India negara gudang vitalitas kebudayaan

Duta besar Yunani pertama untuk India adalah seseorang yang bernama Megasthenes. Dalam tulisannya pada abad ke-4 sebelum Masehi, dia berkata, “Di India banyak terdapat sarana untuk hidup, dan karena itu mereka memiliki tubuh yang lebih tinggi dan lebih gagah daripada kebanyakan orang.

Mereka juga trampil di bidang seni, sementara di atas lahannya banyak tumbuh buah-buahan yang ditanam, tanahnya juga banyak mengandung logam dari berbagai jenis emas dan perak, tembaga dan besi, dan bahkan timah serta logam-logam lainnya.

Dua puluh empat abad kemudian, pada tanggal 28 September 1919, Mohandas K. (”Mahatma”) Gandhi, pemimpin besar gerakan kemerdekaan ini menyatakan, ”India merupakan tanah yang amat miskin. Ratusan ribu orang hanya makan satu kali saja sehari. Para penduduk desa adalah miskin papa”.

Pada tahun 1952, Jawaharlal Nehru, perdana menteri pertama India, menyatakan, “India merupakan negara ibu, yang di waktu lampau telah banyak mempengaruhi berbagai suku bangsa di Asia.

Kini India masih merupakan gudang vitalitas kebudayaan yang telah menyumbangkan kekuatannya di waktu lampau dan kini pun India masih memiliki banyak sumber alam, ilmuwan, teknisi, kemampuan industri, dan keuangan untuk dapat menjadi negara besar dalam arti kata modern.”

Masa lalu yang patut dikenang, masa kini yang sulit, dan masa datang yang penuh harapan-semua ini adalah India. Sejak tibanya waktu senja sejarah, India telah memesonakan setiap orang yang pernah datang ke sana. India merupakan tanah yang penuh dengan kontradiksi yang seringkali bersifat amat luas.

Berbentuk seperti buah pir raksasa, dengan ujungnya yang meruncing menjorok ke Samudra Hindia, India telah menjadi suatu jembatan penyeberangan, yang dengan silih bergantinya para penyerang, mereka telah menaburkan ide-ide dan nilai-nilai yang menyebar ke arah timur dan ke arah barat.

India menyebarkan agama Budha ke timur, sedangkan ke barat menyebarkan sistem bilangan yang disebut dengan angka Arab. Tradisinya sendiri bermula 5.000 tahun yang silam dan berbagai sumbangannya terhadap peradaban dunia, apabila didaftar akan sangat panjang dan sangat mengesankan.

India merupakan negara yang luasnya berada di urutan ke-7 di antara negara-negara di dunia. Dalam hal penduduk, negeri ini merupakan negara terpadat kedua di dunia (yang pertama adalah Cina).

Mungkin kontras yang paling mencolok adalah cara-cara kuno dan baru di India yang tak terdapat di mana saja di dunia. Mungkin pembaca dapat melihat orang yang lebih dulu membaca sebuah buku doa yang telah berusia 3.000 tahun sebelum memulai kerjanya di pabrik bertenaga atom.

Sama tajamnya adalah kontras antara kenyataan dan janji. Pendapatan rata-rata per kapita orang di negeri ini adalah sekitar US$200 setahun, suatu pendapatan terendah di dunia. Negara ini memiliki cadangan besi dan batu bara terkaya di dunia, tetapi produksi tahunan bajanya hanya sedikit saja di atas 10.000.000 ton-jauh di bawah daftar negara-negara produsen baja dunia.

India memiliki sumber potensi tenaga hidroelektrik yang besar, tetapi negeri ini hanya menggunakan sedikit tenaga listrik. Para petani memiliki pengalaman bertani selama 2.000 tahun lebih, tetapi produksi per hektarnya masih jauh di bawah kebutuhan negara sepadat ini.

Kenyataan seperti itu hanya menceritakan sebagian saja dari seluruh cerita tentang India. Di belakang angka-angka produksi baja dan pertaniannya adalah penduduknya-semangat bekerja, tahan menderita, sabar; dan optimis.

Mereka merupakan produk tanah dan sejarahnya. Keduanya telah berpengaruh secara mendalam dalam benak dan kehidupan mereka. Keduanya merupakan suatu beban dan kejayaan. Beban tersebut berupa masalah yang tampaknya tidak dapat dipecahkan, sedangkan kejayaannya terletak pada kenangan hasil masa lampau dan berbagai kemungkinan di masa datang.

Geografi India

Lahan di India dibentuk oleh tiga sistem pegunungan utama, dua dataran rendah yang besar, enam sungai, dan daerah yang tertiup angin yang membawa hujan, yaitu daerah angin pasat. Di utara, berdiri bagaikan dinding raksasa, adalah pegunungan Himalaya, salah satu rangkaian pegunungan terbesar di dunia, yang membentang sejauh 2.400 km.

Di antara 146 puncak pegunungannya, 40 di antaranya menjulang di atas ketinggian 7.600 m. Rangkaian pegunungan Himalaya ini berkisar dari hutan tropis dan lebat yang berada di kaki perbukitan gunung sampai ke dataran tinggi bersalju dan banyak berangin yang berbatasan dengan Tibet.

Di berbagai lipatan pegunungan Himalaya, berhulu tiga sungai besar di bagian utara, Sungai Indus (kini sebagian besar mengalir di Pakistan), Sungai Gangga, dan Brahmaputra. Hampir di tengah anak benua, India,terletak pegunungan Vindhya,yang membelah wilayah ini menjadi dua.

Selama berabad-abad, pegunungan ini merupakan penghalang bagi komunikasi antara utara dan selatan, sehingga kedua bagian negara itu praktis terpisah satu dan lainnya. Hingga kini, orang dari India utara dan selatan sangat berbeda dalam setiap hal.

Semenanjung India selatan dibatasi oleh dua sistem pegunungan, di sisi timur dan baratnya-yaitu pegunungan Got Timur dan Got Barat. Kedua sistem pegunungan ini bertemu di Bukit Nilgiri.

Peta wilayah India

Kunjungi Peta India atau di google map

Di ujung timurlaut India terletak perbukitan Lushai, Naga, dan Chin yang menjadi tapal batas antara India, Myanmar (Burma), dan Cina. Perbukitan ini menjadi tempat tinggal beberapa kelompok suku. Karena hutan lebat dan hampir tidak dapat dijamah, mereka terisolasi selama jangka waktu yang lama dari bagian lainnya. Sungai-sungai sangat dihormati dan dipuja oleh umat Hindu, yaitu kelompok agama yang terbesar di negara ini.

Sungai yang paling suci adalah Sungai Gangga. Lembahnya, lembah Gangga menghidupi banyak penduduk yang bergantung kepada air sungai itu untuk mengairi tanaman dan untuk transportasi.

Selengkapnya mengenai peradaban sungai ini bisa anda baca di: Peradaban lembah Sungai Gangga

Agama Hindu lahir di lembah Sungai Gangga dan bagian Sungai yang mulai menurun dari pegunungan Himalaya sampai ke lembah dianggap sebagai tempat suci khususnya bagi orang Hindu. Sekitar pertengahan jarak itu terdapat kota Banaras (Varanasi), yaitu kota Hindu abadi.

Sebagian besar candi-candi terkenal di India utara terletak di sepanjang Sungai Gangga serta anak-anak sungainya yang penting, yaitu Sungai Jumna (Jamuna) yang mengalir melewati kota besar, Agra dan Delhi.

Sungai Gangga banyak dihubungkan dengan Dewa Siwa (Shiva). Menurut legenda orang Hindu, Dewa Siwalah yang telah membawa pertama kali Sungai Gangga ini ke bumi dari langit. Sungai Jumna banyak dihubungkan dengan dewa Hindu lainnya, Krishna, karena menurut legenda, Krishna menghabiskan masa kecilnya di kota Mathura di dekat Sungai Jumna.

Tiga sungai besar di selatan adalah Sungai Codavari, Kistna (Krishna), dan Cauvery (Kaveri) yang berhulu di barat dan mengalir ke arah timur ke Teluk Bengala. Di lembahnya dan deltanya yang subur terdapat banyak penduduknya.

Tidak seperti sungai-sungai besar di utara, yang airnya banyak berasal baik dari salju Himalaya maupun dari hujan angin pasat, air sungai di selatan hanya berasal dari hujan angin pasat. Oleh karena itu, volume air di sungai-sungai selatan beragam dari musim ke musim.

Kecuali selama musim panas, pada umumnya curah hujan hanya turun sedikit saja di selatan dan selama berabad-abad air ini diperlukan untuk mengairi tanaman dan memberi makan penduduknya.

Di atas dataran rendah besar, adalah dataran rendah Gangga di utara dan dataran rendah di ketiga sungai di selatan-pernah muncul kerajaan dan kekaisaran besar dalam sejarah India. Kini, 50% penduduk tinggal di lembah-lembah ini.

Dari tahun ke tahun sungai-sungai ini mengendapkan banyak lumpur bagi dataran rendah di sekitarnya sehingga mengisi terus kesuburan tanahnya. Tanah tanah ini pun terus diolah selama berabad-abad dan air sungai itu sajalah yang membuat pertanian mereka subur walaupun tanpa memakai pupuk.

Musim Penghujan

Musim penghujan sudah merupakan bagian dari India, sama halnya dengan daerah pegunungan, dataran rendah, dan sungai-sungainya. Dari bulan Maret sampai bulan Juni, selama musim panas yang kering, matahari menyengat tajam sehingga lahan dan tanaman menjadi bagaikan terpanggang.

Hari-harinya adalah panas dan angin musim panas bertiup membawa debu tebal yang jatuh di segala tempat. Udara malam hari seringkali lembap dan menyesakkan. Kehidupan menjadi semakin berat bagi setiap makhluk baik orang maupun hewan sama-sama lesu.

Lalu menjelang akhir bulan Juni, langit penuh awan hitam dan para petani mengharap hujan akan turun. Guntur dan sambaran kilat menerangi langit. Lalu langit pun terbuka dan hujan turun dengan derasnya.

Semalaman, alam hidup kembali. Sungai-sungai, yang semula kering tampak penuh lumpur bercampur dengan air, yang mengalir deras melewati bukit-bukit dan dataran rendah, menebarkan air ke daerah sekitarnya. Para petani kini sibuk menanam dan merawat tanamannya.

Selama bulan Juli, Agustus, dan September, hujan terus turun dan menjelang bulan Oktober berbagai tanaman itu menari-nari ditiup oleh angin. Bila musim penghujan ini tepat terjadi kegembiraan di mana-mana.

Sebaliknya, jika hujan terlambat tiba, bencanalah yang akan terjadi terhadap rakyat. Bagi penduduk yang tinggal di pantai timur India hujan mungkin akan turun selama bulan-bulan musim dingin.

Namun, bagi sebagian besar daerah, hujan musim panas merupakan satu-satunya sumber air. Daerah-daerah yang mendapatkan curah hujan yang terbanyak adalah daerah Cot Barat dan daerah timurlaut India. Cherrapunji di negara bagian Assam merupakan tempat yang paling basah di dunia, dengan curah hujan per tahunnya 1.100 cm.

Kehidupan Binatang

Di India banyak terdapat kehidupan satwa. Di kaki pegunungan Himalaya banyak terdapat satwa besar, sedangkan auman harimau merupakan suara yang umum didengar oleh penduduk desa sekitarnya. Di Assam banyak terdapat badak dan gajah, sedangkan delta Sungai Gangga merupakan tempat tinggal harimau Bengala yang terkenal.

Harimau kumbang, babi hutan, rusa, dan berbagai jenis burung banyak terdapat di hutan-hutan India. Burung merak dan kakaktua merupakan burung yang paling indah warnanya, sedangkan burung penyanyi utamanya adalah burung kuko dan burung mynah. Burung elang sering dilatih untuk mencari burung-burung buruan. Burung elang gunung dianggap sebagai suci karena burung itu adalah kendaraan dewa Wisnu.

Di India banyak terdapat berbagai jenis reptiI misalnya, ular kobra raja yang merupakan reptil yang paling agung dan paling mengerikan. Di antara serentetan satwa hutan, terdapat ular piton besar yang dapat menelan dengan mudah seekor kambing kecil atau seekor anak sapi.

Gajah merupakan binatang kerajaan dan juga binatang beban di daerah perkayuan. Di waktu lampau, maharaja, atau pangeran asli India, menggunakan gajah untuk upacara parade dan arak-arakan.

Di daerah gurun pasir di negara bagian Rajasthan, bentuk transportasi utamanya adalah unta dan kereta unta sering terlihat berjalan di sisi mobiI-mobil modern di jalan-jalan di Delhi, Jaipur, dan Ajmer.

Jumlah ternak di India banyak sekali. Diperkirakan hampir seperempat populasi ternak dunia. Orang Hindu tidak akan memakan daging sapi, karena sapi adalah binatang suci. Sapi banyak dihubungkan dengan dewa Krisna, yang disebut dewa pelindung ternak sapi. Sapi juga merupakan lambang kesucian seluruh kehidupan.

Di daerah pedesaan, binatang pekerjanya adalah lembu, yang dipakai untuk menarik bajak dan kereta. Kereta lembu merupakan bentuk transportasi yang utama di daerah pedesaan sehingga jalan-jalan menjadi berlumpur selama musim penghujan.

Setiap petani memiliki sekurang-kurangnya sepasang lembu dan seekor sapi. Setiap kampung memiliki sejumlah anjing dan kucing, yang kebanyakan di antara mereka merupakan hewan liar yang mencari makan di sekitar rumah-rumah.

Monumen Masa Lalu

Keindahan alam India ditaburi dengan monumen yang tidak terbilang jumlahnya, bertebaran di sepanjang dan seluas daratannya. Di antara monumen tersebut adalah kuil dan masjid, istana dan makam, candi di gua, dan benteng.

Hampir setiap dinasti di dalam sejarah India meninggalkan berbagai monumen besar karena para raja itu bangga bila dapat membangun candi dan istana megah untuk menunjukkan ketaatan beragama mereka dan kekuasaannya Setiap daerah mengembangkan gaya seninya sendiri dan harta warisan berbagai tempat menghiasi negeri itu dan berbagai museum di dunia.

Berbagai candi megah banyak terdapat di India selatan, khususnya di Tamil Nadu (sebelumnya adalah negara bagian Madras). Di daerah Dekka, dekat Aurangabad, terdapatdua kelompok candi yang paling indah di dalam gua. Salah satunya yaitu kelompok Ajanta, merupakan candi Budha. Di seluruh pegunungan itu telah digali untuk membentuk seuntaian tempat suci dan biara yang dipakai oleh para bikhu Budha.

Gua Ajanta India

Bagian yang paling menarik dari kelompok candi Ajanta adalah lukisan dinding di beberapa bagian gua. Lukisan ini dikerjakan antara abad ke-1 sebelum Masehi sampai abad ke-6 dan sangat termasyhur di dunia karena keindahan seninya dan kekayaan warnanya. Tema lukisan itu diambil dari kehidupan sang Budha dan dunia manusia.

Dinding gua itu penuh dengan pemandangan orang laki-laki dan perempuan, dewa dan malaikat, burung-burung dan binatang. Kelompok candi yang kedua, yaitu Ellora, terutama adalah candi orang Hindu.

Candi yang paling terkenal di kelompok candi Ellora adalah candi Kailasa. Candi Kailasa ini digali dari bukit dan dibangun dari sebongkah batu besar. Dindingnya dihias dengan patung dewa-dewa agama Hindu yang Iebih besar dari ukuran manusia. Kelompok candi Ellora dibangun antara abad ke-7 sampai ke-9 dan dianggap sebagai contoh karya terbesar para pengrajin India.

Candi Kailasa India

Di India utara, monumen yang utama terletak di kota-kota Agra dan Delhi serta di negara bagian Rajasthan dan Bihar. Taj Mahal di Agra sangat dikenal di dunia karena kecantikannya. Taj Mahal ini dibangun dari batu marmar dan dibangun sebagai makam Mumtaz Mahal, yaitu istri seorang kaisar Mogul abad ke-17, Syah lahan.

Bangunan ini selesai dalam waktu 20 tahun dan bernilai jutaan rupee. Benteng di Agra dahulu pernah digunakan sebagai rumah istana para kaisar Mogul. Di Delhi banyak terdapat bangunan dari berbagai periode sejarah.

Di antaranya adalah Qutb Minar atau minaret, yaitu menara azan yang tingginya 73 m dan sebuah makam Humayun, yaitu seorang kaisar Mogul abad ke-16. Rajasthan, tempat tinggal para tentara Raiput, memiliki banyak istana dan benteng yang termasuk di antara jajaran contoh-contoh arsitektur India yang terbaik.

India Dari Zaman Kuno Hingga Zaman Kemerdekaan

Sejarah India adalah panjang dan kompleks. Peradaban yang mulamula dikenal didapati di beberapa kota kecil dan kota besar yang telah ditemukan oleh para arkeolog. Di antara tempat yang terpenting di dalam prasejarah ini (sekitar tahun 2500-1500 sebelum Masehi) adalah di MohenjoDaro di Sind dan Harappa di Punjab (keduanya di wilayah Pakistan).

Peradaban India yang pertama muncul bersamaan dengan peradaban Mesir zaman Firaun dan sama kayanya di bidang materi dan kecanggihannya. Berbagai kotanya dibangun berdasarkan suatu rencana yang ditata dengan baik dan ramai sebagai pusat perdagangan.

Pada sekitar 1.500 tahun sebelum Masehi, sekelompok orang, suku Indo Aria, berpindah ke India, mungkin dari daerah yang kini adalah Rusia Selatan. Suku Indo Aria berbeda dengan penduduk asli karena kulitnya yang lebih putih, bahasa, organisasi sosial, dan teknologinya.

Selama berabad-abad, mereka berhasil menaklukkan berbagai tempat di India utara. Suku Indo-Aria, yang mengembangkan kepercayaan beragama yang lalu berevolusi menjadi agama Hindu, menjadi unsur budaya yang dominan di wilayah ini. Walaupun akhirnya mereka bercampur dengan penduduk asli, tetapi mereka banyak meninggalkan ciri-ciri khas mereka pada suku-suku bangsa yang tinggal di India.

Pada abad ke-6 sebelum Masehi, dua gerakan agama besar Budha dan Jainisme muncul di India. Pada pertengahan abad ke-6 sebelum Masehi, bangsa Persia menyerang bagian baratlaut India. Serangan mereka diikuti oleh serangan dari bangsa Yunani di bawah kepemimpinan Iskandar yang Agung pada abad ke-4 sebelum Masehi.

Kerajaan India pertama yang besar adalah Keraiaan Maurya, muncul sekitar tahun 324 sebelum Masehi. Penguasa terbesarnya adalah Raja Asoka, yang memerintah dari sekitar tahun 274-232 sebelum Masehi. Asoka menjadi seorang Budha sehingga mengabdikan seluruh hidupnya demi tersebarnya agama Budha di India dan Sri Lanka.

Semasa Asokalah seni bangunan India mulai menampakkan wujudnya. Asoka menyuruh rakyatnya menggali gua sebagai tempat tinggal para bikhu Budha dan membangun stupa-gundukan batu bata setengah lingkaran yang menyimpan patung suci Budha. Asoka juga menyuruh rakyatnya mendirikan tiang-tiang yang besar. Banyak diantara tiang ini ditutup dengan prasasti yang banyak menceritakan tentang kejadian selama masa itu.

Kerajaan besar berikutnya di India utara (sekitar tahun 320-500) adalah kerajaan Gupta. Kerajaan ini dianggap sebagai zaman keemasan dan zaman klasik India kuno. Di bawah pemerintahan Gupta, kesusastraan, seni, ilmu pengetahuan, dan kekayaan harta benda mencapai puncak kebesarannya. Selama masa ini pula, agama Hindu menjadi semakin mantap sebagai agama sebagian besar penduduk.

Selama 5 abad setelah runtuhnya kerajaan Gupta, berbagai kerajaan kecil saling berperang sendiri sehingga India dapat ditaklukkan oleh bangsa Arab dan Turki. Pada tahun 1206, orang Turki mendirikan sebuah kerajaan di Delhi dan para penguasa muslim menguasai sebagian besar India utara.

Pada tahun 1526, bangsa Mogul, yang berasal dari Asia Tengah, mulai membangun sebuah kerajaan yang besar dengan ibu kotanya di Agra dan Delhi. Kerajaan Mogul bertahan sampai permulaan abad ke-18.

Zaman Eropa dalam sejarah Asia dimulai ketika penjelajah samudera bangsa Portugis Vasco da Gama, mencapai India pada tahun 1498 setelah berhasil berlayar melewati Tanjung Harapan. Pada abad ke-17,

Perusahaan Dagang Hindia Timur Inggris mendirikan pos perdagangan di India. Bangsa Inggris ini lalu diikuti oleh Prancis dan ketika kedua negara itu berperang di Eropa pada abad ke-18, kedua Perusahaan Dagang tersebut melakukan peperangan mereka sendiri.

Menjelang paruhan kedua abad ke-18, Inggris muncul sebagai kekuatan utama di India. Pemberontakan terhadap kekuasaan Inggris yang dipimpin oleh para tentara, disebut Kerusuhan Besar (yang juga disebut dengan Pemberontakan Sepoy) pada tahun 1857, dapat dipatahkan.

Pada tahun berikutnya, tanggung jawab administrasi India dialihkan dari Perusahaan Dagang Hindia Timur Inggris kepada parlemen Inggris. Dari tahun 1858 sampai memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1947, India diperintah oleh seorang Cubernur Jenderal Inggris, yang juga bertindak sebagai Raja Muda Inggris dalam hubungannya dengan ratusan negara bagian yang masih terpisah-pisah.

Salah satu akibat dari kekuasaan Inggris adalah munculnya kaum nasionalis. Partai Kongres Nasional India diorganisasi pada tahun 1885 dan setelah tahun 1905 Partai Kongres menjadi sebuah organisasi militan rakyat.

Pada tahun 1920, Mahatma Gandhi menjadi pemimpin Partai dan pada tahun 1920-an dan 1930-an dia memimpin beberapa gerakan perlawanan pasif terhadap Inggris. Inggris lalu memberikan tanggapan dengan serangkaian konsesi yang berakibat diperbesarnya keanggotaan India di dewan legislatif dan menambah kekuasaan mereka.

Pada tahun 1935, propinsi-propinsi diberikan pemerintahan sendiri dan setelah Perang Dunia ll, lnggris mulai menarik kekuasaannya dari India.

Di samping gerakan nasionalisme Partai Kongres Nasional India, terdapat juga gerakan nasionalis Islam yang dipimpin oleh Mohammad Ali Jinnah. Jinnah menuntut didirikannya negara berdaulat yang terpisah di wilayah yang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Tuntutan ini dikabulkan pada tahun 1947. Pada tanggal 14 15 Agustus 1947, dua negara merdeka India dan Pakistan berdiri sehingga tamatlah epos sejarah India.

Saat kemerdekaan itu sangat diharapkan sekali oleh banyak orang India. Siapakah mereka? Seperti apakah mereka itu? Bagaimanakah hidup mereka itu?

Penduduk India

Penduduk India menunjukan perbedaan yang besar di segi keturunan dan kehidupan budaya mereka. Dalam warna kulit, berkisar dari yang sangat putih sampai dengan yang hitam pekat, juga di dalam tinggi badan, tekstur rambutnya, dan warna matanya.

Hal ini karena India merupakan tempat bercampurnya berbagai suku bangsa sejak terbitnya fajar sejarah India. Dipercaya bahwa penduduk asli berwarna kulit hitam, berpostur pendek, dan berhidung lebar. Suku Indo-Aria, yang diduga termasuk suku Kaukasus, berkulit putih, berhidung mancung, dan jangkung.

Tidak seperti penduduk aslinya yang bertutur dalam bahasa Dravidi, suku lndo-Aria bertutur dalam bahasa yang termasuk rumpun bahasa Indo Eropa, yang meliputi sebagian besar bahasa-bahasa Eropa.

Dari waktu ke waktu, kedua kelompok ini lalu bercampur. Kepada hasil percampuran ini ditambahkan pula berbagai kelompok suku lain, seperti suku Mongolia. Oleh karena itu, sulit, atau bahkan tidak mungkin, untuk menentukan dengan pasti kelompok keturunan India.

Jika dibuat beberapa kesimpulan, kelompok kasta (pembagian kelompok sosial dan jabatan dalam masyarakat Hindu) yang lebih tinggi cenderung berkulit putih. Orang dari India utara juga cenderung berkulit putih daripada orang-orang dari selatan. Namun, terdapat banyak pengecualian.

Orang India utara dan selatan berbeda sekali dalam berbagai hal, termasuk selera makanan dan pakaiannya, antara lain sebagai berikut:

  • Orang selatan, nasi merupakan makanan pokok, sedangkan di utara makanan pokoknya adalah gandum.
  • Orang selatan adalah penggemar minum kopi, sedangkan orang utara menggemari minuman teh.
  • Orang selatan menyukai makanan panas dan pedas yang banyak dibumbui dengan lada dan lada merah, sedangkan orang utara memakai banyak zat lemak di dalam masakannya.
  • Orang utara sering makan daging daripada orang selatan yang lebih menyukai sayur-sayuran karena mereka cenderung menjadi orang Hindu Ortodoks.
  • Orang selatan biasanya berpakaian kemeja dan sepotong kain katun panjang yang dikenakan pada bagian bawah tubuh.
  • Orang utara akan berpakaian celana panjang yang ketat; yang mirip celana naik kuda (iodhpurs), dengan mantel yang panjangnya sampai ke lutut. Orang selatan lebih ketat di dalam pembedaan kasta-kasta daripada orang utara.

Berbagai Bahasa di India

Terdapat 15 bahasa utama dan ratusan dialek yang dituturkan di India. Dua kelompok bahasa utama adalah:

  • kelompok utara (yang meliputi bahasa Hindi, Gujarati, Bengali, Marathi, Oriya, Assam, Sindhi, Punjabi, dan Urdu)
  • Kelompok selatan (yang meliputi bahasa Tamil, Telugu, Kannada atau Kanaris, dan Malayalam).

Inggris merupakan bahasa bantu di seluruh India. Bahasa kelompok utara merupakan cabang dari bahasa Sanskerta, yaitu bahasa suci agama Hindu dan merupakan salah satu keluarga bahasa lndo Eropa.

Kelompok bahasa selatan termasuk keluarga bahasa Dravidi dan merupakan bahasa pra-Sanskerta. Meskipun bahasa kelompok selatan telah banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta, dua kelompok bahasa itu sangat berbeda sekali di dalam tata bahasanya dan kosa katanya. Masing-masing kelompok bahasa memiliki bentuk tulisannya sendiri sehingga menyulitkan komunikasi antarkelompok.

Kehidupan Pedesaan India terutama merupakan negara pedesaan. Lebih dari 70% penduduknya tinggal di desa-desa yang bervariasi besarnya. Beberapa di antaranya hampir seperti kota menurut ukuran Barat dengan penduduk sebanyak 5.000 orang.

Sebagian desa lainnya mungkin hanya berjumlah kurang dari beberapa ratus orang. Ciri-ciri pedesaan India terdiri atas sekelompok rumah yang dikelilingi oleh tanah pertanian dan tempat menggembalakan ternak yang dihubungkan dengan dunia luar oleh jalan kecil berlumpur yang hampir tidak mungkin untuk dilalui di musim penghujan.

Sebagian besar rumah dibangun dari tanah liat yang diplester dengan kotoran sapi dan beratapkan daun palem dan dedaunan lainnya. Kamar keluarga biasanya sederhana, hanya terdiri atas satu atau dua kamar yang berfungsi sebagai ruang keluarga di siang hari dan sebagai tempat tidur pada malam hari.

Kamarnya yang kecil seringkali gelap dan penuh asap. Bahan bakar yang umum dipakai adalah kayu dan kotoran sapi. Beberapa rumah mungkin memiliki satu atau dua kamar lain untuk menyimpan makanan dan peralatan. Dekat dengan rumah adalah kandang ternak, untuk melindungi seekor sapi, sepasang lembu, dan seekor atau dua ekor kambing. Anak-anak ayam berlarian di sekitar rumah atau di jalan-jalan utama, dan orang mungkin saja melihat beberapa ekor babi berlarian melalui lorong sempit.

Untuk masuk ke rumah orang harus melalui halaman terbuka. Di tengah halaman tersebut terdapat pohon suci tulsi, atau kemangi suci, yang setiap hari disiram oleh wanita si penghuni rumah. Pohon itu dianggap suci sebagai lambang kesucian kehidupan tanaman dan karena kualitas daya pengobatannya.

Pohon itu digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit ringan. Pohon itu juga menandai kehadiran dewa di sekitar rumah itu. Beranda yang terletak di ujung halaman, di samping kanan atau kiri pintu utama, merupakan bagian dari rumah yang paling sering dipakai selama musim kering.

Di sini, anggota keluarga dan tetangga mereka berkumpul setelah kerja untuk bertukar berbagai berita terakhir tentang desanya dan daerah sekitarnya. Anak-anak desa bermain di halaman atau di jalan-jalan dan mereka dirawat dengan penuh kasih sayang.

Setiap desa memiliki beberapa sumur untuk menyediakan air minum, untuk mencuci pakaian, gerabah, dan panci jika di sekitar desa itu tidak ada sungai. Pekerjaan ini-mengambil air untuk minum, mencuci pakaian, dan mencuci peralatan dapur-biasanya dilakukan oleh kaum wanita. Bagi mereka, sumur merupakan tempat pertemuan yang menyenangkan.

Tatkala mereka melakukan pekerjaan mereka, mereka juga mendapatkan berbagai berita dari sesamanya dan berita ini sebagian diteruskan kepada suami mereka di malam harinya. Oleh karena itu, setiap orang tahu apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh orang lain.

Di dalam ketiadaan surat kabar (hanya 36% penduduk India yang dapat membaca dan menulis), saluran informasi seperti ini membuat penduduk tetap mengetahui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh tetangganya dan pemerintah.

Jika orang melangkah memasuki sebuah rumah di desa, dia hanya akan melihat sedikit perabotan saja di dalamnya. Sebagian besar rumah pedesaan India tidak memiliki meja dan kursi karena mereka makan dan duduk di lantai.

Di malam hari tempat tidur juga dibentangkan di lantai. Namun, seorang kepala rumah tangga dapat menikmati charpoy, tempat tidur berkaki empat dengan kerangka kayu dan tali rami sebagai dasarnya. Gerabah dan panci mereka biasanya terbuat dari tanah liat meskipun akhir-akhir ini mereka cenderung menggunakan barang-barang dari logam.

Tungku masaknya terbuat dari tiga batu besar yang membentuk suatu lingkaran dengan satu sisi terbuka. Beberapa rumah mungkin memiliki kompor arang atau tempat memanggang yang terbuat dari batu bata dan tanah liat.

Orang laki-laki mengambil makannya terlebih dahulu ketika seluruh keluarga duduk berkumpul di sekitar lantai dapur dengan cara berbaris memanjang atau membentuk setengah lingkaran. Makanan mereka disantap dengan tangan; Umumnya makanan mereka terdiri atas roti tawar, yaitu adonan yang langsung dipanggang setiap mau makan, nasi dan beberapa jenis kari, sayuran, dengan bumbu lada merah atau hijau.

Pada hari-hari khusus, mungkin mereka menghidangkan daging (ayam atau kambing) atau ikan. Pada hari libur, susu manis atau nasi dan manisan lainnya juga dihidangkan. Dua makan besar adalah pada siang hari (ketika seorang istri membawa makan siang suaminya ke ladang tempat ia bekerja) dan pada malam hari. Para petani juga menyukai sarapan mereka dengan roti gandum atau roti tawar sebelum mereka memulai bekerja. Orang laki-laki pedesaan gemar minum teh atau kopi.

Sistem Kasta

Banyak rumah di pedesaan dibangun secara berdekatan dan dikelompokkan menurut kastanya. Masyarakat Hindu dibagi-bagi ke dalam kelompok kasta yang keanggotaannya ditentukan berdasarkan kelahiran. Orang akan menjadi anggota kelompok kasta tertentu sepanjang hayatnya, kecuali kalau dia diusir karena melanggar aturan-aturan kasta.

Keanggotaan dalam suatu kasta biasanya berarti menunjuk pada profesi atau pekerjaan tertentu. Pernikahan biasanya dilakukan di dalam kasta yang sama dan biasanya dijodohkan oleh orang tua. Kedudukan dalam suatu kasta juga menentukan daur hubungan sosial seseorang, terutama di dalam hal pembagian pangan bersama.

Kasta-kasta ini disusun secara hierarki, dengan kasta Brahmana (pendeta) merupakan kasta tertinggi, sedangkan kasta Sudra (petani, pengrajin, dan buruh) berada diurutan terbawah. Di India terdapat ratusan kasta di antara orang Hindu.

Umumnya, sistem kasta ini dapat digolongkan ke dalam 4 kelompok, yaitu:

  1. Kasta Brahmana
  2. Kesatria (prajurit)
  3. Waisha (pedagang dan pemilik bank), dan
  4. Sudra.

Pembagian ini biasanya disebut varna (secara harafiah berarti ”warna”), sedangkan setiap varna ini dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kasta lagi dan sub kasta.

Pada intinya, sistem kasta ini dimulai dengan pembagian berdasarkan spesialisasi kerja dan mata pencaharian dan banyak kasta di dalam masyarakat tradisional masih mendasarkan pada pembagian ini.

Seorang pembuat sepatu, misalnya, berkewajiban memberikan pelayanan terhadap masyarakatnya. Sebaliknya, dia diberi tanah, upah tunai, atau sepadannya oleh keluarga patronnya. Hal ini menjamin terus berlangsungnya pelayanan penting seperti ini bagi desanya secara keseluruhan dan bagi dirinya sendiri pada khususnya.

Selama berabad-abad pengaturan ekonomi semacam ini telah membuat kehidupan desa berfungsi lancar dan itulah sebabnya sistem kasta ini dapat bertahan lama. Setiap kasta memiliki kewajiban kerjanya sendiri serta hak-hak sosial dan ekonomi, yang dilindungi benar-benar oleh dua buah lembaga pemerintahan desa. Kedua lembaga ini merupakan dewan kasta dan juga dewan desa.

Dewan Kasta

Sebagian besar kasta memiliki dewan kastanya sendiri (tetapi sebagian tidak memiliki dewan seperti ini), dengan hak dan kewajiban untuk memaksakan berbagai aturan kasta. Jika seorang anggota kasta melanggar aturan, dewan kasta akan mengadilinya dan memutuskan berbagai tingkat hukuman.

Hukuman ini berkisar dari yang sederhana sampai ke pengusiran sebagai anggota kasta. Jika orang diusir dari suatu kasta, dia menjadi seorang yang tidak berkasta dan bekas kastanya serta kasta lainnya tidak mau berurusan dengannya lagi. Seorang yang tak berkasta dapat menjadi anggota kastanya kembali dengan menerima hukuman yang telah ditentukan dan menebus dosanya.

Jika tidak, dia akan kehilangan haknya menjadi anggota kasta lagi dan harus berpindah ke tempat lain sehingga orang tidak mengetahui masa lalunya. Oleh karena itu, dewan kasta melakukan kontro| ketat terhadap berbagai kegiatan anggotanya, tetapi dewan kasta juga ”melindungi hak-hak tradisional anggotanya.

Dalam beberapa hal, kasta tertentu di suatu tempat dapat bertindak sebagai suatu marga, atau keluarga secara luas. Para anggotanya sering bergantung kepada bantuan kawan laki-lakinya sesama kasta dalam berbagai fungsi sosial atau ketika dia sedang dilanda kesulitan ekonomi. .

Orang yang Tak Dapat Disentuh. Di luar masyarakat kasta tinggallah sekelompok orang yang tak boleh disentuh. Mereka dianggap sebagai kelompok sosial yang terbawah sehingga kontak fisik dengan mereka dianggap akan mengotorinya secara ritual.

Asal-usul dari kelompok yang tak boleh disentuh ini mengacu pada abad ke-2 Sebelum Masehi, ketika konsep keagamaan berkembang di kalangan kaum Brahmana yang mensyaratkan penghindaran terhadap materi tertentu sebagai tidak pantas dalam upacara Hindu.

Orang-orang yang pekerjaannya berhubungan dengan kulit dan para pengusung jenazah dianggap sebagai yang tidak boleh disentuh untuk maksud-maksud upacara keagamaan. Ketidakbolehan disentuh dalam upacara keagamaan ini lalu berkembang (menjelang abad ke-7) menjadi tidak boleh disentuh selama hayatnya.

Meskipun golongan ini termasuk sebagai golongan Hindu, mereka tidak dilayani oleh golongan pendeta, Brahmana, dan upacara keagamaannya pun sangat berbeda sekali dengan golongan kasta Hindu lainnya. Mereka diberi pekerjaan yang paling hina, seperti membersihkan saluran pembuangan kotoran, membuang binatang mati, dan berbagai fungsi esensial bagi kesehatan masyarakat.

Status ekonomi mereka adalah yang terbawah dan secara tradisi mereka dilarang memasuki segala jenis pendidikan formal. Kehidupan mereka adalah yang paling tidak dihargai di dalam sistem kasta ini. Setiap desa memiliki kelompok yang tidak boleh disentuh ini dan jumlah populasi golongan yang tak boleh disentuh ini adalah satu dari setiap 10 orang India.

Baik sistem kasta maupun golongan yang tak boleh disentuh ini telah dihapus berdasarkan konstitusi India tahun 1950. Namun, walaupun sejak kemerdekaan status golongan tidak boleh disentuh sudah naik, mereka masih tetap merupakan kelompok yang paling dibedakan di dalam masyarakat.

Dewan Desa

Dewan Desa berfungsi agak berbeda dengan dewan kasta. Wakil dari setiap rumah tangga yang ada di desa diharapkan dapat ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan. Namun, fungsi eksekutif ini biasanya hanya diberikan kepada kelompok kecil yang terdiri atas golongan kaya, berkuasa, dan terkemuka desa saja.

Segala masalah yang menyangkut kehidupan desa merupakan urusan dewan desa. Dewan ini juga menyelesaikan pertikaian penduduk, menghukum mereka yang melanggar aturan tingkah laku desa, dan mengatur pemujaan terhadap dewa-dewa desa serta merayakan berbagai festival desa.

Dewan ini dapat juga meminta pekerja sukarela dari penduduk desa untuk beberapa proyek pekerjaan umum tertentu, seperti memperbaiki sumur-sumur desa. Dewan ini merupakan lembaga wakil desa dan hubungan dengan pemerintah India disalurkan melalui kepala desa dan akuntan.

Jabatan kepala desa biasanya adalah turun-temurun dan merupakan suatu prestise yang besar. Dia bertugas untuk terlaksananya hukum dan ketertiban desanya dan juga untuk memungut pajak dari warga desanya bagi pemerintah.

Dalam hal ini, dia dibantu oleh seorang akuntan yang membuat catatan-catatan mengenai tanah dan pajak. Kedua pejabat itu juga memiliki lahan pertanian sendiri dan diberi pembayaran tambahan atas pekerjaan mereka bagi kepentingan desa. Pendapat kepala desa dan akuntan biasanya sangat dihormati baik oleh warga desanya maupun oleh pemerintah sehingga mereka bertindak sebagai penghubung antara rakyat dan pemerintah.

Kehidupan Kota

Walaupun kenyataannya bahwa India sebagian besar merupakan negara desa, kota-kota selalu memainkan peran penting di dalam sejarah India. Sejak tahun 2000 sebelum Masehi, negeri ini memiliki dua pusat kota yang besar, Mohenjo-Daro dan Harappa, masing-masing berpenduduk lebih dari 40.000 jiwa.

Beberapa kota di India adalah setua, kalau tidak lebih tua dari kota Roma. Banaras (Varanasi) memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak abad ke-6 sebelum Masehi.

Pada saat yang sama, di India banyak terdapat kota yang besar dan modern. Di antaranya adalah Kalkuta, Bombay, Delhi, Madras, Hyderabad, Ahmadabad, Kanpur, dan Bangalore yang berpenduduk sekitar 1.000.000 jiwa atau lebih. Bombay, Madras, dan Kalkuta merupakan kota-kota besar di dunia, sedangkan Delhi merupakan kota yang paling cepat berkembang di dalam sejarah modern.

Sementara beberapa kota (seperti Banaras) merupakan kota tua, kota lainnya (seperti Bombay, Kalkuta, dan Madras) baru berkembang selama periode India-Inggris. Beberapa kota India (seperti Bombay, Kalkuta, dan Madras) mirip kota di Barat, dengan transportasi dan pelayanan sipil lainnya yang modern, sedangkan kota lainnya masih mempertahankan ciri-ciri tuanya, yang dicirikan dengan lorong-lorong yang sempit dan berliku serta jalan-jalan yang padat.

Namun, kepadatan merupakan ciri umum kota-kota di India, khususnya sejak tahun 1947, sebagai akibat migrasi penduduk desa dan mengalirnya pengungsi dari Pakistan. Perkembangan pelayanan kota jarang sepadan dengan pertambahan jumlah penduduknya, yang berakibat, sebagian besar kota dikelilingi oleh daerah kumuh.

Di berbagai kota utama India, banyak orang tidak memiliki tempat tinggal dan dalam sebagian besar hidup mereka terpaksa tinggal di kaki lima. Beberapa keluarga membangun rumah yang gampang roboh yang terbuat dari kaleng, bambu, dan karung goni.

Selama musim kering orang dapat melihat ribuan laki-laki, perempuan, dan anak-anak tidur di kaki lima. Orang-orang yang malang ini tidak memiliki sarana kesehatan yang layak dan hanya menggunakan keran kebakaran untuk sediaan airnya.

Kalkuta adalah kota yang terburuk dalam hal ini yang lalu disusul oleh Bombay dan Madras. Di kota-kota inilah perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat mencolok. Daerah kumuh terletak sebelah-menyebelah dengan tempat tinggal yang bagaikan istana, sedangkan si miskin dan si tunawisma berkeliaran di jalan-jalan berbaur dengan mobil-mobil mewah.

Daya Tarik Kota

Kota-kota ini menarik banyak orang karena berbagai harapan untuk mendapatkan kerja bagi ribuan penduduk desa yang menganggur. Bombay, Madras, dan Kalkuta merupakan kota pelabuhan penting yang memiliki banyak kompleks industri yang luas dan bertindak sebagai pusat transportasi dan komunikasi bagi daerah luas di sekitarnya.

Kota-kota tersebut juga merupakan pusat industri pembuatan film India yang besar. Usaha perdagangan menjadi cemerlang dan karena ketiga kota ini merupakan ibu kota negara bagian, hal itu menambah kepadatan penduduk. Di Bombay, Madras, dan Kalkuta banyak terdapat hotel, restoran, klub malam, teater drama, pameran seni, dan pertemuan susastra yang bergaya Eropa.

Selain itu, kota-kota itu juga berfungsi sebagai penentu model budaya India. Berbagai pusat perbelanjaan juga padat dengan pembeli berbagai macam barang buatan dan juga barang impor dari Eropa.

Bioskop-bioskop selalu penuh dengan penonton sehingga terdapat antrian panjang penonton yang menunggu dengan sabar untuk membeli karcis di depan loket sebelum jam penayangan film.

India merupakan negara produsen film terbesar kedua di dunia dan sebagian besar film-filmnya dibuat di sekitar kota-kota besar. Muncul dan perginya bintang-bintang film juga menarik banyak orang. Sebagian besar film ini didasarkan pada tema-tema sejarah atau keagamaan, sedangkan beberapa di antaranya adalah jiplakan langsung dari film Holywood.

Setiap kota memiliki sistem transportasi umum masing-masing, tetapi sarana transportasi ini selalu kelebihan muatan. Di jalan-jalan meluncurlah berbagai jenis kendaraan, dari kereta listrik pinggir-kota sampai ke gerobak yang ditarik oleh orang yang kurus kering dan pucat yang hanya memperoleh beberapa rupee saja sehari.

Banyak kota India sebenarnya memerlukan pembaruan segera dan di beberapa kotanya, hal ini terjadi dengan tumbuhnya pinggiran kota dan kota-kota satelit lainnya. Namun, kebutuhan ini selalu tidak sepadan dengan sumber daya yang ada.

Daya tarik kota di bidang sosial, politik, dan budaya ini sudah tidak dapat dibantah lagi. Daya tarik ini merupakan perlambang kemajuan dan kemakmuran bagi jutaan penduduk desa dan bertindak sebagai magnet yang tetap menarik banyak orang dari daerah sekitarnya.

Di kotalah penduduk desa India diubah menjadi seorang pekerja modern yang sering tinggal di rumah-rumah yang disubsidi oleh perusahaan ataupun oleh negara. Orang-orang yang maju di bidang sastra dan seni juga banyak terdapat di kota, sedangkan kota juga telah memainkan peranan terkemuka untuk menghidupkan kembali seni India kuno.

Museumnya penuh dengan contoh budaya kuno dan modern India. Universitas seringkali menjadi pusat gerakan pemikiran yang perlahan-lahan menyebar di dalam lingkup yang lebih luas lagi.

Kota juga menawarkan kesempatan untuk mencari uang. Karena banyak di antara kota ini merupakan ibu kota wilayah maupun negara bagian, kota-kota itu juga berfungsi sebagai pusat kehidupan politik.

Dari waktu ke waktu, kehidupan kota sehari-hari ditandai oleh berbagai kegiatan politik yang padat, dengan beberapa partai politik memimpin demonstrasi yang berhubungan dengan berbagai masalah.

Serikat Buruh diorganisasi dengan baik dan sering berasosiasi dengan berbagai partai politik untuk bersaing mendapat kekuatan politik. Kekuatan buruh kota, akibatnya, menjadi amat terpolitisasi sehingga menambah semaraknya kehidupan kota.

Boleh dikatakan, kota-kota India itu sekaligus menarik, sering bergolak, dan mendebarkan atau bahkan tenang bagaikan api dalam sekam, serta merupakan pusat perubahan, protes, harapan, dan cita-cita.

Kalkuta

Kalkuta, pusat kota metropolitan yang besar dan luas, merupakan ibu kota negara bagian Bengala Barat. Kalkuta bermula sebagai pos perdagangan Inggris pada tahun 1690, yang berkembang menjadi kota penting karena letaknya di Sungai Hooghly (yaitu sebuah anak Sungai Gangga), yang bermuara di Teluk Bengala.

Pada tahun 1773, Kalkuta menjadi ibu kota India Inggris. Meskipun pusat pemerintahan dipindahkan ke Delhi pada tahun 1912, Kalkuta tetap merupakan kota pelabuhan utama, kota industri, yang menghasilkan kertas, besi dan baja, berbagai barang dari kulit, dan jerami.

Kalkuta juga merupakan pusat kehidupan budaya dan intelektual India. Universitas Kalkuta merupakan universitas terbesar di India, sedangkan di Perpustakaan Nasionalnya terdapat lebih dari 1.800.000 jilid buku.

Berbagai problem Kalkuta-kekurangan perumahan yang sangat mendesak, keadaannya yang kotor, dan padat penduduknya-adalah sama halnya dengan problem berbagai kota besar lainnya, hanya lebih besar. Kalkuta sendiri menyuguhkan pemandangan yang kontras: jalan utama yang lebar bertepikan berbagai gedung megah dan modern terletak di sudut jalan-jalan sempit yang semrawut.

Jalan utama Kalkuta, Chowringhee; penuh dengan berbagai kegiatan dan hiburan, berbagai gedung film dan toko-toko. Maidan, yaitu sebuah taman yang luas di tengah kota Kalkuta, merupakan wilayah untuk berolahraga, berpiknik, atau sekadar bersantai saja.

Di Maidan terdapat Museum Victoria yang menjadi tempat menyimpan benda-benda bersejarah dan kehidupan India. Kebun binatang, kebun raya (dengan Pohon Beringin Besar yang dapat memberikan tempat berteduh bagi lebih dari 200 orang), dan Museum India di Kalkuta juga merupakan tempat lain yang menarik dan populer.

Bombay

Bombay, ibu kota negara bagian Maharashtra, merupakan pusat kota Bombay Raya. Seperti halnya Kalkuta, Bombay juga merupakan kota modern dan kosmopolitan yang juga memiliki berbagai masalah yang sama dengan Kalkuta.

Pintu Masuk ke India
Sebuah bangunan monumental yang didirikan tahun 1911 di kota pelabuhan Bombay, terkenal dengan nama “Puntu Masuk ke India”

Seperti halnya Kalkuta, Bombay berasal dari kampung sederhana. Pada mulanya merupakan perkampungan nelayan. Bombay ditemukan oleh bangsa Portugis pada abad ke-16, yang lalu menyerahkannya kepada Inggris pada tahun 1661.

Dengan perkembangan jaringan kereta api dan industri tekstil pada tahun 1860-an, dimulailah periode pertumbuhan utama kota Bombay. Kini Bombay merupakan pelabuhan utama India di pantai barat. ‘

Pelabuhan Bombay, yang menghadap ke Laut Arabia, terletak di ujung timur Pulau Bombay, yang juga merupakan tempat awal dibangunnya kota Bombay. Lengkung batu besar, yang menjadi pintu gerbang ke India, berdiri di pintu masuk ke pelabuhan Bombay dan merupakan pemandangan alam yang terkenal di Bombay.

Salah satu pemandangan Bombay yang menarik sekali adalah lalu lintas kendaraan di pinggir laut di atas jalan lebar yang banyak jalurnya. Pemandangan ini akan tampak lebih indah khususnya ketika lampu-lampunya berpijar pada malam hari dari puncak perbukitan Malabar, yaitu tempat permukiman Bombay yang paling nyaman.

Daya tarik lainnya meliputi berbagai kuil dan tempat suci, Museum Pangeran Wales, Museum Victoria, Museum Albert, kebun binatang, dan kebun luas yang mengelilingi Menara Sunyi (Tower of Silence), tempat suku Parsi meletakkan orang yang sudah mati.

Bagian kota Bombay yang dikenal dengan ”Benteng” merupakan pusat kebudayaan dan perdagangan. Jalan-jalannya yang lebar dan berbagai bangunannya yang modern memberikan suatu pemandangan bagaikan sebuah kota di Eropa.

Di Benteng terletak banyak kantor dagang, bank, gedung teater, Universitas Bombay, bangunan pemerintah, dan Stasiun Kereta Api Victoria. Di sebelah utaranya terletak daerah industri Bombay, dengan berbagai sarana untuk mengolah kapas mentah yang banyak jumlahnya yang dibawa dari kawasan sekitarnya.

Madras

Madras, yaitu ibu kota Tamil Nadu, merupakan kota utama di India selatan. Sebagai kota yang lebih besar ketimbang kota-kota besar India lainnya, Madras merupakan pelabuhan laut yang penting dan juga merupakan pusat transportasi yang utama. Kota ini telah memberikan nama indah bagi kain Madras yang berwarna-warni yang diproduksi di pabrik-pabrik setempat dan diekspor ke seluruh negara di dunia.

Di samping tekstil, industri Madras lainnya meliputi industri pengecoran besi, industri sepeda, dan peralatan rekayasa. Madras muncul pada tahun 1639 ketika Perusahaan Dagang Hindia Timur memperoleh daerah sekitar Madras dari seorang raja setempat. Inggris lalu membangun pos perdagangan, yang diberi nama Fort Saint George, dan perlahan-lahan berkembanglah menjadi permukiman dagang yang pesat.

Pada permulaan tahun 1800-an, Madras telah menjadi salah satu ibu kota pemerintahan India-Inggris. Karena letaknya di Teluk Bengala, Inggris lalu mengembangkan Madras sebagai pelabuhan utama dengan mulai membangun pelabuhan buatan di Madras. Kini luas Madras memanjang sejauh 16 km di pantai Teluk Bengala.

Pantai dan Marinanya yang indah, yang dapat dipakai bertamasya dengan berkendaraan di tepi laut sepanjang 6 km, merupakan daya tarik yang utama. Marina ini bermula di selatan Katedral Santo Thomé (tempat dikuburkannya jenazah Rasul Thomas), terus memanjang melewati Universitas Madras, berbagai bangunan pemerintah, dan Fort Saint George, sampai ke ujung utara pelabuhan Madras. Madras juga terkenal dengan kuil Hindu yang indah, Kebun Hortikultura, dan koleksi seni India di Balai Seni Nasional, serta Museum Pemerintah.

Delhi

Sebagai sebuah kota dengan banyak akar kuno, Delhi dibagi menjadi dua bagian yang kontras tajam. New Delhi (Delhi Baru), yaitu ibu kota India sejak tahun 1931, dibangun di abad ke-20, sedangkan Delhi Kuno didirikan di abad ke-12 dan merupakan salah satu kota utama semasa Kerajaan Mogul.

Kedua bagian Delhi ini bersama-sama membentuk sebuah kota yang terbesar di India baratlaut. Delhi merupakan kota industri dan perdagangan yang ramai. Delhi terletak di tepi barat Sungai Jumna, sebuah anak Sungai Gangga. Orang Hindu menganggap tempat bertemunya kedua sungai itu sebagai tempat suci.

Delhi Kuno merupakan paduan antara pemandangan kota yang indah dan daerah kumuh yang padat sekali. Berbagai pabrik baru telah tumbuh di antara jalan-jalan sempit yang berliku-liku, tetapi kota tua ini masih didominasi oleh berbagai bangunan kuno, seperti Benteng Merah, yaitu sebuah benteng yang dibangun pada abad ke-17 oleh kaisar Mogul, Syah Jehan.

Tak jauh dari Benteng Merah terdapat masjid besar, Masjid lama, yang tingginya 61 m. Jalan besar utama di Delhi Kuno adalah Chandni Chauk (atau Chowk) ”jalan perak”. Kini, sebagaimana halnya di waktu lampau, tukang perak masih mengrajin di sepanjang jalan ini, tetapi jalan ini sekarang penuh dengan toko untuk berbagai jenis barang.

Antara Delhi Kuno dan Delhi Baru terdapat kuil suci Raj Ghat yang sangat dihormati. Di tempat ini, Mahatma Gandhi, yang telah berjuang bagi kemerdekaan India, diperabukan pada tanggal 31 Januari 1948.

Dibandingkan dengan bagian Delhi Kuno, Delhi Baru adalah bagian kota yang modern, bagian kota yang dirancang dengan jalan-jalan besar yang lebar, taman umum yang luas, dan berbagai bangunan pemerintah yang besar-besar. Jalan besar yang bertepi pepohonan tinggi yang disebut Jalan Raj mengarah ke tempat kediaman presiden.

Jalan-jalan ini dipakai untuk parade dan upacara-upacara resmi. Istana kepresidenan, Rashtrapati Bhavan, dan Gedung Parlemen merupakan tempat yang menarik bagi para wisatawan. Pusat perbelanjaan utama di Delhi Baru adalah Connaught Place, yaitu jalan lingkar yang mengelilingi sebuah taman.

Universitas New Delhi, Pusat Lembaga Penelitian Pertanian, Balai Seni Nasional, Museum Nasional, berbagai museum lainnya, dan teater merupakan di antara lembaga-lembaga budaya Delhi.

Di samping berbagai kegiatan dagang dan pemerintahan, Delhi juga merupakan tempat yang penting, yaitu sebagai pusat jaringan transportasi dan komunikasi India baratlaut. Industrinya meliputi manufaktur kain katun dan kain wol, pengolahan makanan, pengecoran besi, percetakan, dan penggilingan tepung dan gula.

Agama di India

Salah satu unsur paling penting dalam kehidupan di India adalah agama. Agama Hindu dianut oleh sekitar 83% penduduk. Penganut agama Islam berjumlah lebih dari 10% jumlah penduduk. Penganut agama Kristen berjumlah sekitar 2,5% yang terdiri atas Katolik dan Protestan.

Terdapat juga beberapa masyarakat kecil Budha, Jainisme, Sikh, dan Yahudi. Golongan Parsi, yaitu pengikut nabi Zoroaster Persia Kuno, berjumlah sekitar 100.000 orang, yang separuhnya tinggal di Bombay.

India juga memiliki banyak penduduk suku terasing (diperkirakan berjumlah sekitar 40.000.000 jiwa), yang agama utama mereka adalah animisme. Mereka percaya terhadap adanya kekuatan gaib atau dewa-dewa dan mereka juga percaya bahwa setiap benda memiliki jiwa.

Banyak di antara suku terasing ini telah menganut agama Kristen, terutama di daerah-daerah timurlaut India. Sedangkan sebagian lainnya terserap ke dalam struktur kepercayaan dan praktik-praktik agama Hindu.

Agama Hindu adalah bagaikan rumah besar yang malang melintang. Pemikiran, kepercayaan, pengkultusan, dan praktik-praktiknya telah berlangsung selama berabad-abad dan diambil dari berbagai sumber. Agama Hindu tidak memiliki pendiri tunggal sehingga di dalam banyak sektenya dapat ditemukan orang yang menyembah roh di satu pihak dan orang yang menyembah Tuhan di pihak lain.

Agama Hindu berawal sekurang-kurangnya 1500 tahun sebelum Masehi ketika penulisan Weda, yaitu kitab suci agama Hindu, dimulai. Agama permulaan ini percaya terhadap banyak dewa yang merupakan penjelmaan fenomena alam guntur, kilat, hujan, matahari, dan bulan dan yang disembah melalui pengkultusan dan pengorbanan.

Berbagai kepercayaan ini lalu diganti, selama tahun 700-600 sebelum Masehi, oleh berbagai teori filsafat yang meletakkan beberapa prinsip dasar agama Hindu. Prinsip ini ada empat pada intinya.

Orang Hindu percaya terhadap Tuhan (atau dewa yang dianggap sebagai penjelmaan dewa tunggal atau roh alam) sebagai si pencipta dan pemelihara seluruh alam. Mereka percaya terhadap jiwa yang langgeng dan tak hancur dan yang bersatu dengan Tuhan pada hari pembangkitan.

Mereka percaya terhadap tanggung jawab moral seseorang terhadap tindakannya (karma), karena manusia itu diberi kemauan untuk bertindak. Kepercayaan ini serupa, walaupun tidak identik, dengan salah satu prinsip agama-agama besar lainnya di dunia.

Hanya pada prinsip keempatlah orang Hindu (dan Budha serta pengikut Jainisme) berbeda dengan agama besar dunia lainnya. Prinsip ke-4 ini adalah kepercayaan tentang kelahiran kembali (reinkarnasi). Orang Hindu percaya bahwa orang harus melalui serangkaian lahir, mati, dan lahir kembali untuk menebus dosa-dosanya sebelum meneruskan hidupnya ke penyelamatan.

Bentuk dan inti kelahiran berikutnya terutama ditentukan oleh perbuatan hidup sebelumnya. Oleh sebab itu, setiap orang memiliki kemampuan untuk membentuk masa depannya. Agama Hindu merupakan agama yang paling toleran sehingga orang Hindu biasanya tidak berusaha untuk mengajak orang lain memeluk agamanya. Sistem kasta, meskipun semula timbul sebagai suatu lembaga sosial yang berdiri sendiri, akhirnya menjadi sebagian dari ajaran Hindu.

Mode pemujaan Hindu terutama adalah keluarga. Setiap keluarga memiliki seperangkat dewanya sendiri dan setiap tempat tinggal memiliki sebuah sudut kecil yang diperuntukkan sebagai tempat suci keluarga.

Adalah kewajiban kepala keluarga untuk melakukan pemujaan ritual sehari-hari serta berbagai upacara pemujaan pada hari-hari tertentu yang dianggap suci bagi dewa rumah tangga tersebut. Pada hari-hari khusus, orang Hindu pergi ke kuil untuk berdoa, hal ini pun dilakukan oleh kelompok keluarga.

Kuil ini dipersembahkan kepada dewa-dewa besar Hindu Klasik. Dewa-dewa itu adalah:

  1. Wisnu (dewa yang memelihara alam)
  2. Syiwa (dewa perusak dan pencipta kembali)
  3. Rama (seorang manusia dan raja yang ideal), dan
  4. Krisna (dewa asmara dan awet muda).

Bersama-sama dengan Brahma (dewa pencipta), Wisnu dan Syiwa merupakan trinitas Hinduisme. Terdapat juga banyak dewa lain:

  • Ganesha (seorang dewa berkepala gajah yang merupakan dewa kekayaan dan kebijaksanaan, sekaligus anak dewa Syiwa);
  • Subramanya atau Kartikeya atau Kumara (yaitu anak dewa Syiwa yang lain dan merupakan jenderal para dewata dan tentara);
  • Kali, yang disebut juga Durga (dewi perusak);
  • Lakshmi atau Laxmi (istri dewa Wisnu dan merupakan dewi kekayaan); dan
  • Hanuman (dewa kera, seorang pembantu setia Rama).

Di samping itu, setiap desa memiliki seperangkat dewa dan dewi yang dianggap sebagai pelindung masyarakat desa itu, khususnya penangkal terhadap wabah cacar, penyakit pes, atau kolera yang mengerikan.

Agama Hindu berjalan di dua tingkatan yang berbeda, yang dapat dilukiskan sebagai tingkatan klasik dan tingkatan rakyat. Di tingkatan klasik, dewa-dewa yang disembah adalah dewa-dewa yang utama, yaitu Rama, Krishna, Wisnu, dan Siwa dan berbagai upacara keagamaan dilakukan oleh para pendeta Brahmana.

Ajaran upacara pernikahan, hari libur dan puasa, ziarah serta sakramen yang berkenaan dengan kelahiran, pernikahan, dan kematian berasal dari teks-teks Sanskerta klasik. Di tingkatan rakyat, dewa-dewa utamanya adalah dewa-dewi setempat, yang dianggap sebagai penjelmaan dewa-dewa agung lokal.

Upacara keagamaan di tingkatan rakyat tidak perlu dipimpin oleh seorang pendeta Brahmana, hal itu biasanya adalah tanggung jawab dari pendeta non-Brahmana dan terdapat hewan kurban di dalam upacara ini.

Upacara keagamaan klasik menggunakan air, wewangian (biasanya pasta kayu cendana), bebungaan, dedaunan yang dianggap suci, lampu minyak, kelapa, dan bel. Musik adalah bagian agama Hindu yang tak dapat dipisahkan di dalam pemujaan.

Pada hari libur keagamaan, berbagai nyanyian dipersembahkan dan berbagai peristiwa kehidupan dewa diceritakan di banyak kuil besarnya. Bagian utama kuil Hindu adalah sebuah kamar yang relatif kecil yang berisi berbagai gambaran para dewata. Di India selatan, kuil memiliki pintu gerbang yang bagus yang diukir dengan berbagai pemandangan tentang surga umat Hindu.

Agama Hindu juga memberikan petunjuk bagi tingkah laku perseorangan dan masyarakat. Agama Hindu mengatur hubungan keluarga dan berbagai kaidah Hindu telah mengatur jutaan umat Hindu selama berabad-abad.

Kedisiplinan keluarga biasanya merupakan tanggung jawab anggota keluarga laki-laki yang tertua sehingga semua perintahnya diterima oleh seluruh anggota keluarga. Sebaliknya, dia bertanggung jawab terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga.

Orang Islam percaya terhadap satu Tuhan yang tak berbentuk sehingga tidak boleh dibayangkan bentuk rupanya. Tempat bersalat orang Islam adalah masjid. Di masjid terdapat tempat untuk imam yang menghadap ke arah Mekah di Arab Saudi, yaitu kota suci umat Islam.

Di masjid juga terdapat balai berkumpul untuk melakukan salat Jumat. Orang Islam diwajibkan untuk melaksanakan salat 5 kali sehari, untuk melakukan puasa selama bulan Ramadan, untuk berziarah ke Mekah dan Medinah (juga di Arab Saudi), dan untuk berzakat (dari sebagian pendapatannya) terhadap orang yang tidak mampu.

Baik Hindu maupun Islam merupakan dua kekuatan besar di dalam budaya India. Hindu dan Islam merupakan sumber kekuatan spiritual dan kerapatan sosial bagi para pengikutnya. Adalah juga benar, sekurang-kurangnya dalam beberapa aspek, bahwa beberapa praktik keagamaan mereka cenderung merintangi modernisasi ekonomi dan kemasyarakatan.

Sistem kasta dan golongan yang tak boleh disentuh telah membagi umat Hindu menjadi ratusan kelompok masyarakat kecil, yang berswasembada dan eksklusif. Hal ini telah menyulitkan kerja sama ekonomi dan sosial yang berskala besar. Ajaran Hindu tentang lembu suci telah mengakibatkan jumlah populasi ternak yang berlebih-lebihan sehingga merupakan beban ekonomi.

Golongan yang tak boleh disentuh telah menjadi hal yang paling ditentang di dalam masyarakat Hindu karena telah menjatuhkan jutaan umat manusia ke dalam rasa rendah diri yang tetap serta keadaan ekonomi yang direndahkan yang tipis kemungkinannya dapat dihindarkan. Kedudukan wanita yang rendah pada umumnya di dalam masyarakat Islam ortodoks juga telah melumpuhkan pembangunan masyarakat dan budayanya.

Hal ini khususnya benar dalam hal memakai cadar (purdah). Umat Hindu dan Islam ortodoks tidak menyukai usaha perubahan sosial yang cepat melalui perundang-undangan atau tindakan sosial sehingga akhirnya menghambat kemajuan ekonomi. Sebagian dari penjelasan mengenai kemiskinan masal di antara umat Hindu dan Islam, oleh karena itu, terletak di dalam struktur sosial, konsep keagamaan, dan tradisi mereka yang keras.

Modernisasi di India

Modernisasi di India dimulai sejak zaman Inggris dan semakin dipacu setelah India memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1947. Mula-mula, modernisasi ini hanya dirasakan di kota-kota besar yang muncul sebagai pusat industri dan perdagangan pada abad ke-19. Kota-kota yang berkembang dengan pesat ini lalu menjadi pusat perubahan di bidang sosial, ekonomi, dan politik bagi penduduk India yang mayoritas adalah petani dan tinggal di pedesaan.

Perlahan-lahan, suatu proses yang masih berlangsung hingga kini, berbagai ide dan kesempatan modern mulai menyebar dari banyak kota besar ke daerah pedesaan yang masih banyak didominasi oleh gaya kehidupan tradisional.

Pada saat yang sama,.komunikasi modern yang dibangun oleh Inggris, berbarengan dengan dipakainya bahasa Inggris dan diciptakannya pelayanan sipil modern dan sistem hukum yang berwawasan nasional, mulai menyatukan berbagai wilayah yang berbeda yang tidak mungkin dapat dilakukan sebelumnya.

Para Pemimpin India

India mengalami pukulan berat ketika Mohandas (Mahatma) Gandhi, yang telah berjasa besar untuk memerdekakan India, terbunuh pada tahun 1948. Jawaharlal Nehru, perdana menteri India pertama, berusaha mencari jalan pemecahan terhadap berbagai masalah yang dihadapi India baru ini.

Ketika Nehru meninggal pada tahun 1964, dia digantikan sebagai perdana menteri oleh Lal Bahadur Shastri, yang meninggal ketika dia masih menjabat pada tahun 1966. Pengganti Shastri adalah Indira Gandhi, yaitu anak perempuan Nehru.

Selama masa jabatannya sebagai perdana menteri, Indira Gandhi lebih memacu modernisasi India serta berusaha agar India menjadi pemimpin negara gerakan Non-Blok. Tahun-tahun masa jabatannya ditandai oleh berbagai kesuksesan dan kontroversi.

Setelah kalah dalam pemilu tahun 1977 dan digantikan oleh Moraji Desai sebagai perdana menteri, dia kembali menjadi kepala pemerintahan pada tahun 1980. Kematiannya pada tahun 1984, seperti halnya kematian Mahatma Gandhi, adalah karena dibunuh. Dia dibunuh oleh ekstremis Sikh, seorang anggota kelompok Sikh yang menuntut negara sendiri di Punjab. Dia digantikan oleh anak laki-lakinya Rajiv Gandhi.

Berbagai Masalah di dalam Modernisasi

India harus dapat memecahkan atau mengatasi berbagai masalah politik, pemerintahan, dan ekonomi sejak India memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1947. Beberapa masalah India adalah sama seperti yang dihadapi oleh banyak bekas negara jajahan lainnya ketika negara-negara itu berusaha mengembangkan ekonomi dan masyarakat modern.

Masalah lainnya, seperti masalah perbedaan agama dan daerah, menjadi semakin menebal di India dengan ditandai oleh berbagai peristiwa akhir-akhir ini. Masalah lain berkenaan dengan usaha India untuk menghilangkan kemiskinan dan mengurangi angka kelahiran penduduk, yang jumlahnya kini adalah lebih besar ketimbang negara-negara lain di dunia kecuali Cina, dan bahkan lebih besar ketimbang jumlah penduduk seluruh Eropa. Berbagai upaya India untuk memecahkan masalah ini sangatlah mengesankan, tetapi sangat sulit untuk mencapai sukses.

Agama

Agama merupakan dasar alasan utama ketika pada tahun 1947 India-Inggris dibagi untuk menciptakan negara modern India yang mayoritas Hindu dan Negara lslam Pakistan (kini Pakistan dan Bangladesh). Suatu masalah yang segera timbul akibat pembagian ini adalah migrasi jutaan orang Hindu dari Pakistan ke India, yang diimbangi oleh migrasi orang Islam secara besar-besaran dari India ke Pakistan.

Banyak orang meninggal dalam bentrokan antara orang Islam dan Hindu akibat pembagian ini dan bahkan hingga kini pun hal itu masih sering terjadi. Di samping itu, Sikh, yang merupakan kelompok agama kecil yang didirikan 500 tahun yang lalu, melihat negaranya sendiri di Punjab terbagi di antara kedua negara baru ini.

Mereka akhirnya bermukim di India setelah kalah dalam perang suci yang keras melawan orang Islam di Pakistan. Kedatangan jutaan pengungsi Sikh dan Hindu yang tak bertempat tinggal ini telah menjadikan beban yang sangat berat bagi ekonomi India. Pembagian ini juga menciptakan ketidakseimbangan ekonomi, karena areal penanaman padi yang utama terletak di Pakistan sedangkan daerah industri utamanya terletak di India.

Kesatuan Nasional dan Perpecahan Regional

Di bawah Nehru, apa yang diperlukan India adalah merancangkan suatu konstitusi yang dapat menyatukan negara, menciptakan proses politik yang dapat dijalankan, dan mengikat berbagai daerah ke dalam pemerintahan pusat dengan memberikan rasa tanggung jawab nasional.

Hal ini tidaklah mudah untuk dijalankan sehingga, sampai tahun 1947, Inggris telah memerintah sebagian besar India secara tak langsung melalui lebih dari 500 pemerintahan lokal (maharaja, rajah, dan satrap). Inggris telah mengizinkan pemerintahan lokal untuk memimpin wilayahnya, yang dikenal sebagai ”negara bagian asli” sebagai imbalan atas dukungan mereka terhadap berbagai kebijakan Inggris.

Setelah India merdeka, para pemimpin India membujuk para tokoh pemerintahan lokal untuk menerima uang pensiun bagi wilayahnya sebagai imbalan menciptakan India yang bersatu. Negara Bagian Asli ini lalu bersatu dengan negara bagian yang ada sebelumnya, atau muncul sebagai negara bagian baru. Walaupun pendekatan baru ini mengalami berbagai rintangan, hal ini telah membawa India ke dalam rasa jati diri nasional.

Pemerintahan

Konstitusi India disetujui parlemen pada tahun 1950. Konstitusi ini memperoleh inspirasi dari konstitusi Amerika Serikat serta ide-ide dan praktik-praktik konstitusi Inggris. Konstitusi ini menetapkan India sebagai Uni Negara Bagian (terdapat 22 negara bagian) dan beberapa wilayah administrasi federal.

Setiap negara bagian memiliki seorang gubernur (yang ditunjuk oleh presiden), badan legislatif, dan badan pengadilan sendiri. Pemerintahan uni atau federal, dikepalai oleh presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara bagian.

Kekuasaan eksekutif pemerintah pusat dijalankan oleh satu kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Badan legislatif pusat memiliki dua kamar-Lok Sabha (Dewan Rakyat) dan Rajya Sabha (Dewan Negara Bagian).

Anggota Lok Sabha dipilih oleh rakyat setiap 5 tahun. Anggota Rajya Sabha dipilih oleh anggota badan legislatif negara bagian. Pengadilan negeri pusat memiliki badan pengadilan tinggi yang dikepalai oleh ketua Mahkamah Agung. Setiap warga negara India yang berusia lebih dari 21 tahun memiliki hak pilih.

Kesatuan nasional India masih tetap berlangsung. Konstitusi India telah berkali-kali diubah. Peta politiknya juga telah berubah karena terbentuknya beberapa negara bagian baru dan adanya penyesuaian tapal batas sebagai tanggapan terhadap tuntutan pemerintahan otonomi yang lebih besar dari beberapa kelompok suku dan bahasa.

Salah satu perubahan besar adalah di Punjab yang dibagi menjadi dua negara bagian terpisah pada tahun 1966: Punjab kecil yang terutama berpenduduk Sikh yang berbahasa Punjabi dan negara bagian baru Haryana yang terutama berpenduduk orang Hindu yang berbahasa Hindi; India modern juga mengambil-alih beberapa koloni Prancis di anak benua ini (Karikal, Mahé, Danam, dan Pondicherry) pada tahun 1959, serta koloni Portugis di Goa, Diu, dan Daman pada tahun 1961. Sikkim, bekas wilayah protektorat, diambil-alih India pada tahun 1975.

Bahasa Resmi

Setelah kemerdekaan, para pemimpin India juga harus memilih satu atau lebih bahasa resmi yang akan dipakai dalam pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan. Pada mulanya, konstitusi India menyebut bahasa Hindi, bahasa mayoritas penduduk India, sebagai bahasa resmi negara, tetapi masih mengizinkan bahasa Inggris untuk dipakai selama masa 15 tahun, yaitu selama masa transisi.

Namun, penduduk di negara bagian yang tidak berbahasa Hindi merasa keberatan untuk belajar bahasa Hindi. Mereka membujuk pemerintah untuk mengubah konstitusi agar bahasa Inggris tetap diizinkan dipakai sebagai bahasa bantu. Amandemen konstitusi lainnya mengakui 14 bahasa regional lainnya sebagai bahasa resmi untuk dipakai di dalam pemerintahan dan pendidikan di negara-negara bagian tertentu. Sekarang anak-anak India belajar bahasa aslinya di rumah dan di sekolah dasar dan belajar bahasa Inggris atau Hindi pada usia berikutnya.

Perubahan Sosial

Penduduk yang tinggal di Negara Bagian Asli, golongan yang tak boleh disentuh, dan suku terasing masih mengalami pengucilan diri dan kemunduran. Oleh karena itu, upaya khusus harus dibuat untuk membawa mereka ke dalam arus utama kehidupan modern. Berbagai upaya ini meliputi kebebasan di bidang pendidikan, wakil di badan legislatif nasional, dan pekerjaan di pemerintahan.

Sama mendesaknya adalah masalah pembangunan sosial. Struktur sosial Hindu sudah ketinggalan zaman dalam beberapa hal sehingga beberapa aturan Hindu yang baru dari tahun 1954-1956 bermaksud mengadakan perubahan. Aturan Hindu yang baru tersebut sangat mempengaruhi tata cara pernikahan Hindu dan organisasi keluarga Hindu.

Pernikahan seharusnya di catatan sipil, bukannya cukup di agama saja; wanita diperkenankan mendapatkan hak waris; perceraian diizinkan dalam agama Hindu. Beberapa hukum yang lain berusaha membagi kekuasaan kepada badan-badan setempat dan pemerintahan desa, dan di beberapa daerah badan-badan desa menjadi semakin kokoh secara politis.

Mengingat kenyataan bahwa banyak lembaga di India sudah beratus-ratus tahun usianya, berbagai perubahan yang dibuat badan legislatif ini benar-benar suatu usaha revolusioner, meskipun usaha ini dilakukan dengan cara damai dan demokratis.

Pendidikan dan Melek Huruf

Hanya sekitar 47% pria dewasa dan 25% wanita dewasa melek huruf. Tuna aksarawan (yaitu mereka yang tidak dapat membaca dan menulis) tidak dapat mengenyam makna modernisasi di India seperti mereka yang melek huruf.

Petani modern, misalnya, perlu melek huruf dahulu agar dia tahu tentang metode baru dan perlengkapannya untuk meningkatkan produktivitas. Para pekerja pabrik pun perlu dapat membaca berbagai peringatan dan perintah kerja mesinnya. Terlebih-Iebih, di negara demokratis seperti India, seorang warga negara yang berpengetahuan, perlu mengetahui politik para calon. sebelum mereka memilihnya karena hanya sedikit saja yang tahu secara pribadi tentang calon-calonnya.

Untuk alasan ini dan alasan lainnya, memperbaiki taraf melek huruf merupakan tujuan utama pemerintahan India sejak kemerdekaannya. Pemerintah banyak membangun sekolah baru sehingga hampir 85% anak-anak usia 6-11 tahun kini bersekolah dasar. Pada tahun-tahun permulaan sekolah dasar, mereka belajar membaca dan menulis di dalam bahasa aslinya. Lalu, ketika mereka melanjutkan sekolahnya, mereka belajar bahasa Inggris dan Hindi.

Namun, tidak seperti halnya di negara-negara maju, kurang dari satu dari setiap 5 orang anak India memperoleh pendidikan atas. Pendidikan tinggi India sebenarnya berkembang maju, tetapi hanya terdapat sedikit pekerjaan bagi tamatan universitas yang jumlahnya semakin bertambah.

Di India terdapat lebih dari 100 universitas, naik dari hanya 17 pada tahun 1947 sehingga India berada di urutan ketiga di dunia (setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet) di dalam jumlah ilmuwan dan insinyur.

Orang-orang tua, yang dulu tidak sempat bersekolah seperti halnya anak-anak mereka sekarang, kini bersekolah di berbagai sekolah dewasa yang semakin meningkat jumlahnya. Semakin orang menjadi lebih melek huruf, mereka menjadi semakin sadar akan keuntungan yang mereka peroleh dari modernisasi dan harapan ekonomi mereka pun menjadi meningkat.

Adanya televisi, radio, berbagai jalan baru, dan pelayanan pemerintah menimbulkan dua akibat di dalam pembangunan India yang modern. Berbagai penemuan baru ini perlahan-lahan mengurangi keterasingan yang telah lama mereka rasakan, terutama di daerah pedesaan, dan berbagai penemuan baru ini pun semakin mempercepat proses modernisasi itu sendiri.

Masalah Penduduk

India modern telah mengalami peningkatan penduduk yang mantap. Pertambahan yang cepat ini, yang telah dimulai sejak Inggris masih berkuasa dan kini masih berlangsung, adalah akibat berbagai obat preventif yang lebih baik, berbagai tindakan kesehatan dan pengobatan, dan penurunan angka kematian bayi yang sangat berarti.

Selama 10 tahun pertama, pemerintah memberikan perhatian sedikit saja terhadap perlunya pengendalian penduduk. Lalu, ketika pengangguran dan kemiskinan berlanjut terus, berbagai upaya dimulai untuk memperlambat pertumbuhan penduduk sembari meningkatkan pertumbuhan ekonominya.

Kini pemerintah menganjurkan agar setiap keluarga hanya memiliki beberapa anak saja dan telah melakukan suatu program pengendalian penduduk yang ambisius sekali dalam sejarah India. Hadiah uang tunai yang cukup besar diberikan kepada pasangan yang setuju untuk hanya memiliki dua anak saja.

Tidak setiap orang setuju dengan berbagai upaya pemerintah ini untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Di daerah pedesaan, orang tua sangat menghargai keluarga besar, khususnya untuk mempunyai anak laki-laki untuk dapat membantu mereka bekerja di ladang. Anak-anak juga harus mengurus para orang tua yang sudah terlalu tua atau terlalu lemah untuk bekerja.

Ekonomi

India merupakan salah satu negara yang tumbuh cepat sebagai kekuatan ekonomi terkemuka dunia. Tentang Produk Nasional Brutonya (CNP), suatu alat pengukur pertumbuhan ekonomi, India termasuk di antara 10 negara ekonomi terkuat dunia. Namun, tentang pendapatan per kapitanya, suatu alat pengukur pertumbuhan ekonomi lainnya, India termasuk di antara negara-negara termiskin di dunia.

Hal ini adalah karena kekayaan India yang besar harus dibagi di antara penduduknya yang besar dan berkembang dengan pesat. Tujuan sosial dan ekonomi pemerintah yang utama adalah untuk mengurangi kemiskinan yang merajalela dengan meningkatkan pendapatan per kapita. Berbagai kebijakan akhir-akhir ini mengkombinasikan upaya untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk dan pada saat Yang sama memacu pertumbuhan ekonomi.

Pertanian dan Penyediaan Pangan

Lebih dari 70% penduduk India bekerja di pertanian. Banyak di antara lahan pertanian di India berukuran kecil dan tidak efisien. Setelah dilanda beberapa bencana kelaparan pada tahun 1960-an, India dan negara-negara lainnya menjadi waspada bahwa pertumbuhan penduduk India mungkin lebih cepat ketimbang kemampuannya untuk meningkatkan sediaan pangannya.

Pangan dalam jumlah besar harus diimpor untuk memberi makan penduduk yang kelaparan. Pemerintah lalu melancarkan program jangka panjang, yang dikenal dengan ”revolusi hijau”, untuk meningkatkan sediaan pangan negara.

Para ahli pertanian India mengembangkan benih padi atau gandum unggul yang dapat melipatgandakan atau bahkan melipattigakan produksi padi-padian India. Pemerintah mulai mengajari petani bagaimana menanam benih hibrida yang tinggi hasilnya dengan irigasi yang lebih baik, pengendalian hama tanaman, dan pemupukan daripada tipe benih tradisional. Produksi pupuk kimianya ditingkatkan untuk membantu suksesnya revolusi hijau. Berbagai sarana irigasi juga diperluas.

Hasil dari revolusi hijau adalah bahwa produksi pangan India, khususnya padi-padian, mulai meningkat lebih cepat ketimbang peningkatan jumlah penduduk. Surplus pangan ini disimpan untuk mencegah terjadinya kelaparan sehingga India lalu segera menjadi negara pengekspor padi dan tidak lagi mengimpor.

Punjab, yang terkenal sebagai lumbung padi India, dan Lembah Gangga merupakan daerah produsen padi-padian yang terbesar. Di antara tanaman pangan terkemuka lainnya adalah biji minyak (yang digunakan untuk memproduksi minyak sayur), kacang polong, buncis, miju-miju, dan tanaman kaya akan protein lainnya yang menjadi menu makanan utama India.

Para petani India juga memproduksi hasil pertanian berharga lainnya. Di antara tanaman terpenting tersebut adalah gula, yang merupakan komoditi ekspor utama, serta kapas dan jerami, yang merupakan bahan mentah industri tekstil yang penting.

Industrialisasi

India kini termasuk di antara 10 negara industri terkemuka dunia. Industrialisasi India dimulai sejak zaman Inggris dan terus memainkan peran utama di dalam modernisasi di India. Modernisasi sangat dibantu oleh kayanya akan sumber bijih besi, mangan, batubara, dan seng. Di India terdapat

juga beberapa endapan minyak di lepas pantai baratlaut Bombay serta di timurlaut negara bagian Assam. Yang juga ikut membantu pembangunan industri adalah tenaga buruh yang banyak jumlahnya yang mau bekerja dengan upah rendah serta sejumlah teknisi dan ilmuwan trampil India.

Di antara industri terkemukanya adalah tekstil dan baja. Industri lainnya adalah pabrik pengolahan makanan, industri mesin, peralatan transportasi, semen, dan produk rami. India kini juga sedang mengembangkan energi atom dan bahkan telah mampu memproduksi bom atom jika memang dikehendaki. Namun, sejauh ini, pemerintah India bersikeras bahwa India tidak akan memproduksi tenaga nuklir kecuali untuk maksud-maksud damai.

Hubungan Internasional

Di dalam hubungan internasional, India pada umumnya mengikuti suatu kebijakan nonblok. Hal ini berarti bahwa India enggan bergabung ke dalam bentuk sistem pakta militer apa pun. Kesulitan utama India adalah dalam hubungannya dengan Pakistan dan Cina. India telah berperang dengan Pakistan sebanyak tiga kali, pada tahun 1947, 1965, dan 1971.

Dua perang yang pertama adalah konflik atas tuntutan wilayah Jammu dan Kashmir. Perang tahun 1971 bermula akibat perang saudara antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Datangnya jutaan pengungsi Pakistan Timur ke India dan insiden perbatasan mengakibatkan bergeraknya tentara India ke Pakistan Timur.

Hasilnya adalah kemenangan yang cepat bagi India dan berdirinya negara Bangladesh di bekas wilayah Pakistan Timur. Dengan terpisahnya Pakistan, India muncul sebagai kekuatan terkemuka di Asia Selatan.

Pada mulanya, hubungan India dengan Cina adalah bersahabat, tetapi lalu berubah menjadi bermusuhan ketika tentara Cina menyerang tapal batas India pada tahun 1962. Sejak itu, hubungan antara kedua negara menjadi tegang, tetapi pada akhir tahun 1981 diadakan perundingan mengenai sengketa perbatasan.

Pada tahun 1971, India dan Uni Soviet menandatangani perjanjian kerja sama, damai, dan persahabatan selama 20 tahun. Persetujuan dagang pada tahun 1981 mengakibatkan Uni Soviet merupakan mitra dagang India yang utama. Hubungan yang kurang baik antara India dan Amerika Serikat juga semakin membaik pada tahun-tahun belakangan ini.

Masa Depan India

Meskipun banyak masalah yang harus diselesaikan, India sangat optimis tentang masa depannya. Rakyat India telah menunjukkan kepercayaan mereka terhadap pemerintahan yang demokratis, yang telah memilih para pemimpin mereka secara bebas.

Rakyatnya merasa bangga terhadap reputasi India sebagai negara demokratis yang paling padat penduduknya di dunia dan mereka pun telah menunjukkan kemauan mereka untuk berkorban demi negaranya. India masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapai tujuannya, tetapi India telah membuat suatu awal yang kuat.

Setelah mengalami penderitaan yang lama di bawah kekuasaan asing, India adalah sebuah negara merdeka yang bangga terhadap berbagai warisan kunonya. India adalah negara yang telah berswasembada pangan, sedangkan pembangunan industrinya berjalan dengan pesatnya.

Rakyatnya sedang menciptakan suatu pola kehidupan baru di dalam peradaban yang telah berusia berabad-abad, tetapi suatu pola kehidupan yang tidak merusak nilai-nilai peradaban kuno. Kini India merupakan negara yang mencengangkan pada abad yang mencengangkan pula dengan jutaan penduduknya terlibat di dalam revolusi damai.

Diulas oleh:
B.C. COKHALE, Direktur Program Studi Asia, Universitas Wake Forest Penulis, The Making of the Indian Nation
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait