Tentang Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1973 – 1978)

Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1973 – 1978) – Nama kecilnya adalah Raden Mas Dorojatun. Dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 12 April 1912. Ayahnya adalah Sri Sultan Hamengku Buwono VIII sedangkan Ibunya adalah Gusti Raden Ayu Adipati Anom.

Dorojatun menamatkan Neutrale Europese School ketika ia berumur 13 tahun. Ia lantas melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Belanda, HBS (Hogere Burger School) Semarang. Setahun kemudian ia dipindahkan ke HBS Bandung hingga tamat.

Bacaan Lainnya
Soeharto Sri Sultan Hemengkubuwono IX
Presiden Soeharto dan Hamengkubuwana IX diangkat menjadi presiden Republik Indonesia sejak 24 Maret 1973 hingga 23 Maret 1978

Tahun 1930 ia berangkat ke negeri Belanda untuk menuntut ilmu. Dorojatun bersekolah di Gymnasium Haarlem Holands hingga tamat 1934. Ia lalu melanjutkan pendidikannya ke Rijsuniversiteit di kota Leiden dengan mengambil jurusan Indologi dan Iulus 1937 dengan meraih ijazah candidaat Indologi.

Pada tahun 1939 ia dinobatkan menjadi Putra Mahkota Kasultanan Yogyakarta dan setahun kemudian, ia diangkat menjadi Sultan Yogyakarta dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Ketika Indonesia merdeka, ia langsung menyatakan bahwa Kesultanan Yogyakarta merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia juga menjadi penggagas Serangan Umum di Yogyakarta. di mana gagasan itu kemudian disampaikannya kepada Letnan kolonel Soeharto.

Tanggal 1 Maret 1949 terjadilah Serangan Umum yang membuat Tentara Nasional Indonesia mampu menduduki Yogyakarta. sekalipun hanya dalam waktu 6 jam saja.

Baca selengkapnya: Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949

Sultan Hamengku Buwono IX terlibat secara aktif dalam pemerintahan Republik Indonesia. Berbagai jabatan tinggi di pemerintahan Indonesia pemah dipercayakan padanya. Di antaranya:

  1. Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Hatta ll (4 Agustus 1948 – 13 Juli 1949),
  2. Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (20 Desember 1949 – 6 September 1950),
  3. Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 30 Jun 1953),
  4. Wakil Perdana Menteri Kabinet Muhammad Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951).

Sultan Hamengku Buwono IX ditunjuk menjadi Wakil Presiden pada Kabinet Pembangunan ll (28 Maret 1973 – 29 April 1978) mendampingi Presiden Soeharto.

Sultan Hamengku Buwono IX wafat di Rumah Sakit George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat, pada tanggal 2 Oktober 1988. Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman lmogiri Yogyakarta. Jutaan orang mengantar dan mengiringi jenazah Sultan yang dikenal sangat merakyat tersebut.

Pos terkait