Jawa Timur Menyimpan Sejarah

Jawa Timur adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Jawa bagian timur atau paling timur dengan Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayah Jatim kurang lebih 47.922 km², dengan jumlah penduduk menurut data sensus pada tahun 2015 sebanyak 42.030.633 jiwa.

Dari enam provinsi di Pulau Jawa, Jawa Timur merupakan provinsi yang paling luas wilayahnya. Karena luasnya, jumlah penduduknya juga banyak, menempati urutan kedua di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat.

Bagian utara Jawa Timur berbatasan langsung dengan Laut Jawa, bagian timur berbatasan dengan Selat Bali, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia, dan bagian barat berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.

Beberapa pulau yang termasuk dalam wilayah Jawa Timur antara lain Pulau Madura, P. Bawean, P. Kangean dan beberapa pulau kecil di Laut Jawa seperti Kepulauan Masalembu. Sedangkan di Samudera Hindia ada Pulau Sempu, dan Nusa Barung.

Lebih jelas mengenai Jatim silahkan baca: Peta Jawa Timur lengkap dengan 29 nama kabupaten dan 9 kota

Jawa Timur termasuk memiliki perekonomian yang cukup tinggi, mampu berkontribusi sebesar 14,85% terhadap Produk Domestik Bruto nasional. Mungkin karena itulah mengapa kerajaan besar seperti Majapahit mampu tumbuh besar.

Di Jawa Timur banyak ditemukan sisa-sisa dari kehidupan zaman prasejarah. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil manusia purba, seperti: fosil Pithecanthropus Mojokertensis di Kepuhlagen, Mojokerto; Pithecanthropus erectus di Trinil, Ngawi; dan Homo Wajakensis di Wajak, Tulungagung.

Silahkan baca: Manusia purba jaman prasejarah

Prasasti dan Candi

Sebagai bukti bahwa Jawa Timur pernah hidup peradaban kuno bersejarah, di sana di temukan prasasti dan candi. Prasasti Dinoyo ditemukan di dekat Kota Malang, Jawa Timur. Prasasti tersebut merupakan sumber tertulis sejarah tertua di Jawa Timur. Prasasti tersebut tertulis tahun 760.

Prasasti Dinoyo Malang Jawa Timur
Prasasti Dinoyo Malang Jawa Timur

Menurut sejarah tahun 929, Mpu Sindok memindahkan pusat Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, kemudian mendirikan Wangsa Isyana yang kelak berkembang menjadi Kerajaan Medang, dan sebagai suksesornya adalah Kerajaan Kahuripan, Kerajaan Janggala, dan Kerajaan Kadiri.

Selengkapnya baca: Tentang Kerajaan Medang Kamulan

Pada zaman Kerajaan Singasari, seorang raja bernama Kertanegara pernah melakukan ekspansi sampai ke Melayu. Pada masa Hayam Wuruk Sang Maharaja Kerajaan Majapahit, atas peran Maha Patih Gajah Mada wilayahnya mencapai Malaka, dan Kepulauan Filipina.

Cerita ekspedisi Kertanegara silahkan baca: Raja Singasari setelah Tohjaya dan kehancurannya

Masuknya agama Islam ke Jawa Timur ditandai dengan ditemukannya makam nisan di Gresik bertahun 1102, dan beberapa makam Islam di kompleks makam Majapahit.

Di temukan pula candi Jedong terletak di daerah Wagir, Malang, Jawa Timur yang konon diyakini malah lebih tua dari Prasasti Dinoyo, yaitu sekitar abad ke-6 Masehi. (wikipedia)

Pembahasan masuknya Islam ke Jawa silahkan baca: Masuknya Islam ke Jawa

Suku Bangsa

Menurut data pemerintah, suku-suku bangsa yang hidup di Provinsi Jawa Timur yaitu sebagai berikut:

  • Suku Jawa: 78,68%
  • Suku Madura: 18,07%
  • Suku Osing: 0,86%
  • Tionghoa: 0,55%
  • Suku Bawean: 0,17%
  • Suku Sunda: 0,11%
  • Suku Tengger: 0,10%
  • Arab: 0,07%
  • Suku Bugis: 0,05%
  • Suku Banjar: 0,04%
  • Suku Betawi: 0,02%
  • Suku Minangkabau: 0,02%
  • Suku Banten: 0,00%
  • Lain-lain: 1,26%

Demikian Provinsi Jawa Timur Menyimpan Sejuta Sejarah, semoga menjadi catatan sejarah Indonesia.

Pos terkait