Tentang negara Korea Selatan

Tentang negara Korea Selatan – Republik Korea Selatan atau Korsel adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948.

Hal-hal yang perlu diketahui

Hal-hal yang perlu diketahui tentang negara Korea Selatan sebagai berikut:

  • Luas wilayah : 98,955 km persegi
  • Ibu kota : Seoul
  • Bentuk pemerintahan : Republik
  • Hari kemerdekaan : 1 Maret
  • Kepala negara : Presiden
  • Kepala pemerintahan : Presiden
  • Presiden : Park Geun-hye (Presiden ke 11)
  • Lagu kebangsaan : Sea is Drained
  • Jumlah Penduduk : 48.598.175 jiwa
  • Bahasa : Korea
  • Agama mayoritas penduduk : Budha, Kristen
  • Mata uang : Won
  • Bandar udara internasional : Kimpo International Airport
  • Perusahaan penerbangan : Korean Air Lines (KAL)
Peta Korea Selatan
Peta Korea Selatan

Kunjungi Peta Korea Selatan atau di google map

Sejarah Korea Selatan

Dahulu Korea Selatan dan Korea Utara adalah satu, yaiut Korea. Negara ini terletak di Semenanjung Choson, artinya “persada yang memiliki kedamaian pagi”. Kemudian terjadi perang saudara dan invasi asing. Cina menyerang dari utara dan Jepang dari timur. Bahkan setelah Perang Dunia kedua, dua negara adikuasa Amerika Serikat dan Uni Sovyet turut meramaiakn kemelut di Korea.

Akibatnya Korea terpecah menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan yang mendapat pengaruh dari Amerika Serikat dan Korea Utara yang banyak dibantu Uni Spvyet. Namun, meskipun tentara asing sudah tidak ada, tetap saja terjadi ketegangan di perbatasan kedua negara. Hubungan antara keduanya masih tetap tidak serasi sampai sekarang, bahkan saling curiga.

Nama asli Korea Selatan adalah Taehan Min’guk, Korea Selatan dijuluki juga sebagai Negeri Beruang Putih.

Keadaan geografi

Semenanjung Korea dibatasi Laut Kuning di sebelah barat Laut Jepang di timur dan Laut Cina Timur di sebelah Selatan. Sebelah utara dibatasi oleh Mancuria RRC dan Siberia Uni Sovyet.

Korea Selatan beriklim muson, hujan jatuh pada musim panas, banyak pegunungan dan perbukitan yang dilalui sungai-sungai. Sungai-sungainya terjal dengan arus cukup deras, sehingga sangat baik sebagai sumber pembangkit tenaga listrik.

Penduduk

Penduduk Korea Selatan tahun 1988 berjumlah 42,62 juta jiwa, sebagian besar beragama Budha. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Korea. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor industri (pabrik).

Perekonomian

Korea Selatan hanya memiliki sedikit saja sumber alam, sedangkan tanah yang bisa digunakan untuk pertanian hanya sekitar 20% saja. Meskipun demikian, tetapi karena diolah dengan cara-cara dan teknologi pertanian modern, maka hasil pertaniannya cukup baik. Hasil pertambangannya adalah tembaga, bijih besi, emas, perak, batubara, mika tungsten, grafit.

Industri berkembang dengan pesat, sudah hampir menyamai Jepang. Dengan sistem “bapak angkat” dan “anak angkat” menjadikan industri kecil (industri rumah tangga) mampu tumbuh berdampingan dengan industri besar. Hasil industri utamanya adalah tekstil dan pakaian jadi, barang-barang elektronik dan kapal.

Hubungan dengan Indonesia

Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan cukup baik. Indonesia banyak mengimpor mesin dan alat-alat konstruksi dari Korea Selatan, bahkan banyak proyek-proyek konstruksi dan jalan raya dikerjakan oleh pemborong atau menggunakan tenaga ahli dari Korea Selatan. Sebaliknya Indonesia mengekspor produk-produk pertanian dan pertambangan ke Korea Selatan.

Baca juga: Sejarah Negara Korea Selatan

Artikel Terkait

Pos terkait