Monako negara yang rakyatnya menyukai dongeng

Kerajaan Monako adalah negara merdeka yang kecil sekali, dikelilingi oleh Prancis pada ketiga sisinya dan oleh Laut Tengah pada sisi lainnya. Negara ini memiliki garis pantai sepanjang 5 km pada bagian Laut Tengah yang oleh orang Prancis disebut Core d’Azur (pantai biru) karena langit dan lautnya berwarna biru indah sekali.

Dengan rumah-rumah yang bertengger pada karang terjal menghadap ke pelabuhan kecil yang cantik di antara formasi batu dan teluk yang luas, seluruh negara tampak seperti amfiteater yang besar sekali.

Monako adalah negara yang rakyatnya menyukai dongeng Di dalam kerajaan kecil yang luasnya kurang dari separuh kebun raya kota New York ini tinggallah seorang pangeran yang ganteng, yaitu Rainier III.

Pangeran ini adalah anggota keluarga Grimaldi, keluarga yang telah memerintah negara ini kira-kura 670 tahun lamanya. Apabila pangeran yang berkuasa wafat tanpa meninggalkan keturunan, kerajaan ini akan menjadi wilayah Prancis.

Untuk sementara waktu 3.500 penduduk Monako (yang disebut Monegasques) dan 20.000 penduduk tetap asal Prancis dan Italia cemas hal itu akan terjadi. Namun, pada tanggal 19 April 1956 Pangeran Rainier menikah dengan bintang film Amerika yang cantik, Grace Kelly, atau Yang Mulia Putri Grace.

Pasangan ini dikaruniai 3 orang anak, yaitu Putri Caroline, Pangeran Albert (calon pewaris takhta), dan Putri Stephanie. Pada tahun 1982 Putri Grace meninggal dunia karena kecelakaan mobil yang tragis.

Peta Monako

Kunjungi di google map

Sejarah Monako singkat

Lambang keluarga Grimaldi, yang berupa dua orang rahib dengan pedang terangkat, memperingati perebutan benteng.

Pada tahun 1297, Francois Grimaldi (si pendendam), anggota suatu keluarga berpengaruh yang telah diasingkan dari Genoa, Italia, datang ke gerbang kota dengan menyamar sebagai rahib dan mohon diizinkan masuk.

Gerombolan bersenjata mengikutinya dan menaklukkan kota itu. Sejak saat itu Monako menjadi milik keluarga Grimaldi meskipun kadang kadang keluarga itu terusir atau terpaksa menerima perlindungan dari negara yang lebih kuat.

Ekonomi Monako

Meskipun ekonomi kerajaan Monako seperti khayalan saja, tetapi sesungguhnya kehidupan ekonomi negara ini masih tetap berdasarkan pengelolaan dan ketrampilan yang sama yang membuat negara ini tetap merdeka selama bertahun-tahun.

Monako adalah negara yang tidak memiliki hutang nasional, tidak pula menarik pajak pendapatan ataupun pajak warisan.

Apakah yang menjadi dasar keadaan keuangan yang luar biasa ini? Keuntungan yang sangat utama diperoleh dari turis yang datang ke Monako untuk menikmati udara segar.

Sepanjang tahun jalan-jalan di Monako dipenuhi oleh orang-orang asing, sedangkan laut yang kemilau di sekitar pelabuhan dipenuhi oleh kapal-kapal pesiar kecil dari segala penjuru dunia.

Pemerintah juga mendapat keuntungan dari penjualan tembakau, yang merupakan monopoli pemerintah, dan dari pajak-pajak penjualan, bea cukai, dan pajak perdagangan.

Prangko pernah menjadi sejumlah besar pendapatan negara. Sejak prangko pertama Monako diterbitkan pada tahun 1860, banyak seri artistik yang melukiskan peristiwa-peristiwa penting dan kegiatan-kegiatan utama kerajaan memperoleh penghargaan dari pengumpul prangko.

Pada peralihan abad yang lalu tempat perjudian Monte Carlo yang gemerlapan menghasilkan 75% pendapatan Monako. Namun, sekarang tempat perjudian itu hanya memberikan pendapatan kurang dari 4%.

Meskipun daerahnya terbatas dan kekurangan bahan mentah, Monako memiliki masyarakat industri yang makmur di daerah Fontvieille, di dekat perbatasan sebelah barat.

Di sana orang memproduksi kosmetik, minyak wangi, pakaian yang bagus-bagus, perhiasan, buku seni, cokelat, dan instrumen presisi yang kecil. Daerah perdagangan yang sibuk di sekitar pelabuhan disebut La Condamine.

Monaco – Ville

Ibu kota Monako, Monaco-Ville, terletak pada tanjung yang berbatu, lebih 60 m di atas permukaan laut. Selain istana, di Monaco-Ville terdapat museum laut yang terkenal di dunia yang didirikan oleh Pangeran Albert I, yaitu buyut Pangeran Rainier III.

Sebagai ilmuwan sejati, Pangeran Albert I menjadikan Monako pusat penelitian lautan yang modern. Albert juga mendirikan taman-taman aneh yang terletak pada lereng-lereng bukit yang berbatu. Taman-taman itu merupakan salah satu koleksi tanaman sub-tropis dan tanaman setengah gurun yang paling indah di dunia.

Negara kecil ini menawarkan bermacam-macam pertandingan olahraga dan perlombaan kebudayaan. Ada Grand Prix Monako yang diadakan setiap tahun tempat para pembalap mobil kenamaan melaju di atas jalan-jalan kota yang naik turun dan berliku-liku.

Gedung opera, bagian dari gedung kasino, mempertunjukkan pergelaran asli Ballets Russes de Monte Carlo yang terkenal yang melakonkan karya agung pencipta tarian Sergei Diaghilev. Gedung ini juga merupakan tempat pertunjukan perdana sejumlah opera termasyhur di dunia.

Pembaharuan kota Gaya Monako

Tempat bermain internasional ini merupakan hasil dan rencana pembaharuan kota yang penuh daya khayal. Pada tahun 1964, jalur kereta api yang melewati Monako diatur kembali di bawah tanah.

Keseluruhan permukaan laut dibangun kembali dan suatu daerah lautan seluas 90.000 m2 dijadikan lahan dengan mengisi garis pantai dengan tanah dari lereng-lereng bukit dekat Prancis dan dengan batu-batuan yang diambil dari terowongan bawah tanah seluas 3 km setelah peledakan lereng bukit dalam rangka pembuatan jalan kereta api.

Jalan raya baru dibangun. Hotel-hotel, rumah-rumah flat, dan restoran-restoran baru dibangun. Rencana pembangunan ini diteruskan dengan membuat daerah yang lebih luas di atas bukit batu.

Oleh karena itu, bertambahlah daerah industri dan daerah untuk hotel-hotel mewah yang perkembangannya sangat pesat.

Demikianlah Monako dapat menampung lebih banyak pengunjung yang datang ke negara kecil ini yang oleh Colette, penulis terkenal berkebangsaan Prancis, dikatakan sebagai negara yang per batasannya hanya terdiri atas bunga-bunga.

Diulas oleh:
M.A. PALMARO dan PAUL CHOISIT, Konsulat Jenderal Monako, New York
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait