Perkembangan manusia Purba ke modern

Yang dimaksud dengan manusia modern yaitu manusia yang hampir menyerupai manusia sekarang, walaupun terdapat perbedaan yang tidak nyata. Manusia modern yang ada termasuk dalam spesies Homo sapiens.

Antara 500.000 sampai 250.000 tahun yang lalu diduga Homo erectus yang menurunkan Homo sapiens, yaitu sapiens yang sama seperti manusia sekarang. Seperti Homo sapiens neanderthalensis (Erasia) Homo soloensis (manusia Solo), dan Homo rhodesiensis (manusia Rhodesia).

Bacaan Lainnya

Di antara manusia-manusia prasejarah, yang paling dikenal adalah Homo neanderthalensis, pernah hidup di Eropa sekitar 100.000 sampai 25.000 tahun yang lalu.

Fosil manusia tersebut ditemukan di Lembah Neander, Dusceldorf di Jerman. Volume otaknya hampir sama dengan volume otak manusia modern sekitar 1400 cm kubik. Manusia Neanderthal ini tinggal di goa-goa, biasa menggunakan api, dan mampu membuat perkakas dari batu api.

Manusia Cro-Magnon dapat disebut sebagai manusia modern pertama, atau Homo sapiens. Manusia ini pernah ada sekurang-kurangnya 60.000 tahun yang lalu dan tersebar di berbagai bagian Eropa.

Tengkoraknya seperti bentuk manusia modern, dahinya tinggi serta memiliki dagu yang jelas, biasa menggunakan perkakas serta senjata dari batu dan tulang. Cro-Magnon ditemukan di lembah Sungai Vezere, Perancis Selatan.

Kelompok akhir dari Homo neandherlansis adalah Homo sapiens. Manusia ini biasa disebut manusia modern, yang mirip dengan manusia sekarang. Manusia ini juga dikenal sebagai manusia psiko-sosial.

Restorasi manusia Cro-Magnon

Homo sapiens memiliki dahi vertikal (tegak lurus) dan dagunya yang menonjol, diperkirakan pernah hidup 60.000 tahun yang lalu di benua Eropa.

Bukti fosil yang dianggap sebagai manusia modern ini antara lain mencakup manusia Kanjera di Afrika Timur, manusia Swancombe di Inggris.

Di berbagai bagian dunia, manusia Cro-Magnon hidup bersama dengan populasi lain dari Homo sapiens. Melalui evolusi, migrasi, dan perkawinan, berkembang manusia-manusia modern.

Berdasarkan penelitian tentang fosil manusia yang telah ditemukan, para ahli berkesimpulan bahwa di bumi ini hanya pernah dihuni oleh dua spesies manusia saja, yaitu Homo erectus dan Homo sapiens.

Restorasi manusia Jawa
Restorasi manusia Jawa

Meskipun berbagai fosil manusia telah ditemukan, tetapi masih tetap merupakan masalah yang panjang bagi para antropolog.

Masalahnya adalah penemuan-penemuan fosil itu belum dapat memecahkan teka-teki tentang hubungan yang mungkin antarmanusia prasejarah tersebut, sebab para ahli berpendapat bahwa fosil-fosil itu seperti ranting-ranting pohon yang terpisah dan berkembang menurut garisnya sendiri-sendiri.

Restorasi manusia Neander

Sebagai akibatnya adalah bahwa hingga sekarang belum dapat ditunjukkan fosil-fosil manusia yang dapat menunjukkan sebagai moyangnya.

Saat ini berbagai penelitian, para ahli beranggapan bahwa semua manusia prasejarah termasuk ke dalam satu generasi, yaitu Homo.

Pos terkait