Flora fauna Indonesia yang di lindungi

Sejarah Negara Com – Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati sangat tinggi. Hal ini didukung oleh wilayah yang luas, sejarah geologi yang rumit, dan kekayaan habitat. Banyak ditemukan jenis hewan dan tumbuhan endemik, yaitu jenis-jenis yang hanya dapat ditemukan di suatu wilayah dengan persebaran terbatas.

Pembukaan hutan, perburuan liar, perdagangan gelap, perusakan habitat, dan pencemaran lingkungan mengakibatkan banyak jenis yang menjadi langka dan terancam punah.

Pemerintah Indonesia membuat Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa (Hewan). Di dalamnya terdapat 294 jenis yang dilindungi di Indonesia, terdiri dari 236 satwa dan 58 jenis tumbuhan.

Dari sekian banyak flora fauna Indonesia yang di lindungi, di sini akan kami lampirkan beberapa diantaranya sebagai berikut:

Flora yang dilindungi

Flora di Indonesia yang dilindungi adalah sebagai berikut:

Bunga Raflesia (Raflesia Arnoldi)

Bunga Raflesia
Bunga Raflesia

Bunga Raflesia merupakan bunga terbesar di dunia yang lebarnya mencapai 1 meter. Raflesia Arnoldi merupakan tanaman parasit liana berkayu Testrastigma yang hidup di hutan Sumatera dan Serawak yang lembab.

Bunganya mekar selama beberapa hari dan berbau busuk, mengundang lalat dan tikus yang membantu penyerbukan.

Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)

Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)
Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)

Anggrek larat merupakan anggrek langka yang berasal dari Maluku. Anggrek ini pertama kali ditemukan di Pulau Larat (Kepulauan Tanimbar).

Keindahan bunga yang berwarna keunguan ini sangat terkenal, sehingga terjadi perburuan besar-besaran di alam bebas. Akibatnya menjadi langka di habitat aslinya.

Kantung Semar (Nepenthes sp)

Kantung Semar (Nepenthes sp)
Kantung Semar (Nepenthes sp)

Kantung semar merupakan tumbuhan karnivar yang bisa hidup di berbagai habitat, terutama pada substrat yang miskin hara dan mendapat sinar matahari langsung.

Kantung muncul dari ujung daun. Di dalamnya terdapat enzim yang dapat mencerna hewan kecil/serangga yang terperangkap, menghasilkan unsur hara yang dibutuhkannnya.

Fauna yang dilindungi

Fauna di Indonesia yang dilindungi adalah sebagai berikut:

Jalak Bali

Jalak Bali
Jalak Bali

Burung pengicau yang berbulu indah ini hanya ditemukan di bagian barat Pulau Bali. Penampilannya yang elok menjadikannya sangat diminati oleh kolektor burung. Akibatnya, burung ini dihargai sangat mahal yang mendorong perburuan besar-besaran hingga terancam punah di habitat aslinya.

Orangutan (Pongo pygmaeus)

Orangutan (Pongo pygmaeus)
Orangutan (Pongo pygmaeus)

Kera raksasa ini persebarannya terbatas di hutan-hutan Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera bagian utara. Tubuhnya besar, mencapai tinggi 1,5 m dengan lengan yang panjang dan kuat. Makanannya berupa buah-buahan, kulit pohon, dedaunan, bunga, dan serangga. Umurnya mencapai 45 tahun di alam liar.

Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo (Varanus komodoensis)

Persebaran komodo sangat terbatas, hanya ditemukan di Pulau Komodo dan sekitarnya (Nusa Tenggara Timur). Kadal raksasa ini panjangnya bisa mencapai 3 meter. Hidupnya di sabana sebagai pemakan bangkai dan pemangsa hewan lain seperti rusa dan babi hutan. Komodo dapat hidup hingga 50 tahun.

Badak Bercula Satu (Rhinoceras sondaicus)

Badak Bercula Satu (Rhinoceras sondaicus)
Badak Bercula Satu (Rhinoceras sondaicus)

Badak bercula satu atau badak Jawa dianggap sebagai mamalia terlangka di bumi. Diperkirakan hanya terdapat 40 – 50 badak yang hidup di Taman Nasional Ujung Kulon (Provinsi Banten). Perkembangbiakannya lambat dan rentan terhadap penyakit. Hewan herbivora ini dapat hidup di alam bebas hingga 30 – 45 tahun.

Kima Raksasa (Tridacna gigas)

Kima Raksasa (Tridacna gigas)
Kima Raksasa (Tridacna gigas)

Moluska laut raksasa ini ditemukan  di laut Pasifik bagian selatan dan Samudera Hindia, termasuk Indonesia. Beratnya mencapai 200 kg dengan panjang 1,2 meter. Hidupnya dapat mencapai usia 100 tahun. Kima raksasa menempati daerah berpasir di dasar laut yang berkarang di kedalaman tak lebih dari 20 meter.

Baca juga: Flora dan Fauna di Benua Asia

Pos terkait