Republik Dominika, #91 Negara Terbaik Untuk Bisnis

Tanjung News – Republik Dominika menempati urutan ke-91 sebagai Negara Terbaik Untuk Bisnis. Selama sebagian besar sejarahnya terutama merupakan pengekspor gula, kopi, dan tembakau, tetapi selama tiga dekade terakhir perekonomian telah menjadi lebih terdiversifikasi karena sektor jasa telah mengambil alih pertanian sebagai pemberi kerja ekonomi terbesar, karena pertumbuhan dalam konstruksi, pariwisata, dan zona perdagangan bebas.

Sektor pertambangan juga telah memainkan peran yang lebih besar di pasar ekspor sejak akhir 2012 dengan dimulainya fase ekstraksi tambang Emas dan Perak Pueblo Viejo, salah satu tambang emas terbesar di dunia.

Selama 20 tahun terakhir, Republik Dominika telah menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Latin. Ekonomi pulih dari resesi global pada 2010-16, dan situasi fiskal membaik.

Paket reformasi pajak disahkan pada November 2012, pengurangan pengeluaran pemerintah, dan biaya energi yang lebih rendah membantu mempersempit defisit anggaran pemerintah pusat dari 6,6% dari PDB pada 2012 menjadi 2,6% pada 2016, dan utang publik menurun.

Ketidaksetaraan pendapatan, pengangguran tinggi, dan setengah pengangguran tetap merupakan tantangan jangka panjang yang penting; setengah dari populasi termiskin menerima kurang dari seperlima dari PDB, sementara 10% terkaya menikmati hampir 40% dari PDB.

Ekonomi sangat tergantung pada AS, tujuan sekitar setengah dari ekspor dan sumber 40% dari impor. Pengiriman uang dari AS berjumlah sekitar 7% dari PDB, setara dengan sekitar sepertiga dari ekspor dan dua pertiga dari penerimaan pariwisata.

Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Tengah – Republik Dominika mulai berlaku pada bulan Maret 2007, meningkatkan investasi dan ekspor manufaktur.

Semua data ekonomi untuk 2017.
Peringkat: 1 = terbaik dalam kategori
Sumber: Heritage Foundation; Forum Ekonomi Dunia; Transparansi Internasional; Rumah kebebasan; Bank Dunia; Badan Intelijen Pusat; Aliansi Hak Properti.