Dinasti China paling terkenal dan di segani

Dalam perjalanan sejarahnya, kehidupan kenegaraan Cina Kuno menganut dua macam sistem pemerintahan, yaitu sistem pemerintahan Feodal dan sistem pemerintahan Unitaris.

Sistem Pemerintahan Dinasti China

Sistem pemerintahan Feodal

Dalam sistem Feodal kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kedudukan kaisar dianggap sakral dan kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak untuk mengurusi politik praktis.

Bacaan Lainnya

Sistem pemerintahan Unitaris

Dalam sistem ini kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar boleh ikut campur tangan dalam segala urusan politik praktis.

Sejarah pemerintahan negeri Cina ditandai dengan pemerintahan dinasti yang bergantian dan masing-masing dinasti memiliki ciri tersendiri. Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa pada zaman Cina Kuno ada 10, antara lain sebagai berikut:

1. Dinasti China Hsia atau Xia (2100 SM-1600 SM)

Dinasti Hsia
Dinasti Hsia

Dinasti Hsia merupakan dinasti tertua di Cina. Termasuk zaman protosejarah Cina, karena tidak meninggalkan prasasti.

2. Dinasti China Shang (1600 SM-1046 SM)

Dinasti Shang
Dinasti Shang

Dinasti Shang merupakan dinasti di Cina yang mengawali pemerintahan Cina Kuno yang berbentuk kerajaan. Pendiri Dinasti Shang adalah Kaisar Chengtang. Dalam menjalankan pemerintahannya kaisar dibantu oleh para peramal yang ikut menentukan segala kebijakan pemerintah.

Pemerintahan Dinasti Shang berpusat di kawasan yang sekarang termasuk provinsi Henan, di Lembah Sungai Huang Ho (Sungai Kuning). Dinasti ini mengembangkan kebudayaan yang paling dikenal sebagai kebudayaan Lug Shan.

Peninggalan dari kebudayaan ini berupa bejana perunggu, kereta kuda, dan sistem tulisan. Masa pemerintahan Dinasti Shang berakhir setelah ditaklukkan oleh Dinasti Chou.

3. Dinasti Chou atau Zhou (1046 SM–256 SM)

Dinasti Chou
Dinasti Chou

Didirikan oleh tiga serangkai, yaitu: Raja Wu, Raja Wen, dan Pangeran Chou. Pemerintahan Dinasti Chou bersifat feodalisme. Pemerintahan langsung di bawah kekuasaan kaisar, sedangkan pemerintahan daerah dipegang oleh para pembantu kaisar yang menguasai daerah-daerah atas nama kaisar yang disebut raja vazal.

Pada zaman Dinasti Chou muncul tokoh-tokoh filsafat ternama Cina, antara lain: Lao Tse, Kung Fu Tse, dan Meng Tse. Masa pemerintahan Dinasti Chou berakhir setelah Dinasti Chin mengambil alih kekuasaan.

Baca juga: Sumber Peradaban China Pada Era Dinasti Zhou Tahun 1066 – 221 SM

4. Dinasti Chin atau Qin (221 SM–206 SM)

Dinasti Chin
Dinasti Chin

Dinasti Chin didirikan oleh Pangeran yang bernama Shih Huang-ti. Ia adalah kaisar pertama yang berhasil mempersatukan seluruh wilayah Cina Kuno. Nama “Cina” diambil dari nama dinasti Chin tersebut.

Dalam rangka menyatukan Cina, Shih Huang-ti mengganti sistem pemerintahan feodalisme menjadi Unitarisme. Kerajaan kecil dihapuskan dan dijadikan semacam provinsi.

Semua vasal ditarik ke ibu kota Xian dan diganti dengan administrator yang langsung bertanggung jawab kepada kaisar. Untuk semua wilayah kerajaan diberlakukan undang-undang yang sama.

Kaisar Shih Huang-ti memerintah Cina dengan kekuatan tangan besi. Ia menyingkirkan orang-orang yang tidak sepaham dengannya. Di samping itu, kaisar juga melarang buku-buku dalam rangka melenyapkan kritik dan meneguhkan kekuasaannya.

Sifat tangan besinya itu juga nampak dalam pembangunan Tembok Besar Cina untuk membendung serangan dari bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Tembok besar Cina (The Great Wall of China) ini panjangnya 6.000 kilometer dan tingginya 16 meter.

Meskipun bertangan besi, Kaisar Shih Huang-ti berjasa besar bagi peradaban Cina Kuno. Jasa-jasanya antara lain:

  1. Memperbarui dan memberlakukan satu undang-undang untuk seluruh China.
  2. Membakukan sistem ukuran dan tulisan.
  3. Menyamakan satu jenis mata uang (koin), sehingga berlaku di seluruh China.

Penerus berikutnya dari Dinasti Chin tidak setangguh Shih Huang-ti. Kelemahan pemerintahan pusat itu menyulut pemberontakan dan kemelut politik. Masa pemerintahan Dinasti Chin berakhir setelah Dinasti Han mengambil alih kekuasaan.

5. Dinasti Han (206 SM–220)

Dinasti Han
Dinasti Han

Dinasti Han didirikan oleh Liu-Pang, setelah naik tahta bergelar Han Kao Tsu. Pusat pemerintahan Dinasti Han adalah Chan-an. Mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Han Wu Ti.

Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea, Manchuria Selatan, Anam, Sinkiang. Pada masa Dinasti Han dibangun jalan sutra, yaitu jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah, Kashmir, dan bahkan sampai ke Asia Barat bertemu dengan jalur Romawi.

Setelah Kaisar Han Wu Ti meninggal tahun 87 Masehi, Dinasti Han mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh pada tahun 221 Masehi. Lebih dari tiga abad negeri China terbagi menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Pada abad ke-7 Masehi negeri China berhasil dipersatukan kembali oleh Dinasti T’ang.

6. Dinasti Tang (618–907)

Dinasti T'ang
Dinasti T’ang

Dinasti T’ang merupakan salah satu dinasti terpenting di negeri China. Dinasti T’ang didirikan oleh Li Shin Minh, yang terkenal dengan nama Kaisar T’ang Tai Tsung. Ibu kota Dinasti T’ang bernama Sian Fu.

Pada masa ini. kesenian dan kebudayaan berkembang pesat. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman yang terkenal seperti: Li Tao Po, Tu Fu, dan Wang Wei.

Tiga tindakan Kaisar T’ang Tai Shung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai berikut:

  • Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
  • Membuat peraturan-peraturan pajak.
  • Membagi kerajaan China menjadi 10 provinsi.

Pada abad ke-10 Masehi, Dinasti T’ang runtuh, dan negeri China kembali mengalami kekacauan. Kekacauan ini baru berhasil diatasi pada tahun 960, untuk selanjutnya berdirilah Dinasti Sung.

7. Dinasti Sung (960-1279)

Dinasti Sung
Dinasti Sung

Masa Sung Utara pusat pemerintahannya berada di Chang-an, sedangkan masa Sung Selatan pusat pemerintahannya di Nanking. Kaisar terbesar pada Dinasti Sung adalah Sung Fen Tsung.

8. Dinasti Mongol atau Yuan (1279–1368)

Dinasti Mongol atau Yuan
Dinasti Mongol atau Yuan

Dinasti Yuan didirikan oleh Kubilai Khan yang berasal dari Mongolia. Oleh karena itu dinasti ini dianggap sebagai pemerintahan asing. Ibu kota pemerintahan dinasti ini berada di Peking.

9. Dinasti Ming (1368–1644)

Dinasti Ming
Dinasti Ming

Pada masa Dinasti Ming China diperintah oleh bangsa sendiri dengan ibu kota pemerintahan di Nanking. Dinasti Ming ini merupakan pemerintahan nasional yang timbul sebagai reaksi atau pemerintahan asing Mongol.

Pendiri Dinasti Ming adalah Chung Yuan Cheng yang bergelar Ming Tai Tsu. Kaisar yang terkenal pada masa Dinasti Ming adalah Ming Cheng Tsu, yang lebih dikenal dengan nama Yung Lo. Pada masa Yung Lo ini ibu kota kerajaan dipindahkan dari Nanking ke Peking. Yung Lo juga mengirimkan ekspedisi-ekspedisi ke seberang lautan di bawah pimpinan Laksamana Cheng Ho.

10. Dinasti Manchu (1644–1911)

Dinasti Manchu
Dinasti Manchu

Dinasti Manchu merupakan dinasti terakhir di China dan merupakan dinasti asing, karena berasal dari Manchuria yang berhasil meruntuhkan Dinasti Ming. Dinasti Manchu mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar K’ang Hsi dan Kaisar Ch’in Lung.

Pada tahun 1911 terjadi Revolusi China di bawah pimpinan Sun Yat Sen dan berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu. Kemudian berdirilah Republik China dengan presidennya Sun Yat Sen.

Selengkapnya tentang Revolusi di negeri ini silahkan baca di sejarah Masa kebangkitan Cina

Pos terkait