2 jenis senjata tradisional NTT lengkap penjelasannya

Senjata Tradisional NTT – Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang letak geografisnya di bagian tenggara Indonesia. Provinsi tersebut terdiri atas beberapa pulau, yaitu : Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Komodo dan Pulau Palue. Ibukotanya berada adalah Kupang, berada di bagian barat pulau Timor.

Provinsi tersebut terdiri dari kira-kira 550 pulau, 3 pulau utama di Nusa Tenggara Timur yaitu : Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor Barat (biasa dipanggil Timor). Kali ini kami merangkum beberapa Senjata adat NTT dari berbagai sumber, dimungkinkan akan ada perbaruan bilamana diketemukan sumber yang baru. Senjata adat tersebut adalah Sundu dan Kabeala. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Bacaan Lainnya

1. Sundu NTT

Sundu NTT

Senjata senjata adat NTT ini mirip Keris, berbentuk lurus dan pegangannya menyerupai bentuk sayap burung dengan motif horizontal melingkar pada sarung Sundu.

Senjata yang biasanya digunakan oleh masyarakat NTT adalah Sundu atau Sudu, sejenis keris. Penduduk NTT menganggapnya sebagai senjata tikam yang sakral.

Baca juga: Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat

2. Kabeala (Parang Pinggang)

Kabeala (Parang Pinggang) senjata adat NTT

Kabeala adalah senjata adat NTT sejenis parang yang berasal dari pulau Sumba dengan berbagai variasi ukuran panjang, antara lain : 48, 50,5; 53 dan 58,5 Cm.

senjata adat NTT parang yang selalu melekat di pinggang kaum pria dewasa sudah menjadi pemandangan luas di daerah Sumba yang sekarang merupakan wilayah 4 kabupaten, yaitu: Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

Pemandangan seperti ini bisa ditemui mulai dari pedesaan hingga kota. Pada masyarakat NTT, membawa parang belum tentu berhubungan dengan keperluan kerja.

Aksesoris pakaian adat Sumba sebenarnya hampir sama dengan Jawa. Kalau di Jawa pakaian adatnya dengan keris yang diselipkan pada pinggang bagian belakang. Sementara di Sumba, pakaian adatnya dengan parang yang diselipkan di pinggang bagian samping.

Fungsi Kabeala (Parang Pinggang)

Di daerah Sumba, fungsi parang dapat dikenali lewat gagangnya. Bila gagangnya dari kayu, berfungsi sebagai parang kerja. Bila parangnya bergagang tanduk hewan, apalagi dari gading, maka berfungsi sebagai aksesori atau pelengkap pakaian adat pria Sumba. Masyarakat Sumba menyebut kelompok parang terakhir ini sebagai parang pinggang.

Selain kedua senjata tradisional NTT (Nusa Tenggara Timur) diatas, dijumpai pula jenis senjata lainnya yaitu Saweo, Pisau dan Kampak, tetapi ketiganya bukan merupakan senjata khas NTT.

Demikian pembahasan mengenai senjata adat NTT, semoga menambah pengetahuan kita akan keanekaragaman budaya Nusantara khususnya senjata adat NTT.

Sedangkan untuk semakin mengenal letak geografis provinsi Nusa Tenggara Timur secara detail, silakan menyimak Peta Nusa Tenggara Timur.

Telusuri senjata tradisional lainnya

Pos terkait