Fiji kelompok pulau terpenting di Oseania

Orang Fiji semula menyebut tanah airnya itu Viti, tetapi ini menimbulkan masalah lafal dan ejaan bagi orang-orang luar. ”Fichi”, ”Feejee”, dan akhirnya ”Fiji” merupakan salah ejaan yang umum. Yang terakhir menjadi begitu terkenal sehingga sekarang digunakan untuk menyebut seluruh kelompok pulau itu.

Sekarang Fiji dikenal sebagai kelompok pulau yang paling penting di Oseania sebelah utara Selandia Baru. Pulau-pulau tropis yang menyenangkan ini merupakan pusat komunikasi dan transportasi di Pasifik Tenggara.

Peta Politik Fiji

Selengkapnya kunjungi Peta Fiji atau google map

Penduduk Fiji

Selain Hawaii, Fiji merupakan kelompok pulau yang paling padat penduduknya di Oseania. Penduduknya tumbuh dengan pesat. Lebih sedikit dari seperdua penduduk adalah keturunan para buruh yang dibawa ke kepulauan itu dari India untuk bekerja pada perkebunan tebu dan nanas pada tahun 1880-an.

Kelompok terbesar berikutnya adalah penduduk asli Fiji. Terdapat juga sejumlah kecil orang Eropa, peranakan campuran Eropa, bangsa Cina, dan penduduk dari kepulauan Pasifik lainnya.

Hampir tiga perempat penduduk Fiji tinggal di Viti Levu, pulau yang lebih besar di antara dua pulau utama kelompok pulau itu dan merupakan tempat beradanya ibu kota negara dan kota besar Suva.

Daerah yang paling padat adalah kota-kota pantai dan lembah-lembah sungai yang tanahnya cocok untuk pertanian.

Orang Fiji keturunan India sebagian besar tinggal di kota besar Suva yang sibuk dan modern atau di rumah-rumah di daerah pertanian yang kecil. Penduduk asli tetap hidup seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya meskipun sekolah dan radio telah menawarkan gagasan baru bahkan sampai ke pelosok pedesaan.

Sebuah desa biasanya terbentuk dari kelompok yang terdiri atas kurang lebih 20 rumah yang disebut mbure. Sebuah mbure merupakan suatu susunan potongan kayu atau bambu dengan tikar anyaman daun kelapa atau rumput ilalang yang dapat ditutupkan untuk menjaga agar rumah itu tetap kering di saat turun hujan.

Penduduk asli Fiji menanam sendiri sebagian besar makanan mereka, sehingga jarang menderita kelaparan. Menurut adat kebiasaan, makanan dan peralatan pertanian harus dipakai bersama oleh mereka yang membutuhkannya.

Geografi

Pulau dan pulau kecil di Fiji yang lebih dari 800 jumlahnya itu tersebar di atas lautan seluas kira-kira 647.500 km2. Kurang lebih105 dari pulau itu berpenghuni. Pulau Rotuma yang jauhnya kira-kira 386 km sebelah baratlaut termasuk dalam kelompok ini.

Dua pulau utama di Fiji-Viti Levu dan Vanua Levu-adalah vulkanis pada asalnya. Pada umumnya kedua pulau itu tidak rata tetapi relatif me miliki wilayah daratan luas yang terbentuk karena ulah sungai. Banyak pulau yang lebih kecil merupakan atol karang rendah dengan pantai yang teduh dan pohon palem yang anggun.

Iklim di Fiji adalah tropis dengan suhu sepanjang tahun rata-rata 27° C. Angin pasat baratdaya membawa curah hujan besar ke tepi sebelah timur pulau-pulau utama.

Ekonomi

Penduduk ashi Fiji menanam taro, ketela pohon (maniok), ubi, pisang, dan pohon sukun untuk keperluan sendiri. Gula (yang ditanam oleh orang keturunan India pada pemilikan tanah kecil) dan kelapa (yang ditanam di perkebunan yang luas) merupakan tanaman perdagangan yang utama. Hasil gula dan kelapa telah lama menjadi ekspor penting.

Namun, sejak kemerdekaan pemerintah telah menggalakkan pertumbuhan industri pemanufakturan kecil, pengenalan tanaman baru, dan peluasan industri ternak dan pabrik susu untuk mengurangi ketergantungan Fiji akan bahan makanan dan pakaian dari dunia luar.

Penambangan emas adalah penting pada mulanya, tetapi tambang itu menurun. Mineral lain, seperti mangan dan tembaga, telah menggantikan kedudukan emas dalam ekonomi.

Sejak tahun 1960 telah terjadi peningkatan yang luar biasa dalam industri pariwisata. Usaha juga dilakukan untuk menyelidiki sumber kayu negara yang besar. Diharapkan bahwa produksi kayu dan industri yang berkaitan akhirnya akan menjadi kegiatan ekonomi negara yang paling penting.

Sejarah Fiji dan Pemerintahan

Diperkirakan bahwa leluhur orang Fiji berasal dari suatu tempat di Asia Tenggara dan, melewati masa yang panjang, mereka mengadakan perjalanan menyeberangi pulau-pulau di Pasifik menuju ke negeri ini.

Orang Eropa yang pertama kali diketahui telah mencapai kepulauan itu pada tahun 1643 adalah penjelajah berbangsa Belanda bernama Abel Tasman.

Terdapat banyak risiko bagi pendatang awal ke kepulauan itu sebab orang Fiji pada waktu itu adalah kanibal. Sekalipun demikian, orang Amerika dan orang Eropa datang untuk merampok sumber kayu gaharu, yang mereka kuras habis-habisan dalam waktu kira-kira 10 tahun.

Kapal penangkap ikan paus dan kapal-kapal lainnya datang menjemput perbekalan. Pedagang berlayar melewati kepulauan itu dan sebagian menetap di sana. Para misionaris tiba dan mulai membujuk para ketua suku yang terkemuka untuk meninggalkan kanibalisme dan menjadi orang Kristen.

Terjadi berbagai kejadian kekerasan-serbuan oleh orang Fiji dan serbuan oleh orang Eropa. Untuk mendapatkan imbalan, baik para misionaris maupun para pedagang menjual dan memberi senjata dan amunisi kepada para pemimpin bangsa pribumi.

Hal ini menimbulkan bencana atas hubungan di antara orang Fiji. Hal ini juga menjadikan tidak mungkin bagi salah seorang pemimpin, Cakobau (”kepala suku Bau”), untuk menjadi penguasa atas bagian terbesar.

Dihadapkan dengan kekalahan pada tahun 1854, Cakobau memeluk agama Kristen dan mendapatkan dukungan dari para misionaris. Namun, ia tak pernah dapat memerintah seluruh rakyat dalam kerajaannya.

Pada tahun 1874 Fiji menjadi koloni Inggris, dan menerima kemerdekaannya pada tanggal 10 Oktober 1970-96 tahun sejak negeri ini diserahkan kepada Ratu Victoria.

Kepala negara Fiji adalah raja Inggris, yang diwakili oleh seorang gubernur jenderal. Seorang perdana menteri, yang menjadi kepala pemerintahan, memimpin sebuah kabinet menteri.

Parlemen tersusun atas Dewan Perwakilan Rakyat, yang anggotanya dipilih, dan Senat, yang anggotanya diangkat. Sejak kemerdekaannya Fiji segera telah menjadi persimpangan jalan di Pasifik Selatan.

Ringkasan

  • Nama resmi: FIJI
  • Ibu Kota: Suva (di pulau Viti Levu)
  • Lerak Geografis: Pasifik baratdaya.
  • Garis lintang: 15° S sampai 22° S.
  • Garis bujur: 175° T sampai 177° B.
  • Wilayah: 18.270 km2
  • Ciri fisik:
  • Titik tertinggi: Gunung Victoria (1.323m).
  • Titik terendah:paras laut.
  • Penduduk: 800.000 jiwa (perkiraan terakhir).
  • Bahasa: Inggris.
  • Agama: Kristen, Hindu, Islam.

Pemerintahan: Monarki konstitusional.

  • Kepala negara: ratu inggris yang diwakili oleh gubernur jenderal.
  • Kepala pemerintahan: perdana menteri.
  • Badan legislatif: parlemen.
  • Kerja sama internasional: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Negara Persemakmuran.

Ekonomi:

  • Mineral utama: emas.
  • Produk pertanian utama: tebu, kelapa, beras, cokelat, nanas.
  • Produk industri: gula, produk kelapa, emas.
  • Mata uang: Dolar Fiji.
  • Hari libur: 10 Oktober, Hari Kemerdekaan.
  • Lagu Kebangsaan: ”God Bless Fiji” (”Tuhan Memberkati Fiji”).

Diulas oleh: JOHN MILES, Pegawai Senior Urusan Politik, Perserikatan Bangsa-Bangsa
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait