Mesopotamia dan bangsa Sumeria

Nama negara ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu mezo yang berarti “tengah” dan potamia yang berarti “dua aliran sungai”. Jadi Mesopotamia berarti “daerah antara dua aliran sungai”. Dua sungai itu adalah Sungai Eufrat dan sungai Tigris.

Mata air kedua sungai tersebut berasal dari pegunungan Armenia. Daerah Mesopotamia sangat subur, sehingga sering menjadi rebutan bangsa-bangsa yang tinggal di sekitarnya. Mesopotamia berada di kawasan Timur Tengah. Sekarang wilayah itu menjadi negara Irak.

Bacaan Lainnya

Bangsa-bangsa di sekitarnya yang saling berebut daerah ini adalah bangsa Sumeria, bangsa Akadia, bangsa Amorit, bangsa Aria, bangsa Assiria, bangsa Khaldea dan bangsa Persia.

Bangsa Sumeria

Bangsa Sumeria termasuk rumpun Semit. Sekitar tahun 3.000 SM, mereka telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Pemukiman mereka di sekitar Teluk Persia. Mereka mendirikan daerah perkotaan. Kota-kota yang terkenal yaitu: Larsa (Larsam), Lagasy (Lagash) dan kota UR. Kota UR merupakan pusat kegiatan bangsa Sumeria.

Mesopotamia dan bangsa Sumeria 1
Mesopotamia dan bangsa Sumeria 1

Corak Kehidupan

Bangsa Sumeria telah memiliki ciri corak kehidupannya sendiri, berikut selengkapnya:

Perekonomian Sumeria

Sebagian besar hidup sebagai petani, tetapi mereka tidak memiliki tanah sendiri. Mereka mengerjakan tanah milik para pendeta, bangsawan dan raja. Ketiga kelompok tersebut merupakan tuan tanah. Hal ini mengakibatkan para petani menggantungkan hidupnya pada tuan-tuan tanah.

Mereka juga telah mengenal irigasi teratur. Pemupukan juga dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertaniannya baik. Hasil pertanian adalah gandum dan sayur-sayuran.

Perdagangan juga berjalan lancar dan baik. Semula dengan sistem barter, kemudian berkembang menjadi sistem penggunaan uang sebagai alat tukar. Uang yang digunakan terbuat dari logam mulia.

Hal ini menunjukkan kemakmuran bangsa ini. Barang-barang yang diperdagangkan adalah wol, perak, sayur-sayuran, gandum, minyak, mutiara dan domba.

Kehidupan sosial

Mengelompokkan masyarakatnya adalah raja dan keluargannya, tuan tanah (bangsawan), pedagang, petani dan budak.

Kepercayaan

Kepercayaan yaitu menyembah banyak Dewa. Dewa yang terkenal adalah Anu (Uruk) dan Ea (Eridu). Anu atau Uruk ialah Dewa Langit, sedangkan Ea atau Eridu ialah Dewa Bumi yang dianggap paling berkuasa. Kota Nippur merupakan pusat keagamaan.

Kebudayaan

Kebudayaannya sudah sangat tinggi. Adapun hasil kebudayaan mereka berupa tulisan, arsitektur, seni kerajinan dan ilmu pengetahuan.

Tulisan

Tulisannya berbentuk menyerupai paku, sehingga disebut tulisan Paku. Tulisan Paku ini mirip dengan huruf Cina. Tulisan ini biasanya dipahatkan pada lempengan tanah liat yang dibakar atau dikeringkan.

Hal-hal yang ditulis adalah adat istiadat, perjanjian dagang dan catatan jual beli. Dalam perkembangannya, tulisan Paku menjadi dasar tulisan Latin yang kita pergunakan sekarang ini.

Arsitektur

Rumah bangsa ini terbuat dari batu bata, demikian juga bangunan kuil. Kuil umumnya dibangun di pusat kota pada tanah yang tinggi. Di puncak kuil dibuat menara yang tingginya enam tingkat. Menara itu disebut Ziggurat.

Seni kerajinan

Hasil-hasil kerajinan antara lain kain lena, tongkat tembaga, cermin dan tembikar dari tanah liat.

Ilmu pengetahuan

Sudah mengenal ilmu ukur untuk membuat bangunan. Mereka juga sudah mengenal pembagian waktu. Mereka juga telah mengetahui pembagian lingkaran menjadi 360 derajat.

Juga telah mampu membuat/menyusun dua penanggalan. Penanggalan itu berdasarkan peredaran bulan, yaitu 1 tahun 354 hari dan berdasarkan peredaran matahari, yaitu 1 tahun 360 hari.

Melemahnya bangsa ini disebabkan oleh tidak adanya persatuan. Mereka saling berebut kekuasaan, selama kurang lebih 500 tahun terjadi perang saudara. Akibatnya pada tahun 2350 SM bangsa ini dapat ditaklukkan oleh bangsa Akadia di bawah pimpinan Raja Sargon.

Baca juga : Negara yang memperebutkan Mesopotamia

Pos terkait