Amerika Latin dan Amerika Serikat

Hubungan antara negara Amerika Latin dengan tetangganya di sebelah utara tidak selalu serasi, orang Amerika Latin mempunyai kenangan pahit tentang berbagai contoh campur tangan Amerika Serikat dalam urusan dalam negeri beberapa negara Amerika Tengah dan Karibia.

Namun, di balik itu di masa lalu tercatat kerja sama yang erat antara Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin meskipun pada tahun 1980-an hubungan antara Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin mengalami saat-saat kritis.

Amerika Serikat sadar bahwa masa depan politik dan ekonomi rakyat Amerika Latin tidak dapat lain kecuali ditentukan oleh mereka sendiri. Khususnya pada abad ke-20. Amerika Serikat telah berusaha meningkatkan hubungan baik meskipun tidak selalu berhasil. Hubungan itu sudah sampai pada taraf perjanjian bilateral dengan masing-masing negara Amerika Latin dengan tujuan untuk mengadakan program kerja sama guna memecahkan beberapa masalah negara Amerika Latin.

Program itu berbeda-beda, tetapi semua program sebagian dibiayai dengan bantuan dan perjanjian di bawah program bantuan luar negeri Amerika Serikat. Dari tahun 1933 sampai tahun 1946 program itu disebut kebijaksanaan bertetangga baik dan pernah dilaksanakan oleh Koordinator Masalah-Masalah Amerika, suatu lembaga yang didirikan oleh Nelson Rockefeller.

Bantuan ekonomi untuk Amerika Latin semasa Presiden Harry Truman dikenal dengan nama Point Four. Nama ini diambil dari isi pidato pelantikan Presiden yang mendesak adanya bantuan bagi negara-negara sedang berkembang.

Amerika Latin dan Amerika Serikat

Persekutuan demi kemajuan

Pada tahun 1961 didirikan Persekutuan demi Kemajuan. Persekutuan itu didasarkan atas usul Presiden John Kennedy untuk proyek bantuan ekonomi dan teknik berjangka 10 tahun dengan biaya US$ 2.000.000.000 per tahun-separuh dari Amerika Serikat dan separuhnya ditanggung oleh negara-negara Amerika Latin.

Usul yang disampaikan dalam suatu pertemuan di Punta del Este, Uruguay, ini menganjurkan agar negara-negara Amerika Latin, Amerika Serikat, dan organisasi-organisasi regional serta internasional bergabung dalam suatu persekutuan guna meningkatkan pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi serta perencanaan di Amerika Latin.

Persekutuan demi Kemajuan ini merangkum baik angan-angan rakyat Amerika Latin maupun Amerika Serikat. Persekutuan ini menganjurkan bangsa-bangsa Amerika Latin untuk mulai melakukan perubahan-perubahan mendasar dan ikut serta memikul biaya ”guna memenuhi kebutuhan dasar rakyat Amerika Latin terhadap perumahan, tanah, kesehatan, dan sekolah”.

Amerika Serikat memberikan bantuan keuangan dan teknik dengan persyaratan tertentu, sedangkan pemerintah negara-negara Amerika Latin mewajibkan diri mereka sendiri untuk menyediakan dana dan melakukan pembaharuan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu.

Di antara tujuan itu adalah meningkatkan pendidikan dan memberantas buta huruf; mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi per tahun; program land reform terutama yang berkaitan dengan pembagian tanah; perumahan yang lebih murah; pembaharuan sistem perpajakan dengan pelaksanaan atas hukum pajak secara efisien. Apabila dapat dilaksanakan sepenuhnya, Persekutuan demi Kemajuan ini tentulah telah mampu melakukan perubahan besar-besaran dalam taraf hidup rakyat Amerika Latin.

Dalam praktik yang sebenarnya, Persekutuan demi Kemajuan lebih merupakan payung tempat berlindung bagi berbagai organisasi dan pemerintah yang ingin melakukan kerja sama. Persekutuan ini merupakan lembaga yang terpusat dengan kekuasaan untuk mengesahkan atau menciptakan program-program di negara Amerika Latin mana pun ataupun yang bersifat lintas negara.

Persekutuan mempunyai komisi koordinasi yang terutama terdiri atas tokoh-tokoh Amerika Latin yang bertanggung jawab kepada Dewan Ekonomi dan Sosial OAS. Kewenangannya semata-mata pada pemberian nasihat, memperbaiki program-program, dan menyarankan alokasi dana.

Kewenangan tertinggi untuk mengeluarkan dana dan melaksanakan program tetap berada di tangan Amerika Serikat dan pemerintah negara-negara Amerika Latin yang bersangkutan atau dengan kerja sama organisasi-organisasi khusus baik tingkat regional maupun internasional.

Dalam 6 tahun pertama persekutuan itu, tiap tahun Amerika Serikat menyediakan dana sekitar US$ 1.000.000.000 dalam bentuk bantuan teknik kepada Amerika Latin. Bank-bank internasional menaikkan pinjamannya kepada pemerintah negara Amerika Latin. Serangkaian program kesejahteraan masyarakat dan pembangunan dilancarkan di seluruh kawasan itu.

Dalam pertemuan Dewan Ekonomi dan Sosial antar-Amerika ke-4 yang berlangsung di Buenos Aires pada tahun 1966, wakil-wakil pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin mengemukakan beberapa hasil yang telah dicapai oleh Persekutuan.

Pada tahun 1965 tingkat pertumbuhan ekonomi melebihi tingkat pertambahan penduduk. Pendapatan pemerintah naik 28%. Pendapatan ekspor Amerika Latin meningkat dengan 25%. Pada tahun yang sama Presiden Lyndon Johnson menggariskan beberapa program Persekutuan yang meliputi perluasan lahan pertanian dan jalan-jalan raya; penambahan pembangkit tenaga listrik, prasarana kesehatan, sekolah, permukiman, dan industri; serta pemberian kredit untuk perluasan pertanian kepada lebih dari 500.000 petani.

Betapapun meyakinkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh Persekutuan demi Kemajuan, tetapi banyak pihak yang meragukan apakah Persekutuan demi Kemajuan benar-benar berhasil. Kini para ahli ekonomi merasa bahwa hasil yang dicapai selama adanya Persekutuan (terutama pada dekade 1960-an) adalah tidak lestari. Tingkat pertumbuhan ekonomi dari satu negara ke negara lain atau dari tahun ke tahun tidak ajek.

Pertumbuhan itu kadang-kadang tidak dapat mengejar tingkat pertambahan penduduk. Reformasi yang dijanjikan di Amerika Latin berjalan lamban meskipun dalam hal land reform terdapat kemajuan di Chili, Kolombia dan Peru. Selain itu, rakyat Amerika Latin cenderung memandang Persekutuan dan program bantuan Amerika Serikat lainnya sebagai sesuatu yang dilaksanakan untuk melayani kepentingan Amerika Serikat.

Menatap ke Depan

Suatu benua yang telah menjalani penderitaan sosial dan ekonomi selama lebih dari 450 tahun tidak dapat diperbaiki dalam waktu singkat. Pada umumnya disepakati bahwa ada kebutuhan mendesak terhadap perlunya kebijaksanaan yang lebih luwes dan konstruktif dari pihak Amerika Serikat terhadap Amerika Latin apabila kepercayaan dan persatuan hendak dikembangkan di Dunia Belahan Barat ini.

Sejak John F. Kennedy, setiap presiden Amerika Serikat yang mendukung Persekutuan demi Kemajuan mengakui perlunya perbaikan hubungan antara Amerika Serikat dan Amerika Latin. Namun, Amerika Serikat sering mendukung pemerintah-pemerintah yang kelihatannya stabil meskipun pemerintah itu menindas, dalam rangka melindungi kepentingan ekonomi dan menekan kegiatan terorisme baik kiri maupun kanan di Amerika Latin.

Baik di Amerika Serikat maupun di Amerika Selatan kebijakan itu ada pendukung dan pengritiknya. Pada akhir tahun 1970-an Presiden Jimmy Carter dari Amerika Serikat mengambil sikap tegas terhadap pemerintah-pemerintah yang melakukan pelanggaran hak-hak azasi manusia, kadang-kadang dengan menunda pinjaman sampai keadaan membaik.

Pemerintahan Presiden Carter juga berhasil mengesahkan perjanjian Terusan Panama yang menjanjikan penyerahan sepenuhnya penguasaan Terusan Panama kepada Panama menjelang tahun 2000.

Karena banyak orang di Panama dan di tempat-tempat lain memandang kehadiran Amerika Serikat di Panama sebagai penjajahan, maka perjanjian itu dipuji oleh bangsa-bangsa Amerika Latin yang mengharapkan adanya hubungan yang lebih baru dan lebih sederajat dengan tetangga besarnya di utara. Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dengan kunjungannya ke Honduras, Kosta Rika, Kolombia, dan Brasilia pada bulan Desember 1982 berusaha menjernihkan kelangsungan tanggung jawab Amerika Serikat di wilayah itu.

Pos terkait