Bisnis yang menjanjikan: Kriteria, Tips, 16 Contohnya

Bisnis Yang Menjanjikan – Masih banyak hingga kini orang yang masih takut untuk memulai sebuah bisnis sendiri. Selain karena modal yang mereka anggap kurang mencukupi, kemungkinan tidak menghasilkan keuntungan besar menjadi alasan mereka enggan berbisnis. Padahal ada ciri dan kriteria sebuah bisnis dikatakan bisa menjadi bisnis menjanjikan.

Walaupun harus didukung juga dengan beberapa faktor. Seperti keuletan, kerja keras, serta teknik yang baik. Di bawah ini dijelaskan seputar apa saja ciri sebuah bisnis dikategorikan menjanjikan serta apa saja contohnya sehingga bisa dijadikan rekomendasi.

Bacaan Lainnya

Bisnis yang menjanjikan untuk para pemula adalah salah satu pilihan bagi para pemula dalam memulai bisnis. Dengan bisnis yang menjanjikan, para pebisnis pemula ini bisa mendapatkan hasil yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di samping itu, bisnis yang menjanjikan juga bisa memenuhi keinginan para pebisnis.

Memilih untuk menjadi pebisnis adalah salah satu solusi di mana setiap orang bisa menghasilkan uang. Saat ini sudah ada cukup banyak bisnis yang menjanjikan mulai dari yang mudah sampai yang susah. Menjalankan bisnis dilakukan demi pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Bisnis yang menjanjikan

Kriteria bisnis dikatakan menjanjikan

Kadang para pemula yang coba-coba membuka usaha, selalu memilih bidang usaha yang akan digeluti secara sembarangan. Mereka malah mencoba usaha hanya dengan melihat orang lain mendirikan usaha tersebut dan cukup ramai. Padahal pertimbangan seperti ini keliru. Sebuah bisnis atau usaha dikatakan bisa menjanjikan itu sebenarnya memiliki kriteria tersendiri seperti

1. Berhubungan dengan Komoditi Banyak Orang

Sebuah usaha dikatakan bisnis menjanjikan itu pastinya yang menyangkut kebutuhan banyak orang. Hal tersebut tentu saja bisa terjadi. Orang tidak akan membeli sesuatu yang tidak benar-benar mereka butuhkan. Apalagi di jaman yang serba mahal seperti ini. Menjual kebutuhan masyarakat sudah pasti diburu pembeli.

Sekarang masalahnya, barang apa yang harus dijual dan berhubungan dengan kebutuhan. Mudah sekali, tentu saja yang berhubungan dengan sembako adalah yang paling dicari. Contoh kecil saja seperti beras. Semua orang sudah pasti butuh makan. Makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu beras. Tiap keluarga pasti membutuhkan beras.

Karena beras merupakan kebutuhan pokok, itulah mengapa jualan kebutuhan pokok bisa dikategorikan sebagai bisnis menjanjikan.

2. Tetap Banyak Diburu Padahal Tidak Sedang Booming

Banyak jenis usaha yang kadang sangat booming diburu pembeli. Namun dengan periode yang hanya sebentar. Setelah beberapa waktu, seakan hilang entah kemana. Usaha seperti ini menjadi ciri yang bakal menjadi kurang menjanjikan. Jadi sebaiknya dihindari. Kecuali bagi pengusaha yang sudah berpengalaman.

Yaitu bisa memprediksi dengan tepat untuk menjalankan usaha yang bisa dikategorikan musiman seperti contoh tadi. Untuk lebih aman, untuk pemula pilihlah usaha yang setiap hari pasti ada pembelinya. Memang cukup sulit mencari dengan kriteria seperti ini. Namun jika cukup jeli melihat peluang, sebenarnya usaha yang tiap hari ada pembelinya itu ada.

Contoh kecilnya misalnya penjual bakso. Bakso tidak bisa dikategorikan sebagai makanan pokok. Namun entah mengapa ada saja pembelinya. Banyak orang yang sulit menolak pesona semangkuk bakso. Mungkin itu contoh kecil usaha yang selalu saja ada pembeli setiap harinya.

3. Usaha yang punya potensi untuk berkembang

Usaha dapat dikategorikan bisnis menjanjikan itu juga bisa dilihat dari potensinya untuk bisa menjadi berkembang. Berkembang disini dapat diartikan yaitu bisa buka cabang dimana-mana. Hingga saat ini sudah banyak usaha yang dapat berkembang hingga membuka cabang dimana-mana.

Walaupun rata-rata tergolong usaha waralaba atau franchise. Bagi pemula, ikut kemitraan franchise sebenarnya bukan ide yang buruk. Hal ini karena ikut program seperti itu, sangat tidak merepotkan. Praktis karena tidak perlu lagi membangun dari awal.

Bagi yang kebetulan ingin dan berminat ikut mencoba usaha franchice ini, sebaiknya mulai sekarang mencari-cari yang terbaik. Sebaiknya pilih franchise yang sampai sekarang masih eksis dan bertahan. Lihat cabangnya pa sudah cukup banyak, karena usaha yang seperti ini lah yang disebut bisnis menjanjikan.

4. Kondisi suplai barang yang jarang kosong

Misalnya mencoba untuk menjadi reseller atau dropshipper. Ketersediaan barang yang akan dijual atau ditawarkan pada pembeli tentu akan sangat berperan. Ada suatu kondisi dimana barang-barang yang dijual ternyata stoknya kosong. Jika keadaan ini terjadi sesekali mungkin tidak masalah. Namun jika sering, pasti akan berdampak buruk terhadap ketidakpuasan pembeli.

Akibatnya pengusaha bisa rugi. Itulah mengapa perlu terlebih dahulu survey pasar. Dengan begitu bisa tahu seberapa besar permintaan suatu barang yang akan dijual. Pertimbangkan untuk berjualan barang yang sekiranya banyak diminta orang. Kemungkinan suplay stok barang akan selalu tersedia.

Baca juga: Bisnis Pulsa: Bisnis untuk Mahasiswa: Ide cemerlang dan Manfaatnya

Tips Untuk Pemula Dalam Berbisnis

Dalam memulai bisnis, tentu tidak selalu berjalan mulus dan ada saja cobaan yang menghadang pada bisnis yang dijalankan. Kiat dalam berbisnis yang paling utama adalah bekerja keras dan mau belajar dari pengalaman. Untuk itu, berikut adalah beberapa tips untuk pemula ketika menjalankan bisnis yang menguntungkan.

1. Melakukan dengan sepenuh hati

Berbisnis itu sama seperti ketika seseorang sedang menekuni hobinya, yaitu melakukan dengan sepenuh hati tanpa ada paksaan. Tujuan dari berbisnis dengan sepenuh hati adalah agar apa yang dikerjakan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini tentu menimbulkan banyak peluang bisnis yang ada saat ini di Indonesia.

Bagi yang memiliki keinginan menjadi seorang pebisnis, jangan melihat dari keuntungan yang besar dan instan. Ada kalanya bisnis yang kita jalankan mengalami keuntungan yang sedikit. Selain itu, jangan memandang bisnis karena disuruh atau melihat dari tren semata. Menjadi seseorang yang berbisnis musiman hanya akan memberikan keuntungan yang tidak seberapa.

.2. Mempunyai tekad mau belajar

Seperti yang sudah disampaikan di atas, mau belajar baik itu dari orang lain maupun dari pengalaman adalah kiat utama dalam berbisnis. Hal ini karena setiap orang memiliki kekurangan serta kelebihan yang berbeda-beda. Di samping itu, orang yang mau berbagi dan terbuka adalah orang yang paling disukai dalam berbisnis.

Itulah mengapa mau belajar menjadi salah satu kiat utama dalam menjalankan bisnis. Bagi para pemula, cobalah untuk berkonsultasi pada orang yang sudah sukses menjalankan usaha. Dengan berkonsultasi pada orang yang tepat, maka para pemula akan mendapatkan pencerahan sekaligus ilmu baru dalam menjalankan bisnis.

3. Belajar dari kegagalan

Salah satu hal yang akan dialami ketika berbisnis nanti adalah mengalami kegagalan. Dalam berbisnis tidak ada hal yang pasti. Dalam menentukan kesuksesan, ada dua pilihan yaitu maju atau diam. Sebagian dari para pemula tentu ada yang memilih maju, sebagian lainnya memilih diam karena merasa gagal dalam berbisnis.

Dalam berbisnis, tentu ada kalanya ketika gagal dan ada pula saat akan berhasil. Beberapa dari yang dikerjakan para berbisnis tentunya tidak semuanya bisa berjalan lancar. Menurut perkataan orang bijak, kegagalan adalah salah satu tanda menuju kesuksesan. Untuk itu bagi para pemula sebaiknya jangan takut gagal dalam berbisnis.

4. Fokus

Saat ini ada banyak sekali peluang bisnis yang menjanjikan dan sudah beberapa dicoba oleh orang-orang. Banyaknya peluang yang diambil oleh pebisnis pemula, maka pebisnis akan bingung dalam memilih peluang yang akan dikembangkan. Bahkan ada yang menjalankan dua atau lebih bisnis bersamaan dan semuanya bisa saling bersinergi.

Tidak ada salah atau benarnya ketika menjalankan bisnis secara bersamaan. Semuanya tergantung dari kemampuan orang tersebut dalam menjalankan bisnisnya. Akan tetapi jika lebih baik para pemula fokus dalam menjalankan satu peluang bisnis. Tujuannya agar pikiran dan ide lebih terarah pada satu bidang peluang bisnis.

5. Menjaga kesehatan

Salah satu hal yang terpenting ketika menjalankan bisnis adalah kesehatan. Bayangkan saja ketika seorang pebisnis sedang mengalami sakit, tentu usaha yang dijalankan tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan. Untuk itu, para pebisnis pemula jangan sampai mengalami sakit agar nantinya ketika menjalani bisnis tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Bisnis Sampingan: Alasan, Pelaku, dan 18 contoh yang dapat dicoba

Contoh Bisnis Yang Menjanjikan Untuk Pemula

Sebelumnya sudah dibahas tentang kriteria sebuah usaha atau bisnis bisa dikategorikan sebagai bisnis menjanjikan. Lalu sekarang, apa saja sih sebenarnya contoh rekomendasi bisnis menjanjikan itu?. Berikut ini akan diuraikan contoh rekomendasi bisnis menjanjikan yang bisa dicoba oleh para pemula.

Jika sudah mengerti bagaimana tips berbisnis, para pemula bisa mengetahui berbagai contoh bisnis yang menjanjikan untuk pemula. Bisnis ini terbilang mampu dijalankan para pemula sehingga para pemula bisa berbisnis dengan beberapa contoh di bawah ini. Berikut adalah beberapa contoh bisnis yang menjanjikan untuk pemula.

1. Dropshipper

Jika ingin menjalankan bisnis yang menjanjikan dengan modal yang sedikit, maka para pebisnis pemula bisa menjalankan usaha dropship. Proses mengirim barang dari pihak lain kepada pelanggan merupakan sebuah proses dropship. Kegiatan dropship dilakukan tanpa melakukan stok terhadap barang yang ingin dikirim ke pelanggan.

Kegiatan yang satu ini kurang lebih hampir sama dengan kegiatan yang dilakukan para reseller. Menjadi dropshipper juga tidak selalu membeli ataupun membayar barang dari stok akan tetapi perlu memberikan konten yang dapat menarik pembeli. Konten yang dipajang biasanya dimuat di berbagai toko online seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lain sebagainya.

Menjadi seorang dropshipper memiliki manfaat yang sangat mampu dijalankan untuk para pemula. Modal yang dikeluarkan dalam kegiatan dropshipping ini adalah kuota internet yang mana sangat berguna untuk memposting barang-barang di berbagai toko online yang tadi sudah disebutkan.

Karena dropshipper bekerja di internet, maka lokasi dan waktu bisa fleksibel. Waktu untuk melakukan dropship bisa diatur sesuka hati para pelakunya. Di samping itu, dropship tidak membutuhkan waktu, pikiran, serta tenaga yang banyak. Menjadi dropshipper bisa memajang produk yang sangat variatif tergantung dari supplier yang dipilih.

Untuk menjalankan bisnis dropship, para pebisnis pemula bisa memulai dari memilih supplier yang benar-benar kompeten menerima dropship. Jika sudah menemukan supplier yang tepat, maka para pebisnis bisa memulai kerjasama dengan supplier serta menentukan harga jual dari barang yang ingin dijual sebagai dropshipper. Keuntungan dropshipper biasanya 10 sampai 20 persen.

Setelah berhasil bekerjasama dengan suppllier, maka para dropshipper bisa menentukan nama brand yang menarik serta mengkampanyekan produk. Mengkampanyekan produk bisa dilakukan dengan cara menggunakan gambar yang menarik. Di samping menarik, gambar yang diberikan juga merupakan gambar yang benar-benar asli dan tidak mengambil dari internet.

Langkah yang paling final adalah menangani customer. Dalam menangani customer, sebaiknya untuk ditangani sebaik mungkin. Seorang dropshipper harus ramah dalam melayani customer nantinya.

2. Bisnis makanan ringan

Selain menjadi dropshipper, berbisnis makanan ringan bisa menjadi pilihan bagi pemula untuk menjalankan bisnis yang menjanjikan. Seperti yang sudah diketahui, bisnis makanan ringan sangat disukai oleh berbagai kalangan. Itulah mengapa sampai saat ini masih ada yang menjalankan bisnis makanan ringan karena menguntungkan sekaligus juga menjanjikan.

Makanan menjadi salah satu kebutuhan manusia yang tidak bisa dihindari. Saat tubuh sedang lapar, tentunya tubuh membutuhkan asupan makanan termasuk juga makanan ringan. Contoh makanan ringan yang menguntungkan adalah kerupuk pedas kecil, snack, singkong keju, dan masih banyak lagi. Saat ini sudah banyak makanan ringan yang dijual dengan keuntungan yang besar.

Keuntungan dari bisnis makanan ringan ini cukup menjanjikan. Misalnya adalah kerupuk pedas yang dijual dengan harga Rp. 1000 setiap bungkusnya. Dalam satu hari, ada sekitar 500 kerupuk yang dijual ke pasar setiap harinya. Maka keuntungan setiap hari yang didapat bisa mencapai Rp. 500.000. Jika dikalikan 30 hari maka akan mendapat laba kotor sebanyak Rp. 15.000.000.

Dalam menjalankan bisnis ini, ada modal yang tidak sedikit. Jika para pebisnis pemula ingin berjualan di rumah, maka membutuhkan biaya investasi untuk pembelian etalase, alat press, dan peralatan lainnya. Apabila dijumlahkan semuanya, maka dibutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 3.000.000.

Di samping itu, masih ada biaya operasional untuk belanja yang kurang lebih bisa mencapai Rp. 1.000.000. Biaya listrik per bulan serta biaya kebersihan jika dijumlahkan mencapai Rp. 150.000. Jika para pebisnis menyewa karyawan, maka upah yang diberikan per karyawan kurang lebihnya mencapai Rp. 800.000.

Total biaya operasional dari menjalankan bisnis makanan ringan adalah Rp. 1.950.000. Jika dikurangi dari laba kotor yang tadi Rp. 15.000.000 dikurangi Rp. 1.950.000 sebagai biaya operasional maka keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp. 13.050.000. Keuntungan yang didapat sudah cukup memenuhi kebutuhan keluarga untuk setiap harinya.

Bisnis makanan ringan ini cukup menjanjikan. Keuntungan yang didapat banyak dan mampu memenuhi kebutuhan. Itulah mengapa bisnis ini mudah dijalankan para pemula.

3. Bisnis minuman kekinian

Untuk para pemula juga bisa mencoba untuk berbisnis minuman kekinian. Salah satu minuman kekinian yang saat ini menjadi bisnis yang menjanjikan adalah bubble tea. Minuman yang bisa dibilang cukup unik ini sedang digemari terutama kalangan muda di Indonesia. Untuk satu cup bubble tea dihargai Rp. 5.000 sampai Rp. 50.000.

Harga tersebut cukup terjangkau mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Peluang bisnis ini masih terbuka luas dan peminat bubble tea di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, banyak anak muda di Indonesia yang menyukai minuman ini. Sudah ada beberapa franchise yang menjual bubble tea dengan harga yang cukup bervariasi.

Dalam menjalankan bisnis ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Lokasi yang digunakan untuk berjualan bubble tea harus strategis dan bisa diakses oleh berbagai kalangan. Bubble tea bisa dijual di tempat umum atau di pusat jajanan seperti taman kuliner. Area parkir yang memadai juga dibutuhkan ketika menjalankan bisnis yang satu ini.

Para penggiat bisnis harus menentukan strategi penjualan agar bubble tea yang dijual bisa laku di pasaran. Salah satu strategi yang bisa dicontoh adalah menjual dengan harga yang murah serta menyediakan banyak rasa. Dengan banyak rasa, maka para pembeli tidak bosan dengan varian yang dijual pada bisnis bubble tea yang nantinya ingin dijalankan.

Promosi untuk usaha seperti ini juga harus digencarkan. Media promosi yang tepat untuk menjangkau kalangan muda adalah melalui sosial media. Selain memanfaatkan sosial media, para pebisnis juga bisa memanfaatkan promosi menggunakan spanduk unik. Dengan spanduk yang unik, para pengunjung akan penasaran dan tertarik untuk membeli bubble tea.

Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini kurang lebih sekitar Rp. 5.000.000. Untuk biaya tetap yang didapatkan termasuk dari biaya penyusutan dan gaji kurang lebih Rp. 900.000. Biaya variabel yang didapat dari biaya air, listrik, dan lain-lain adalah Rp. 8.000.000. Total biaya operasionalnya adalah Rp. 890.000 dengan pendapatan per bulan sekitar Rp. 11.250.000.

4. Jual paket data

Pada era sekarang ini, ada salah satu bisnis yang mampu dijalankan bagi para pemula yaitu jual paket data. Paket data atau pulsa saat ini dibutuhkan banyak orang terutama untuk berinteraksi dengan banyak orang. Selain itu, pulsa menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa lepas dari manusia yang hidup di era teknologi seperti sekarang ini.

Bisnis yang satu ini sedikit memiliki kelemahan yaitu pesaing di bisnis ini sudah banyak. Akan tetapi, para pebisnis pemula bisa tetap laku berjualan paket data dengan cara memberikan promosi yang menarik lewat sosial media. Sosial media di zaman sekarang ini menjadi salah satu media pemasaran yang dapat menjangkau berbagai orang.

Ada salah satu faktor yang membuat bisnis ini gulung tikar yaitu pelanggan yang berhutang. Sebenarnya pebisnis boleh membiarkan pelanggannya berhutang, akan tetapi hanya orang-orang yang dipercaya saja yang boleh berhutang. Jika tidak, maka bisnis yang dijalankan bisa jadi gulung tikar dan rugi banyak karena pelanggan yang suka berhutang.

Sebelum menjalankan bisnis ini, para pebisnis harus menyiapkan beberapa hal. Di antaranya adalah menentukan modal yang dibutuhkan untuk membeli paket data dan kartu perdana. Selain itu, membeli peralatan yang lainnya seperti meja etalase, kursi, dan lain-lain. Setidaknya, para pebisnis membutuhkan modal sebanyak Rp. 5.000.000 dalam usaha paket data.

Jika sudah menentukan modal, maka para pebisnis harus melakukan survey pada tempat penyedia pulsa atau tempat untuk deposit pulsa. Sebaiknya pilih layanan yang dalam melakukan pengisian pulsa atau paket data yang cepat dan tidak mengalami gangguan. Dengan memilih deposit yang tepat, bisnis yang dijalankan akan menjadi lancar.

Baca juga: Bisnis Rumahan: Peluang, Cara, Mencari modal, dan tips konsisten

Mencari posisi yang strategis juga bisa menjadi langkah berikutnya setelah para pebisnis selesai melakukan survey deposit pulsa. Pebisnis bisa saja menggunakan rumah sendiri sebagai tempat usaha, akan tetapi tidak salah juga jika pebisnis menyewa ruko. Apalagi jika ruko yang ada di pusat kota yang bisa dibilang cukup ramai dilalui oleh banyak orang.

5. Jasa Loket Pembayaran

Dengan kemudahan akses internet seperti sekarang, orang-orang bisa dengan mudah membayar berbagai tagihan dengan koneksi internet. Payment Point Online Bank atau PPOB menjadi salah satu jasa yang diminati mengingat sistem pembayaran yang sangat mudah. Hal tersebut karena pembayaran dilakukan dengan koneksi internet.

Setiap bulannya, setiap rumah selalu melakukan pembayaran tagihan mulai dari listrik, PDAM, internet, dan masih banyak lagi. Sudah tentu bisnis ini menjadi bisnis yang menjanjikan. Satu rumah biasanya memiliki banyak tagihan dan hal tersebut tentu bisa menjadi pemicu bagi para pemula untuk melakukan kegiatan berbisnis.

Layanan usaha seperti ini dilakukan dengan menggunakan modal untuk pembelian komputer dan internet beserta printer, deposit, serta masih banyak lagi. Setidaknya modal yang dibutuhkan kurang lebihnya sekitar Rp. 6.250.000. Selain itu dibutuhkan juga biaya operasional untuk pembayaran internet per bulan, listrik, dan lain-lain sebesar Rp. 600.000.

Omzet yang dihasilkan setiap pembayaran berkisar Rp. 1.500 sampai Rp. 5.000 tergantung dari jenis pembayaran yang dibayarkan. Jika diasumsikan sekitar 500 orang yang melakukan pembayaran per hari, maka total omzet yang didapatkan berkisar Rp. 750.000 sampai Rp. 2.500.000 untuk pembayaran.

Keuntungan yang didapat per bulan jika omzet dikurangi biaya operasional adalah Rp. 1.900.000. Balik modal usaha ini bisa sekitar 3 bulan. Hitungan waktu tersebut terbilang cepat mengingat kebutuhan orang akan pembayaran tagihan semakin banyak.

Untuk memulai usaha ini, tentu saja para pebisnis harus mencari vendor yang memiliki layanan lengkap. Pengoperasian dari vendor yang dipilih juga harus mudah dan jangan sampai memilih server PPOB yang selalu down. Tempat untuk membuka jasa pembayaran PPOB juga harus dipilih dengan tepat seperti misalnya di rumah atau menyewa ruko.

Strategi pemasaran yang tepat juga harus dilakukan misalnya adalah promosi dengan memasang spanduk yang unik. Selain menggunakan spanduk yang unik, para pebisnis juga bisa melakukan pembayaran dengan menawarkan ke rumah-rumah warga. Cara ini bisa dibilang cukup unik sekaligus bisa menjadi pengingat bagi warga.

6. Jasa Hotspot Wifi

Dalam mengakses internet, biasanya bisa menggunakan paket data ataupun wifi. Selain mengakses internet, bermain game online akan lebih lancar jika menggunakan wifi. Itulah mengapa wifi dibutuhkan saat ini sehingga wifi bisa menjadi peluang bisnis bagi para pemula yang ingin berbisnis yaitu dengan membuka jasa wifi hotspot.

Wifi hotspot biasanya memiliki jarak cakupan satu ruangan saja dalam lingkup 50 sampai 150 meter. Alat-alat yang digunakan untuk wifi hotspot biasanya tidak banyak sehingga biaya modal yang digunakan sedikit. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk hotspot wifi rumahan adalah router saja tanpa perlu menggunakan antena.

Akan tetapi jika para pebisnis ingin menjangkau lebih luas lagi, maka membutuhkan yang namanya antena. Untuk antena sendiri harganya berkisar mulai dari Rp. 400.000 hingga Rp. 1.000.000. Selain itu, para pebisnis juga harus merancang jaringan internet. Biasanya ada layanan internet dari Telkom berupa Indihome yang bisa dijadikan sebagai koneksi internet.

Apabila tidak ingin berlangganan Indihome, maka para pebisnis bisa melakukan kegiatan menembak jaringan wifi. Layanan publik di kota biasanya menjadi acuan untuk menembak jaringan wifi dan dipancarkan kembali sebagai jaringan wifi corner. Di berbagai toko online, biasanya ada yang menjual satu paket untuk tembak wifi seharga Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.000.

Dengan paket lengkap, para pengguna tidak perlu kesusahan untuk mencari satu persatu item yang digunakan untuk hotspot wifi. Para pengguna juga bisa membutuhkan printer untuk mencetak voucher yang mana voucher ini digunakan untuk akses login wifi corner.

Para pebisnis bisa menjual voucher dengan harga Rp. 1.000 per jam atau Rp. 5.000 satu hari. Omzet yang didapatkan per hari jika diasumsikan ada 100 voucher per jam terjual maka akan mendapat omzet sebesar Rp. 100.000. Dalam satu bulan omzet yang didapat mencapai sebesar Rp. 3.000.000. Omzet tersebut belum dipotong untuk pembayaran langganan internet.

7. Jasa Fotocopy

Usaha fotocopy menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Setiap orang membutuhkan jasa yang satu ini mengingat fotocopy sendiri digunakan untuk berbagai keperluan. Terlebih lagi jika masuk musim pendaftaran murid baru. Orang-orang akan membutuhkan jasa fotocopy untuk menggandakan dokumen yang digunakan untuk pendaftaran murid baru.

Di samping itu, bagi para pebisnis yang tinggal di dekat sekolah, kantor, atau kampus, maka usaha ini menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Yang namanya kantor tentu membutuhkan jasa fotocopy untuk menggandakan dokumen tertentu. Anak kuliahan ataupun yang masih sekolah juga membutuhkan jasa ini untuk menggandakan tugas atau dokumen lainnya.

Usaha fotocopy memiliki kelebihan di antaranya adalah mudah dalam pengoperasian. Artinya, siapa saja bisa menjalankan bisnis yang satu ini baik itu yang masih pemula atau yang sudah profesional. Selain itu, produk yang dijual dalam fotocopy ini bisa dibilang tidak pernah basi kecuali jika para pebisnis sembari berjualan makanan di usaha fotocopy.

Sayangnya, bisnis ini memiliki kekurangan yaitu modal yang dibutuhkan cukup besar. Satu hal yang membuat modal yang dikeluarkan cukup banyak adalah pembelian mesin fotocopy yang mencapai harga kisaran Rp. 15.000.000. Akan tetapi jika para pebisnis bisa memilih mesin fotocopy bekas, maka bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah.

Dalam menjalankan bisnis ini, setidaknya para pebisnis harus menentukan lokasi yang tepat. Seperti yang sudah disebutkan di atas, para pebisnis bisa memilih lokasi usaha fotocopy yang dekat dengan sekolah, kantor, maupun kampus. Hal tersebut akan memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan sehingga usaha ini tidak pernah mati.

Selain itu, para pebisnis juga harus melengkapi usaha fotocopy dengan menjual alat tulis kantor dengan berbagai jenis. Akan lebih laku lagi jika para pebisnis menyediakan jasa print dokumen karena mahasiswa dan anak sekolah membutuhkan jasa print untuk mencetak tugas. Hal tersebut tentu akan menambah pundi-pundi keuntungan.

8. Warnet Game Online

Selain menggunakan hp, dalam mengakses internet tentunya sebagian dari para pebisnis tentu mengenal yang namanya warnet. Di era sekarang ini, warnet sudah berevolusi menjadi tempat untuk bermain game online seiring banyaknya orang yang bermain game online di Indonesia. Usaha yang satu ini menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.

Di samping itu, warnet juga menjadi tempat untuk melakukan akses internet. Pengguna warnet sebagian besar adalah kalangan anak muda. Kebutuhan masyarakat akan akses internet dan game online membuat warnet di era sekarang menjadi salah satu kebutuhan yang tidak pernah mati. Buktinya, saat ini sudah banyak warnet dengan berbagai kelebihan.

Ketika membuka usaha warnet, pastikan untuk melengkapi usaha warnet dengan peralatan yang memadai. Setidaknya usaha warnet bisa menjadi ramai dikunjungi jika peralatan berupa komputer dengan spesifikasi tinggi serta peralatan lain seperti headset, mouse dan keyboard untuk game, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selain itu, warnet juga harus dipasang dengan berbagai game yang dimainkan oleh banyak orang. Berdasarkan riset, orang akan bermain ke warnet yang gamenya lebih lengkap dan memadai dibandingkan dengan warnet yang biasa saja. Itulah mengapa para pebisnis harus melakukan riset di internet game apa saja yang dimainkan banyak orang saat ini.

Untuk modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis warnet cukup besar. Untuk pembelian PC sebanyak 10 untuk client dan server membutuhkan biaya sekitaran Rp. 50.000.000. Selain itu, untuk peralatan lain seperti mouse dan keyboard serta headset bisa mencapai Rp. 8.000.000. Biaya tersebut belum untuk meja kursi dan biaya lainnya.

Omzet yang didapatkan tiap bulan bisa mencapai Rp. 21.000.000. Bayangkan saja jika warnet beroperasi dalam kurun waktu 14 jam per hari dengan harga Rp. 5000 perjam. Maka omzet yang didapat sudah mencapai harga Rp. 21.000.000. Biaya tersebut belum dikurangi dengan biaya listrik, gaji karyawan, dan pembayaran langganan internet.

9. Ternak Unggas

Unggas merupakan salah satu varietas yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Bisnis ternak unggas dapat menjadi contoh bisnis yang menjanjikan bagi para pemula. Salah satu unggas yang saat ini sedang naik daun adalah ayam jawa super. Jenis ayam tersebut mudah untuk dipelihara karena pertumbuhannya yang cepat.

Baca juga: Bisnis Online Tanpa Modal: 20 Inspirasi dan Tips Sukses

Siapa saja dapat mengkonsumsi daging ayam sehingga peminat dari ayam sangat tinggi. Kebutuhan protein dari ayam juga cukup untuk memenuhi protein dalam tubuh. Selain kebutuhan untuk rumah tangga, beberapa rumah makan juga membutuhkan daging ayam sebagai varian menu di warung makan tersebut.

Di balik mudahnya memelihara ayam jawa super atau yang juga kerap disebut dengan joper, ada kekurangan dari bisnis yang satu ini. Kekurangan tersebut tidak lain adalah banyaknya pesaing yang ada pada bisnis ini. Bagi yang sudah biasa menjalankan ternak, hal ini tidak masalah. Tetapi bagi pemula, tidak ada salahnya untuk terjun ke bisnis yang satu ini.

Pemasaran ayam jawa super juga bisa dipasarkan ke mana saja. Salah satunya seperti yang disebutkan tadi adalah rumah makan. Selain rumah makan, para pebisnis juga bisa memasarkan ke supermarket, pasar, dan lain-lain. Untuk harga jual ayam per ekor kira-kira adalah Rp. 80.000 dan harga tersebut bisa turun dan bisa naik tergantung situasi.

Dalam menjalankan bisnis ini, para pebisnis pemula setidaknya membutuhkan biaya modal. Biaya tersebut tidak lain tidak bukan ialah untuk membuat kandang, membeli bibit ayam, serta kebutuhan lainnya. Setidaknya para pebisnis membutuhkan biaya sekitar Rp. 11.000.000.

Ada lagi biaya penyusutan pakan, vitamin, dan lain-lain yang membutuhkan biaya Rp. 1.700.000. Biaya tersebut ditambah lagi dengan pembayaran listrik, pembelian pakan, dan biaya operasional lainnya sebesar Rp. 9.000.000. Total biaya operasionalnya sekitar Rp. 10.700.000. Dengan biaya tersebut, keuntungan yang didapat mencapai Rp. 3.700.000 per bulan.

10. Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner bisa dikategorikan sebagai usaha paling menjanjikan. Meskipun pelakunya juga harus pandai untuk mengembangkannya. Usaha seperti ini seakan tidak ada matinya, alasannya karena satu karena setiap orang pasti makan. Apalagi, saat ini trend orang yang lebih suka menikmati makanan di luar. Mereka lebih suka mencicipi hal-hal baru dengan membelinya.

Bisnis kuliner ini punya omset yang jelas. Banyak sekali usaha kuliner yang sudah lama berdiri dan tetap berdiri hingga sekarang. Bahkan ada yang sampai buka cabang dimana-mana. Walaupun ada beberapa juga mengalami kegagalan, namun itu kemungkinan karena kurang ulet menjalankannya.

Jika tidak mau repot, coba saja dengan ikut francise dulu seperti penjelasan sebelumnya. Seandainya punya modal yang cukup besar, bisa coba dengan membuka restoran kecil atau café penyedia makanan atau minuman. Modal kecil juga tetap bisa berjualan. Misalnya sewa food court atau berjualan di pinggir jalan juga bisa dilakukan.

11. Bisnis Laundry

Masyarakat jaman sekarang sangat mementingkan kepraktisan. Mereka tidak mau repot untuk urusan rumah termasuk mencuci pakaian. Nah inilah yang bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan selanjutnya. Bagi yang punya tempat yang bisa dijadikan usaha di dekat kampus, maupun perkantoran mungkin bisnis ini cukup bisa direkomendasikan.

Agar bisa berhasil dalam menjalankan bisnis ini diperlukan beberapa aspek. Pertama layanan, harga dan kualitas pastinya. Layani pelanggan dengan baik, utamakan mereka bak raja dijamin laundry akan selalu ramai konsumen. Harga juga sebaiknya dibuat tidak terlalu tinggi, apalagi jika usaha yang laundry termasuk baru berdiri.

Untuk menghindari persaingan sebaiknya jangan dulu menetapkan tarif terlalu mahal. Setidaknya kualitas yang diberikan sesuai dengan harga yang akan diterima pelanggan. Jangan lupakan tentang promosi. Lakukan promosi dengan brosure atau pasang spanduk iklan jasa laundry. Meskipun begitu bisnis ini cukup banyak membutuhkan dana besar, maka pertimbangkan baik-baik saat akan memulainya.

Selengkapnya: Bisnis Laundry: Skema, Cara memulai, dan Tips sukses

12. Dropship dan Toko Online

Dalam era digital seperti ini mungkin yang bisa dicoba yaitu mulai membuka bisnis dropsip atau toko online. Banyak keuntungan yang didapat saat memilih menjalankan usaha ini. Misalnya tidak perlu harus mengeluarkan modal banyak dan tidak butuh tempat yang menetap untuk tempat usaha.

Bagi para karyawan, usaha seperti ini bahkan bisa dijalankan sebagai sampingan. Ibu rumah tangga, anak sekolah, mahasiswa juga punya peluang besar untuk menjalankanya. Langkah awal bisa dicoba dengan menjadi reseller dimana produsen penyedia barangnya menyediakan sistem dropshipper. Cari barang yang setidaknya banyak dicari pembeli sebagai barang dagangan.

Kemudahan bisnis ini pun terletak pada cara pemasarannya. Hanya dengan mengandalkan smartphone, pengusaha hanya perlu memposting produk-produk yang dijual melalui media sosial. Sangat praktis dan mudah untuk dilakukan. Jika dilakukan dengan konsisten, usaha seperti ini cukup mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.

13. Bisnis pembuatan Aplikasi

Bagi yang gemar atau pandai koding dan mahir komputer, rekomendasi bisnis menjanjikan yang bisa dicoba yaitu membuat aplikasi. Aplikasi-aplikasi yang bisa dijual sangat banyak jenisnya. Misalnya saja aplikasi android, aplikasi kasir, maupun aplikasi untuk kepentingan database perusahaan.

Yang paling menunjukkan perkembangan hingga saat ini yaitu aplikasi untuk android. Setiap pengguna smartphone android terus mengalami peningkatan dan mereka selalu ingin mencoba hal-hal baru. Hal-hal baru tersebut bisa mereka nikmati melalui aplikasi android. Inilah yang merupakan peluang bisnis para pembuat aplikasi berbasis android.

Apalagi usaha digital seperti ini sudah dipastikan akan terus mengalami pertumbuhan dan selalu akan dibutuhkan. Peluang usaha seperti inilah yang pasti akan berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar dan menjanjikan.

14. Usaha dagang Komoditi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya juga yaitu tentang kriteria bisnis dikatakan menjanjikan yaitu yang berhubungan dengan kebutuhan atau komoditi masyarakat. Misalnya beras, gula dan barang-barang sembako lainnya. Untuk memulai membuka bisnis ini bisa dilakukan dengan membuka toko yang tidak terlalu besar.

Misalnya saja dengan mencoba membuka warung toko sembako di depan rumah. Sambil dijalankan sambil mempelajari dunia perdagangan komoditi pokok itu seperti apa. Anggap saja latihan untuk lebih pandai mengatur keuangan dan cara berdagang yang benar. Jika memungkinkan, tawarkan secara online atau beri fasilitas antar gratis untuk menarik minat lebih banyak pembeli.

Pelan-pelan, jika sudah berkembang bisa dilanjutkan menjadi usaha toko yang lebih besar. Jangan segan untuk bertanya pada orang yang tepat. Misalnya orang yang lebih dulu terjun di dunia bisnis seperti ini (pedagang) dan tentunya yang berhasil sukses. Intinya modifikasi untuk arah yang lebih baik.

15. Bidang Kecantikan

Sedikit memanfaatkan trend, kecantikan saat ini bisa dikatakan penting bagi semua orang. Trend kecantikan mulai merambah mulai dulu yang hanya terbatas pada jasa mua (make up artis ) di salon-salon kecantikan. Hingga kini merambah di bidang lain seperti

  • Sulam alis, sulam bibir, dan lain-lain.
  • Pemasangan bulu mata tambahan (eyelash extension) yang bisa terlihat seperti permanen. Hingga tidak bisa lepas beberapa waktu bahkan dipakai mandi.
  • Filler atau tanam benang yang membuat wajah menjadi lebih tirus di bagian tertentu.

Dengan terobosan baru di bidang kecantikan seperti yang disebutkan diatas, bisa menjadi salah satu ide untuk membuka bisnis yang menjanjikan. Yang diperlukan saat akan membuka bisnis seperti ini adalah ketrampilan yang bagus. Tinggal perdalam tekniknya sehingga hasilnya dapat memuaskan pelanggan. Teknik pemasaran juga sebaiknya diperhatikan dengan baik agar makin sukses.

16. Bisnis Barbershop

Barberpshop atau jasa potong rambut ini juga layak untuk dicoba dan cukup menjanjikan. Mengapa? Karena semua pegawai baik perusahaan swasta maupun negeri rata-rata kini memiliki peraturan ketat terkait kerapian. Terutama untuk pegawai pria, yang mengharuskan mereka untuk memangkas rambutnya paling tidak dua bulan sekali.

Situasi seperti inilah yang menyebabkan bisnis barbershop sepertinya akan berkembang karena terus dicari orang. Bisnis seperti ini pun membutuhkan ketrampilan bagi para pelakunya. Namun jika sudah terbiasa dan tahu tekniknya, dijamin banyak pelanggan yang berdatangan dan menjadi pelanggan tetap. Semakin banyak pelanggan yang datang, tentu keuntungan akan terus bertambah.

Baca Juga: Bisnis Rumahan yang Menguntungkan

Mari Mulai Berbisnis

Ketika mulai berangan-angan ingin berbisnis, tentunya yang dipikirkan para pemula adalah bisnis yang menjanjikan. Karena dengan menjalankan bisnis tersebut, para pebisnis bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam berbisnis, para pemula harus mau belajar dari kegagalan dan jangan sampai menyerah.

Para pemula juga harus menjalani bisnis dengan fokus serta sepenuh hati bukan karena paksaan. Kesehatan juga menjadi faktor penting yang harus dijaga oleh para pebisnis. Dengan beberapa contoh bisnis yang menjanjikan di bawah, diharapkan para pebisnis bisa terbuka pandangannya dan mulai untuk menjalankan bisnis dari contoh di atas.

Itulah uraian singkat seputar beberapa kriteria sebuah usaha bisa dikatakan menjanjikan. Serta contoh rekomendasi bisnis menjanjikan yang sebaiknya dicoba untuk pengusaha pemula. Sekarang tidak perlu ragu lagi untuk memulai menjalankan bisnis. Jika dijalankan dengan benar, sebenarnya usaha apapun yang digeluti pasti akan mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.

Pos terkait