3 Senjata Tradisional Aceh Lengkap

Senjata Tradisional Aceh – Aceh terkenal memiliki senjata tradisional yang khas dan berdesain sangat unik, bahkan sudah dikenal di kancah internasional dan diusulkan oleh Balai Pelestarian Budaya (BPNB) Aceh, sebagai warisan dan Karya Budaya Dunia UNESCO.

Senjata adat Aceh ini dikenal dengan nama Rencong. Inilah asal mula sebutan “Tanah Rencong” bagi provinsi Nangroe Aceh Darussalam atau Aceh ini. Pada masa silam, masyarakat Aceh memakai senjata tradisional ini untuk membantu keperluan hidup mereka sehari-hari, misalnya alat berburu dan alat pertahanan diri dari musuh ataupun hewan buas yang liar.

Bacaan Lainnya

Pada saat ini, masyarakat Aceh sudah sangat jarang memakai senjata tradisional tersebut sebagai alat bantu keperluan sehari-hari. Tetapi cenderung lebih berfungsi sebagai benda pusaka dan sebagai kelengkapan dalam upacara adat, alat kesenian dan sebagainya.

Nama Senjata Tradisional Aceh

Senjata Tradisional Aceh
Senjata Tradisional Aceh

Senjata Tradisional Aceh yang dikenal di kancah Nasional ada tiga jenis, yaitu Rencong, Siwah, dan Peudeung. Namun, di antara ketiga jenis senjata ini, Rencong adalah yang paling unik. Berikut ini keterangannya secara rinci.

Baca juga: 5 jenis senjata tradisional Riau

1. Rencong

Rencong Senjata adat Aceh
Rencong Aceh

Bagi masyarakat asli Aceh, Rencong dianggap sebagai simbol identitas diri selain sebagai senjata untuk melindungi diri. Keberanian, ketangguhan, dan harga diri masyarakat Aceh terealisasi pada desain senjata model belati ini.

Sejarah Rencong

Merunut dari sejarahnya, Rencong dikenal sudah dipakai semenjak jaman Kesultanan Aceh, lebih tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Ali Mughaya Syah. Pada masa tersebut, Rencong senantiasa terselip di pinggang sang Sultan Pertama itu, para Ulee Balang (bangsawan), dan masyarakat sebagai alat mempertahankan diri.

Rencong milik Sultan Ali Mughaya Syah hingga sekarang masih bisa kita temukan di Museum Aceh sebagai salah satu koleksi benda pusaka. Rencong ini mempunyai pegangan dan serangka (sarung) terbuat dari emas atau gading. Sedangkan Rencong yang umumnya dipakai masyarakat biasanya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau.

Berdasarkan bentuknya, Rencong yang merupakan senjata tradisional Aceh bisa kita temukan dalam 4 jenis, yaitu Rencong Meucugek, Rencong Meupucok, Rencong Pudoi, dan Rencong Meukuree.

Rencong Meupucok adalah Rencong yang bergagang kecil di bagian bawah dan membesar ke atasn. Gagang Rencong bagian atas pada umumnya dibubuhi ukiran emas dan ujungnya diberi hiasan dari gading gajah atau tanduk.

Rencong Meucugek yaitu Rencong dengan bentuk gagang melengkung (hampir siku) ke arah mata rencong. Model Rencong ini mempunyai bentuk semacam ini supaya memudahkan tangan dalam ,memegang saat digunakan untuk pembelaan diri.

Rencong Meukuree yaitu Rencong yang ada ukiran di bagian matanya. Ukiran dapat berupa bunga, lipan, daun, ular, atau ragam flora dan fauna lainnya.

Rencong Pudoi yaitu Rencong biasa yang tidak ada variasi pada gagangnya. Rencong inilah yang banyak dipakai rakyat Aceh sebagai senjata saat berperang melawan penjajahan Belanda.

2. Siwah

Siwah Senjata adat Aceh
Siwah Aceh

Siwah adalah senjata adat Aceh varian lain yang dimiliki masyarakat Aceh selain Rencong. Siwah mempunyai bentuk dan fungsi yang mirip dengan rencong. Bedanya, siwah berukuran lebih besar.

Pada jaman dahulu, Siwah juga dipakai sebagai alat untuk melindungi diri dan senjata untuk melawan penjajah Belanda. Selain itu, jenis senjata ini juga sebagai aksesoris pakaian para Ulee Balang. Siwah yang dikenakan kaum bangsawan pada umumnya juga dilengkapi hiasan emas dan tahta permata pada sarung dan gagangnya.

Baca juga: 5 jenis senjata tradisional Sumatera Barat

3. Peudeung Aceh

Peudeung Aceh
Peudeung Aceh

Senjata adat Aceh yang lain adalah Peudeung atau Pedang Aceh. Senjata tersebut biasanya dipakai sebagai senjata pelengkap saat peperangan. Bila umumnya Rencong digenggam di tangan kiri sebagai alat tikam (penusuk), peudeung digenggam di tangan kanan sebagai alat pengalih perhatian sekaligus untuk pencincang dan pentetak tubuh lawan.

Berdasarkan bentuk gagangnya, peudeung aceh dibagi menjadi 3 jenis, yaitu peudeung tumpak jingki, ulee meu-apet, dan ulee tapak guda. Peudeung tumpang jingki mempunyai model gagang mirip mulut yang terbuka, peudeung ulee meu apet mempunyai gagang yang ada penahan (apet) supaya tidak mudah lepas, sedangkan peudeung ulee tapak guda mempunyai gagang mirip telapak kuda.

Baca juga: 9 Senjata Tradisional Sumatera Utara

Masing-masing senjata ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi sejak dipakai sebagai alat perlindungan diri, aksesoris pakaian adat, hingga sebagai senjata berperang melawan penjajah. Tentu  para generasi muda harus mengetahui hal ini agar tidak kehilangan jejak sejarah negeri ini.

Pertanyaan terkait

Apa lagu daerah Aceh

1. Jambo-jambo.
2. Aneuk Yatim.
3. Tawar Sadenge
4. Aceh Lon Sayang
5. Bungong Jeumpa.

Apa nama Rumah adat Aceh

Rumah Krong Bade, selengkapnya bisa anda baca di artikel Rumah adat Aceh

Apa nama makanan tradisional Aceh

Ungkot Kemamah
Sate Matang
Kuah beulangong
Sie Reuboh
Dendeng Aceh
Mie Aceh
Kuah Sie Itek
Kuah Pliek U
Nasi Gurih
Mie Jalak Sabang
Tasak Telur
Gulai Kambing Khas Aceh
Kuah Asam Keu Eung
Martabak Aceh
Ayam Tangkap
Rujak Samalanga
Rujak Aceh
Bubur Kanji Rumbi
Kue Timphan
Kembang Loyang
Kue Bhoi
Kue Keukarah
Kue Adee
Pacri Nanas
Pisang Sale
Jadah Lemang
Bohromrom
Meuseukat
Manisan Pala
Lepat

Telusuri senjata tradisional lainnya

Pos terkait