Sungai Indus sumber perkembangan peradaban awal dunia

Sungai Indus merupakan salah satu sungai besar di Asia. Dari hulunya di tengah-tengah puncak pegunungan Tibet yang tidak rata, mengalir melewati Kashmir dan daratan Pakistan ke Laut Arabia.

Bagi orang India kuno, sungai besar ini dikenal sebagai ”raja sungai”. Kata Indus berasal dari kata Sanskerta sindhu yang berarti ”lautan” atau ”laut besar”. Dari kata Sindhu dan Indus-lah, kata India berasal.

Beberapa ribu tahun yang lalu, seperti halnya Sungai Nil dan Sungai Tigris dan Efrat, Indus merupakan sumber perkembangan peradaban awal dunia. Antara tahun 2500 dan 1500 sebelum Masehi, kebudayaan tinggi berkembang di sepanjang dataran rendah sungai ini dengan pusatnya di negara kota Mohenjo Daro dan Harappa.

Di sekitar dataran rendah yang dialiri oleh Sungai Indus ini pulalah, kitab suci Weda, yaitu kitab suci umat Hindu, disusun. Kadang-kadang disebut sebagai pintu masuk ke India, sungai ini dalam sejarahnya adalah penting, baik untuk alasan ekonomi maupun alasan militer.

Sungai Indus berfungsi sebagai penghalang terhadap berbagai penyerbuan asing, sedangkan airnya menyuburkan lahan di India baratlaut dan yang sekarang adalah Pakistan.

Peta aliran Sungai Indus

Kunjungi peta aliran sungai ini di google map

Aliran Sungai

Sungai Indus mengalir sepanjang lebih dari 3.000 km melintasi Trans Himalaya di Tibet baratdaya. Mula-mula, sungai berbelok-belok ke arah baratdaya melalui jurang-jurang bertebing tinggi dan berbagai lembah pegunungan yang menakjubkan.

Kemudian, sungai ini membelok tajam ke arah baratdaya, akhirnya menerobos pegunungan masuk ke dataran rendah Punjab di dekat kota Kalabagh. Setelah itu, Indus mengalir sejajar dengan dataran rendah yang rata yang dialirinya dan oleh banyak anak sungainya.

Di dekat kota Mithankot, Indus bertemu dengan anak sungai utamanya (”sungai 5”) yaitu Jhelum, Chenab, Ravi, Beas, dan Sutlej. Sungai ini mengalir melewati beberapa kota, termasuk kota Sukkur dan Hyderabad. Di selatan Hyderabad, sungai besar ini bercabang-cabang yang semuanya bermuara di Laut Arabia.

Selama musim penghujan, Sungai ini dapat menjadi amat berbahaya karena luapan airnya dapat mencapai berkilo-kilometer jauhnya. Namun, kecuali selama musim-musim banjir, Sungai ini terlalu dangkal bagi kapal-kapal besar.

Dangkalnya Sungai Indus diakibatkan oleh banyak dibendungnya air sungai itu untuk mengairi areal pertanian sekitarnya. Lembah sungai ini merupakan daerah yang amat subur dengan menghasilkan gandum, jagung, padi, dan aneka buah-buahan dan sayuran.

Karena air Indus mengairi lahan Pakistan dan India, pertikaian kadang-kadang timbul antara kedua negara terhadap pemakaian bersama air sungai itu.

Diulas oleh: B.C. GOKHALE, Direktur Program Studi Asia. Universitas Wake Forest
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait