Timur Tengah peradaban lebih dari 5.000 tahun lalu

Timur Tengah bukan suatu unit geografis yang mempunyai batas-batas yang tegas, tetapi suatu istilah yang lazim dipakai terutama sejak Perang Dunia II. Kawasan ini biasanya disebutkan sebagai berbatasan di sebelah utara dengan Laut Kaspia dan Laut Hitam, di sebelah timur dengan Afghanistan dan Pakistan, dan di sebelah selatan dengan Laut Arab, Teluk Aden, dan Sahara.

Peradaban mulai timbul di Timur Tengah lebih dari 5.000 tahun yang laIu, berabad-abad sebelum zaman keemasan Yunani dan berdirinya kerajaan Romawi.

Sebetulnya, kebudayaan Barat bersumber pada peradaban Timur Tengah kuno. Tiga agama besar dunia yaitu Yahudi, Kristen dan Islam-berasal dari kawasan ini. Di sini pulalah manusia belajar bercocok tanam, membangun kota-kota, dan mencatat peristiwa-peristiwa dalam bahasa tertulis.

Pada mulanya, Timur Tengah mencakup negara-negara Iran, Turki, Irak, Suriah, Libanon, Israel, Yordania, Arab Saudi, Yaman, Siprus, Republik Arab Mesir, dan Libia. Juga termasuk di dalamnya negara-negara yang lebih kecil, yakni Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar dan Kesultanan Oman.

Beberapa ahli geografi memasukkan Maroko, Aljazair, dan Tunisia dalam kawasan ini. Kebanyakan rakyat wilayah ini secara kebudayaan dipersatukan oleh agama Islam dan bahasa Arab.

peta timur tengah

Kunjungi peta Timur Tengah di google map

Geografi Timur Tengah

Timur Tengah mencakup suatu daerah dengan luas sekitar 8.915.000 km2. Pada umumnya, keadaan daerah dan iklimnya bersikap bermusuhan terhadap manusia dan benda hidup lainnya. Sebagian besar wilayah Timur Tengah merupakan padang pasir yang kering dan tandus. Di beberapa tempat padang pasir tersebut merupakan lautan pasir yang sangat luas.

Pada tempat-tempat lainnya, mereka merupakan tanah belukar yang suram yang terdiri atas batu kerikil dan karang yang tandus dan kering. Gunung-gunung dan bukit-bukit mengelilingi Turki dan Iran dan membatasi daerah pesisir sepanjang laut dan teluk di sekitarnya. Persediaan air untuk daerah ini selalu menjadi masalah di Timur Tengah.

Tiga sungai besarnya adalah Tigris, Efrat, dan Nildan anak sungai mereka telah menjadi sumber air yang penting sepanjang sejarah. Dengan memakai bendungan dan irigasi, penduduk daerah ini dapat mengairi dan menanami lahan di sepanjang sungai-sungai ini.

Sejarah peradaban kedua sungai ini silahkan baca: Peradaban Sungai Eufrat dan Sungai Trigis

Sebagian terbesar wilayah Timur Tengah memiliki iklim yang panas dan kering, dengan suhu udara yang meningkat jauh di atas 38°C selama bulan bulan musim panas. Daerah padang pasir, yang terentang dari Sahara melewati Jazirah Arab sampai ke Iran, hanya menerima sedikit hujan sepanjang tahun atau malah tidak sama sekali.

Di gunung-gunung cuacanya cenderung menjadi lebih sejuk dan curah hujan cukup banyak di musim dingin dan musim semi. Suatu perkecualian khusus terhadap daerah yang biasanya gersang ini adalah daerah Bulan Sabit Subur, sebidang tanah yang berbentuk garis lengkung yang melalui Yordania, Israel, Libanon, Suriah, Turki selatan, Irak, dan Iran. Dibatasi di sebelah barat oleh Laut Tengah dan di sebelah tenggara oleh Teluk Persia.

Bulan Sabit Subur itu merupakan suatu daerah pertanian yang sangat produktif. Di sinilah manusia untuk pertama kalinya belajar menanam dan mengolah hasil pangan utama, yaitu gandum dan jewawut, yang sudah dimulai sejak 10.000 tahun yang lalu. Beberapa waktu kemudian terjadi perkembangan yang serupa di Lembah Nil, suatu perkecualian lagi terhadap kekeringan Timur Tengah.

Beribu-ribu tahun kemudian, banyak peradaban muda di sepanjang Sungai Nil, Tigris, dan Eufrat mengembangkan cara-cara memanfaatkan sungai untuk mengairi tanah sekitarnya. Penemuan penting ini dianggap sebagai dasar untuk peradaban yang lebih tinggi yang kemudian timbul di Timur Tengah, Eropa, dan di tempat lain.

Rakyat Timur Tengah

Kira-kira 270 juta orang hidup di Timur Tengah. Karena sebagian besar wilayah ini padang pasir, maka sebagian besar penduduknya berdiam di lembah-lembah sungai yang subur, seperti lembah Nil, Tigris dan Eufrat, dan di daerah pesisir Laut Tengah. Kira-kira separuh penduduk Timur Tengah terdiri atas orang Arab atau orang yang berbahasa Arab.

Dua kelompok terbesar lainnya adalah orang Turki dan Iran. Ada pula sejumlah besar orang Kurdi, Yahudi dan kelompok minoritas lain. Meskipun orang Yahudi dan Arab mempunyai tradisi kebudayaan yang berbeda, mereka berbicara dalam bahasa yang termasuk dalam rumpun bahasa Semit. Angka kelahiran yang tinggi dan penurunan angka kematian menyebabkan cepatnya pertambahan jumlah penduduk dalam tahun-tahun belakangan ini.

Bahasa Arab merupakan bahasa yang dominan di kawasan ini kecuali di Turki, Iran (dulu Persia), dan Israel, yang mempunyai bahasa sendiri yang berbeda. Bahasa Yunani dan Turki digunakan di pulau Siprus. Namun, bahasa Turki ataupun bahasa Iran sudah sangat dipengaruhi oleh bahasa Arab.

Sampai tahun 1928 bangsa Turki menggunakan tulisan Arab, tetapi kemudian berubah memakai abjad Romawi. Bahasa Iran masih ditulis dalam huruf Arab. Bahasa Yahudi adalah bahasa utama Israel. Orang Kurdi yang terutama hidup di Iran, Turki, dan Irak-mempunyai bahasa yang berhubungan dengan bahasa Iran.

Hampir semua penduduk di kawasan ini adalah penganut agama Islam, agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Penganut agama Kristen dan Islam di Libanon kira-kira sama banyaknya, sedangkan penduduk Israel terutama memeluk agama Yahudi. Kelompok-kelompok Kristen dan Yahudi yang lebih kecil juga hidup di hampir semua negara lain di Timur Tengah.

Ekonomi Timur Tengah

Walaupun minyak merupakan sumber pendapatan yang paling penting, pertanian merupakan pekerjaan utama di Timur Tengah, seperti yang sudah berjalan selama beribu-ribu tahun. Namun, karena kekurangan air, hanya sekitar 10% dari daerah ini yang diolah. gandum, jewawut, beras dan padi-padian lainnya merupakan sebagian dari hasil panen utama, dan kapas juga penting.

Pohon ara, kurma, anggur, buah jeruk, dan zaitun juga ditanam. Orang yang tidak terlibat dalam usaha pertanian bekerja terutama sebagai tukang dalam industri ringan atau di perusahaan minyak yang besar. Sejak zaman purbakala, para tukang Timur Tengah sudah terkenal karena kepandaiannya menghasilkan tekstil yang halus, barang dari kulit, barang dari kayu dan logam, barang perhiasan, dan ukiran gading.

Industrialisasi baru dimulai di Timur Tengah sekitar satu abad yang lalu dan terbatas karena kekurangan modal, buruh yang cakap, dan teknisi yang terlatih. Namun, banyak pemerintah di kawasan ini sedang menggalakkan industrialisasi untuk menyerap buruh tani yang sedang menganggur atau setengah menganggur.

Di samping minyak, Timur Tengah memiliki beberapa sumber mineral. Sejumlah batubara, krom, dan mangan telah ditemukan. Kalium karbonat ditambang di Israel, sedangkan fosfat di Yordania. Kawasan ini menghasilkan lebih dari sepertiga minyak mentah dunia. Ada sumur minyak dan kilang minyak yang besar di Arab Saudi, Iran, Irak, dan Kuwait serta juga di negaranegara Teluk Persia dan Libia.

Minyak mentah dalam jumlah besar diekspor ke Eropa, Amerika Serikat, dan ke tempat” lain. Uang yang berasal dari penjualan ke luar negeri telah memungkinkan pemerintah-pemerintah Timur Tengah meningkatkan standar hidup rakyat mereka melalui pekerjaan umum, pembangunan industri baru, dan peningkatan pendidikan.

Cara Hidup

Karena komunikasi modern dan pengaruh negara Eropa dan Amerika Serikat, maka cara hidup di Timur Tengah menjadi lebih mirip dengan cara hidup Barat. Sebagai akibatnya, daerah ini sudah kehilangan banyak kualitas hidup yang asli, beberapa tanda kemiskinan, dan penderitaan lahiriah. Banyak orang yang berdiam di kota besar mengenakan pakaian Barat dan menggunakan perkakas rumah Barat dan alat-alat listrik di rumah mereka.

Setelah Perang Dunia I, Presiden Turki Kemal Ataturk melancarkan gerakan untuk memodernisasikan Turki. Ini mencakup menghilangkan busana tradisional seperti fez Turki (topi yang tidak bertepi). Dalam pertengahan abad ke-20, Mantan Presiden mesir, Gamal Abdel Nasser, mengajak para penduduk pria untuk tidak memakai galabiya, jubah katun sepanjang pergelangan kaki, dan mendorong mereka memakai pakaian Barat.

Tradisi Muslim lama yang menyuruh para wanita menutup muka mereka dengan kerudung, sekarang hampir hilang di beberapa tempat. Namun, di beberapa negara yang mempraktikkan syariat Islam keras, atau dalam beberapa hal menghidupkannya kembali, seperti di Iran, pemakaian kerudung dan kebiasaan pakaian lama lainnya dilestarikan.

Di negara tempat cara-cara modern sudah mantap, banyak wanita mengikuti kuliah di universitas dan bekerja di luar rumah, namun demikian kaum wanita masih menghadapi berbagai pembatasan yang lebih besar daripada kaum pria.

Mayoritas rakyat Timur Tengah masih menjadi petani yang hidup di desa-desa kecil. Di sini banyak cara hidup lama masih bertahan. Rumah-rumah biasanya dibuat dari batu bata yang dikeringkan di panas matahari, atau dari batu, dan anggota-anggota keluarga semuanya hidup bersama di ruang-ruang kecil yang sesak. Alat-alat sederhana dan kuno untuk memindahkan air dari sungai ke ladang masih dipergunakan di banyak daerah.

Unta dan keledai masih sering dipakai, tetapi truk dan mobil berangsur-angsur menggantikan mereka. Hal ini justru menimbulkan kesulitan besar bagi suku Badui yang menjadi peternak unta. Di antara pengembara padang pasir ini banyak yang sudah menetap di desa-desa, sedangkan yang lain masih hidup berpindah-pindah, mengikuti kawanan ternak mereka.

Kota Besar

Sejak zaman kuno, kota-kota di Timur Tengah sudah menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang penting.

Damaskus, ibu kota Suriah, dan Aleppo merupakan kota-kota perdagangan sejak 2.000 tahun sebelum Masehi atau lebih awal. Saat ini keduanya merupakan pusat industri dan bisnis yang penting di Suriah.

Beirut, ibu kota Libanon, sudah menjadi pelabuhan Laut Tengah selama lebih dari 3.000 tahun. Kota ini masih terus menjadi pusat keuangan dan perdagangan yang penting di Timur Tengah. Namun, di pertengahan tahun 1970an Beirut menderita kerusakan yang sangat berat karena menjadi medan pertempuran utama perang saudara Libanon. Pada tahun 1981 dan 1982 bagian-bagian kota ini dihancurkan dalam konfrontasi antara pasukan Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Yerusalem, ibu kota Israel, adalah suatu benteng yang kokoh seperti gunung dan tempat suci sekitar 4 abad sebelum Raja Daud menjadikannya ibu kota kerajaan kuno Israel (sekitar 1.000 tahun sebelum Masehi). Umat Kristen, Islam dan Yahudi sama-sama menganggap Kota Tua Yerusalem sebagai suatu tempat suci.

Mekah, kota paling suci umat Islam, terletak di suatu bukit di pesisir barat Arab Saudi. Islam mewajibkan kepada semua pengikutnya untuk menunaikan sedikitnya satu kali ibadah haji ke Mekah-tempat lahir Nabi Muhammad-kalau mereka mampu. Orang yang menunaikan ibadah haji di Mekah mengunjungi Kabah, tempat paling Suci dalam agama Islam, yang berisi Batu Hitam yang keramat.

Dalam salat lima waktu sehari-hari, semua orang Islam harus menghadap ke Kabah. Medinah, yang juga terletak di Arab Saudi, dihormati oleh orang Islam sebagai tempat Islam berakar setelah Nabi Muhammad hijrah dari Mekah pada tahun 622. Kota ini juga merupakan tempat nabi Muhammad dimakamkan.

Istambul, yang pernah menjadi ibu kota Turki, menurut sejarah pernah menjadi penting karena kota ini menguasai jalan masuk ke Laut Hitam dan karena kota ini merupakan pelabuhan utama Turki. Istambul semula merupakan kota Yunani, Bizantium, sebelum Kaisar Romawi Constantine membangunnya kembali (324-330 Masehi) menjadi Konstantinopel, ibu kota Kerajaan Romawi bagian Timur.

Baghdad, ibu kota |rak, didirikan pada tahun 762 sebagai ibu kota Khalifah (dinasti) Abbasiyah dan menjadi pusat. kesenian dan perdagangan Islam. Ia merupakan tempat bersejarah zaman keemasan peradaban Islam di Timur Tengah. Kota ini terletak di Sungai Tigris, pada lokasi yang paling dekat dengan Efrat.

Kairo, ibu kota Republik Arab Mesir, merupakan kota terbesar di antara kota-kota di Timur Tengah, dengan jumlah’penduduk lebih dari 5.000.000. jiwa. Letaknya di Sungai Nil, tepat sebelum sungai itu bercabang dua dan membentuk Delta yang subur. Di dekat Kairo ada tiga piramide Giza dan patung besar yang terkenal sebagai Sphinx. Kairo juga merupakan tempat Universitas Al-Azhar, yang dianggap Perguruan Tinggi Islam yang terbesar.

Iskandariah adalah kota pelabuhan yang paling penting di Mesir. Kota ini didirikan oleh Jenderal Yunani Iskandar yang Agung pada abad ke-4 sebelum Masehi. Kota Iskandariah sekarang ini juga merupakan sebuah tempat ramai di tepi laut dan menjadi ibu kota Mesir di musim panas.

Teheran, ibu kota Iran, merupakan salah satu kota termuda di Timur Tengah. Ia menjadi ibu kota Iran pada akhir abad ke-18 dan telah berkembang menjadi pusat industri, komunikasi, dan kebudayaan terpenting negara ini.

Amman, ibu kota Yordania, terletak di bekas kota Philadelphia dari zaman Yunani Romawi kuno. Ia kemudian menjadi ibu kota Emirat Transyordania setelah Perang Dunia | dan sejak itu menjadi suatu pusat kota yang penting.

Tel-Aviv-laffa, kota terbesar Israel dan ibu kota perdagangan dan kebudayaan, mulai berkembang pada awal tahun 1900-an sebagai suatu daerah pinggiran kota dari suatu pelabuhan tua Jaffa. Sebagai kota besar yang sedang berkembang, kota ini sekarang menjadi salah satu kota yang paling modern di Timur Tengah. Kota tua Jaffa digabungkan dengan Tel-Aviv pada tahun 1950.

Tripoli, ibu kota, dan Benghazi adalah dua kota terbesar Libia yang kaya akan minyak. Keduanya merupakan pelabuhan utama di Laut Tengah. Kedua kota ini sedang dimodernisasikan secara besar-besaran sebagai akibat pendapatan yang luar biasa dari penjualan minyak Libia ke luar negeri.

Sejarah Timur Tengah

Peradaban tercatat paling muda yang dikenal manusia dibuat oleh bangsa Sumerian dari Mesopotamia (sekarang Irak), di suatu daerah yang dibatasi oleh Sungai Tigris dan Eufrat. Bangsa Sumerian menemukan bahasa tertulis (sekitar 3.500 tahun sebelum Masehi), mungkin juga roda, dan juga suatu kalender yang didasarkan pada musim tanam.

Peradaban Timur Tengah pertama itu terbentuk oleh adanya cara-cara bertani yang memungkinkan orang untuk menetap di kota dan desa secara permanen daripada harus mencari makanan secara terus-menerus seperti kaum pengembara. Tentara dibentuk, kitab undang-undang dan pemerintahan disusun, dan kota-kota dibangun.

Biasanya kota dibangun di sekitar kuil, tempat imam memohon kemurahan hati dewa-dewa dengan mempersembahkan barang-barang yang dikumpulkan dari penduduk. Tiap orang harus menyumbangkan sebagian hasil panennya, sedikit perak, atau hasil berharga lainnya kepada para imam, dan dengan demikian gagasan perpajakan timbul.

Di kota-kota, penduduk hidup di dalam rumah-rumah yang terbuat dari batu bata yang dikeringkan di panas matahari atau dari batu. Mereka bekerja sebagai penenun kain, pembuat barang tembikar, pandai perak, dan keahlian lainnya, lalu hasilnya mereka tukarkan dengan makanan atau apa saja yang mereka perlukan.

Karena merupakan jembatan antara benua Afrika, Asia, dan Eropa, Timur Tengah menjadi jalur perdagangan yang penting. Kafilah-kafilah menggunakan keledai-dan lama kemudian, kuda dan unta Arab-sebagai binatang beban yang membawa barang-barang dari bagian baratlaut Timur Tengah ke Eropa dan bagian timurlaut ke Asia Tengah.

Padang pasir besar Sahara dan hutan lebat Afrika Tengah merupakan rintangan terhadap gerakan dan perdagangan ke arah selatan, tetapi dalam abad-abad terakhir sebelum Masehi hubungan dagang dengan Afrika Timur dilakukan melalui laut dan dengan Afrika Barat melalui kafilah yang menyeberangi Sahara. Bersama-sama dengan hasil alam mereka, para pedagang Timur Tengah tersebut menularkan teknologi dan kebudayaan mereka kepada penduduk Eropa dan Asia. Pedagang-pedagang ini menggunakan berat perak tertentu sebagai mata uang kira-kira 1.500 tahun sebelum ditemukannya uang logam.

Kota-kota yang kaya di Timur Tengah dan jalur perdagangan yang mereka kuasai merupakan hadiah yang berharga. Banyak timbul peperangan dalam upaya mendirikan kekaisaran oleh berbagai kerajaan yang bersaing, yang berusaha menguasai seluruh daerah ini.

Mulai sekitar 3.200 tahun sebelum Masehi bangsa Mesir mengembangkan suatu peradaban besar sepanjang tepi Sungai Nil. Para arsitek dan seniman Mesir menciptakan kuil-kuil indah dan kuburan besar yang dikenal sebagai piramid. Piramid terbesar yang didirikan untuk raja (Firaun) Cheops pada abad ke-27 sebelum Masehi, dibangun dalam waktu 20 tahun dan memerlukan lebih dari 2.000.000 balok batu, yang berat masing-masing berton-ton.

Para tentara Mesir (setelah tahun 1500 sebelum Masehi) menaklukkan dan menjarah negara-negara tetangga untuk mencari budak dan kekayaan bagi Firaun. Bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa-bangsa Babilonia, Het, Asiria, dan Persia juga mendirikan kerajaan-kerajaan besar.

Sekitar tahun 1200 sebelum Masehi bangsa Yahudi, yang telah melarikan diri dari kerja paksa di Mesir, bergerak masuk ke Palestina. Sebuah kerajaan Yahudi didirikan, yang kemudian pecah menjadi dua bagian, Israel dan Yudea-setelah kematian Raja Sulaiman (sekitar tahun 925 sebelum Masehi).

Bangsa Yahudi telah mengembangkan suatu agama yang didasarkan pada kepercayaan kepada satu Tuhan (dikenal sebagai Yahwe atau Yehova), bukannya kepada banyak dewa. Israel ditaklukkan oleh bangsa Asiria dalam abad ke-8 sebelum Masehi, sedangkan pada abad ke-6 bangsa Babilonia menyerbu Yudea. Namun, meskipun kebanyakan orang Yahudi dipaksa meninggalkan daerahnya dan tersebar di banyak negara, mereka tetap mempertahankan agama dan kebudayaan mereka selama abad-abad berikutnya.

Runtuhnya kerajaan Asiria selama abad ke-7 sebelum Masehi diikuti oleh bangkitnya kerajaan Persia, yang terbesar pada zamannya. Menjelang abad ke-6 sebelum Masehi bangsa Persia menguasai suatu wilayah yang sangat luas yang terbentang dari Laut Aegean sampai apa yang sekarang menjadi Pakistan.

Suatu jaringan jalan raya dan stasiun lokal yang luas dibangun untuk menghubungkan kota-kota kerajaan yang luas ini. Para kurir dapat berjalan ratusan kilometer selama berhari-hari dengan sering mengganti kuda di pos-pos tertentu dalam perjalanan tersebut. Bangsa Persia menganut agama yang diajarkan oleh nabi Zarathustra (Zoroaster), yang mengajarkan bahwa dunia merupakan ajang perang antara dua roh yang bertentangan, yang satu mewakili ”kebenaran dan cahaya” dan yang lain ”kegelapan dan kebohongan”.

Gagasan ini kemudian mempengaruhi pemikiran agama Yahudi dan Kristen. Pada abad ke-4 sebelum Masehi, tentara Yunani yang dipimpin oleh Iskandar yang Agung menaklukkan kerajaan Persia. Bangsa Yunani menguasai daerah ini selama kira-kira 2 abad, sampai bangsa Romawi membangun kekuasaan mereka. Ketika kerajaan Romawi terpecah dua dalam tahun 395 Masehi, kerajaan Timur atau Bizantium, terus menguasai sebagian terbesar Timur Tengah dari ibu kotanya di Konstantinopel (sekarang Istambul).

Pada waktu.itu banyak penduduk wilayah ini beragama Kristen, tetapi pada abad kes7 Masehi suatu agama baru, yaitu Islam, mulai berkembang. Nabi Muhammad yang berbangsa Arab, pembawa agama Islam, mendirikan suatu masyarakat agama di Medinah, suatu tempat di Arab Saudi. Di sana Muhammad mengajarkan penyerahan diri secara total kepada Tuhan (Allah).

Setelah Muhammad saw wafat tahun 632, para pengikutnya (yang dikenal sebagai kaum Muslimin) menyebarluaskan ajaran Islam melalui penaklukan,teladan, dan ajakan. Dalam proses ini, tentara Islam menyapu bersih Afrika Utara, masuk ke Spanyol, dan menyerbu ke timur sampai ke perbatasan Cina dan India.

Menjelang akhir abad ke-11 bangsa Turki Seljuk menaklukkan daerah timur Dunia Islam, termasuk sebagian Timur Tengah. Selama abad-abad berikutnya bala tentara Perang Salib dari Eropa, Mongol Tartar, dan akhirnya bangsa Turki Usmani menyerbu daerah ini. Pada pertengahan abad ke-16 bangsa Turki Usmani menguasai hampir seluruh Timur Tengah, sebagian besar wilayah Afrika Utara, dan bagian tenggara Eropa sampai ke Austria.

Pada abad ke-19 korupsi berkembang luas di kerajaan ini. Pada waktu itu bangsa Eropa sedang bergerak masuk ke Timur Tengah. Mereka memperkenalkan gagasan-gagasan Barat-suatu proses yang dimulai sejak penyerbuan Napoleon ke Mesir pada tahun 1798. Pembukaan Terusan Suez pada tahun 1869 memberikan kepada bangsa Eropa suatu jalur laut yang langsung ke India dan Timur Jauh.

Keruntuhan terakhir kekaisaran Usmani terjadi pada akhir Perang Dunia 1. Pada waktu itu kekaisaran ini sudah menciut hingga tinggal Turki dan negara-negara Arab di Timur Tengah. Setelah tahun 1918 negara-negara Arab ini menjadi daerah protektorat Imperium Inggris dan Prancis, di bawah mandat (wewenang) Liga Bangsa-Bangsa. Penemuan ladang-ladang minyak yang kaya di Timur Tengah setelah tahun 1900 meningkatkan nilai daerah ini bagi Eropa dan Amerika Serikat. Antara akhir Perang Dunia l dan tahun 1960-an bangsa-bangsa Arab memperoleh kemerdekaan mereka.

Israel diciptakan oleh suatu resolusi PBB pada tahun 1947 yang membagi (memisahkan) tanah bermandat Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab yang berdiri sendiri. Baik bangsa Yahudi maupun bangsa Arab mempunyai tuntutan historis atas Palestina dan bangsa Arab menganggap pendirian negara Israel itu sebagai suatu pencurian tanah Arab.

Setelah berakhirnya mandat Inggris atas Palestina pada 15 Mei 1948, tentara Arab bergerak masuk ke wilayah ini untuk mendukung bangsa Arab Palestina. Pasukan Arab bertempur dengan pasukan Israel selama 7 bulan dan kalah.

Pada tahun 1956, 1967, dan 1973 pecah perang lagi antara Israel dan tetangga-tetangga Arabnya. Walaupun gencatan senjata diadakan setiap perang, perdamaian sejati belum tiba, karena sumber perselisihan utama, yaitu tanah atau pemerintahan sendiri untuk bangsa Arab Palestina, belum terselesaikan.

Suatu perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel ditandatangani pada tahun 1979, yang membawa harapan untuk perdamaian yang lebih luas. Namun, Israel diganggu oleh tuntutan suatu kelompok gerilya, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), untuk memimpin bangsa Palestina.

Kekhawatiran Israel terhadap PLO itu membuatnya lamban dalam melaksanakan suatu perjanjian yang menjanjikan pemerintahan sendiri untuk bangsa Palestina. Peranan Mesir dalam perjanjian ini menyebabkan negara-negara Arab lainnya bersatu menentangnya. Selanjutnya, konflik antara Israel dan PLO meluas sampai ke tetangganya Libanon.

Para pemeluk agama Islam menjadi lebih militan pada tahun 1970-an, dengan menolak hal-hal yang bersifat asing. Para Muslimin’ Syiah yang menganut garis keras menggulingkan Syah Iran pada tahun 1979 dan menduduki Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran, dengan menahan orang-orang Amerika di sana sebagai sandera sejak bulan November 1979 sampai Januari 1981.

Konflik-konflik antara sekte-sekte Muslim mengacaukan stabilitas beberapa pemerintahan lainnya. Di Afghanistan, pejuang Muslim berjuang melawan pemerintah yang didukung oleh Soviet sejak awal tahun 1980-an.

Timur Tengah mengandung cadangan minyak terbesar yang dikenal di dunia dan pemboikotan Arab untuk mengirimkan minyak ke negara-negara yang bersahabat dengan Israel pada tahun 1973 itu telah memperlihatkan bahwa minyak dapat menjadi senjata politik yang ampuh.

Perang yang pecah antara Irak dan Iran pada tahun 1980 menghancurkan kilang minyak dan jaringan pipa minyak kedua negara, mengancam jalur minyak yang vital di Teluk Persia, dan menciptakan perpecahan di dunia Arab. Kekacauan ini menimbulkan keprihatinan di seluruh dunia. Namun, baik blok Barat maupun blok Soviet tampaknya hanya mempunyai pengaruh kecil pada peristiwa-peristiwa di wilayah yang belum stabil ini.

Diulas oleh:
GEORGE KIRK, Universitas Massachusetts; penulis A Short History of the Middle East Diulas oleh YASSlN EL-AYOUTY, Universitas St. John, Anggota Himpunan Timur Tengah untuk Amerika Utara
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait