Bahasa dan Agama Penduduk Eropa

Bahasa dan Agama Penduduk Eropa – Eksistensi suatu negara berdasarkan pada keinginan sekelompok orang untuk membentuk bangsa yang merdeka, yang pada umumnya dipengaruhi oleh latar belakang, adat-istiadat, dan bahasa yang sama. Tampak beralasan jika suatu negara yang ideal merupakan negara yang memiliki prinsip yang harus dicapai yaitu satu negara, satu bahasa, dan mungkin juga satu agama.

Bagaimanapun, agama sudah diputuskan menjadi unsur yang menentukan. Jika ada agama yang dominan, agama kaum minoritas diperlakukan dengan baik dan biasanya dianggap sama, tanpa diskriminasi.

Eropa sebelah baratlaut, kecuali Republik Irlandia, sebagian besar beragama Protestan; bagian Eropa timur dan Eropa tenggara beragama Ortodoks Timur; sedangkan agama yang dianut bangsa Eropa selebihnya adalah Katolik Roma.

Baca juga: Penduduk Eropa yang Kompeks dan Asal Usulnya

Kunjungi Peta Eropa atau di google map

Di Negeri Belanda, Jerman, dan Swiss penganut agama Katolik dan Protestan berkedudukan seimbang. Hanya di Irlandia Utara sajalah agama merupakan faktor politis yang dominan sehingga mayoritas penganut Protestan merupakan oposisi bagi penganut Katolik Roma di negara tetangganya, Republik Irlandia.

Bahasa tetap merupakan faktor pemersatu utama untuk suatu negara dan peta kebahasaan Eropa mencerminkan unit-unit politis. Ada 3 kelompok bahasa yang utama-yaitu bahasa Jerman, bahasa Romawi, dan bahasa Slavia. Di samping ketiga bahasa ini, terdapat sejumlah kelompok bahasa yang kecil.

Sejak Perang Dunia II, perbedaan antara daerah-daerah yang berbahasa Jerman dan berbahasa Slavia sudah menjadi perbedaan politis. Pada umumnya, bahasa-bahasa Slavia dituturkan di bagian Eropa yang beraliran komunis meskipun ada beberapa perkecualian seperti orang Magyar di Hongaria, yang berbicara dalam bahasa UraI-Altaik, dan orang Rumania, yang berbicara dalam bahasa Romawi.

Struktur Bahasa Eropa

Bangsa Islandia dan Skandinavia-Norwegia, Swedia, dan Denmark memakai bahasa Germanik, yang berkaitan tetapi berbeda. Finlandia memakai bahasanya sendiri (bahasa Fin) tetapi di pesisirnya orang memakai bahasa Swedia dan kedua bahasa itu diakui sebagai bahasa nasional.

Penduduk di Negara Baltik-Latvia, Lithuania, dan Estonia-yang sekarang merupakan bagian Uni Soviet bertutur dalam bahasa mereka sendiri. Orang Inggris berbahasa Germanik dengan sedikit pengaruh bahasa Latin yang merupakan akibat dari pengaruh penyerbuan orang Norman yang dipimpin oleh William sang Penakluk pada abad ke-11.

Baca juga: Eropa dan Pengaruhnya Bagi Dunia Modern

Namun, di Skotlandia baratlaut bahasa Gael masih dipakai, seperti halnya bahasa Welsh (Cymraeg) di Wales. Masyarakat sangat berhasrat memelihara bahasa-bahasa kuno. Kenyataannya, Wales menghendaki pengakuan kebudayaan khusus.

Tuntutan ini berdasarkan pada bahasa dan kebudayaan Welsh kuno. Sebagian besar masyarakat Irlandia berbahasa Inggris, tetapi bahasa Gael Irlandia dan bahasa Inggris, keduanya diterima sebagai bahasa nasional.

Jerman dan Negeri Belanda berbicara dengan bahasa Germanik mereka. Belgia mempunyai 2 bahasa-di utara, orang Fleming berbahasa Belanda, sedangkan di selatan, orang Walloon berbahasa Prancis.

Perbedaan bahasa memperlihatkan politik itu sendiri dan menyodorkan masalah bagi negara Belgia. Orang Luxembourg berbicara dalam dialek Jerman, tetapi bahasa Prancis merupakan bahasa resmi. Prancis merupakan negara berbahasa Latin, tetapi terdapat beberapa bahasa minoritas.

Swiss merupakan negara yang agak khusus. Negara itu mempunyai 3 kelompok bahasa utama. Di samping bahasa yang masih tersisa, Rhaeto-Roman (Romansh), yang dipakai di pegunungan sebelah timur oleh 1% penduduk, kira-kira 70°o masyarakat Swiss berbahasa dialek Germanik (Swiss Jerman); 19% berbahasa Prancis; dan 10% berbahasa Italia.

Karena Swiss juga dibagi menurut agama (53% beragama Protestan, 45% beragama Katolik), orang akan membayangkan kesulitan-kesulitan politik, tetapi kenyataannya Swiss sudah mengerti cara hidup berdampingan secara damai.

Spanyol dan Portugal memakai bahasa Latin. Basque, bahasa peninggalan zaman dulu, dipakai oleh orang yang tinggal di kedua sisi Pyrenee utara, baik di Spanyol maupun di Prancis. Orang Italia berbicara dalam bahasa Italia, bahasa Latin, atau Romawi.

Orang Austria berbahasa Jerman, sedangkan orang Polandia berbahasa Polandia, sejenis bahasa Slavia. Cekoslowakia, seperti namanya, menunjukkan keadaan yang ganda. Orang Ceko dan orang Slowak bertutur dalam bahasa yang berhubungan dengan bahasa Slavia, tetapi secara kultural dan historis keduanya berbeda karena bangsa Ceko sudah sejak lama dikuasai oleh bangsa Austria, sedangkan bangsa Slowak dikuasai oleh bangsa Hongaria.

Orang Hongaria berbicara dalam bahasa Magyar yang mereka miliki, yang dibawa oleh penyerbu dari Asia pada akhir abad ke-9 Masehi.

Baca juga: Apakah Eropa itu benua?

Yugoslavia adalah federasi dari 6 republik, penduduk di setiap republik bertutur dalam bahasa-bahasa yang berhubungan dengan bahasa Slavia. Orang Yunani bertutur dalam bahasa Yunani kuno versi baru.

Orang Bulgaria berbahasa Slavia, sedangkan orang Rumania memakai bahasa Latin yang telah mengalami perubahan besar tetapi-meskipun terjadi banyak penyerbuan tetap terpelihara sejak zaman Romawi.

Pos terkait