Amerika Utara Spanyol dengan tradisi masa silam

Sejak semula, Amerika Utara Spanyol sangat dipengaruhi oleh berbagai tradisi masa silam. Ketika tiba di Amerika Utara di bawah pimpinan para pendeta dan serdadu, orang Spanyol itu baru saja menyelesaikan suatu perang yang lama dan sengit dengan bangsa Moor, maka semangat keagamaan mereka tergembleng oleh ketrampilan militer.

Dalam upaya mengkristenkan orang Indian, orang Spanyol menduduki candi pusat agama Indian, merobohkan candi itu, dan menggantikannya dengan gereja. Mereka membangun kota bergaya Spanyol dengan gereja Katolik yang besar-besar mendominasi plaza-plaza utamanya.

Kehidupan kota besar atau kota kecil sudah dominan di Amerika Spanyol sejak semula. Orang Spanyol terkadang mengubah wajah kota Indian yang sudah ada, misalnya Kota Meksiko, atau mereka membangun kota dan kota besar baru. Hal ini sering terjadi di daerah tempat orang Aztec tinggal di desa kecil.

Di bagian lain Meksiko, terdapat kelompok orang Indian nomadik. Orang Spanyol berupaya mengubah kehidupan yang nomadik itu dengan membujuk mereka agar tinggal di kota baru dan menggarap lahan di sekitar kota itu sebagai petani.

Para serdadu Spanyol dianugerahi tanah yang luas, asalkan mereka membangun kota dengan gereja di tanah milik mereka dan ikut berperan dalam mengembangkan daerah pedesaan. Mereka mengembangkan tanah milik pribadi atau hacienda yang amat luas, tempat mereka bekerja dengan buruh Indian.

Hacienda biasanya terpusat pada sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan gereja, sekolah, rumah mandor, desa para pekerja, dan kadang-kadang juga mencakup desa di ‘luarnya. Tanah milik pribadi itu dikelola dengan aturan yang amat ketat, hampir bersifat militer.

Amerika Utara Spanyol

Plaza sentral Guadalajara

Kunjungi Peta Amerika Utara atau di google map

Banyak hacienda yang memiliki ladang gandum dan padang rumput luas untuk sapi dan biri-biri. Pola ini pulalah yang dikembangkan di tanah milik pribadi yang luas di Spanyol. Di daerah pesisir Amerika, orang Spanyol mengembangkan perkebunan tebu dan di belakang lereng bukit, perkebunan kopi dan cokelat.

Meskipun ekspansi berjalan cepat, imigrasi Spanyol berjalan lamban. Orang Spanyol mula-mula memakai pulau Hispanyola (sekarang terbagi atas Haiti dan Republik Dominika) sebagai pelabuhan masuk utama. Dari sana, para kolonis pergi ke Meksiko, Guatemala, Kuba, dan Florida dan sudah tentu juga ke bagian lain Amerika Tengah dan Selatan.

Mereka juga menduduki Delta Mississippi. Namun, ketika pusat kehidupan orang Spanyol bergeser ke Meksiko, Spanyol mulai merasa kewalahan menduduki dan memerintah bagian yang jauh di sekitar Teluk Meksiko.

Orang Spanyol menyusup ke pedalaman ke Rio Grande, lalu ke hulu sungai, masuk ke Meksiko bagian utara, yang sekarang bernama Texas dan Meksiko Baru. Kemudian mereka memanfaatkan Teluk Kalifornia untuk menjangkau mulut Sungai Kolorado.

Jalur pelayaran mereka menyisir pantai Pasifik Amerika Selatan, Tengah, dan Utara membawa mereka ke Kalifornia. Mereka membangun misi dan hacienda peternakan besar di Kalifornia. Pospos terdepan ini dipisahkan dari bagian selatan Meksiko yang telah dihuni oleh gurun Meksiko dan gurun Sonora sehingga Kalifornia pun sulit untuk diurus.

Sekiranya orang Spanyol menerapkan suatu kebijaksanaan memberi lahan secara cuma-cuma kepada para kolonis di Amerika Utara-seperti yang dilakukan orang Inggris mereka mungkin berhasil membujuk lebih banyak lagi orang Spanyol untuk bermukim di wilayah Dunia Baru mereka.

Dengan banyak orang Spanyol yang setia sebagai kolonis, Spanyol mungkin berhasil melestarikan bagian yang paling luar sekalipun dari kemaharajaan Amerika Utara mereka, dan bukannya terpaksa menyerahkan daerah itu kepada Amerika Serikat.

Namun, orang Spanyol yang semula telah tergoda untuk menantang bahaya kolonisasi di Dunia Baru itu tidak jadi pergi untuk pindah dari Spanyol hanya untuk terikat lagi dengan tuan tanah besar seperti di tanah air mereka sendiri. Akibatnya, orang Spanyol semakin tergantung kepada tenaga kerja Indian.

Meskipun orang Spanyol adalah penduduk kota, mereka itu pedagang, bukan pemanufaktur. Meksiko mewarisi tradisi ini. Sebagian besar kekayaan Meksiko, sampai akhir-akhir ini, berasal dari perdagangan produk primer terutama dari tambang, hacienda, dan usaha taninya.

Tambang-tambang Meksiko benar-benar berharga. Pegunungan Sierra Barat terkenal karena emas, tembaga, timbel, dan sengnya, terutama di daerah Chihuahua. Pegunungan Sierra timur memiliki endapan batubara yang cukup besar dekat Monterrey, tidak jauh dari endapan besi-sehingga Monterrey mempunyai industri baja dan besi.

Di seberang dataran tinggi tengah selatan, antara cekung Salinas ke utara dan cekung Meksiko ke selatan, terletak daerah gunung berapi yang sangat kaya akan perak, timbel, dan tembaga. Dataran Pantai Teluk memiliki ladang minyak di Tampico dan di Tuxpan. Sumber mineral Meksiko cukup banyak.

Bagaimanapun, pertanian merupakan bidang pekerjaan hampir seperdua penduduk Meksiko. Selama 50 tahun terakhir ini banyak hacienda dan lahan milik Gereja telah dipecah-pecah menjadi lahan pertanian kecil, demikian juga lahan luas milik seluruh penduduk desa.

Para petani kecil diberi subsidi untuk memproduksi tanaman perdagangan untuk pasaran luar negeri. Kapas, rami, sayur mayur, gula, pisang, dan kopi Meksiko banyak dipasarkan di Eropa dan di Amerika Utara.

Dengan bantuan modal dan teknologi Amerika dan Eropa”, Meksiko kini telah mengembangkan berbagai industri, yang produksinya mencakup besi dan baja di Monterrey, petrokimia di Veracruz, dan tekstil serta produk kulit di Kota Meksiko.

Aneka ragam barang konsumen lainnya juga dibuat di Kota Meksiko. Berbagai perkembangan dan perubahan dari arsitektur Spanyol klasik ke arsitektur modern Amerika dan Eropa membuat Meksiko semakin mirip dengan tetangga besarnya di utara dalam hal penampilan dan pandangan hidup.

Kota Meksiko, khususnya, mirip kebanyakan kota besar di Amerika Serikat. Kota ini mempunyai jalan besar yang berpola kisi, dengan daerah perniagaan yang hingar-bingar di tengahnya dan daerah tempat tinggal di pinggiran kota, jajaran pencakar langit raksasa, serta kawasan industri besar di luar kota.

Kota ini pun mempunyai banyak arena balap mobil dan balap motor, klub golf dan pecinta alam, dan bandar udara yang besar dan ramai. Mobil ada di mana-mana, dan kendala likutannya yang berupa tempat parkir dan lalu lintas keluar masuk kota dengan arus angkutan umum adalah khas Amerika.

Jadi, meskipun sisa-sisa kehidupan Spanyol lama masih terdapat di mana-mana, Meksiko telah menjadi negara Amerika yang sangat modern.

Pos terkait