Indonesia, #60 Negara Terbaik Untuk Bisnis

Tanjung NewsIndonesia menempati urutan ke-60 sebagai Negara Terbaik Untuk Bisnis. Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah mengalami perlambatan pertumbuhan sejak 2012, sebagian besar disebabkan oleh berakhirnya ledakan ekspor komoditas.

Selama krisis keuangan global, Indonesia mengungguli negara-negara tetangga regionalnya dan bergabung dengan Cina dan India sebagai satu-satunya anggota G20 yang mencatat pertumbuhan.

Defisit anggaran tahunan Indonesia dibatasi 3% dari PDB, dan Pemerintah Indonesia menurunkan rasio utang terhadap PDB dari puncak 100% tak lama setelah krisis keuangan Asia pada tahun 1999 menjadi 34% hari ini.

Pada Mei 2017 Standard & Poor’s menjadi lembaga pemeringkat utama terakhir yang meningkatkan peringkat kredit negara Indonesia ke peringkat investasi.

Kemiskinan dan pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, korupsi, lingkungan peraturan yang kompleks, dan distribusi sumber daya yang tidak merata di antara wilayahnya masih menjadi bagian dari lanskap ekonomi Indonesia.

Presiden Joko WIDODO dipilih pada Juli 2014 berupaya mengembangkan sumber daya laut Indonesia dan mengejar pembangunan infrastruktur lainnya, termasuk secara signifikan meningkatkan kapasitas pembangkit tenaga listriknya.

Subsidi bahan bakar berkurang secara signifikan pada awal 2015, suatu langkah yang telah membantu pemerintah mengarahkan belanjaannya ke prioritas pembangunan.

Indonesia, dengan sembilan anggota ASEAN lainnya, akan terus bergerak menuju partisipasi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, meskipun implementasi penuh integrasi ekonomi belum terwujud.

Indonesia

PDB $ 1,015 B
Per Desember 2018

Pertumbuhan PDB: 5,1%
PDB per Kapita: $ 3.800
Neraca Perdagangan / PDB: -1,7%
Populasi: 262.8M
Hutang / PDB Publik: 29%
Pengangguran: 5,4%
Inflasi: 3,8%

Peringkat

Kebebasan Perdagangan: 74
Kebebasan Moneter: 58
Hak Properti: 64
Inovasi: 68
Teknologi: 50
Pita Merah: 116
Investor Protection: 50
Korupsi: 86
Kebebasan pribadi: 66
Beban pajak: 93

Semua data ekonomi untuk 2017.
Peringkat: 1 = terbaik dalam kategori
Sumber: Heritage Foundation; Forum Ekonomi Dunia; Transparansi Internasional; Rumah kebebasan; Bank Dunia; Badan Intelijen Pusat; Aliansi Hak Properti.

Pos terkait