4 jenis pakaian adat Jawa Timur lengkap penjelasannya

Pakaian Adat Jawa Timur – Jawa Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia terletak di pulau Jawa yang mempunyai tradisi atau adat istiadat yang unik. Diantaranya yang kita sering temui adalah pakaian tradisional Jatim. Baju adat Jawa Timur ini dipengaruhi oleh beberapa budaya provinsi perbatasan dari Jawa Timur.

Dengan adanya pengaruh ini, pakaian tradisional Jawa Timur ada beberapa bagian yang mirip dengan pakaian tradisional Jawa Tengah dan Bali. Tetapi busana adat jawa timur ini tetap mempunyai ciri khas tersendiri. Motif dan corak pada baju adat Jawa Timur ini mencerminkan dari sifat ketegasan, terkesan sederhana dan menjunjung tinggi etika.

Bacaan Lainnya

Desain pakaian yang longgar menunjukan karakter yang mempunyai sifat kebebasan dan keterbukaan orang Jawa Timur namun etika hidup dalam diri tetap tertanamkan.

Sedangkan warna yang mencolok dan kuat menunjukan bahwa masyarakat Jawa Timur mempunyai sifat keberanian, teguh, sifat terbuka, dan tidak ragu dalam bertindak.

Baca juga: Pakaian adat Jawa Tengah

Pakaian tradisional Jawa Timur

Pakaian tradisi arau adat Jawa Timur ada dua bagian yaitu Baju Pesa’an dan Baju Mantenan. Walaupun ada berbagai modifikasi dari busana daerah Jawa Timur seperti baju kontes cak dan ning. Tetapi tetap menggambarkan adat Jawa Timur dengan Kota Surabaya sebagai ibu kotanya.

1. Pakaian adat Khas Madura

Salah satu pakaian adat yang populer di jawa timur yaitu pakaian khas Madura dengan baju kaos bergaris putih dan merah dengan celana hitam longgar. Perbedaan dan ciri khas busana ini dari pakaian tradisional lainnya menjadi suatu keunikan tersendiri di provinsi Jawa Timur. Bahkan baju adat Madura ini cukup populer sampai terkenal di mancanegara.

Baju Pesaan Khas Madura

Baju Pesa’an ialah baju bagian atasan sedangkan untuk bagian bawahan yaitu Celana Gomboran. Pada jaman dahulu bahan dari baju ini dari kain China yaitu kain lasteng tiu tetapi saat ini masyarakat Madura membuatnya dari bahan tetoron.

Baju Pesa’an ini adalah pakaian untuk laki-laki orang Madura sedangkan baju khas Madura atau Jawa Timur bagi perempuan sama yaitu menggunakan pakaian seperti kebaya dan jarik atau sampir.

Motif baju pesa’an berwarna hitam polos dan ukurannya serba longgar atau tidak pas pada badan. Ukuran pada pinggang dan celana lebar atau gombor dengan panjang celana sampai mata kaki seperti sarung. Adapun aksesoris atau perlengkapan dari baju Pesa’an ini adalah:

Odheng Santapan

Odheng Santapan adalah sebagai pelengkap pakaian adat Jawa Timur dipakai pada kepala yang terbuat dari bahan kain batik biasa. Odheng ini bisa bermotif Telaga Biru atau Storjoan yang warna merah soga. Odheng ini berbentuk segitiga dan ukurannya bisa disesuaikan dengan lingkar kepala dari penggunaanya.

Odheng Santapan
Odheng Santapan

Odheng Tapoghan

Odheng Tapoghan ialah pelengkap pakaian adat Jawa Timur berupa ikat kepala yang memiliki ciri khas dan terbuta dari bahan kain batik biasa. Motif odheng ini berupa bunga atau lidah api dengan warna merah soga. Ukurannya disesuaikan dengan lingkar kepala orang yang memakainya. Dan bentuk odheng ini seperti pada umumnya yaitu ikat kepala berbentuk segitiga dan di bagian atas kepala tidak tertutup.

Sarong Bahan

Sarong Baha ini adalah sarong yang dibuat dari bahan sutra dan sarong plekatnya dari kain katun. Warna sarong samarinda ini cukup menyolok dengan memakai benang emas, sedangkan sarong plekat ini berwarna dasar putih dengan motif kotak-kotak yang berwarna biru atau bisa hijau. Ukurannya seperti pada umumnya bisa disesuaikan juga.

Ikat Pinggang Tradisi Madura

Ikat pinggang ini dikenal juga dengan sebutan Sabbuk Katemang Raja atau Sabbuk Katemang Kalep. Bahan ikat pinggang ini dibuat dari kulit sapi berwarna cokelat dengan motif polos. Bentuknya lebar dan ada kantong bagian depannya yang dipakai untuk menyimpan uang. Ukurannya sama sebagaimana ikat pinggan pada umumnya.

Ikat Pinggang Tradisi Madura
Ikat Pinggang Tradisi Madura

Alas Kaki atau Sandal

Alas kaki atau disebut juga dengan nama Terompah berbentuk terbuka pada bagian ujung depan dan di bagian belakang terdapat tali sebagai penjepit pada kaki. Kegunaan dari alat penjepit ini ialah mengikat ibu jari dan jari yang lainnya. Bahan dari terompah ini terbuat dari kulit sapi.

Senjata Adat Jawa Timur juga terkenal unik dengan ciri khasnya tersendiri yang terkadang dipakai sebagai aksesoris atau pelengkap dari pakaian adat Jawa Timur. Untuk senjata ini terdapat beragam jenis diantaranya:

Celurit atau Sabit

Untuk Celurit atau Sabit ini sebagai senjata kelas menengah dan dibuat dari bahan besi baja yang motif polos. Warna besi baja dan ukuran beratnya rata-rata sekitar 450 gram berbentuk seperti Celurit Madura pada umumnya.

Celurit atau Sabit
Celurit atau Sabit

Piol

Piol adalah gobang kecil yang dibuat dari bahan besi baja bermotif polos.dan. Piol dibuat dengan ukurann pas dengan badan pemakainya. Sedangkan bentuknya seperti pisau dapur pada umumnya.

Gobang

Senjata Gobang terbuat dari bahan besi baja dengan warna besi aslinya. Ukuran dari senjata ini lebih besar dari piol dengan bentuknya seperti pisau dapur.

Belati Cap Garpu

Belati cap garpu dibuat dari bahan besi baja dengan motif polos dengan warna yaitu warna besi baja aslinya. Ukurann yang terpanjang sekitar 40 cm dengan bentuk seperti pisau dapur pada umumnya tetapi ujungnya runcing.

Takabuan

Takabuan adalah senjata yang tdaerbuat dari bahan besi tempaan yang berkualitas tinggi. Bahan ini berasal dari besi bekas keris sehingga mempunyai pamor tinggi. Motifnya polos dan berwarna besi aslinya. Sedangkan untuk paruh Takabuan pada bagian lengkung perut bentuknya melengkung layaknya bulan sabit. Tetapi pada bagian tengah agak lebar dengan tebal di punggungnya.

Paruh atau mata pisaunya lebar kemudian mengecil ke arah ujungnya. Jadi ujungnya sangat lancip. Biasanya Takabuan ini tidak ada sarungnya kecuali Takaburan yang berukuran kecil. Pada bagian paruhnya ditutupi sarung yang dibuat dari bahan kulit atau rotan.

Lancor Ayam

Lancor ayam ini dikenal juga dengan nama Bulu Ayam atau Kembang Toro/Kembang Turi. Senjata ini dibuat dari loyang biasa hasil tempaan pandai besi. Dan gagangnya dibuat dari kayu sawo dengan motif polos. Untuk warnanya yaitu pada bagian paruhnya berwarna besi dan gagangnya ber­warna coklat.

Sedangkan bentuk lancor ayam ini adalah melengkung layaknya ekor ayam jago dengan bagian paruhnya yang sempit makin ke ujung makin runcing. Ga­gangnya berbentuk bulat panjang mirip bentuk Takabuan dan biasanya diberi paksei tembus agar makin kuat. Tetapi ada juga yang memakai paksei yang bukan besi baja polos.

Calo Montor

Senjata Calo Montor pelengkap pakaian tradisional Jawa Timur yang berupa senjata kelas berat dan dibuat dari bahan besi bekas keris yang ditempa dan diberi warangan atau racun. Bentuknya mirip are tetapi mempunyai gagang kayu yang panjang. Calo Montor ini berwarna hitam atau warna besi dengan motif polos. Ada berbagai macam jenis senjata Calo Montor ini, diantaranya :

  1. Amparan/Labasan, terbuat dari bahan Besi bekas keris yang ditempa dan diberi warangan (racun). Bentuk Calo Montor ini memiliki paruh menghadap ke luar dengan warna besi dan bermotif polos. Sedangkan ukuran beratnya sekitar 11 ons.
  2. Clonot, adalah senjata yang paruhnya menghadap ke dalam dan warnanya hitam besi serta bermotif polos.

Baca juga: Pakaian adat Jawa Barat

2. Pakaian adat pengantin

Sebagaimana telah kita bahas mengenai pakaian adat masyarakat Madura yaitu Pesa’an yang menjadi ikon pakaian tradisional Jawa timur. Dan yang ke-dua ialah Baju Mantenan sebagai pakaian tradisional yang dipakai oleh sepasang pengantin.

Pakaian Adat Pengantin Jawa Timur

Biasanya pakaian tradisional ini di dipakai dalam kegiatan upacara pernikahan. Dengan adanya pengaruh dari budaya atau tradisi dari Jawa Tengah maka pakaian adat Jawa Timur dengan pakaian adat Jawa Tengah jika dilihat sepintas hampir mirip.

Namun suatu hal yang berbeda pada pakaian tradisional Jawa Timur adalah mengenai pakaian adat pelengkapnya. Sebagai contoh seperti pemakaian penutup kepala atau odheng, sebum dhungket/tongkat, arloji rantai, dan kain yang diselempangkan dari bahu kanan ke bahu kiri dengan motif hitam dan merah.

Selain perbedaan dari bentuk fisik makna fisolofi dari pakaian tradisional Jawa Timur (mantenan) juga memiliki perbedaan dengan Jawa Tengah. Pakaian tradisional Jawa Tengah melambangkan dari karakter sifat kesopanan dan tata krama, baik berperilaku maupun bertutur kata.

Sedangkan motif dan corak yang ada dalam pakaian tradisional Jawa Timur adalah lebih mencerminkan ketegasan tetapi juga tetap berkesan sederhana dan menjunjung tinggi etika. Dan memang semua pakaian tradisional di nusantara pada intinya bermakna filosofis menjujung tinggi nilai etika.

Baca juga: Pakaian adat Yogyakarta

3. Pakaian adat Baju Cak dan Ning

Baju Adat Cak Ning Jatim
Baju Adat Cak Ning Jatim

Salah satu usaha melestarikan adat dan budaya pakaian adat Jawa Timur adalah dengan diadakannya even kontes pemilihan bujang gadis di kota Surabaya, yang dikemal dengan nama Kontes Cak dan Ning. Kontes ini terselenggara setahun sekali dan pesertanya dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Pada acara Kontes Cak dan Ning ini, para bujang dan gadis memakai busana khas Surabaya yang memang pernah tenar pada zaman dulu. Bahkan sampai saat ini kontes tersebut diselenggarakan juga pada acara-acara tertentu seperti acara besar di kantor walikota maupun di balai kota.

Pakaian tradisi Jawa Timur yang beristilah Cak khusus untuk pria. Pakaian ini menampilkan keunikan tersendiri dengan perpaduan dari beskap/jas tutup sebagai atasan, jarik sebagai bawahan. Dan untuk kombinasi lainnya seperti kuku macan sebagai hiasan yang digantung di saku beskap tersebut, sapu tangan warna merah, dan terompah.

Sedangkan pakaian Jawa Timur dengan sebutan Ning adalah untuk kaum wanita. Pakaian ini menampilkan perpaduan kebaya sebagai atasan, jarik sebagai bawahan, kerudung dengan renda. Dan penambahan dari beragam perlengkapan lainnya seperti anting, selendang, selop, dan gelang.

Baca juga: Pakaian adat Banten

4. Pakaian adat Pengantin Modern

Busana adat tradisi Jawa Timur modern semakin bervariasi dan menawan. Hal ini terinpsirasi dari perkembangan baju pengantin yang ngetrend di Jawa Timur. Di masa perkembangan globalisasi contohnya pakaian tradisional yang terdapat di wilayah Jawa Timur masih sangat kental dengan tradisi yang diterapkannya.

Contoh lainnya dari tradisi di Jawa Timur yang kental seperti Baju kebaya yang wajib dikenakan dalam acara pernikahan. Dan pakaian pernikahan yang dikenakan termasuk pakaian tradisional Jawa Timur yang sudah modern.

Pakaian adat pengantin pada setiap daerah tentunya mempunyai perbedaan seperti baju pengantin Jawa Timur dengan baju pengantin Jakarta. Baju pengantin Jawa timur dengan Baju Pengantin Batak, Baju Pengantin Yogyakarta dan sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa negara Indonesia mempunyai berbagai kekayaan adat atau budaya yang punya variasi ciri khas di dalamnya.

Bila kita perhatikan dari busana pengantin di Jawa Timur umumnya seperti kebaya dan memang seperti hal itu sudah banyak. Dengan demikian masyarakat mengatakan bahwa baju pengantin tersebut sebagai pakaian adat Jawa Timur Modern.

Pakaian adat pengantin gaya modern Jawa Timur

Misalnya seperti model baju kebaya muslim, desain busana baju pengantin yang dipadukan dengan adat Jawa. Model busana pengantin modern serta kebaya pengantin ala tradisional di Jawa Timur yang sepert kita lihat seperti pada saat ini.

Dengan kemajuan dunia fashion yang begitu pesat, semakin muncul banyak variasi dan modifikasi dari pakaian tradisional Jawa Timur Modern.

Baca juga: Pakaian adat Betawi

Pakaian adat kartun

Demikian pembahasan tentang Pakaian tradisional Jawa Timur Yang Unik Lengkap Dengan Aksesorisnya, semoga membangkitkan kesadaran kita akan tingginya nilai-nilai kebudayaan di negeri kita khususnya pakaian tradisionalnya.

Kunjungi pakaian adat lainnya

Pos terkait