4 jenis pakaian adat NTT lengkap penjelasannya

Pakaian Adat NTT (Nusa Tenggara Timur) – Nusa Tenggara Timur atau NTT adalah sebuah provinsi di Indonesia yang pada jaman dahulu menjadi bagian dari wilayah kepulauan Sunda Kecil. Provinsi tersebut terdiri dari banyak pulau, antara lain: Pulau Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo, dan Pulau Palue.

Keanekaragaman suku yang mendiami pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur ini menjadikan budaya dan adat istiadat yang beragam dan terjadi akulturasi satu sama. Diantara peninggalan budaya yang bisa kita lihat adalah pakaian adat.

Bacaan Lainnya

Sedikitnya ada 7 suku besar yang menghuni provinsi NTT. Suku tersebut adalah: suku Rote, suku Sabu, suku Helong, suku Atoni atau Dawan, suku Manggarai, suku Sumba, dan suku Lio. Tiap suku tersebut mempunyai pakaian adat.

pakaian tradisional ntt

Untuk membantu Anda memahami karakteristik pakaian adat NTT, kali ini kami hadirkan pembahasan mulai, Jenis, Gambar Serta Keterangannya. Selamat mengikuti.

Baca juga: Pakaian adat NTB

1 Busana Adat Suku Rote

Pakaian adat Suku Rote adalah yang menjadi simbol pakaian adat NTT di tingkat nasional. Pakaian tersebut terpilih sebab mempunyai model yang khas atau unik juga sarat dengan nilai filosofis. Diantara keunikannya terdapat pada bentuk desain Ti’i Langga.

Pakaian adat Suku Rote
Pakaian adat Suku Rote NTT

Ti’i Langga merupakan sebuah penutup kepala berbentuk mirip topi sombrero khas Meksiko yang terbuat dari daun lontar kering. Selain sebagai aksesoris, topi adat suku Rote tersebut juga sebagai simbol kewibawaan dan kepercayaan diri bagi kaum laki-laki suku Rote.

Topi Ti’i Langga merupakan aksesoris utama dari pakaian adat Rote dengan nama pakaian Tenun Ikat. Sesuai namanya, pakaian tenun ikat ini didominasi oleh kain tenun khas Rote. Bagi kaum pria Rote, busana atasannya berupa kemeja putih berlengan panjang dan busana bawahannya adalah sarung tenun ikat berwarna gelap.

Untuk penutup dada juga diselempangkan selendang dari kain dengan motif yang sama di bahu. Sedangkan bagi kaum perempuan Rote, kombinasi kebaya dan bawahan berbentuk tenunan tangan menjadi pilihan utama.

Baca juga: Pakaian adat Bali

2. Busana Adat Suku Sabu

Suku Sabu merupakan suku mayoritas yang mendiami Pulau Rai Hawu atau Sabu, Kabupaten Kupang. Suku tersebut juga mempunyai pakaian adat yang khas dengan nama pakaian adat Sabu.

Baju Adat Suku Sabu

Bagi kaum pria, busana yang dipakai adalah kemeja putih berlengan panjang, bawahan dan selendang yang diselempangkan pada bahu berbentuk sarung tenun, ikat kepala berupa mahkota 3 tiang terbuat dari emas kalung mutisalak, sabuk berkantong, perhiasan leher (habas), dan sepasang gelang emas.

Sedangkan bagi kaum wanita mengenakan kebaya dan kain tenun dengan dua lilitan merupakan pilihan utama. Kain tenun ini berbentuk sarung dengan ikat pinggang bernama Pending.

Baca juga: Pakaian adat Papua Barat

3. Busana adat Suku Helong

Suku Helong merupakan suku mayoritas yang berada di pulau Timau atau pulau Semau. Dari asal usulnya, suku tersebut dikisahkan berasal dari pulau Halong di Maluku. Suku ini mempunyai pakaian adat NTT khas dengan nama pakaian adat Helong.

Pakaian Adat Suku Helong
pakaian adat Suku Helong

Bagi laki-laki, pakaian adat ini berbentuk selimut lebar yang diikat di pinggang sebagai bawahan, baju bodo (kemeja), destar sebagai pengikat kepala, dan habas atau perhiasan leher.

Sedangkan bagi wanitanya, mengenakan kebaya yang terkadang berupa kemben saja, sarung yang diikat dengan ikat pinggang emas (pending), perhiasan kepala bula molik (bulan sabit), giwang (karabu), dan hiasan leher yang juga berbentuk bulan.

4. Busana adat Suku Dawan

Suku Dawan adalah suku yang berada di sekitar Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor, dan sebagian Kabupaten Belu. Suku tersebut mempunyai pakaian adat NTT dengan nama baju Amarasi.

Baju Amarasi bagi laki-laki berupa selimut dari kain tenun ikat, baju bodo, kalung habas berbandung gong, ikat kepala dengan hiasan tiara, muti salak, dan gelang timor.

Pakaian Adat Suku Dawan

Sementara busana Amarasi bagi perempuan berbentuk sarung tenun sebagai bawahan, selendang penutup dada, kebaya, kalung muti salak, hiasan kepala berbentuk tusuk konde dengan tiga buah koin, sisir emas, dan sepasang gelang kepala ular.

Pakaian adat pengantin

Pakaian adat kartun

Kunjungi pakaian adat lainnya

Pos terkait