Hong Kong negara Pelabuhan Semerbak

Hong Kong, yang berarti ”Pelabuhan Semerbak”, tadinya merupakan Wilayah Perwakilan Inggris, namun pada tanggal 1 Juli 1997, HongKong dikembalikan kepada Cina dan dijadikan ”Wilayah Administrasi Khusus”.

Hong Kong berada di wilayah Asia Tenggara terletak di pantai sebelah tenggara Cina, sekitar 145 km dari Kanton, ibu kota propinsi Guangdong. Wilayah ini merupakan kota pelabuhan ramai dan kota industri yang berkembang dan terlindung, merupakan salah satu pelabuhan alam tercantik di dunia sehingga menarik banyak wisatawan.

Laju pertumbuhan industri HongKong yang pesat didasarkan atas kebijakan perdagangan bebas, pajak rendah, para pekerja yang bersemangat, dan komunikasi yang lancar.

Geografi Hong Kong

Luas teritorial HongKong adalah 1.066 km2, terdiri atas Pulau Hong Kong (78 km2), semenanjung Kowloon (13 km0), dan Wilayah Baru (975 km2) serta berbagai pulau sekitarnya dan daratan yang memanjang dari semenanjung Kowloon sampai ke perbatasan dengan Cina.

HongKong merupakan daerah berbukit-bukit dan tidak rata, dengan lereng pegunungannya yang melandai sampai ke tepi pantai. Sekitar 59°o Wilayahnya berupa rumput dan ilalang, 12% hutan kayu, 9% kolam ikan dan lahan pertanian, serta 4% tanah yang kurang subur dan berawa-rawa. 16% sisanya berupa daratan hasil pengeringan laut, yang meliputi daerah kota dekat pelabuhan serta banyak desa dan kota di Wilayah Baru.

Peta wilayah Hong Kong

Kunjungi Peta Hong Kong atau di google map

Pelabuhan Hong Kong penuh dengan banyak dermaga, dok, pelampung, dan kapal dari berbagai jenis dan ukuran-dari sampan, kapal layar, kapal samudra, sampai kapal supertanker. Landasan terbang Bandara Kai Tak memanjang sampai ke pelabuhan.

Semenanjung Kowloon serta ujung pantai sempit dari pulau Hong Kong, di sekitar pelabuhannya, merupakan daerah yang paling ramai dan paling padat penduduknya. Daerah ini dihuni oleh sekitar 90% penduduk serta dihubungkan satu sama lain oleh terowongan lintas pelabuhan dan angkutan kereta api bawah tanah.

Ujung selatan semenanjung Kowloon telah dikembangkan sebagai daerah turisme yang penuh dengan berbagai hotel mewah dan pusat-pusat perbelanjaan. Kota pinggir laut di pulau Hong Kong penuh dengan menara yang menjulang tinggi, bangunan apartemen, hotel, dan jalan bebas hambatan.

Di belakangnya terletak bagian kota kuno dengan parit-paritnya yang sempit, jalan-jalan yang curam, dan bangunan rumah petak tua. Tanah baru sedang dikembangkan ‘di sekitar pelabuhan HongKong untuk menyediakan tanah yang lebih luas lagi bagi perkembangan kota.

Di wilayah Baru banyak taman dan desa dikembangkan menjadi taman-taman industri dan taman-taman kota yang baru. Taman-taman ini dihubungkan dengan daerah kota pelabuhan dengan jalan baru yang sedang dibangun untuk memungkinkan kendaraan masuk ke Cina.

Hong Kong terletak di selatan Garis Balik Utara dengan musim dingin yang dingin dan kering serta musim panas yang panas, basah, dan kadang-kadang disertai angin topan. Rata-rata curah hujan setahunnya 2.225 mm.

Penduduk Hong Kong

Penduduk Hong Kong bertambah dari sekitar 600.000 jiwa pada tahun 1945 menjadi 2.300.000 jiwa pada tahun 1950, karena banyak orang Cina melintasi perbatasan masuk ke wilayah ini setelah berdirinya Republik Rakyat Cina pada tahun 1949.

Sejak tahun 1979, HongKong menerima banyak pengungsi Vietnam. Kini merupakan kota kosmopolitan yang berpenduduk sekitar 5.500.000 jiwa dengan 98%-nya adalah orang Cina Dua persen sisanya terdiri atas orang Filipina, Inggris, India, Amerika, dan kelompok keturunan lainnya.

Hampir setiap agama terdapat di HongKong. Bahasa Inggris dan bahasa Cina adalah bahasa resminya. Putonghua (bahasa Mandarin) kini diajarkan di sekolah.

Hong Kong merayakan berbagai perayaan Cina dan juga hari kelahiran Ratu Inggris, Hari Paskah, dan Hari Natal. Tahun Baru Cina, yang jatuh pada bulan Januari atau bulan Februari, merupakan perayaan yang berlangsung selama 3-5 hari dengan membakar petasan dan pesta.

Orang saling bertukar hadiah, sedangkan anak-anak mendapatkan ”rejeki uang” yang terbungkus dalam amplop merah. Banyak kaum pria dan wanita berpakaian model Barat, tetapi model pakaian tradisional Cina yang disebut cheongsam, yaitu baju ketat dengan kerah dan rok yang bercelah, masih merupakan pakaian yang populer di antara kaum wanita. Pergi ke bioskop atau makan di restoran merupakan bentuk hiburan yang populer, begitu pula menonton Opera dan balet Eropa, tarian musik, dan tarian rakyat.

Kekurangan air kini tidak lagi menjadi masalah yang serius seperti dulu, karena adanya sediaan air tambahan dari Cina dan karena diubahnya teluk dan sebuah terusan menjadi dua buah waduk yang besar.

Perhatian besar kini sedang dicurahkan untuk mengendalikan polusi bising, udara, air, dan polusi limbah. Pemerintah telah banyak membangun perumahan umum sehingga dapat menampung hampir 45% penduduknya.

Di samping berbagai upaya ini, sekitar 7% dari seluruh-penduduknya masih tinggal di gubuk-gubuk dan rumah-rumah liar. Pendidikan dasar adalah gratis. Sejak tahun 1978, pendidikan tinggi, universitas dan akademi politeknik, telah berkembang pesat untuk menghasilkan pekerja trampil yang cukup untuk memenuhi kebutuhan laju pertumbuhan industrinya.

Ekonomi

Hong Kong merupakan pelabuhan bebas. Pajak impor dikenakan hanya pada beberapa jenis barang saja.

Berbagai barang dari seluruh dunia dikirim ke negeri ini, dibongkar dan lalu diekspor kembali ke berbagai negara lain. Industri penting di HongKong adalah industri tekstil dan pakaian, elektronika, produk plastik, dan jam. Pertanian adalah kurang penting sehingga separo bahan makanan harus diimpor dari Cina.

Sejarah HongKong

Cina memberikan Pulau Hong Kong kepada Inggris pada tahun 1841 seusai Perang Candu, sedangkan semenanjung Kowloon dan Pulau Stoneccutters tahun 1860. Pada tahun 1898, Cina menyewakan Wilayah Baru kepada Inggris selama 99 tahun. Negeri ini diperintah oleh seorang gubernur yang ditunjuk oleh Ratu Inggris.

Pada tanggal 19 Desember 1984, Inggris dan Cina menandatangani persetujuan yang menyatakan bahwa HongKong akan dikembalikan kepada Cina ketika hak sewa Inggris habis pada tahun 1997.

HongKong akan dijadikan Wilayah Administrasi Khusus sehingga penduduk tetap dapat menikmati kebebasan. Pada tanggal 1 Juli, 1997 wilayah ini dikembalikan kepada Cina dan mulai saat itu dijadikan ”Wilayah Administrasi Khusus”.

Diulas oleh: DAVID CHUENYAN LAI, Universitas Victoria, Kanada
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait