Sumber eksternal dan internal masuknya Islam di Indonesia

Sumber sejarah mengenai masuknya agama Islam ke Indonesia ada dua, yaitu sumber eksternal (dari luar negeri) dan sumber internal (dari dalam negeri). Selain itu sebelumnya juga telah dibahas pada artikel 2 pendapat masuknya Islam ke Indonesia. Rasanya hal ini tidak perlu dibuat bahan perselisihan penjajah. Jadikan kesemuanya sebagai catatan sejarah nusantara yang patut kita ketahui.

A. Sumber eksternal

Sumber eksternal masuknya agama Islam di Indonesia ada 4, yaitu sebagai berikut :

Bacaan Lainnya

1. Berita Arab

Berita Arab diketahui dari para pedagang Arab yang melakukan aktivitasnya dalam bidang perdagangan dengan bangsa Indonesia. Para pedagang Arab ini telah datang ke Indonesia sejak masa Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 Masehi.

Hubungan pedagang Arab dengan Kerajaan Sriwijaya terbukti dengan adanya sebutan para pedagang Arab untuk kerajaan Sriwijaya yaitu zabaq, zabay, atau sribusa.

2. Berita Eropa

Di bawa oleh Marcopolo (Italia) yang menjadi orang Eropa pertama yang datang ke Indonesia. Ketika Marcopolo kembali dari Cina menuju Eropa melalui jalur laut, ia mendapatkan tugas dari kaisar Cina untuk mengantarkan putrinya yang dipersembahkan kepada Kaisar Romawi.

Dalam perjalanan tersebut Marcopolo singgah di Sumatera bagian utara. Di daerah ini ia menemukan adanya kerajaan Islam, yaitu Kerajaan Samudera Pasai.

3. Berita India

Para pedagang Gujarat dari India selain melakukan perdagangan juga menyebarkan agama Islam di pesisir pantai.

4. Berita Cina

Ma Huan (sekretaris Laksamana Cheng Ho) mengatakan bahwa pada tahun 1400 M telah ada pedagang-pedagang Islam yang tinggal di pantai utara Jawa.

B. Sumber internal

Sumber internal masuknya agama Islam di Indonesia ada 3, yaitu sebagai berikut:

1. Batu Nisan Fatimah Binti Maimun

Batu Nisan Fatimah Binti Maimun (1028 M), sezaman dengan masa Kerajaan Kediri yang bertuliskan Arab di Leran (Gresik). Peninggalan batu nisan ini menjadi bukti bahwa agama Islam sudah masuk ke daerah Jawa Timur.

2. Makam Sultan Malik as-Saleh

Makam Sultan Malik as-Saleh (raja Samudera Pasai) (1297 M), di Sumatra. Berdasarkan peninggalan ini dapat disimpulkan bahwa untuk pertama kalinya muncul seorang raja beragama Islam dengan gelar Sultan.

3. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim

Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim (1419 M) di Gresik. Jirat makam ini didatangkan dari Gujarat dan berisi tulisan-tulisan Arab. Perkembangan agama Islam di Indonesia ditandai dengan berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.

Pos terkait

1 Komentar

Komentar ditutup.