Belgia negara dengan tingkat industrialisasi tinggi

Belgia adalah negara di Eropa bagian barat. Pesawat udara dapat melintasi daerah kecil yang padat penduduknya ini dalam waktu kurang dari 20 menit. Itulah Belgia, negeri yang terbentang pada suatu daerah berbentuk segitiga.

Bagian utara negeri ini, yang dikenal dengan nama Flanders, adalah daerah permukiman orang Fleming yang berbahasa Belanda. Di bagian selatan tinggal bangsa Walloon yang berbahasa Prancis. Mereka semua adalah orang Belgia. Penduduk keseluruhannya berjumlah 9.900.000 jiwa. Negeri ini amat padat penduduknya dan sangat tinggi tingkat industrialisasinya.

Peta Belgia

Kunjungi di google map

Belgia menjadi bangsa merdeka sejak tahun 1830. Sejak dahulu negeri ini telah dikenal sebagai negeri perdagangan karena letaknya yang strategis dan karena kebutuhannya untuk menghidupi penduduknya yang berjumlah besar sekali. Bahkan sebelum Perang Dunia II, sudah memimpin kerja sama ekonomi dan politik antarnegara. Banyak perwakilan kerja sama antarnegara

Eropa membuka kantornya di Belgia yang kini merupakan tempat ”drama” politik dan ekonomi internasional. Letak geografis, sejarah, kedwibahasaan dan budaya, serta perhatiannya yang dicurahkan kepada kerja sama internasional memberikan kegairahan, kedudukan yang penting di antara bangsa, dan kejayaan yang tidak sebanding dengan ukuran negeri ini.

Geografi Belgia

Dari segi geografi, Belgia dapat dibagi menjadi beberapa daerah. Di bagian utara terbentang pantai sepanjang 67 km di Laut Utara. Daerah yang berupa pantai dan pasir ini menjadi tempat berlibur yang populer. Daerah ini terbentang dari selatan ke dataran rendah yang kaya yang diairi lewat berbagai saluran dan dilindungi dengan tanggul.

Antara abad ke-8 dan ke-13, sejumlah rawa asin dekat laut berhasil dikeringkan dengan jalan membuat tanggul, maka terbentuklah dataran baru seluas 19-48 km. Dataran ini terbentang ke timur ke daerah paya-paya yang lebih rendah di Campine. Keadaan geografis daerah ini mirip sekali dengan dataran negara di sebelahnya, yaitu Negeri Belanda. Belgia dan Negeri Belanda sering disebut sebagai Negeri Rendah.

Daratan di bagian tengah negeri ini agak lebih tinggi; tanah di daerah ini subur dan terdapat pemandangan yang indah. Brussel, ibu kota Belgia, dan kota-kota besar lainnya terletak di daerah ini. Di sebelah selatan dan timur Sungai Meuse terdapat dataran tinggi.

Puncak tertinggi dataran ini mencapai 696 m dan terletak di Botrange di pegunungan Ardenne. Di pegunungan Ardenne inilah terdapat pemandangan yang indah yang sering dikunjungi orang untuk tempat berkemah, mendaki, dan memancing ikan.

Sungai

Sungai-sungai di Belgia mempunyai peranan yang besar dalam pembangunan negeri ini. Sungai-sungai itu dihubungkan dengan banyak kanal sehingga sebagian besar negeri itu dirajah oleh jalur-jalur air. Dua sungai besar, yaitu Sungai Scheldt dan Sungai Meuse, berhulu di Prancis, mengalir ke Negeri Belanda, dan bermuara di Laut Utara.

Sistem jalan air yang luas dan jalan kereta api yang baik menyebabkan pengangkutan bahan-bahan mentah dan barang jadi menjadi lancar. Pelabuhan Antwerpen, yang terletak pada Sungai Scheldt, adalah salah satu pelabuhan paling sibuk di Eropa yang menjadi saingan utama pelabuhan Rotterdam di Negeri Belanda dan pelabuhan Hamburg di Jerman.

Iklim

Cuaca di Belgia seringkali diprakirakan sebagai ”berawan, berhujan, dan kadang-kadang terang”. Matahari jarang bersinar terang di negeri ini. Yang paling sering adalah cuaca mendung dan berkabut dengan curah hujan tinggi. Hujan di negeri ini turun selama 150-200 hari setiap tahun. Namun, jarang turun salju dan suhu udara pun jarang panas.

Ekonomi Belgia

Pertanian

Baik di dalam maupun di luar negeri, Belgia dikenal sebagai negara industri; tetapi kenyataannya usaha pertanian menduduki tempat penting dalam kehidupan di negeri ini. Berkat kerja keras, cara bertani yang intensif, dan penerapan metode ilmiah, bangsa Belgia berhasil mendapatkan panenan yang besar dari usaha pertanian. Namun, 20% dari bahan pangan masih harus diimpor, terutama padi-padian untuk bahan roti, padian pangan, buah jeruk, dan lemak.

Lebih kurang 50% lahan negeri ini dipakai untuk usaha pertanian, tetapi hanya kurang dari 4% tenaga kerja dipekerjakan dalam pertanian. Di antara negara-negara di Eropa luas tanah pertanian di Be!gia termasuk salah satu yang terkecil. Dalam tanah pertanian itu, penduduk menanam sayuran, buahbuahan, memelihara ternak dan unggas, serta seringkali juga menanam rami halus untuk bahan linen.

Terdapat pula usaha pertanian khusus dan kebun bibit, khusus untuk bahan ekspor. Andewi Belgia, sayuran untuk membuat salad, ditanam di tanahtanah pertanian antara Brussel dan Mechlin. Tanaman bunga penghias taman dan buah-buahan Be|gia, yang acapkali ditanam di rumah-rumah kaca banyak dijual di toko-toko makanan dan bumbu di berbagai negara.

Perdagangan dan Industri

Lebih dari 40% tenaga kerja di Belgia terserap oleh industri. Banyak dari industri ini sudah berdiri selama beberapa abad. Pada Abad Pertengahan, daerah Flanders menjadi pusat industri di Eropa yang terkenal dengan para pemintal tenun dan ahli membuat renda dan permadani untuk hiasan dinding.

Industri tekstil masih berpusat di kota-kota lama seperti Cent, Tournai, dan Courtrai, yang menghasilkan katun, linen, dan serat sintetis; di Verviers terdapat industri wol. Bruge, Brussel, dan Malines (Mechlin) terkenal karena rendanya.

Batubara ditambang orang di Belgia sejak zaman Romawi Kuno. Kebanyakan batubara berasal dari ladang-ladang di lembah Sambre dan Sungai Meuse. Akan tetapi, pada tahun 1900-an sumber-sumber batubara baru ditemukan di daerah Campine timur. Banyak dari ladang batubara lama ditutup karena yang tersisa hanya batubara yang berkualitas rendah. Untuk memenuhi kebutuhan pengolahan baja yang menduduki tempat penting itu, sekarang

Belgia harus mengimpor batubara dan bijih besi dari negeri Eropa lainnya. Tempat pengolahan baja terletak di dekat ladang batubara, dan di sepanjang sungai yang dapat dilayari di Liege, Charleroi, dan kota-kota lain. Logam, baja, mesin, dan semen dibuat di sana. Libge masih juga menghasilkan peralatan perang dan barang-barang yang terbuat dari gelas; produk ini telah terkenal di seluruh Eropa sejak abad ke-16.

Belgia juga mengolah logam impor seperti seng, tembaga, dan timah serta membuat peralatan kereta api. Industri kimia dan elektronik sedang bertumbuh. Meskipun telah berjalan selama ratusan tahun, Antwerpen tetap menjadi pusat industri berlian dan perdagangan’dunia.

Sejak merdeka negeri ini telah menjadi pusat perbankan dan perdagangan. Pekerja dan uang Belgia telah banyak yang dipakai untuk mendirikan sistem listrik dan transportasi, jembatan, dan saluran-saluran listrik di banyak negara lainnya.

Penduduk Belgia

Bangsa Fleming dan Walloon

Daerah yang sekarang disebut Belgia diduga dahulu didiami oleh suku-suku bangsa Kelt. Orang daerah Flander di utara banyak mendapat pengaruh budaya dan bahasa dari orang Jerman; sedangkan orang Walloon di daerah selatan di bawah pengaruh budaya Latin. Selama berabad-abad bangsa Fleming yang berbahasa Belanda terpisah dari bangsa Walloon yang berbahasa Prancis.

Kini jumlah orang Fleming lebih banyak daripada orang Walloon. Penduduk campuran yang berada di Brussel, lebih dari 80% berbicara dalam bahasa Prancis, merupakan 10% dari jumlah seluruh penduduk negeri.

Sejumlah kecil orang Belgia, dengan jumlah kurang dari 1 %, berbahasa Jerman. Walaupun mereka berbeda dari segi sejarahnya, kini tidak mungkin lagi kita membedakan orang Fleming dari orang Walloon, kecuali dari bahasa yang mereka tuturkan.

Orang Belgia, baik keturunan Fleming maupun Walloon, beragama Katolik Roma, tetapi seringkali dikatakan bahwa orang Fleming lebih taat beragama. Baik di utara maupun di selatan, kebanyakan penduduk tinggal di kota kecil dan mengelola toko kecil milik keluarga. Mereka dikenal sebagai bangsa yang mempunyai ikatan kuat dengan tempat tinggal yang nyaman serta tekun memelihara kebun sayuran.

Mereka jarang berpindah tempat tinggal. Jumlah orang yang beremigrasi relatif kecil, walaupun dalam sejarah dapat ditemukan orang Belgia yang berjiwa petualang pergi ke negeri lain dan memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam kehidupan inteIektual dan material di banyak negara.

Orang Belgia memiliki sifat hemat, praktis, dan dapat dipercaya; mereka ini adalah orang yang suka bekerja keras dan beranggapan bahwa kemalasan dan hasil kerja yang buruk adalah kejahatan.

Orang tuna aksara hampir tidak ditemukan di negeri ini. Di warung-warung kopi yang nyaman, orang Belgia, baik Fleming maupun Walloon, biasanya tahan berjam-jam berbincang tentang berbagai masalah politik. Mereka tidak mau tunduk kepada undang-undang bila undang-undang itu dianggap tidak adil.

Baik orang Fleming maupun orang Walloon membanggakan kejayaan kota-kota bersejarah mereka. Terdapat puluhan perayaan dan festival yang didasarkan atas sejarah, legenda, dan agama. Kebanyakan pawai dan arak-arakan tidak dianggap sempurna bila tidak disertai dengan orang yang berjalan di atas jangkungan untuk menggambarkan raksasa menari.

Perayaan semacam itu dapat sangat mengesankan dan serius, misalnya pawai agama tahunan untuk memperingati Darah Suci di Bruges. Perayaan semacam itu mungkin juga merupakan alasan untuk bersuka-ria, misalnya dalam peringatan tahunan ketika Walikota Grammont harus minum segelas champagne dengan seekor ikan kecil yang berenang di dalamnya.

Bangsa Belgia juga senang olahraga, musik, dan perlombaan. Berbagai klub diorganisasi untuk permainan sepak bola, catur, atau boules (semacam bola gelinding di lapangan rumput); untuk balap sekuter; atau untuk kreasi orkes musik tiup, perkumpulan koor, dan pergelaran musik gesek.

Di rumah atau di rumah makan, orang Belgia suka makanan yang enak. Masakan mereka terkenal di seluruh dunia. Orang mustahil makan makanan yang tidak enak. Ikan segar ada di mana-mana-remis, udang, tiram, ikan lidah, ikan turbot, ikan trout, dan belut.

Ada masakan khusus yang aneh, seperti udang galah dengan saus wiski, dan masakan Fleming yang terkenal, waterzooi, semacam sup berlemak yang dibuat dengan sayuran dan potongan daging ayam. Kelinci dengan buah prune merupakan masakan’lezat lokal, demikian pula ham Ardennes yang terkenal. Makanan penutup dapat berupa tar buah, kue dadar isi selai yang disebut crépes; cramique, dan kismis; pain d’epices, semacam roti jahe; dan banyak makanan lezat yang lain.

Meskipun banyak persamaannya, orang Walloon dan orang Fleming memiliki sejarah persaingan keras yang panjang sekali. Pada tahun 1830, ketika Belgia mendapatkan kemerdekaannya, Prancis menjadi bahasa satu-satunya di dalam pemerintahan.

Selama bertahun-tahun orang Fleming didominasi oleh orang Walloon yang jumlahnya lebih banyak, lebih berpengaruh, lebih berada, dan yang menganggap bahwa bahasa Belanda yang dipakai oleh orang Fleming adalah ”bahasa dapur” yang tidak pantas di pakai oleh para gentlemen.

Warga negara yang berbicara dalam bahasa Belanda diadili di pengadilan yang sepenuhnya dilaksanakan dalam bahasa Prancis. Pada tahun 1898 bahasa Belanda memenangkan persamaan hak dengan bahasa Prancis sebagai bahasa yang sah di negara itu dan dipakai dalam peraturan dan hukum. Uang dan prangko dicetak dalam bahasa Belanda dan Prancis. Pengalih bahasa disediakan di pengadilan.

Pada tahun-tahun terakhir ini daerah orang Fleming mengalahkan daerah orang Walloon dalam hal jumlah penduduknya dan mulai menyamainya dalam industrialisasi dan kemakmuran. Orang Fleming sekarang berada dalam posisi mendominasi orang Walloon, seperti mereka dulu pernah didominasi. Namun, beberapa di antara mereka tetap mengeluh seperti dulu dan merasa seperti anggota kelompok minoritas.

Meskipun Angkatan Bersenjata Belgia kini berdwibahasa, generasi tua bangsa Fleming masih ingat bahwa, sebagai tentara pada Perang Dunia !, mereka harus bertugas di bawah perwira yang berbicara hanya dalam bahasa Prancis; dan bahwa warga negara utama Flanders, seperti pemilik pabrik tekstil, hanya berbicara dalam bahasa Prancis. Sekarang pun masih tetap berlangsung keadaan bahwa orang akan memasang iklan dalam koran berbahasa Belanda untuk mencari tenaga buruh dan dalam koran berbahasa Prancis untuk mencari manajer.

Pada tahun 1921 daerah-daerah berdasarkan perbedaan bahasa secara resmi dipisahkan. Pemerintah membuat garis imaginer sepanjang perbatasan bahasa tradisional dari perbatasan sebelah barat dekat Menin sampai perbatasan sebelah timur di timur Tongres.

Di sebelah utara garis tersebut diputuskan menjadi daerah berbahasa Belanda; sedangkan di selatan, berbahasa Prancis; dengan Brussel sebagai daerah kantong berdwibahasa di daerah Fleming. Undang-undang tahun 1932 dan 1935 mengatakan bahwa semua kantor pemerintah, pengadilan, sekolah dan usaha harus dilaksanakan hanya dalam bahasa yang dipakai di daerah itu.

Seorang anak di sebuah sekolah pemerintah harus diajar dalam bahasa Belanda di utara garis dan dalam bahasa Prancis di selatan garis. Di Brussel, seorang anak belajar dengan bahasa yang biasa dipakainya di rumah, sesuai dengan keterangan ayahnya.

Pada akhir tahun 1960-an, sebuah pertikaian sengit sekitar Universitas Louvain benar-benar berhasil menggulingkan pemerintah Belgia. Louvain, universitas Katolik terbesar di dunia, didirikan pada tahun 1425. Meskipun terletak di dalam perbatasan Fleming, universitas ini tetap mengajar dalam bahasa Prancis namun telah mulai membentuk seksi bahasa Belanda.

Hal ini tidak memuaskan orang Fleming. Kerusuhan dan pemogokan berakhir dengan keputusan parlemen untuk membagi universitas kuno ini dan membangun sebuah seksi bahasa Prancis Louvain yang baru di Ottignies, sebuah kota dekat Brussel, persis di dalam daerah Walloon.

Kaum ekstremis dalam pertikaian soal bahasa membuat orang tidak mungkin melakukan ibadah keagamaan dalam bahasa Prancis di gereja di utara garis. Di beberapa kota di Belgia utara yang sering dikunjungi oleh turis, tidak satu pun tanda lalu lintas ditulis dalam bahasa Prancis sehingga turis yang melakukan perjalanan ke arah selatan ke Mons, yang terletak di daerah Walloon, harus tahu bahwa dalam tanda lalu lintas Mons ditulis dalam bahasa Belanda sebagai Bergen.

Di Brussel orang sering melihat tanda lalu lintas dalam dua bahasa dengan dua nama yang masing-masing dicoret oleh mereka yang saling bermusuhan. Seorang mantan perdana menteri pernah berkata, ”Setiap kali masalah bahasa timbul di negara ini, nafsu berkuasa.” Namun, kini telah ada tanda-tanda positif akan berkurangnya ketegangan.

Pada tahun 1980 Parlemen Belgia mengadakan pertemuan regional dalam rangka pembuatan undang-undang di Flanders yang menggunakan bahasa Belanda dan Wallonia yang menggunakan bahasa Prancis. Badan-badan regional ini mengendalikan masalah-masalah lokal seperti kebudayaan, kesehatan, jalan, dan proyek-proyek perkotaan.

Warisan Kebesaran Belgia

Apa pun bahasa yang mereka pakai, orang Belgia sangat bangga akan penulis, musikus, ahli sains dan seniman besar mereka. Mereka semua senang akan warisan karya besar yang dihasilkan oleh pelukis-pelukis Fleming dan Walloon dari abad ke-15 dan ke-17.

Suburnya kesenian yang luar biasa ini berhubungan dengan kuatnya kerukunan hidup orang Belgia pada periode tersebut. Kelompok-kelompok pekerja, yang bergabung dalam serikat-serikat sekerja untuk proteksi sesama pekerja, menentukan berbagai tugas dan larangan bagi anggotanya, membatasi mereka yang mampu bekerja dengan ketrampilan tertentu, mengatur material dan pekerjaan, dan mengawasi kemajuan seorang murid sampai mampu berdiri sendiri.

Keadaan ini juga merupakan masa untuk kemauan keras dan kebanggaan di kota-kota. Kekayaan, bakat, dan energi lokal dipakai untuk pembangunan biara, katedral, aula kota, wisma untuk para saudagar kaya, dan penginapan untuk para pedagang asing di kota-kota seperti Bruges, Brussel, Antwerpen, Tournai, dan Louvain. Terjadi kompetisi keras di antara kota-kota, tetapi serikat-serikat sekerja mengusahakan supaya di semua kota semua pembangunan dan dekorasi dijalankan dengan saksama dan secara profesional.

Lukisan potret digambar dengan pemusatan perhatian terhadap karakter yang dilukis, yang berdasar kebenaran seni dan bukan untuk sanjungan. Gambar-gambar keagamaan juga menunjukkan minat pada karakterisasi ini. Pemakaian warna yang menarik, rincian yang halus, dan reproduksi alam yang hati-hati merupakan ciri khas seni Fleming.

Ciri-ciri ini digambarkan dengan sangat baik dalam salah satu karya besar dalam sejarah lukisan yaitu lukisan altar The Adoration of the Lamb (”Pemujaan Anak Domba”) di Katedral Gent, yang merupakan karya Jan van Eyck dan kakak Iaki-Iakinya, Hubert van Eyck.

Berbagai bangunan dan museum umum Belgia dipenuhi karya kakak beradik van Eyck, seniman sezaman mereka, dan para pengikut mereka. Di antara yang paling terkenal adalah pelukis-pelukis abad ke-15 Rogier van der Weyden, Hans Memling, dan Hugo van der Goes.

Mungkin pelukis abad ke-16 paling original dan paling berbakat adalah Pieter Brueghel, yang lukisan-lukisan kanvasnya ramai dan penuh dengan warna khas orang Fleming yang suka bekerja, bermain, berpesta, berupacara, berkelahi, dan bercinta.

Selama abad ke-17 seni lukis ajaran Fleming mencapai perkembangannya dengan karya-karya besar penuh warna Peter Paul Rubens. Ia tidak hanya mengusahakan sebuah sanggar besar di Antwerpen, melainkan juga melaksanakan misi diplomatik penting ke istana-istana asing. Salah seorang pengikutnya, Anthony van Dyck, menjadi seorang pelukis potret besar.

Pelukis-pelukis modern yang penting juga berasal dari Belgia. Yang paling terkenal adalah James Ensor, yang memiliki pandangan mengerikan tentang kematian berkaitan dengan kelompok lukisan ekspresionis, dan Rene Magritte, yang lukisan realis dengan rona misteri dan ancamannya, merupakan ciri surealisme.

Para arsitek zaman lampau menjadikan Belgia penyimpan harta bangunan Romanesque dan Gotik. Meskipun terjadi banyak kerusakan selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, negeri ini tetap penuh dengan banyak bangunan dan monumen masa lampau.

Arsitek Belgia modern, seperti Victor Horta dan Henry van de Velde, ada di jajaran para pelopor pembuat bangunan kontemporer dalam penggunaan batu, baja, semen, dan gelas.

Bangsa Belgia telah lama menjadi pecinta musik dan pemusik. Pada akhir Abad Pertengahan mereka termasuk komponis-komponis terkemuka dalam musik keagamaan. Para komponis dan musikus kemudian menulis dan mengajar di banyak sekolah musik di Eropa. Ce’sar Franck adalah satu di antara komponis yang paling terkenal pada abad ke-19.

Di Museum Instrumentalia di Brussel terdapat berbagai instrumen buatan Charles Sax, yang membuat pembaharuan pada klarinet, dan buatan putranya, Adolphe Sax, yang menciptakan saksofon dan mempengaruhi desain banyak instrumen band. Belgia adalah asal Carillon, instrumen yang dilengkapi dengan 30-50 bel, atau lebih, yang dimainkan dari sebuah papan tuts.

Irama carillon yang harmonis dan indah mengalun dari menara-menara katedral di seluruh dunia. Di Mechlin terdapat carillon terkenal di Katedral St. Rombaut yang merupakan satu-satunya sekolah pemerintah untuk carillonneur (pemain carillon) di dunia.

Pelukis, pembangun gedung, dan pemusik tidak mengalami masalah dua bahasa, tetapi para penulis Belgia terbagi menjadi mereka yang menulis dalam bahasa Belanda dan mereka yang menulis dalam bahasa Prancis. Tradisi awal sastra Fleming bertahan dalam bentuk legenda, puisi, drama, dan banyak cerita.

Selama bertahun-tahun, menulis dalam bahasa sendiri merupakan hal yang tidak populer di kalangan para penulis Flam karena mereka hanya akan mendapatkan pembaca yang lebih banyak dan lebih canggih kalau mereka menulis dalam bahasa Prancis. Pada abad ke-19 kebangkitan Fleming di bidang politik dan kebudayaan ditandai oleh penulis-penulis seperti Hendrik Conscience, yang bukunya The Lion of Flanders (”Singa Flanders”) mengulang kembali sejarah romantis orang Fleming.

Dalam 150 tahun terakhir banyak penulis paling terkenal Belgia, walaupun orang Fleming tetap menulis dalam bahasa Prancis. Di antaranya adalah Charles de Coster, yang menulis The Legend of Tyl Ulenspiegel tentang tokoh utama dan temannya yang menjelajahi daerah pedesaan dan memperdayakan bangsawan Spanyol abad ke-16, dan Emile Verhaeren seorang penyair yang terkenal serta Maurice Maeterlinck seorang pemenang hadiah Nobel yang terkenal karena drama simbolismenya dalam The Blue Bird dan Pelleas and Mélisande.

Banyak orang Belgia menyumbang secara nyata terhadap ilmu dalam bidang-bidang lain-misalnya bakteriologi, fisiologi, dan anatomi. Mereka telah menjadi pimpinan dalam berbagai gerakan untuk perdamaian dunia. Paul Henri Spaak adalah salah satu pencipta terkemuka sebuah rancangan bagi Eropa yang bersatu.

Pengakuan terhadap kepemimpinannya, dalam usahanya mengurangi hambatan antarnegara Eropa, diberikan dengan memilihnya sebagai presiden pertama sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika diadakan sidang untuk pertama kalinya di San Francisco pada tahun 1945.

Kota di Belgia

Brussel, Ibu Kota

Dikenal oleh bangsa Prancis sebagai Bruxelles, oleh bangsa Fleming sebagai Brussel, kota ini memang berbeda dari semua kota yang lain di Belgia. Lebih dari 1.000.000 penduduk tinggal di Brussel, kota paling ceria dan paling kosmopolitan di negara itu. Kota ini merupakan campuran dari bermacam hal-hotel pencakar langit, bangunan kantor yang mengagumkan, taman dan bulevar indah, istana yang merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan, museum penuh harta, dan monumen terkenal.

Di jantung kota Brussel terdapat Grand Place, salah satu alun-alun tua yang paling rapi di benua Eropa. Tempat ini didominasi oleh Hotel de Ville sebuah aula kota Gotik kuno dari abad ke-15, yang tetap dipakai oleh penguasa kota madya. Di seberang alun-alun terletak Broodhuis (”rumah roti”), atau Maison du Roi (”rumah raja”), sebuah bangunan Gotik yang lebih baru.

Bangunan gotik Grand Place, di Brussel Belgia

Tempat yang dahulu merupakan pasar roti ini dipakai pada abad ke-16 oleh Kaisar Romawi Suci Charles V sehingga sesuailah dengan kedua namanya. Bagian alun-alun selebihnya terdiri atas rumah-rumah tua yang indah milik serikat sekerja yang pernah menjadi markas besar tukang daging, pembuat bir, penjahit, pelukis, dan sebagainya.

Maison des Ducs de Brabant, yang ditempati serikat-serikat sekerja yang lebih kecil, dan La Balance atau ”skala”, yang menjadi tempat penimbangan umum, juga berada di alun-alun. Sekarang bangunan ini, yang tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya, berisi toko, restoran, dan kantor.

Brussel adalah sebuah kota yang demikian sibuk sehingga selalu tampak sedang dibangun. Buruh-buruh dari Turki, Spanyol, Italia, dan Aljazalir bekerja bersama para pekerja bangunan Belgia yang berbicara dalam bahasa Belanda dan Prancis.

Kota ini juga penuh dengan orang asing yang tinggal di Brussel karena menjalankan tugas dari pemerintah atau perusahaan. Mereka bekerja pada berbagai peragenan Eropa atau perusahaan internasional yang menjadikan Brussel markas besar mereka. Persis di luar kota Brussel berdirilah pusat Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Di Casteau, dekat Mons, 50 km dari Brussel, terdapat pusat SHAPE (Markas Besar Kekuatan Sekutu Eropa).

Antwerpen

Antwerpen yang terletak 90 km ke hulu Sungai Scheldt dari Laut Utara, merupakan sebuah kota yang kaya selama berabad-abad karena pelabuhannya yang besar. Kota ini memiliki sebuah katedral yang terkenal, museum yang mengagumkan, dan rumah indah Peter Paul Rubens yang didesainnya sendiri dan sekarang menjadi museum Rubens. Antwerpen merupakan pusat dari sebagian besar perkembangan industri baru di Belgia Utara.

Steen sebuah puri indah di Antwerpen

Gent

Gent, kota terbesar ketiga di Belgia, kaya dalam bidang seni dan peninggalan sejarah. Kota ini, yang didirikan pada awal abad ke-7 senantiasa menjadi pusat tekstil.

Kota Gent pelabuhan utama Belgia

Bruges

Bruges benar-benar kota museum. Di zaman dahulu kota yang merupakan pusat perdagangan dan pabrik tekstil ini lebih besar daripada London. Sekarang penduduk Bruges tinggal dengan damai di sepanjang terusan kota yang tenang. Biarawati yang menyendiri tetap tinggal dalam biara-biara kuno, sedangkan bunyi lonceng tetap terdengar dari banyak menara lonceng.

Pengunjung mengendarai perahu motor di sepanjang terusan, menundukkan kepala ketika lewat di bawah beberapa dari ke-50 jembatan tua, dan mengunjungi berpuluh-puluh bangunan yang terpelihara dengan baik dan mengesankan. Terdapat Rumah Sakit St. John yang memiliki apotik yang telah dipakai sejak abad ke-12. Rumah sakit ini memiliki balai Memling yang terkenal.

Terdapat gereja Notre Dame, dengan patung Michelangelo Perawan Maria dan Sang Bayi; Beguinage dari abad ke-13, sebuah rumah jompo untuk wanita tua; dan Cruuthuuse, sebuah istana saudagar abad ke-1 5 yang dahulu dipakai untuk wanita yang mengasingkan diri.

Museum Beaux Arts; dan banyak lagi bangunan unik yang lain. Mengunjungi Bruges adalah sama dengan menapak tilas perjalanan sejarah. Seorang pengunjung dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan di sana dan tetap saja menemukan harta karun dari dalam bangunan-bangunan tua, sunyi, dan gelap yang terletak di taman-taman sepi di bawah pepohonan yang tinggi.

Liége

Liege, di Timur, sebuah pusat industri modern yang penting, senantiasa menjadi pusat kebudayaan Belgia yang berbahasa Prancis. Istana besar pangeran-uskup Liege sekarang dipakai untuk ruang pengadilan dan penjara, tetapi banyak kamarnya masih tampak seperti aslinya pada abad ke-16.

Kota-Kota Lainnya

Terdapat banyak kota lain di Belgia yang pantas untuk dikunjungi. Dekat Liege terdapat banyak kota indah di sepanjang Sungai Meuse dan di hutan Ardennes. Di pantai terdapat banyak tempat peristirahatan di pantai Knokke-sur-Mer dan Ostend.

Di tempat-tempat lain di Belgia ada kota katedral Tournai, kota universitas Louvain, dan pusat gereja kuno Mechlin. Di mana saja seorang pelancong akan menemukan jalan-jalan yang mulus, sebuah tempat makan siang yang menyenangkan, sebuah istana tua, biara, rumah istirahat, atau monumen yang saling berdekatan.

Baarle-Hertog

Baarle-Hertog adalah sebuah kota kecil yang memiliki keanehan geografis. Kota ini adalah daerah kantong Belgia yang sama sekali dikelilingi oleh Negeri Belanda. Hal ini adalah akibat kejadian sejarah. Pada tahun 1479, ketika garis perbatasan ditarik, kota ini terbagi dua, sebagian masih berada di dekat daerah orang Fleming dan sampai sekarang keadaannya tetap demikian.

Sejarah Belgia

Belgia secara politik tidak ada sebelum tahun 1830. Julius Caesar, dalam Commentaries yang menjelaskan kampanyenya melawan suku Keltik, mengatakan ”Dari semua suku bangsa ini, orang Belgia adalah yang paling berani.” Namun, Caesar mengalahkan suku bangsa pemberani ini dan Romawi berkuasa selama kira-kira 500 tahun.

Runtuhnya Kekaisaran Romawi diikuti oleh tahun-tahun kekacauan. Wilayah itu akhirnya menjadi bagian negara Eropa Barat yang besar yang dulunya adalah kekaisaran Charlemagne. Pada permulaan abad ke-9, Charlemagne memilih kota-kota di wilayah ini dan mendukung perdagangan yang sebelumnya telah dimulai oleh orang Romawi.

Dalam periode feodal tidak ada penguasa pusat yang tegas. Belgia terbagi di antara para pangeran, uskup, dan penguasa lokal lainnya-sebagian bersekutu dengan Prancis, sebagian lagi dengan Jerman.

Sejarah abad pertengahan Belgia didominasi oleh berbagai peristiwa yang menyangkut keuskupan Liege, penguasaan Brabant, dan Luxembourg, Flanders, Hainaut, dan Limburg. Antara abad ke-11 dan ke-14 kota-kota bebas Cent, Bruges dan Ypres tumbuh menjadi penting. Zaman itu adalah zaman kemakmuran, tumbuhnya serikat-serikat sekerja, dan berkembangnya suatu kelas menengah yang kaya dan terpelajar.

Pada abad ke-15, melalui penaklukan, perjanjian, dan perkawinan kaum bangsawan, seluruh Belgia yang sekarang berada di bawah pemerintahan raja muda Burgundia. Mereka mencoba untuk menyatukan negara dengan membatasi kebebasan kota-kota.

Perang dan perkawinan akhirnya membawa Belgia ke bawah pemerintahan Spanyol (1519-1715), Austria (1715-1794), dan Prancis (1794-1815). Setelah kekalahan Napoleon pada tahun 1815 di Waterloo, beberapa mil sebelah selatan Brussel, Belgia diserahkan kepada Belanda oleh para penanda tanganan Perjanjian Paris.

Bekas pertempuran Waterloo 1815

Bangsa Belgia tidak senang di bawah pemerintahan Belanda. Sebuah pemberontakan meletus di Brussel di Gedung Opera pada tanggal 25 Agustus 1830. La Muette de Portici (Si Bisu dari Portici) karangan Daniel Auber sedang dimainkan dan permohonan untuk kebebasan yang merupakan bagian dari opera membangkitkan imaginasi penonton.

Mereka menyerbu dan merampok rumah-rumah menteri Raja William I dari Belanda. Pemberontakan menyebar sehingga negara-negara penanda tangan Perjanjian Paris terpaksa bertemu di London.

Pada bulan Desember 1830, secara resmi mereka memutuskan pemisahan dari Belanda. William I menolak putusan itu dan menyerbu negeri ini. Dengan bantuan tentara Prancis dan Inggris, kemerdekaan dikukuhkan. Pada tahun 1839 kekuatan-kekuatan di Eropa menjamin kemerdekaan Belgia dan ”kenetralannya yang abadi”.

Raja pertama Belgia, yang dipilih oleh rakyat untuk memerintah mereka di bawah kekuasaan konstitusional yang sangat terbatas, adalah Pangeran Leopold dari Saxe-Coburg-Cotha, yang menjadi Leopold I dari Belgia. (Ia adalah paman Ratu Victoria dari Inggris).

Di bawah pemerintahannya dan pemerintahan Leopold II negara ini bertambah makmur dan mulai berkembang menjadi pusat industri, perdagangan, dan perbankan seperti sekarang ini.

Leopold ll, yang bertindak sebagai seorang warga negara pribadi, dengan bantuan beberapa teman, membiayai penelitian dan penjelajahan daerah Kongo di Afrika. Pemerintah menolak untuk menyokong usaha ini, tetapi pada tahun 1876 Leopold mendirikan Association Internationale Africaine (Perhimpunan Internasional Afrika).

Ia dan rekannya mengumpulkan 2.300.000 km2 tanah di Afrika, suatu areal yang kaya akan karet, gading, tembaga, emas, dan berlian. Perkebunan kapas dan daerah peternakan didirikan. Negara Afrika yang luas menjadi sumber utama bahan mentah untuk Belgia dan tempat pemasaran barang-jadi.

Akhirnya, pada tahun 1908 Parlemen menyetujui untuk mengambil-alih administrasi Negara Merdeka Kongo sebagai sebuah daerah jajahan Belgia. Pada tahun 1960 Kongo Belgia memperoleh kemerdekaannya. Semula dikenal sebagai Republik Demokrasi Kongo (Kinshasa) dan sekarang menjadi Republik Zaire. Negara ini tetap terikat dengan Belgia karena ikatan finansial dan perdagangan.

Meskipun ada jaminan kenetralan, pihak Jerman menyerbu Belgia pada tahun 1914 saat pecah Perang Dunia I. Tentara Belgia, di bawah Raja Albert I, yang telah siap untuk peristiwa ini, bertempur dengan sengit. Mereka mundur dan kembali bertempur di atas tanah Prancis

Orang Belgia yang tetap berada di bawah pendudukan Jerman menderita kesulitan yang sungguh hebat. Setelah perang, rakyat bekerja keras di bawah raja mereka yang populer untuk membangun kembali negara mereka yang hancur.

Pada tahun 1937 Raja Leopold III menarik Belgia dari persekutuan dengan Inggris dan Prancis dan mengumumkan bahwa negerinya sama sekali netral. Hitler sendiri berjanji untuk mempertahankan kenetralan negeri ini, tetapi setelah Perang Dunia II mulai, tank-tank Jerman menyerbu Belgia (10 Mei 1940), sedangkan pesawat-pesawat udara Jerman membom pelabuhan udara, stasiun kereta api, dan pusat-pusat komunikasi negara itu.

Raja Leopold III memilih untuk tinggal di negaranya‘daripada mengikuti nasihat kabinetnya, yaitu membentuk pemerintahan di pengasingan. Le0pold dipenjarakan oleh pihak Jerman, tetapi Kabinet Belgia melanjutkan pertempuran dari London.

Ketika tentara Sekutu datang membebaskan negeri ini pada tahun 1944, mereka dibantu secara besar-besaran oleh para pejuang bawah tanah Belgia. Pihak oposisi yang terdiri atas sebagian besar orang Belgia, yang menentang Leopold karena tindakannya di waktu perang, membuat raja itu turun takhta pada tahun 1951 dan mengangkat putranya menjadi Raja Baudouin I. Leopold kemudian hidup dalam pengasingan sampai meninggal pada tahun 1983.

Bagaimana saat ini?

Belgia adalah monarki konstitusional dengan bentuk pemerintahan parlementer. Sebagai pelopor dalam perjuangan mengurangi pembatasan ekonomi, militer, dan politik antarnegara, Belgia telah bertindak sebagai sebuah negara percontohan dengan bekerja sama sebaik-baiknya dengan negara tetangga.

Dalam Uni Benelux, ketiga negara-yaitu Belgia, Negeri Belanda, dan Luxembourg dijadikan satu unit tanpa cukai ataupun batasan ekonomi lain. Belgia telah menjadi pelopor pengembangan masyarakat bangsa-bangsa Eropa sehingga Belgia, Prancis, Jerman Barat, Italia, Luxembourg, dan Negeri Belanda telah mengintegrasikan ekonomi mereka dan telah mengambil sedikitnya beberapa langkah menuju kesatuan politik yang lebih besar.

Agen untuk tindakan kerja sama ini adalah Masyarakat Ekonomi Eropa (Pasaran Bersama); Masyarakat Batubara dan Baja Eropa; dan EURATOM, Masyarakat Tenaga Atom Eropa. Ketiga organisasi itu bermarkas besar di Brussel.

Sebagai sebuah negara dengan ekonomi yang stabil, yang menikmati perkembangan industri yang tinggi dan kepemimpinan dalam kerja sama dunia, Belgia harus bekerja keras untuk mengatasi masalahnya yang unik.

Negara ini harus memulihkan hubungan yang retak antara orang Fleming di utara dan orang Walloon di selatan yang, meskipun merasa bangga sebagai orang Belgia, seringkali menginginkan pemisahan. Usaha-usaha untuk mengurangi ketegangan ini terhambat pada tahun 1980 karena tingkat pengangguran yang tinggi dan resesi ekonomi.

Diulas oleh:
BARON PIERRE VAN DER REST Presiden Groupement des Hauts-Fourneaux et Aciéries Belges
Editor: Sejarah Negara Com


Terkait Belgia

Pos terkait