Alat Musik Sunda: Pelopor dan macamnya lengkap gambar serta penjelasan ringkas

Sejarah Negara Com – Alat Musik Sunda dapat kita temukan dengan mudah ketika ada pertunjukan wayang golek. Mirip dengan alat musik gamelan, namun ada perbedaan yang membuatnya berbeda dengan gamelan Jawa Tengah. Namun, selain berbagai perangkat musik tersebut masih banyak alat musik tradisional yang tidak ditampilkan bareng sebagai pengiring kesenian wayang golek.

Nah, untuk itu mari kita ulas lebih jauh mengenai alat musik tradisional Sunda mulai siapa saja pelopornya maupun jenis dan macamnya lengkap dengan penjelasan singkat dan gambar. Berikut ulasannya

Bacaan Lainnya

Pelopor Musik Sunda

Sebelum kita mengetahui macam alat musik sunda, alangkah baiknya kita pelajari terkait seniman terdahulu atas kemunculan alat musik di Jawa Barat. Berikut beberapa pelopor dalam adanya alat musik sunda:

1. Raden MachyarAngga Koesoemadinata

Raden MachyarAngga Koesoemadinata adalah salah satu orang yang berjasa memberi nama atau lambang serta nada-nada alat musik tradisional Sunda yaitu da, ini, na, ti, Ia. Karena beliaulah masyarakat Sunda dapat mengembangkan dan mempelajari alat musik adat tersebut.

2. Koko Koswara/Mang Koko

Bagi orang Sunda, Koko Koswara atau Mang Koko sangatlah tak asing. Beliau merupakan seorang komposer Sunda dengan salah satu lagu terkenalnya berjudul Sekar Gending.

3. Daeng Soetigna

Daeng Soetigna seorang yang ahli memainkan alat musik gamelan Sunda, selain itu beliau juga terkenal dengan alat musik yang bernama angidung. Karena jasanya pula musik tradisional angklung dapat diubah dengan menggunakan tangga nada diatonis.

Baca juga: Alat Musik Modern

Macam-macam Alat Musik Sunda

Alat musik Sunda memiliki berbagai macam jenis dan karakter dengan bentuk bermacam-macam dan unik. Berikut ini 10 macam alat musik sunda yang perlu anda ketahui lengkap dengan gambar dan penjelasannya.

Baca juga: Alat Musik Jawa Tengah

1. Angklung

Angklung Reog
Angklung Caruk
Angklung
Angklung
Angklung

Saat ini alat musik Sunda yang terbuat dari bambu ini tidak hanya digunakan orang Sunda saja, alat musik tradisional ini sudah tersebar di seluruh wilayah nusantara. Jenis alat musik ini cukup multitonal (bernada ganda) dan siapapun dapat belajar untuk memainkannya.

Cara memainkan angklung adalah dengan cara digoyang, dimana setiap goyangan akan menghasilkan bunyi akibat dari benturan badan pipa bambu.

Angklung terbuat dari pipa-pipa bambu yang telah dipotong pada bagian ujung-ujungnya, menyerupai pipa dalam suatu organ yang diikat bersama menjadi suatu bingkai.

2. Calung

Calung

Alat musik yang disebut Calung sebuah alat musik Sunda yang terbuat dari bambu seperti angklung. Perbedaannya, jika angklung dimainkan dengan digoyangkan, sedangkan calung dimainkan dengan di tabuh pada bagian ruas-ruasnya.

Bambu yang digunakan untuk membuat calung umumnya bambu jenis awi wulung (bambu hitam). tetapi ada juga juga yang membuatnya dari awi temen (bambu ater, warnanya hijau).

3. Celempung

Celempung

Selain Kecapi, alat musik sunda yang cara memainkannya dipetik adalah Celempung. Alat musik ini mirip dengan siter yang merupakan alat musik petik ricikan gamelan di Jawa Tengah. Secara umum celempung terdiri dari 13 senar yang terbentang di antara kotak resonator. Nada celempung ternyata juga seperti siter, yaitu bernada pelog dan slendro..

4. Gendang Jaipong

Kendang jaipong

Seperti halnya karawitan di Jawa Tengah, atau alat musik tradisional Bali, masyarakat Sunda juga memiliki kendang yang terkenal dengan sebutan kendang jaipong. Kendang Jaipong Sunda juga bisa dikatakan sebagai pemimpin atau pencipta irama dalam sebuah lagu daerah Sunda.

Cara memainkannya pun tidak jauh dengan berbeda dengan kendang Jawa Tengah, Banyuwangi, maupun bali, yaitu dipukul dengan telapak tangan. Hanya saja tentu ada bunyi-bunyi tertentu sebagai komunikasi musikal untuk membawa atau mengajak alat musik lain untuk bergerak secara dinamis. Misalnya mengajak tempo menjadi melambat atau sebaliknya.

Seorang pemain kendang jaipong biasanya memiliki power yang lebih di banding alat musik sunda lainnya, terutama pada telapak tangganya, karena di sinilah kunci bunyi gendang tersebut.

5. Jenglong

Jenglong

Jenglong merupakan alat musik sunda yang bentuknya mirip dengan slenthem (gamelan), hanya saja di bagian tengah terdapat pencon. Alat musik ini berperan sebagai kerangka lagu dengan menciptakan suara dasar. Cara memainkannya dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang ujungnya dibuat empuk.

Biasanya Jenglong bisa dibuat dari bahan dasar perunggu, besi atau kuningan. Sedangkan alat pemukulnya terbuat dari sebuah kayu yang lurus dan ujungnya dan dibalut dengan rajutan benang wol empuk pada ujungnya, sehingga bunyinya akan terdengar lebih lembut.

6. Jentreng

Jentreng

Selain kecapi dan celempung ternyata Suku Sunda juga memiliki alat musik petik lainnya yang bernama Jentreng. Jumlah senar atau dawainya sebanyak 7 helai, namun ukurannya lebih kecil daripada Kecapi. Bahan baku utamanya dari kayu kembang (kenanga) atau kayu nanga.

Untuk teknik memainkannya dengan dipetik menggunakan jari kiri dan kanan. Telunjuk, jari tengah, ibu jari dari tangan kanan digunakan untuk memetik nada yang tinggi, sedangkan telunjuk tangan kiri digunakan untuk menyentuh nada rendah.

7. Lengek (Rebab)

Rebab

Selain alat musik petik dan pukul, masyarakat Sunda juga memiliki alat musik gesek yang bernama Lengek atau Rebab. Alat musik ini juga mirip dengan rebab gamelan, dimainkan dengan cara digesek. Dalam bahasa sunda, rebab biasa disebut dengan sebutan lengek, sedangkan orang yang memainkannya disebut ngalengek. Menurut sejarahnya alat musik tradisi ini menjadi salah satu instrument penting sebagai penghias melodi dasar suatu nada.

Ukuran Lengek relatif kecil berbadan bulat dan juga leher panjang, namun tidak ada papan nada layaknya biola. Namun rebab Sunda dibuat tegak serta busur untuk memainkannya lebih melengkung daripada busur biola.

8. Suling (Seruling)

Seruling Sunda

Seperti layaknya seruling lainnya, suling Sunda juga dimainkan dengan cara ditiup. Namun, seruling Sunda terkadang bisa menjadi melodi dalam sebuah instrumentalia lagu daerah tersebut, misalnya seperti dalam degung. Suaranya mengalun lebih lama dengan berbagai suara melodi yang digabungkan dengan kecapi dan alat musik tradisional lainnya.

Seruling masyarakat Jawa Barat ini berbahan dasar bambu yang dipotong dan diukir sedemikian rupa sehingga menghasilkan bunyi yang indah dan mengalun merdu ketika dimainkan oleh ahlinya.

9. Karinding

Karinding sunda

Ternyata masyarakat Sunda memang kaya dengan alat musik tradisional. Hal ini dibuktikan dengan bermacam-macam alat musiknya. Di atas telah kami jelaskan berbagai alat musik petik, sedangkan Karinding merupakan jenis alat musik yang cara memainkannya ditiup. Uniknya, konon Karinding bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengusir hama sawah.

Menurut pemain karinding memiliki 4 macam nada saja, yaitu: gogondangan, tonggeret, rereogan, dan iring-iringan. Jika dimainkan, suara yang dihasilkan dari alat musik ini mirip serangga kecil, sehingga suara yang dihasilan alat ini dipercaya akan mengusik pendengaran hama-hama di sawah dan membuat mereka tidak betah.

Baca juga: Alat Musik Jawa Barat

10. Tarawangsa

Alat Musik Tarawangsa

Nah, benar kan yang kami singgung di atas, alat musik Sunda yang cara memainkannya di gesekpun selain lengek masih ada lagi, yaitu tarawangsa. Namun, menurut sejarahnya jenis alat musik ini usianya lebih tua daripada rebab. Menurut naskah kuno Sewaka Darma sekitar awal abad ke-18 dan, Tarawangsa telah ditemukan dan sudah digunakan sebagai alat musik masyarakat Sunda.

Karena bentuknya lebih tinggi, Tarawangsa sering disebut rebab jangkung. Namun jika dilihat dari bentuknya Tarawangsa sangat berbeda dengan rebab.

Pos terkait