April Mop Sejarah Konyol, Kelam, dan Pembodohan

Sejarah Negara Com – Tanggal 1 April oleh sebagian orang, terutama bangsa Barat dan orang-orang yang sudah terkontaminasi budaya Barat yang salah kaprah, diperingati sebagai hari untuk berbohong, menipu, dengan tujuan sebagai lelucon. Tanggal 1 April itu dinamai sebagai April Fools Day atau di Indonesia dikenal dengan sebutan April Mop.

Ada berbagai versi tentang asal usul April Mop ini. Akan tetapi, hingga saat ini masih belum ditemukan mana sebenarnya cerita sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, untuk sementara kita bisa simpulkan bahwa April Mop sejarah yang simpang siur.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa versi sejarah April Mop yang beredar di masyarakat. Sejarah ini ada yang menurut versi Barat dan versi Islam, tetapi kedua sejarah ini masih memiliki berbagai kelemahan.

April Mop

Sejarah April Mop Menurut Versi Eropa

Sebenarnya, di Eropa dan sebagian besar bangsa Barat, istilah yang lebih populer adalah April Fool Day. Kata April Mop sendiri diambil dari bahasa Belanda. Di Eropa sendiri terdapat beberapa versi tentang asal-usul April Mop ini. Di antaranya adalah:

Sebagian kaum agamis di Eropa menyatakan bahwa tanggal satu April adalah hari kelahiran Yudas, dan tanggal yang sama juga merupakan hari kematiannya. Yudas dalam ajaran Kristen merupakan pengkhianat Yesus sehingga diidentikkan dengan iblis si raja pendusta.

Ada sebuah tradisi di Prancis yang disebut “Poisson d’Avrilatau” atau April Fish dan sudah dikenal sejak tahun 1582, saat itu adalah masa kekuasaan Raja Charles IX. Ketika itu, Paus Gregory XIII mengubah sistem penanggalan lama yang menyatakan bahwa satu tahun adalah sepuluh bulan.

Perubahan ini juga mengubah perhitungan awal tahun. Semula perayaan tahun baru dimulai sejak tanggal 25 Maret hingga 1 April, kemudian menjadi tanggal 1 Januari. Sebagian masyarakat ada yang tidak setuju dengan perubahan ini dan tetap merayakan tahun baru pada tanggal 1 April sehingga menjadi bahan olok-olokan. Sering sekali, olok-olokan ini berupa undangan pesta tahun baru, tentu saja dengan pesta dan alamat palsu.

Versi lain tentang April Mop datang dari Joseph Boskin, seorang profesor dari Boston University. Menurut dia, April Mop merupakan ide dari seorang pelawak istana bernaama Jeter pada zaman Romawi yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Constantin I yang berkuasa antara abad ketiga hingga keempat masehi. Dikisahkan bahwa pada suatu hari sekumpulan pelawak istana mengajukan sebuah petisi kepada kaisar yang berisi keinginan para pelawak itu untuk menjadi kaisar dan memerintah walau hanya untuk satu hari saja.

Di luar dugaan, kaisar mengabulkan petisi mereka sembari mengangkat Jeter. Dia dinobatkan menjadi kaisar sehari pada tanggal 1 April. Sebagai kaisar, Jeter lalu membuat sebuah ketetapan, yaitu tanggal 1 April diperingati sebagai hari kemustahilan. Menurut profesor Boskin, mulai saat itulah April Mop mulai dikenal dan dirayakan.

Baca juga: Pertempuran Okinawa Dimulai

Sejarah April Mop Menurut Versi Islam

Setelah Spanyol dibebaskan dari penjajahan bangsa Gothic dari kerajaan Visigoth oleh pasukan Muslim di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad, perlahan Spanyol berkembang menjadi negara makmur. Teladan yang ditunjukkan oleh para pemimpin Muslim yang sangat toleran, rendah hati, dan tidak arogan membuat rakyat Spanyol lambat laun tertarik pada Islam, dan secara bertahap mereka pun lalu memeluk Islam dengan ikhlas dan tanpa paksaan.

Melihat perkembangan Islam yang begitu pesat di Spanyol, para penjajah yang dulu menguasai Spanyol merasa geram. Akan tetapi, di lain pihak mereka tak berani untuk menghadapi orang Islam secara langsung.

Akhirnya, mereka menggunakan strategi penyusupan. Mereka berusaha untuk mencari kelemahan kaum Muslim. Setelah beberapa lama, mereka menemukan bahwa keimananlah yang menjadi kekuatan utama umat Islam. Maka, berbagai cara mereka lakukan untuk melemahkan keimanan kaum Muslim Spanyol.

Mereka menyelundupkan rokok, minuman keras, mengenalkan musik-musik yang melenakan, bahkan mereka juga mengirim ulama-ulama palsu yang tugasnya memicu pertentangan di kalangan umat Islam.

Strategi mereka berhasil, kaum Muslim menjadi lemah, motivasi mereka terhadap Islam memudar, akhirnya dengan mudah bangsa Visigoth kembali menyerang Spanyol dan berhasil memorak-porandakan sebagian besar Spanyol dalam waktu yang cukup singkat.

Adalah Granada, wilayah terakhir yang bertahan, walaupun keadaannya telah kacau balau, pasukan salib telah mengepung daerah ini dari berbagai penjuru. Penduduk Granada berlindung di rumah mereka masing-masing. Lalu, pasukan salib mengumumkan bahwa jika kaum Muslim mau, mereka bisa keluar dari Spanyol dengan menumpang kapal-kapal yang telah disiapkan.

Sebagian penduduk percaya dan mereka berbondong-bondong menuju pelabuhan dan membawa barang-barang yang diperlukan. Sementara, sebagian lagi tetap bertahan di rumah-rumah mereka karena tak percaya pada para penjajah ini.

Segera setelah sebagian penduduk Granada pergi ke pelabuhan, pasukan salib langsung membumihanguskan semua rumah, tak terkecuali para penghuninya, tak ada yang tersisa. Penduduk yang menuju pelabuhan hanya bisa terkesima melihat hal itu, keterkejutan mereka bertambah setelah mengetahui bahwa kapal-kapal yang sedianya akan membawa mereka keluar Spanyol telah habis dibakar oleh pasukan salib. Mereka terjebak di pesisir pantai, dikelilingi oleh pasukan salib dengan pedang terhunus.

Dalam waktu singkat, pasukan salib langsung membantai semua kaum Muslim yang tersisa di situ, tak peduli wanita atau anak-anak, semua dihabisi. Air laut berubah menjadi merah kehitaman oleh tumpahan darah orang-orang Islam Spanyol.

Pembantaian tragis ini terjadi pada tanggal 1 April 1492. Pasukan salib lalu merayakan kemenangan mereka. Kemenangan dengan menipu umat Islam dan berhasil menghabisi umat Islam yang telah ditipu mentah-mentah. Dunia Barat memperingati hari itu sebagai April Fool Day atau April Mop, di mana pada tanggal 1 April, semua orang boleh berbohong atau menipu orang lain.

Bagi umat Islam, kejadian April Mop merupakan suatu tragedi yang sangat mengiris hati. Tapi, yang lebih tragis lagi, banyak orang Islam yang dengan polosnya ikut-ikutan merayakan April Mop ini.

April Mop, Sejarah yang Membodohi Umat Islam

Dr. Yusuf Estes, seorang mualaf yang menjadi cendikiawan Muslim, banyak melakukan penelitian berbagai hal mengenai persoalan Islam. Dari hasil penelitiannya, ternyata April Mop sejarah itu tak ada yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, khususnya versi yang selama ini dipercayai sebagai versi Islam. Berikut alasannya:

Menurut fakta sejarah, akhir dari masa kekuasaan Islam di Spanyol adalah tanggal 12 Januari 1492 Masehi, bukan 1 April. Tradisi April Mop sendiri baru populer lebih dari lima puluh tahun setelah kejadian itu. Tahun 1492, rokok belum dikenal di Spanyol dan sekitarnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Morrisette, Ph.D. dari jurusan Biologi Manusia di Universitas Framingham, menyatakan bahwa rokok dalam bentuk apa pun tidak pernah ada di Spanyol hingga orang-orang dari Dunia Baru (Amerika) membawanya ke Spanyol. Tepatnya pada pemerintahan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella.

Sejarah rokok dimulai sejak penjelajahan Colombus ke Amerika (Dunia Baru), di sana dia melihat penduduk asli mengisap daun tembakau. Baru pada tahun 1550, Spanyol mulai membudidayakan tembakau. Pada tahun 1880, barulah tembakau bisa ditemukan di banyak tempat, walaupun penggunaannya baru sedikit.

Runtuhnya kekuasaan Islam di Spanyol disebabkan oleh sikap kaum Muslim yang lebih memilih filsafat Yunani dan meninggalkan Al-Qur’an. Lalu, terjadi perpecahan dan peperangan di antara umat Islam sendiri. Pada kondisi itu, pasukan Kristen menyerang dan hancurlah Spanyol pada tahun 1492.

Sikap Umat Islam terhadap April Mop

Apa pun latar belakang sejarah dari April Mop, sebagai Muslim kita tidak boleh ikut-ikutan merayakannya. Larangan ini disebabkan oleh beberapa alasan berikut, yang juga difatwakan Yusuf Qardhawi:

  • Karena merupakan kebohongan. Berbohong atau berdusta adalah salah satu sifat orang munafik.
  • Karena berdusta adalah akhlak yang bertentangan dengan iman.
  • Karena dusta adalah perbuatan pengkhianatan terhadap persahabatan
  • Merayakan April Mop termasuk taqlid a’ma (ikut-ikutan dengan membabi buta) terhadap budaya dari luar Islam

Beberapa Kejadian Nyata yang Dianggap Lelucon pada Tanggal 1 April

Akibat budaya salah kaprah ini, banyak hal yang benar-benar terjadi, tapi dianggap lelucon karena terjadi pada tanggal 1 April, di antaranya adalah:

  • Tanggal 1 April 1946 terjadi gempa dahsyat dan tsunami di pulau Aleutian, sekitar kepulauan Hawaii dan Alaska. Korban tewas 165 orang tidak tertolong karena orang-orang menganggap kejadian itu hanya gurauan.
  • Tanggal 1 April 1947, Raja George II dari Yunani wafat. Hal ini tidak dipercaya oleh masyarakat, lagi-lagi karena dianggap lelucon.
  • Tanggal 1 April 1979 dinyatakan sebagai Hari Republik oleh Iran dan menjadi lelucon hingga 30 tahun.

Masih banyak lagi. Sebagai kesimpulan, ikut-ikutan adalah hal yang buruk untuk dilakukan. Khusus untuk April Mop, bisa dikatakan bahwa April Mop sejarah yang masih dipertanyakan kebenarannya.

Pos terkait