Himalaya rangkaian pegunungan tertinggi di dunia

Himalaya – Pada bulan Mei 1953, dua pendaki gunung bernama Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Tenzing Norkey, seorang suku Sherpa (suku pegunungan di Nepal), menjadi orang pertama yang mencapai puncak gunung tertinggi di dunia, yaitu Gunung Everest.

Ketika Hillary dan Norkey mencapai puncak gunung besar yang terletak di perbatasan Nepal-Tibet ini, mereka sesungguhnya berdiri di puncak dunia karena Gunung Everest menjulang ke langit setinggi 8,8 km, puncak gunung tertinggi di pegunungan Himalaya, dan merupakan rangkaian pegunungan tertinggi di dunia.

Sebagai pegunungan yang agung dan sangat mengesankan, pegunungan ini membentuk suatu dinding alam selebar 160-240 km antara Tibet di utara dan India di selatan.

Negara yang terletak di pegunungan Himalaya adalah Nepal dan kerajaan kecil Bhutan. Di puncaknya yang tertinggi, pegunungan ini berdiri bagaikan raksasa dan puncaknya yang tertutup salju kadangkala menjulang lebih dari 6.000 m di beberapa tempat.

Kata ”Himalaya”, yang berarti “rumah salju”, berasal dari bahasa Sanskerta hima (”salju”) dan alaya (”rumah”).

Pemandangan bagian barat Himalaya

Kunjungi letak Himalaya di google map

Penduduk Himalaya

Kecuali di berbagai lembahnya yang subur, hanya sedikit sekali penduduk yang hidup di Himalaya. Sebagian besar menurut keturunan termasuk rumpun bangsa Cina, Mongolia, dan India.

Mereka terutama mencari nafkah sebagai petani dan penggembala. Suku Sherpa amat terkenal akan ketrampilannya sebagai ahli mendaki gunung, sehingga mereka sering bertindak sebagai pemandu berbagai ekspedisi pendakian gunung.

Dengan membuat lereng gunung itu berteras-teras, orang dapat menanam padi, jagung, gandum, dan jewawut sampai pada ketinggian 2.400 m dan kadang-kadang bahkan lebih.

Kawanan domba, kambing, yak, dan ternak lain merumput di lereng Himalaya. Berburu, memotong kayu, dan pariwisata juga merupakan pendapatan bagi orang di wilayah ini.

Daerah pertanian di Lembah Chitral

Pegunungan Himalaya

Menurut para ahli geologi, Himalaya terbentuk selama terjadi pelengkungan bumi yang keras pada periode Tersier sekitar 60.000.000 tahun yang lalu. Lipatan sejajar yang juga tercipta kini merupakan tiga rangkaian pegunungan.

Yang pertama adalah Himalaya Luar, yang di sana-sini ditumbuhi hutan lebat. Rangkaian pegunungan yang relatif rendah, dengan ketinggian di atas 1.200 m ini, membentuk sisi utara dataran India.

Di belakangnya terletak tengah dengan ketinggian lebih dari 4.600 m. Rangkaian yang terakhir adalah Himalaya Besar, yang puncaknya bermula pada ketinggian 5.500 m dan mencapai ketinggian maksimum di Gunung Everest yang menjulang ke angkasa sampai setinggi 8.848 m.

Sebuah rangkaian keempat, yaitu jajaran pegunungan Karakorum, sering dihubungkan oleh para ahli dengan gunung tertinggi di dunia ini. Karakorum terletak tepat di sisi utara sebelah barat Himalaya Besar. Gunung tertinggi kedua di dunia, yaitu Gunung Godwin Austen atau K2 (8.610 m), terletak di Karakorum.

Sungai

Beberapa sungai utama mengalir melalui wilayah ini, di antaranya adalah Sungai Indus, yang menandai batas barat gunung, serta Sungai Sutlei dan Tsangpo, yang mengalir ke arah timur melewati Tibet dan disebut Sungai Brahmaputra di sisi Timur.

Sungai paling suci di India, Sungai Gangga, juga berhulu di wilayah ini. Gletser yang tertimbun tinggi menyediakan air bagi sungai-sungai itu. Selama berabad-abad, banyak gletser dan sungai itu telah membentuk jurang yang sangat curam dan dalam.

Iklim Himalaya

Iklim di lereng dan lembah Himalaya Luar adalah amat panas selama musim panas tetapi sejuk selama musim dingin dengan suhu di atas titik beku. Di bagian atas, musim panasnya adalah sedang, sedangkan musim dinginnya amat dingin.

Hujan salju biasanya turun pada ketinggian 1.500 m, sedangkan pada ketinggian 4.900 m terdapat selimut salju sepanjang tahun. Suhu di tempat tertinggi turun jauh di bawah 0°C dan sering terjadi badai salju. Udara pada ketinggian ini hanya mengandung sedikit oksigen sehingga membahayakan eksplorasi dan pendakian gunung.

Kehidupan Satwa dan Tumbuhan

Hutan lebat dan rawa-rawa menutup lembah Himalaya Luar dan berbagai tanaman dan pohon tumbuh di ketinggian 3.700 m. Harimau dan harimau kumbang mencari mangsa di hutan-hutan ini.

Di gunung ini juga terdapat kera dan gajah. Hewan yang sangat berguna adalah yak, binatang yang mirip sapi dan berbulu kusut. Yak digunakan sebagai binatang beban atau kadang-kadang dinaiki seperti kuda.

Daging dan susu yak merupakan makanan penting bagi penduduk, sedangkan kulit dan bulunya digunakan untuk membuat pakaian atau tempat berlindung sejenis tenda.

Penduduk di sini amat menghormati pegunungannya. Mereka percaya bahwa dewa, jiwa, dan makhluk aneh hidup di antara puncaknya yang tinggi. Makhluk misterius yang mirip kera yang disebut Manusia Salju Bermuka Buruk atau yeti dalam bahasa Sherpa, dipercaya menghuni Everest dan pegunungan lainnya.

Banyak penduduk setempat mengaku telah melihat yeti ini. Namun, suatu ekspedisi untuk menemukan makhluk ini gagal mendapatkannya, kecuali jejak-jejak kaki yang besar. Tak seorang pun merasa pasti apakah jejak kaki itu jejak kaki Manusia Salju ataukah jejak kaki binatang yang besar sehingga misteri itu pun belum terpecahkan.

Diulas oleh: P.P. KARAN, Universitas Kentucky; penulis, The Himalayan Kingdoms
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait