Bagaimana Cara WhatsApp Mendapatkan Penghasilan?

Jakarta, Sejarah Negara Com – Selama ini mungkin terbersit pertanyaan dalam benak kita sebagai pengguna aplikasi chatting populer WhatsApp. Dari mana ya WA mendapatkan penghasilan? Kok tidak ada iklan di aplikasi ini, padahal kita menggunakannya gratis meskipun kita menggunakan kuota sebagai koneksi internet.

Kabar terbaru WhatsApp sebelumnya, Facebook telah membatalkan rencananya untuk menyisipkan iklan yang ditargetkan pada status pengguna WA.

Dilansir dari The Verge, Jumat 17 januari 2020 lusa, Wall Street Journal melaporkan bahwa ini rencana ini dibatalkan dengan membubarkan tim khusus yang tadinya ditujukan sebagai tim pembuat iklan di Whatsapp.

Ini berarti bahwa WhatsApp akan tetap terbebas dari iklan dan fitur end-to-end encryption masih tetap digunakan seperti biasanya. Fitur keamanan tersebut bertujuan agar yang bisa membaca pesan hanya pengirim dan penerima pesan saja, bahkan WhatsApp sendiri tidak mampu membaca pesan penggunanya sendiri.

Juru Bicara Facebook mengungkapkan, sekarang WhatsApp akan fokus membangun fitur yang menjembatani para pelaku bisnis berkomunikasi dengan pelanggan disamping mengembangkan sistem pembayaran di negara lain dalam app ini.

Iklan tetap menjadi peluang, namun masih dalam jangka panjang meskipun belum ditetapkan waktu peluncurannya dalam platform.

Dari Mana WhatsApp mendapatkan penghasilan?

Lantas dari mana WhatsApp mendapatkan penghasilan? Aplikasi chatting ini akan mencari duit melalui fitur katalog di WhatsApp Business. Fitur tersebut memberi kesempatan kepada penggunanya untuk bertukar pesan maupun foto dengan toko online tanpa harus keluar saat menggunakan aplikasi.

Sebuah katalog berbentuk etalase seluler di WhatsApp akan ditujukan bagi toko online sebagai media untuk memamerkan serta membagikan barang dagangannya. Dengan begitu pengguna akan dengan mudah menelusuri sekaligus menemukan barang yang ingin dibeli.

Cara lain WA mendapatkan penghasilan adalah dengan melalui WhatsApp Pay. Ini adalah dompet digital yang dimasukkan dalam aplikasi. Dengan ini pengguna dengan mudah melakukan transaksi pembayaran tanpa keluar dari aplikasi.

WhatsApp Pay diluncurkan pada Februari 2018, dengan target negara uji coba India dan ternyata mendapatkan sambutan positif. Sayangnya, hingga saat ini layanan tersebut masih dalam versi beta untuk menunggu persetujuan dari regulator India.

Kabarnya WhatsApp Pay akan masuk ke Indonesia, WhatsApp sedang menjajaki rencana ini dengan pemain dompet digital di Indonesia dan perbankan.

Pos terkait