Peta Palu, Sulawesi Tengah

Peta Palu, Sulawesi Tengah – Merupakan catatan sejarah bahwa pada hari Jumat malam tanggal 28 September 2018 pukul 17:32 tsunami telah menghantam kawasan Pantai Kalise, Kota Palu dengan ketinggian mencapai 1,5 meter yang diakibatkan oleh gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang sempat mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.

Maka bagi anda yang sedang mencari informasi di mana letak kota tersebut, bersama ini kami lampirkan peta Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dengan semoga anda lebih jelas mengetahui di mana sebenarnya gempa besar yang mengakibatkan tsunami ini.

Bacaan Lainnya

Peta Palu Lengkap Ada beberapa peta Palu yang dapat anda lihat seperti gambar-gambar di bawah ini:  

Peta Palu, Gempa bumi Donggala, Palu BMKG

Peta Gempa bumi Donggala, Palu BMKG
Peta Gempa bumi Donggala, Palu BMKG

Peta Palu, letak Kota Donggala

Peta letak Kota Donggala, Palu
Peta letak Kota Donggala, Palu
Peta kecil letak Donggala
Peta kecil letak Donggala

Parameter Gempa bumi Donggala, Palu Sulawesi Tengah

Gempa bumi tektonik telah terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada hari Jumat, 28 September 2018, jam 17.02.44 WIB dengan M 7.7 Lokasi 0.18 LS dan 119.85BT dan jarak 26 km dari Utara Donggala Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 10 km.

Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dengan level tertinggi siaga (0.5m-3m) di Palu dan estimasi waktu tiba jam 17.22 WIB sehingga BMKG mengeluarkan potensi tsunami. Estimasi ketinggian tsunami di Mamuju menunjukkan level wasapada yaitu estimasi ketinggian tsunami kurang dari 0.5m.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap hasil observasi tide gauge di Mamuju, tercatat adanya perubahan kenaikan muka air laut setinggi 6 cm pukul 17.27 WIB. Jarak antara Palu dan Mamuju adalah 237 km. Berdasarkan hasil update mekanisme sumber gempa yang bertipe mendatar (strike slip) dan hasil observasi ketinggian gelombang tsunami, serta telah terlewatinya perkiraan waktu kedatangan tsunami maka Peringatan Dini Tsunami (PDT) ini diakhiri pada pukul 17.36.12 WIB.

Dari hasil monitoring BMKG hingga Pukul 02.55 WIB, telah terjadi 76 Gempa bumi susulan yang tercatat, dengan magnitude terbesar M6,3; dan terkecil M2.9. BMKG terus memonitor perkembangan gempa bumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

Dampak Gempa bumi Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Donggala VII-VIII MMI, Palu, Mapaga VI-VII MMI, Gorontalo dan Poso III-IV MMI, Majene dan Soroako III MMI, Kendari, Kolaka, Konawe Utara, Bone, Sengkang, Kaltim dan Kaltara II – III MMI, Makassar, Gowa, dan Toraja II MMI.

Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.

Peta Goncangan Gempa dan Tsunami Palu

Peta Goncangan Gempa dan Tsunami Palu
Peta Goncangan Gempa dan Tsunami Palu

Rekaman observasi tide gauge Mamuju, Sulawesi Barat

Rekaman observasi tide gauge Mamuju, Sulawesi Barat
Rekaman observasi tide gauge Mamuju, Sulawesi Barat

Peta Lokasi Episenter Gempa bumi Donggala

Peta Lokasi Episenter Gempa bumi Donggala
Peta Lokasi Episenter Gempa bumi Donggala

Peta Lokasi Tide Gauge Mamuju

Peta Lokasi Tide Gauge Mamuju
Peta Lokasi Tide Gauge Mamuju

Peta Pemodelan Wilayah Berpotensi Tsunami

Peta Pemodelan Wilayah Berpotensi Tsunami
Peta Pemodelan Wilayah Berpotensi Tsunami

Daftar Daerah Berpotensi Tsunami di Sulawesi

Daftar Daerah Berpotensi Tsunami di Sulawesi
Daftar Daerah Berpotensi Tsunami di Sulawesi

Penyebab Gempa bumi

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar Palu Koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (Slike-Slip).

Himbauan untuk masyarakat

Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggungjawab mengenai gempabumi dan tsunami. Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.

Jakarta, 28 September 2018
Deputi Bidang Geofisika

Dr. Ir. Muhamad Sadly, M.Eng.
NIP. 196312141989031002

Sumber: https://www.bmkg.go.id

Peta Regional:

Pos terkait