Kepercayaan suku Mentawai

Sistem kekerabatan yang berlaku dalam suku Mentawai adalah patrilineal, karena uma itu dihuni oleh orang-orang (50-100 orang) yang ada hubungan kekerabatan dari garis ayah. Uma tersebut tidak merupakan satu klen kecil yang tunggal, tetapi terdiri dari cabang-cabang dan ranting-ranting dari beberapa klen besar atau muntogat.

Klen-klen besar ini masing-masing mempunyai anggota yang tersebar luas di berbagai desa yang berjauhan dan yang kadang-kadang menganggap nenek moyangnya berasal dari suatu desa di pulau lain.

penduduk suku Mentawai

Sistem religi suku Mentawai

Orang Mentawai sekarang banyak yang beragama Kristen, Katolik dan Islam. Namun juga masih ada sisa-sisa kepercayaan lama terutama di Siberut yang dilakukan oleh warga uma.

Misalnya, orang yang mati jenazahnya akan dimasukkan dalam sebuah peti yang berbentuk perahu dan diberangkatkan ke kubur melalui jalan yang tidak biasa dilewati orang.

Mengapa demikian? Karena menurut kepercayaan lama, roh orang yang sudah meninggal itu akan kembali ke dunia roh, yang dibayangkan berada di seberang lautan, dan bila ini diberatkat lewat jalan yang sudah diketahuinya semasa hidup, roh tersebut akan kembali ke rumahnya semula.

Menurut kepercayaan lama, ada konsep ketsat yang diartikan sebagai kesaktian dari roh nenek moyang. Dalam kepercayaan lama memang dikenal banyak konsep tentang roh, misalnya:

  • Simagere, yaitu jiwa yang menyebabkan orang hidup.
  • Sabulungan, yaitu makhluk halus yang melepaskan diri dari tubuh manusia yang meninggal dan pergi ke dunia roh.
  • Kere, adalah kekuatan sakti.
  • Kina, adalah roh yang tinggal dalam rumah uma.
  • Sanitu, yaitu toh-roh jahat yang suka mengganggu orang atau membawa suatu penyakit atau bencana lain.
  • Taikamanua, adalah pemimpin dari negara roh yang ada di seberang laut.

Timbulnya macam-macam penyakit selalu dihubungkan dengan adanya gangguan dari roh jahat. Karena itu penyembuhannya harus melalui ilmu dukun. Tokoh dukun dalam masyarakat Mentawai disebut Sikerei. Menurut sang dukun, penyakit seseorang disebabkan sebagai berikut:

  1. Karena jiwa menghilang ke luar dari tubuh.
  2. Karena tubuh kemasukan roh jahat.
  3. Karena tubuh kemasukan suatu benda (kena tenung/teluh).
  4. Karena si sakit melanggar suatu pantangan dari adat.

Atas dasar penyebab itulah sang dukun akan menyembuhkannya dengan ilmu gaib penolak. Disamping itu ilmu dukun juga dapat digunakan untuk menambah hasil kerja, misalnya dalam berburu dan menangkap ikan. Ilmu ini disebut magi-produktif atau magi-putih. Ilmu dukun dapat pula untuk meramalkan nasib atau keadaan seseorang dan mimpi.

Baca hal-hal yang berkaitan dengan Suku Mentawai di bawah ini:

Pos terkait