Qatar negara kaya di pantai Teluk Persia

Selama berabad-abad rakyat kesyekhan kecil Qatar mencari kehidupan dengan menggembala binatang, menangkap ikan, dan menyelam mutiara. Namun, penemuan sumber minyak yang kaya telah membawa negara ini dari kemiskinan menuju kemakmuran ekonomi.

Geografi

Qatar terletak di pantai Teluk Persia di Jazirah Arabia dan dibatasi oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Perbatasan-perbatasan negeri ini pernah dipersengketakan, tetapi daerah itu kini telah ditetapkan seluas 11.000 km2.

Kombinasi dari tanah yang rata, tandus, dengan sedikit curah hujan, dan iklim yang sangat panas menghambat pengembangan pertanian. Kecuali di daerah pantai, iklim negeri ini amat kering.

Kota pelabuhan Doha, di pantai timur, adalah ibu kota dan pusat perdagangan utama. Di kota ini sebagian besar rakyat hidup berdesak-desakan.

Peta wilayah Qatar

Kunjungi Peta Qatar atau di google map

Penduduk

Kurang dari seperempat penduduk Qatar yang berjumlah sekitar 285.000 jiwa (tahun 2003) adalah asli keturunan pribumi; sisanya adalah imigran yang bekerja dalam industri perminyakan.

Lebih dari 190.000 orang hidup di Doha dan daerah sekitarnya. Kira-kira separuh penduduk negara ini adalah keturunan Arab, yang beragama Islam dan bertutur dalam bahasa Arab.

Angkatan kerja sebagian besar bergantung pada industri perminyakan, tetapi kekayaan yang berasal dari produksi minyak juga telah membantu pengembangan perikanan komersial dan pertanian melalui cara-cara yang modern. Tomat, misalnya, telah menjadi salah satu ekspor besar.

Sejarah dan Pemerintahan

Para penguasa kesyekhan Bahrain, tetangga sebelah barat Qatar, memerintah negara ini selama bertahun-tahun. Mereka diikuti oleh bangsa Turki Usmani, yang melakukan penguasaan terbatas selama beberapa abad, dan kemudian digantikan oleh Inggris.

Suatu perjanjian tahun 1916 dengan Inggris mengakui syekh sebagai penguasa negeri ini, sedangkan Inggris diberi kuasa dalam urusan luar negeri ini sebagai imbalan proteksinya.

Perjanjian ini berakhir ketika Inggris menarik kembali tentaranya dari wilayah itu, sedangkan Qatar menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1971 dan bergabung ke dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dengan bantuan keuangan dari Inggris, negeri ini membangun pelabuhan di Doha. Pabrik baja, pabrik semen, dan sebuah jalan yang menghubungkan” wilayah ini dengan Arab Saudi juga telah dibangun, sedangkan bandara di kota Doha pun telah diperlebar.

Dahulu negeri ini pernah diabaikan, kini menduduki peringkat sebagai salah satu negara terkaya di dunia dan suatu sumber minyak yang penting.

Diulas oleh:
GEORGE KIRK, Universitas Massachusetts Penulis, A Short History of the Middle East
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait