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya nasional.
  5. Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga dalam upaya menambah pendapatan dan penciptaan lapangan kerja.

Demikian sekilas pembahasan tentang Perkembangan industri zaman Revolusi Industri abad ke-18, semoga menjadi catatan sejarah teknologi dunia.

Pos terkait