Menikah mengikuti Tuntunan Nabi dan Rasul

Menikah mengikuti Tuntunan Nabi dan Rasul – Sahabat…, untuk posting kali ini saya akan menjelaskan apa saja tujuan dari sebuah pernikahan. Pertama kita akan simak tujuan pertamanya, yaitu bahwa menikah itu mengikuti tuntunan para Nabi dan Rasul.

Betul sekali sahabat……, Apanya yang betul yah? Maksudnya, betul sekali bila ada yang menyampaikan bahwa menikah itu merupakan jalan yang dicontohkan oleh para Nabi dan Rasul Allah SWT. Bahkan dapat dikatakan bahwa itu sekaligus juga menjadi bagian dari ajaran-ajaran yang diemban untuk disampaikan kepada umatnya.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Apa sih asyiknya menikah?

Pijakan Dasar Tujuan Pernikahan

Salah satu dasar yang menerangkan ini antara lain sebagai berikut:

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan.” (Q.S Ar Ra’du :38).

Jelas sekali bahwa para Nabi dan Rasul itu menikah dan memiliki keturunan.

Artinya, anda yang telah, berniat dan sebentar lagi akan menikah berarti anda sudah pada jalur yang benar. Yaitu, jalannya para utusan dan kekasih Allah SWT. Mengapa demikian? Ya, karena anda telah mengikuti jejak sunahnya, dalam hal ini dengan menempuh jalur pernikahan.

Rasululloh SAW pun pernah bersabda berkaitan dengan hal ini:

“Empat perkara yang termasuk sunnah para Rasul, yaitu sifat malu, memakai wewangian, bersiwak dan MENIKAH.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).

Sengaja kata menikahnya saya buat huruf besar. Tujuannya, supaya kita kembali meyakini, hanya pernikahanlah yang dicontohkan oleh para Rasul, bukan jalan lain.

Baca juga: Menikah Menjaga Kehormatan Diri

Menikah mengikuti Tuntunan Nabi dan Rasul

Tujuan Pernikahan Bukan Hanya Masalah Kemanusiaan

Bagaimana sahabat? Makin yakin dan jelas sekarang? Bahwa pernikahan bukan sekedar masalah kemanusiaan. Tidak hanya tentang bertemunya dua insan dan dua keluarga yang berbeda. Jauh lebih agung dari itu semua, ini merupakan jalan kebenaran yang diridhoi oleh Allah SWT dengan cara dicontohkan oleh para Rasul-Nya.

Masih mau menunda untuk menikah? Masih trauma dengan pernikahan? Saya harap itu semua sudah jauh dari pikiran kita semua. Ingat yah…menikah itu agung. Nikmatnya hanya 10%,….sisanya? Alhamdulillah lebih nikmat lagi…he he.

Oke, sampai jumpa disharing berikutnya. Masih membahas mengenai apa saja tujuan pernikahan itu? Barokallah.

Baca juga: Haruskah memakai Gaun Pengantin Muslimah Modern?

Terkait Menikah mengikuti Tuntunan Nabi dan Rasul

Pos terkait